Buku ikaaljamilah
Jejak Asmaraku
Citra Disa Anintya. Mereka meneriakiku, memaki dan melempar beberapa benda menjijikan. Tak apa, aku sudah terbiasa. Bahkan aku pernah mendapatkan hal lebih dari ini, sikap kekanak-kanakan mereka tak akan pernah menghentikan tujuanku berada di bangunan ini. “Lonte! Gak pantes sekolah di sini!” “Jablay woy! Berapa tarif lo?” Sengaja kudiamkan semua makian itu. Belum saatnya jati diriku terbongkar, kekuatanku kupameran. Akan ada saatnya ketika mulut mereka kubungkam dengan pukulan mautku, atau suara mereka kuhilangkan dengan tatapan tajamku. Belum saatnya sampai uang itu berada di tanganku. Ada identitas yang harus kujaga, nama baik yang harus kulindungi serta pencapaian yang harus kuraih. Berlagak seperti seorang gadis kutu buku yang pernah tersandung kasus seksual dengan seorang guru, membuatku harus terlihat sabar dan pendiam. Padahal gadis yang sesungguhnya tengah terbaring koma karna mencoba mengakhiri hidupnya sendiri, itu tak akan terasa sulit bagiku.