Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Pukul 08:00 Pagi.... Saat ini Pak Heru sedang duduk disofa sambil melihat layar laptopnya.
Seperti biasa sebelum berangkat ke kantor, Pak Heru selalu meminta pembantunya membuatkan kopi kesukaannya.
Beberapa saat kemudian, Bu Erna datang sambil membawa kopi kesukaannya Pak Heru.
"Ini Pak kopinya." Ucap Bu Erna, lalu meletakkan kopinya diatas meja.
Pak Heru tidak sengaja melihat payudaranya Bu Erna bergelantungan, saat meletakkan kopinya diatas meja.
Seketika otaknya langsung traveling dan rudalnya langsung terbangun.
Pak Heru seorang pengusaha kaya raya, dia memiliki bisnis dibidang Properti, usianya sudah memasuki 40 tahun.
Pak Heru memiliki seorang istri namanya Mita, Usia istrinya 35 Tahun, beda 5 Tahun dengan usianya.
Pak Heru juga memiliki seorang anak, nama anaknya Andra. Usia anaknya masih 15 Tahun, Namun anaknya ikut dengan neneknya, karena tidak betah tinggal bersamanya.
Setelah membuatkan Kopi, Bu Erna kembali lagi ke belakang, karena masih banyak pekerjaan yang harus dia kerjakan.
Namun baru beberapa langkah Bu Erna pergi, Pak Heru kembali memanggilnya.
"Bi, ibu sudah berangkat belum?" Tanya Pak Heru memastikan.
"Sudah Pak, tadi pagi-pagi sekali Ibu sudah berangkat." Jawab Bu Erna sopan.
Mendengar itu perasaanya sangat lega, karena otaknya sudah mulai konslet, Pak Heru terus memikirkan yang Bergelantungan di tubuhnya Bu Erna.
"Ya sudah kalau begitu." Sahutnya merasa lega.
Istri Pak Heru bekerja disalah satu perusahaan ternama, yang bergerak dibidang Chemical.
Istri Pak Heru menjabat sebagai Asisten direktur. Sudah beberapa kali Pak Heru meminta istrinya untuk berhenti bekerja, namun istrinya tidak mau mendengarkannya.
Pak Heru sudah beberapa kali mengajak istrinya untuk mengelola perusahaannya. Namun istrinya tetap tidak mau mendengarkannya.
"Baik Pak kalau begitu saya izin mau lanjut bersih-bersih rumah dulu." Kata Bu Erna.
"Silahkan." Sahutnya sambil melihat kepergian Bu Erna.
Bu Erna seorang pembantu, dia sudah 1 tahun bekerja di rumahnya Pak Heru.
Sudah dua tahun Bu Erna menjanda, karena suaminya meninggal akibat kecelakaan.
Bu Erna memiliki seorang anak perempuan yang tak kalah cantik dengannya, Nama anaknya yaitu Yanti, usianya 15 tahun, Yanti juga ikut bekerja bersama Ibunya.
Karena memang ekonominya sulit, Bu Erna tidak mampu menyekolahkan anaknya hingga tamat, Yanti hanya lulus sampai smp saja.
"Bu, aku mau bersih-bersih taman dulu ya, setelah itu baru bersih-bersih ruangan." Kata Yanti anaknya Bu Erna.
"Ia nak." Sahut Bu Erna sambil membereskan area dapur.
Setelah mendapatkan izin, Yanti pergi ke depan untuk membersihkan taman dan halaman rumah. Sementara Bu Erna masih membersihkan peralatan dapur.
Saat ini, Pak Heru sudah tidak konsen lagi dengan pekerjaannya, karena otaknya terus memikirkan sesuatu yang Bergelantungan, dan otaknya pun sudah mulai kotor.
Pak Heru sangat gila dalam bekerja, saking gilanya, dia jarang sekali libur, dan Pak Heru juga sudah jarang sekali berhubungan dengan istrinya. Karena memang Istrinya sangat sibuk dengan pekerjaannya, hingga mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.
Pak Heru baru sadar, jika pembantunya itu sangat menggairahkan.
Sudah sangat lama Pak Heru tidak berhubungan intim dengan istrinya, karena Pak Heru sangat sibuk dengan pekerjaannya, dan istrinya juga sibuk dengan pekerjaannya.
Karena pikirannya tidak tenang, Pak Heru memutuskan untuk pergi ke dapur menemui Bu Erna.
Sesampainya didapur, Pak Heru berdiri sambil melihat Bu Erna yang hanya mengenakan Daster kuning.
"Kenapa aku baru sadar, kalau pembantuku sangat menggairahkan." Ucapnya dalam hati, sambil terus menatap tubuhnya Bu Erna dari belakang.
Pak Heru terus melihat tubuh pembantunya dari jarak 5 meter.
Bu Erna belum menyadari kalau saat ini Pak Heru sedang memperhatikannya dari belakang.
Walaupun Usia Bu Erna sudah 35 tahun, namun Bu Erna masih terlihat sangat cantik. Bu Erna juga memiliki tubuh yang tinggi, kulitnya pun sangat putih.
Walaupun Bu Erna tidak pernah berdandan. Namun Bu Erna masih terlihat cantik.
Bu Erna tidak pernah menggunakan Make up yang mahal, dia hanya memakai bedak saja, itupun hanya saat ada keperluan saja.
Beberapa saat kemudian, Bu Erna merasa seperti ada yang sedang mengawasinya.
Bu Erna lalu menoleh kebelakang.
Saat Bu Erna melihat kebelakang, Bu Erna sangat terkejut ketika melihat Juragannya sedang berdiri menatapnya.
"Eh Bapak." Ucapnya sedikit kaget. Karena tidak biasanya Pak Heru bersikap seperti itu kepadanya.
"Yanti kemana Bi?" Tanya Pak Heru sambil celingukan mencari Yanti.
"Yanti lagi didepan Pak, dia lagi bersih-bersih Taman." Jawab Bu Erna lalu menundukan kepalanya karena merasa canggung.
Mendengar Yanti sedang diluar. Pak Heru mulai merasakan seperti ada dorongan di dalam tubuhnya.
Tak tahu kenapa Pak Heru sangat penasaran dengan pembantunya.
Saat ini Perasaan Bu Erna sudah mulai tidak nyaman, karena tidak biasanya Pak Heru bersikap seperti ini kepadanya, apalagi menanyakan soal anaknya.
Karena yang Bu Erna tahu, selama Bu Erna bekerja disini, Pak Heru sangat cuek sekali dengan anaknya.
Pak Heru sudah tidak tahan lagi menahan hasratnya, karena pikirannya terus terbayang-bayang sesuatu yang Bergelantungan.
Pak Heru kembali bicara.
"Bi, tiba-tiba badan saya pegel-pegel nih, Tolong pijitin badan saya ya." Ucap Pak Heru yang mulai melancarkan serangannya.
Bu Erna sangat kaget ketika mendengar Majikannya ingin di pijat. Karena tidak biasanya Pak Heru memintanya untuk memijat tubuhnya.
Saat ini Bu Erna sangat bingung, ingin sekali ia menolaknya, karena Bu Erna merasa hal ini sangat tidak sopan dilakukannya, apalagi saat ini dirumah hanya ada dia dan anaknya.
"Bi kok bengong?" Tanya Pak Heru karena melihat Bu Erna tidak meresponnya.
"Ma_maaf Pak, bukannya saya tidak mau, tapi menurut saya, ini kurang sopan, apalagi Ibu sedang tidak ada dirumah." Jawab Bu Erna dengan perasaan campur aduk.
"Masa nggak sopan, kan kita nggak ngapa-ngapain." Pak Heru terus berusaha membujuk Bu Erna, agar Bu Erna bisa menuruti keinginannya.
"Ta_tapi Pak..." Belum selesai Bu Erna mengatakannya, Pak Heru kembali bicara.
"Kamu kerja sama saya, jadi kamu harus ikuti semua perintah saya." Kata Pak Heru yang tidak suka di bantah.
Mendengar Pak Heru berkata seperti itu, Bu Erna tidak bisa berkutik, karena apa yang Pak Heru katakan memang benar.
Dengan terpaksa Bu Erna menuruti keinginan majikannya.
"Ba_baik Pak." Sahut Bu Erna sangat gugup, karena ia sangat takut.
Mendengar itu Pak Heru merasa sangat senang, karena sebentar lagi dia akan memulai rencananya.
"Ya sudah sekarang juga kamu mandi dulu, karena saya tidak mau mencium sesuatu yang kurang sedap." Pak Heru sudah tidak sabar ingin segera memulai rencananya.
Mendengar itu Bu Erna semakin merasa heran, karena menurutnya hal ini sangat tidak masuk akal.
Bu Erna kembali bicara.
"Ta_tapi Pak, saya sudah mandi tadi pas sholat subuh." Ucapnya
"Ya udah kamu mandi lagi aja, karena kamu dari tadi sudah bekerja, pastinya sudah mengeluarkan keringat kan."
Pak Heru sengaja meminta Bu Erna membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, karena Pak Heru sangat bergairah, saat melihat wanita selesai mandi.
"Ba_baik Pak kalau begitu saya izin pamit mau ke kamar saya dulu." Bu Erna tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menuruti keinginan majikannya.
"Ya sudah, kalau kamu sudah selesai mandi, kamu bisa langsung ke kamar saya." Kata Pak Heru dengan tatapan liarnya.
"Ba_baik Pak." Jawab Bu Erna patuh.
Bu Erna dan Pak Heru pergi ke kamarnya masing-masing, dan mereka semua sedang bersiap-siap.
Sesampainya di dalam kamar, Bu Erna pergi kekamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Pak Heru sedang berganti pakaian di dalam kamarnya.
Saat ini Pak Heru hanya mengenakan celana kolor saja, Pak Heru terpaksa menunda pekerjaannya hingga misinya selesai.
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
WARNING RATE 21+. Please be awise to reading!! Santi adalah anak yang dibesarkan dipanti asuhan. Tanpa dia tahu ibu dan ayahnya seperti apa. Dia bekerja sebagai kasir di sebuah toko kue. Tiba-tiba saat dia bekerja dituduh mencuri uang kasir dan dia dipecat. Demi bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mendesak, akhirnya Santi menerima tawaran menjadi sebuah perawat di rumah besar untuk merawat orang tua yang lumpuh. Dan terpaksa Santi harus menerima pekerjaan itu. Namun, pekerjaan itu mengharuskannya dia selalu standby 24 jam. Hingga, saat Santi membantu Bimo seorang Casanova yang sedang mabuk yang juga merupakan anak dari tuan yang dia rawat. Sosok Bimo yang selalu tak pernah puas dengan orientasi seks-nya, akhirnya menemukan pelabuhan terakhirnya pada Santi. Bagaimana kisah Santi dan Bimo selanjutnya, baca no skip ya!!
Warning! Explicit mature content included Mergokin pacar tidur sama teman sekampus, diusir dari kos, kucing kesayangan dilempar keluar rumah, ditambah hujan deras yang sedang mengguyur kota Pahlawan. Sungguh perpaduan sempurna untuk melatih kesehatan mental! Padahal semua ini hanya karena telat bayar kos sehari aja, malah dia ditendang dari rumah yang sudah diamanahkan untuk ia rawat oleh mendiang pemilik rumah. Ujian berat inilah yang sedang melanda hidup Mariska. Seolah Ujian Akhir Semester tak cukup membuatnya berdebar-debar karena harus pandai mengatur jadwal kuliah di sela kesibukannya bekerja. Namun, kata orang badai selalu datang bersama pelangi. Di tengah sadisnya ujian hidup yang harus Mariska hadapi ternyata takdir malah membawanya menuju tempat kos baru yang lebih modern, bersih, dengan harga sewa murah. Belum lagi jantungnya ikut dibuat berdebar kencang saat tahu pemilik kos ternyata pria muda, lajang, dan rrrr- hottie. Plus satu lagi yang bikin lebih jantungan, saat si Om kos malah ngotot ngajakin Mariska nikah detik ini juga. Kok bisa?! Apa alasannya? Ingin menghindar, tapi tak punya pilihan. Belum lagi saat keduanya semakin dekat malah Mariska jadi lebih sering mendapatan mimpi yang terasa seperti Deja Vu. Tanpa sadar memori gadis ini dipaksa kembali ke masa lalu di mana sebuah tragedi mengerikan menimpa keluarganya. Sanggupkah Mariska bertahan menjadi salah satu penghuni kos yang diisi oleh sekumpulan manusia nyentrik dengan beragam profesi tak terduga? "Mungkin ini cara Tuhan untuk mengajariku agar tak mudah menyerah." Ares tak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui jalan takdir paling manis meskipun terasa tragis bagi keduanya. Lalu bagaimana dengan Mariska? Kapan ia sadar bahwa Ares adalah cinta pertamanya saat masih bocah dulu? Kisah seru mereka hanya bisa dibaca di Om Kos!