Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
Saat ini Bu Widia sedang sibuk membersihkan area dapur, tak lama Bu Widia mendengar suara ketukan pintu, dari arah depan.
Tok Tok Tok..
"Permisi." Ucap Faisal sembari mengetuk pintu.
Dengan cepat Bu Widia pergi kedepan, untuk membukakan Pintu rumahnya.
"Eh nak Faisal sama Anggi, ibu pikir siapa, ya udah masuk dulu." Ucap Bu Widia lalu mempersilahkan masuk.
"Rey nya ada Bu?" Tanya Faisal dengan sopan, lalu melangkah menuju ruang tamu.
"Biasalah kalau jam segini, Rey masih Tidur, sebentar ya, Ibu bangunkan dulu Rey nya." Kata Bu Widia lalu pergi ke kamar Rey.
Tok Tok Tok..
"Rey, bangun dulu, ada Faisal sama Anggi nih." Teriak Bu Widia sembari mengetuk pintu kamar Rey.
Tak lama Rey pun terbangun, lalu membukakan pintu kamarnya.
"Ada apa Bu?" Tanya Rey sembari mengucek matanya, karena Rey masih sangat mengantuk.
"Ada Faisal tuh sama Anggi, mereka sudah menunggu di ruang tamu." Kata Bu Widia memberitahu Rey, agar Rey segera menemui sahabatnya.
"Ia bu, nanti Rey kesana."
"Ya udah jangan lama-lama ya, nggak enak sama mereka."
"Ia bu."
Rey langsung pergi ke ruang tamu, dengan kondisi yang masih acak-acakan, bahkan jalan nya pun masih sempoyongan, karena Rey masih sangat mengantuk.
Saat Rey tiba di ruang tamu, Rey melihat Faisal bersama kekasih nya, sudah menunggunya.
"Ya ampun Rey, sudah siang gini masih tidur." Kata Faisal sambil menatap Rey, yang masih terlihat mengantuk.
"Sorry Sal, semalam gua begadang sama anak-anak." Ucap Rey lalu menutup mulutnya karena terus menguap.
"Oh iya Rey, gua datang kesini sama Anggi mau nawarin kerjaan, kira-kira elu mau nggak?"
"Kerjaan apa?" Tanya Rey sambil menyandarkan kepalanya ke sofa.
"Jadi sopir bos gua Rey." Sekarang Anggi yang bicara.
Tanpa pikir panjang Rey langsung menerimanya, karena Rey sangat jenuh setiap hari di rumah saja.
Rey lalu berkata.
"Ya udah ok."
"Elu serius mau Rey?" Tanya Anggi sembari memastikan.
"Ia mau." Jawab Rey singkat.
"Ya sudah, kalau gitu Jam 20.00, gua jemput elu ya." Sekarang Faisal yang bicara.
"Ya udah." Hanya itu yang Rey katakan.
Rey dan sahabatnya sangat asyik mengobrol sampai tak terasa waktu sudah mau sore.
"Oh ia Rey, gua cabut dulu ya, soalnya udah sore nih." Kata Faisal lalu melihat jam tangannya.
"Ia sal." Sahut Rey lalu menyalakan rokoknya.
"Jangan lupa nanti malam gua jemput elu jam 22.00." Kata Faisal lalu beranjak dari tempat duduk nya.
"Ia." Kata Rey singkat.
Setelah pamitan, Faisal dan Anggi undur diri, Rey lalu pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Setelah merasa bersih, Rey langsung berpakaian, lalu pergi ke dapur mengisi perutnya yang terasa lapar.
Sementara itu di seberang sana, Anggi sedang menghubungi bosnya, karena bosnya meminta nya untuk mencarikan seorang sopir.
"Hallo tante.... Maaf mengganggu, saya udah dapet buat sopirnya tante, nanti malam mau saya ajak ke tempat kerja saya." Kata Anggi dengan sopan.
"Cakep kan orang nya?" Tanya Imel bosnya Anggi di ujung ditelpon.
"Kalau menurut aku sih Cakep, justru cakepan dia dibanding cowok aku Tan, Hehe." Jawab Anggi lalu tertawa kecil.
"Ya sudah tante mau lihat dulu orangnya, kalau cocok, bisa langsung kerja sama tante." Kata Imelda di ujung telepon.
"Ok tante."
"Ya sudah kalau tidak ada lagi yang ditanyakan, tante tutup dulu Telponnya ya."
"Ia tan."
Tuut...tuut... Telepon terputus....
Imelda seorang pengusaha kaya raya, orang tuanya memiliki usaha Tambang Minyak.
Imelda lahir di Amerika, saat Imel memasuki usia 15 tahun, orang tuanya bercerai, lalu ibu nya membawa Imelda kembali ke indonesia.
Bu Sesil meninggal saat memasuki Usia 45 Tahun.
Setelah Bu Sesil meninggal, Imel kembali lagi ke Amerika, lalu tinggal bersama Ayahnya.
Waktu terus berlalu, kondisi Ayah Imel sering sakit-sakitan, karena memang Usia Ayahnya sudah sangat tua.
Karena kondisi ayahnya terus menurun, akhirnya Pak Fabio meminta Imelda untuk mengelola perusahaan nya.
Pak Fabio pun terus memaksa Imel untuk secepatnya mencari pasangan.
Akhirnya Pak Fabio menjodohkan Imel dengan seorang pengusaha kaya, yang memang masih Rekan kerjanya.
Imel menikah saat Usia 20 tahun, dari hasil pernikahan nya itu, Imel dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik, yang Bernama Frisca Imelda.
Tapi sayang nya, rumah tangga Imel hanya bertahan 10 tahun, Imel bercerai dengan Pak Arnold, karena Pak Arnold berselingkuh dengan wanita lain.
Setelah perceraiannya itu, tak lama Pak Fabio menghembuskan Nafas terakhirnya, dan saat itulah, Imel merasakan kehancuran dalam Hidupnya.
Dari mulai orang tuanya meninggal, rumah tangganya yang hancur, sehingga membuat hidup Imel merasa sangat Hancur bertubi-tubi.
Imel tidak kekurangan uang, yang Imel inginkan hanya kebahagiaan bersama keluarga tercintanya, karena menurut Imel, kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang.
Setelah kejadian itu, Imel kembali ke indonesia, untuk melanjutkan hidupnya, dan membuang semua kenangan nya.
Karena pikiran nya sangat kacau, Imel menunjuk salah satu orang kepercayaan nya, untuk mengelola perusahaan nya.
Setiap malam, Imel sering pergi ke tempat hiburan malam, agar hatinya bisa lebih tenang dan terhibur.
Mulai saat itulah, Imel sering meminum-minuman keras, agar pikiran nya bisa lebih tenang.
Dan saat itu lah, Imel bertemu dengan Anggi, Karena Anggi bekerja di diskotik itu, akhirnya Anggi dan Imel saling mengenal.
Sesekali Imel menginginkan kehangatan, Imel meminta Anggi, untuk mencarikan seorang pria tampan yang masih muda, untuk memuaskan hasratnya.
Mulai saat itulah, Imel mulai kecanduan bercinta, bahkan sampai sekarang Imel tidak menginginkan untuk menikah lagi.
Karena Imel lebih menikmati masa janda nya, karena Imel merasa lebih leluasa, saat melakukan sek* dengan siapa pun yang Imel inginkan.
Semetara itu di seberang sana, Rey sedang bersiap-siap di dalam kamarnya, karena malam ini, Rey akan keluar bersama sahabatnya.
Setelah merasa rapi, Rey keluar dari kamarnya, lalu pergi ke ruang tamu.
"Tumben rapi amat, mau kemana kak?" Tanya Farah yang sedang duduk di sebelah ibunya.
"Ih kepo ya, pengen tau aja urusan anak muda." Kata Rey, lalu mencubit pipi adiknya.
"Aawww...! Sakit jelek." Kata Farah, lalu memegangi pipinya yang sedikit terasa sakit.
Rey langsung tertawa melihat ekspresi wajah adiknya.
Farah tidak mau kalah, ia langsung mencubit balik, bahkan tidak tanggung-tanggung, Farah menggunakan dua tangan nya sekaligus.
"Niiih rasain ya..." Kata Farah sambil mencubit kedua pipi Rey.
"Aaawww... ampuuunn..." Rey mundur sedikit, agar selamat dari serangan balik adiknya.
"Licik ya, kakak satu tangan loh, kenapa kamu pake dua tangan." Kata Rey sembari memegangi kedua pipinya.
"Bodo amat." Sahut Farah lalu memasang wajah garang.
Bu Widia terus melihat anaknya yang sedang asyik saling mengejek, hingga Bu Widia tersenyum menatapnya.
Rey sangat menyayangi Adiknya, bahkan terkadang Rey masih suka tidur bersama Adiknya.
Usia Rey 21 Tahun, sedangkan usia Farah 16 tahun.
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat
18+, hampir tiap bab memiliki unsur kedewasaan, jadi tidak di peruntukan pembaca di bawah 18 tahun ke bawah. Cerita ini berlatar belakang seorang mahasiswa yang memiliki prestasi cukup lumayan. Iapun hanya seorang pria yang memiliki perekonomian yang tidak terlalu mendukung, namun bisa melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ternama, di karenakan ia memiliki kecerdasan hingga dia bisa mendapatkan beasiswa. Awalnya ia tak pernah menyangka kalau dirinya akan menjadi pria yang di lirik banyak wanita, berhubung parasnya tidak terlalu mendukung. Namun sepeninggalnya sahabat terbaiknya, di saat itulah dia mendapatkan semuanya.
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
Suasana malam itu membuat Aris terhanyut dalam kenikmatan.. ia mulai menjamah bagian tubuh perempuan lain yang saat ini menjadi selingkuhannya. Suara desah mengiringi deras hujan yang turun malam itu.. Kepergian Wilona menjadi kesempatan besar untuk Flo merebut lelaki yang selama ini ia idamkan..sudah sangat lama ia menginginkan Aris menjadi miliknya seutuhnya. Namun, semua keinginan itu adalah hasrat terlarangnya, karena pria yang menjadi idamannya saat ini bukan lain adalah iparnya sendiri..
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?