Kumpulan cerita seru yang akan membuat siapapun terbibur dan ikut terhanyut sekaligus merenung tanpa harus repot-repot memikirkan konfliks yang terlalu jelimet. Cerita ini murni untuk hiburan, teman istrirahat dan pengantar lelah disela-sela kesibukan berkativitas sehari-hari. Jadi cerita ini sangat cocok dengan para dewasa yang memang ingin refrehsing dan bersenang-senang terhindar dari stres dan gangguan mental lainnya, kecuali ketagihan membacanya.
Namaku Fitri Andriyani atau biasa disapa Fitri saja. Usiaku menginjak dua puluh enam tahun dan telah menikah dengan Mas Panji Gumilar kurang lebih tiga tahun yang lalu. Ingat ya suamiku namanya Panji Gumilar bukan Panji Gumilang.
Mahligai rumah tangga kami bisa dikatakan cukup harmonis, adem, ayem tentrem nyaris tidak ada gangguan yang berarti dan terbukti cukup langgeng, walau sampai saat ini kami masih tinggal di pondok mertua indah dan belum dikarunia momongan. Ibu mertua memang menyarankan agar kami tidak lekas-lekas punya anak.
Aktifitas ranjangku dengan Mas Panji pun terbilang sangat baik dan menyenangkan. Bertahun-tahun kami menjalani kehidupan ranjang yang sangat bagus. Mas Panji benar-benar sanggup memuaskan libido dan gairah seksualku yang meletup-letup dan cenderung hypersex. Aku sendiri tidak tahu mengapa aku sangat menyukai aktivita seksual, bahkan jika sehari saja tidak melakukannya, rasanya ada sesuatu yang hambar.
Hal tersebut mungkin juga dikarena kami sama-sama rajin membaca berbagai literatusi yang berkaitan dengan urusan ranjang. Id-ide dan gaya kreatif dalam bercinta selalu kami praktikan seperti yang kami baca di beberapa cerita novel online yang banyak tersedia di Bakisah.
Aku dan Mas Panji sama-sama penikmat novel online. Terutama novel-novel dewasa yang disuguhkan dengan sangat detail dan enak untuk disimak, disamping mengandung alur cerita yang tidak terlalu berat, alias cerita-cerita keseharian yang dirasa sangat familiar dengan kehidupan nyata. Cerita-cerita jenis demikian aku rasa jauh lebih mengibur dibanding dengan yang alurnya terlalu berat. Mungkin karena tujuan kami membaca cerita memang murni buat hiburan semata.
Setiap selesai membaca cerita-cerita dewasa itu, kami pasti langsung melanjutkan dengan aktivitas bercinta yang sangat bergairah. Bahkan sanggup melakukannya beberapa kali dalam satu malam, dan tentu saja dengan pencapaian kepuasan yang maksimal pula. Oh iya aku juga sengaja memakai alat kontrasepsi karena memang kami pun tidak terlalu ngotot ingin segera punya anak.
Setelah selesai bercinta yang panas dan menggebu-gebu tu biasanya kami iseng ngobrol dan berdiskusi mengenai cerita yang kami baca dan membayangkan apa yang akan kami rasakan jika benar-benar semua fantasi itu terwujud dalam kehidupan nyata. Beberapa kali Mas Panji bahkan menyuruhku untuk mencoba membuat cerita kehidupan kami, namun aku rasa belum waktunya karena belum terlalu menarik. Mungkin nanti pada tahap berikutnya, ketika dirasa jalan kehidupan rumah tanggaku mulai menarik.
Berawal dari obrolan iseng-iseng itulah lama-lama suamiku jadi sedikit terobsesi dengan cerita-cerita yang agak sedikit menyimpang yang justru lebih sering kami baca. Cerita menyimpang itu semisal hubungan terlarang yang tak biasa antara ipar, mertua dan menantu atau dengan orang-orang yang ada ikatan persaudaraan semisal keponakan, sepupu atau sejenisnya.
Keseruan membaca cerita tentang seorang istri yang bercinta dengan lelaki yang bukan suaminya, sering dilontarkan Mas Panji ketika kami hendak tidur. Beberapa kali dia bahkan terang-terangan ingin melihatku selingkuh atau bahkan bercinta dengan lelaki lain.
Jujur saja pada awalnya aku sangat kaget, namun lama-lama jadi biasa. Aku pikir dia hanya sedang terbawa suasana cerita-cerita dewasa yang biasa dibacanya di berbagai paltform online. Dan aku pun menduga obrolan Mas Panji itu hanya sebatas di situ saja. Benar-benar hanya obsesi gila yang cukup menjadi bahan diskusi saja. Namun ternyata tidak demikian dengan diriku.
Dalam berbagai kesempatan Mas Panji selalu melontarkan obsesinya itu baik dalam bentuk usul, ide, bercandaan atau juga obrolan serius. Lama kelamaan obrolan aneh suamiku itu secara tidak langsung telah menumbuhkan benih-benih obsesi aneh dan imajinasi liar dalam pikiranku. Terkadang aku pun suka membayangkan sensasi nikmatanya bercinta dengan lelaki lain yang mungkin lebih segalanya dari Mas Panji. Namun sama sekali tidak pernah aku utaran.
Sebagaimana aku ceritakan di awal jika saat ini kami tinggal di rumah mertua. Pak Dahlan nama ayah mertuaku, usianya kurang lebih 55 tahun. Beliau seorang PNS dengan tanpa jabatan tinggi dan sebentar lagi akan memasuki masa pensiun. Wajah ayah metuaku sangat teduh namun kahrismatik walau dia senang bercanda.
Ibu mertuaku bernama Marni usia 53 tahun. Namun dalam usianya yang sudah lebih setengah abad itu beliau masih sangat cantik dan energik. Dia rajin merawat diri disamping dia juga punya usaha warung makan yang lumayan besar dan ramai. Dalam menjalankan usahanya itu, beliau dibantu oleh banyak karyawannya.
Pak Dahlan dan Bu Marni mempunyai lima orang anak, tiga laki-laki, dua perempuan. Tak usah aku jelaskan terlalu detail nanti akan ada adik iparku yang akan lebih jauh menjelaskannya. Suamiku akan keempat dari lima bersaudara. tinggal si bungsu yang belum menikah karena masih kuliah di Jakarta.
Ibu mertuaku, terbilang sangat sibuk dan ngoyo dalam mencari uang. Berangkat jam tujuh pagi pulang jam sembilan malam. Kalau pun ada libur, pasti dimanfaatkan dengan jalan-jalan atau belanja dengan teman-teman arisannya. Terkadang juga mengajakku berwisata ke tempat-tempat tertentu bersama romobongan emak-emaknya. Jarang sekali dia pergi-pergian dengan suaminya.
Ayah mertuaku, walau usianya lebih dari setengah abad, namun masih aktif berolah raga, rajin bekerja dan pembawaannya selalu ceria, pandai membuat celetukan-celetukan segar yang tak terduga dan sontak membuat kami tertawa bahagia. Namun beliau pun terkenal sangat tegas dan disiplin terutama untuk hal-hal yang bersifat serius.
Pak Dahlan dianugerahi postur tubuh yang tegap dan gagah. Menurut hematku, sebenarnya dia lebih cocok jadi komandan tentara. Atau sekurang-kurangnya jadi komandan Satpol PP, atau Satpam. Kulitnya sawo matang, raut wajahnya tegas walau senantiasa dihiasi senyuman, apalagi jika sedang bercanda. Rambutnya sudah beruban, namun secara keseluruhan dia terlihat sepuluh tahun lebih muda dari usianya.
Percaya atau tidak, sampai sejauh ini Pak Dahlan, alias ayah mertuaku adalah satu-satunya lelaki dewasa yang selalu masuk dalam angan dan imajinasi liarku. Jika aku dan suamiku sedang ngobrol atau berdiskusi sesuatu yang berbau mesum, terutama tentang obsesi liarnya yang ingin melihatku bercinta dengan lelaki lain, itu justru di benakku yang hadir adalah sosok ayah mertuaku.
Apakah mungkin itu karena penampilan, raut wajah dan postur mereka tidak terlalu jauh berbeda, walau sebanrnya ayah mertuaku jauh lebih gagah dan matang dibanding suamiku. Tentu saja karena usia mereka pun jauh berbeda. Aku sendiri tidak tahu sejak akapan tepatnya jadi mulai mengagumi ayah mertuaku yang gagah dan kharismatik itu.
Sejatinya aku merasa sedikit bimbang dan ketakutan sendiri dengan imajinasi gilaku yang aneh itu. Mengapa harus membayangkan ayah mertuaku. Aku yakin walau suamiku ingin melihatku bercinta dengan lelaki lain, tapi tidak mungkin mengizinkan istrinya bersetubuh dengan ayahnya sendiri. Aku pun tidak pernah menceritakannya imajinasi gilaku itu pada siapapun dan berusaha membuangnya jauh-jauh.
Tapi apala dayaku. Imajinasi itu semakin hari semakin tumbuh subur dan liar. Bahkan ketika aku sedang nikmat-nikmatnya bersetubuh dengan suamiku, bayangan Pak Dahlan justru yang mendominasi fantasi liar seksualku. Dengan membayangkan Pak Dahlan yang sedang menyetubuhiku, aku bahkan bisa mencapai orgasme yang dahsyat hingga berkali-kali. Dan itu tetap aku rahasiakan.
'Astaga! apakah yang sesungguhnya terjadi dengan diriku?' Sering aku bertanya-tanya dalam hati dengan keanehan diriku yang tak wajar ini.
Aku sangat sadar apa yang kuhayalkan dan kubayangkan ini benar-benar sangat salah? Aku pun terus berusaha menggunakan berbagai cara untuk menghilangkan pikiran-pikiran aneh itu. Menantu apa namanya yang berani-beraninya berkhayal dan berpikiran jorok atas tubuh mertuanya sendiri.
Namun, semakin aku berusaha membuang obsesi gila itu, semakin berkeyakinan jika Pak Dahlan masih sangat perkasa dan aktif melakukan hubungan seks dengan ibu mertuaku.
Meskipun aku belum pernah melihat atau mendengar aktifitas mereka saat bercinta, namun aku bisa melihat dari sikap ibu mertuaku yang selalu romantis dan manja pada suaminya itu. Hal itu bisa menunjukan jika selama ini ibu mertuaku memang selalu terpuaskan kebutuhan bathinnya oleh suaminya.
Ada satu lagi yang semakin memperkuat obsesi dan imajinasku terhadap ayah mertuaku. Karena dengan alasan selalu kegerahan, saat berada di rumah Pak Dahaln biasanya hanya memakai celana pendek atau kain sarung dan kaos oblong saja.
Dan aku sangat yakin jika dia adalah salah seorang lelaki yang tidak menyukai sempak, alias celana dalam. Hal tersebut bisa aku ketahui saat mencuci pakaiannya yang tidak pernah menemukan sempaknya hanya beberapa celana pendek dan kolor saja.
Aku pun cukup sering curi-curi pandang pada tonjolan yang terlihat begitu besar dan menyembul di selangkangannya, terutama jika sedang hanya memakai celana kolor yang agak ketat.
Pernah juga secara tidak sengaja aku mendapati siluet benda bulat panjang di balik kain sarungnya yang tampak besar walau sedang tidak berdiri. Bisa dibayangkan seperti apa jika benda ajaib itu sedang ereksi. Aku bahkan sangat yakin ukurannya pun berbeda jauh dengan milik Mas Panji, suamiku.
Ah gila, mengapa aku jadi semakin terobsesi dengan ayah mertuaku sendiri? Mungkinkah aku bisa mewujudkan obsesi gila itu?
Sepertinya akan sangat sulit dan berat. Sejauh ini aku menilai ayah mertuaku tipe suami yang sangat setia pada pasangannya. Dan selama ini juga belum pernah aku dengar gosip tentang kenakalannya. Bahkan dia juga tidak pernah berbuat kurang ajar pada diriku, pada menantunya yang lain, pada tetangga, rekan kerja atau siapapun.
Pak Dahlan malah terkesan alim, soleh dan religius di mata para tetangga, kolega dan rekan kerjanya. Ya mungkin karena dia senantiasa sarungan dan memang nyaris tidak pernah ketinggalan dalam berbagai kegiatan keagamaan, termasuk ritula ibadah berjamaan di Masjid.
^*^
Jangan lupa bila ingin selalu mendapat info tentang kelanjutannya setiap hari, masukan cerita ini ke dalam rak perpustakaan atau setidaknya memberikan label 'love' sebgai pengikut atau yang mengikuti.
Terima kasih dan selamat melanjutkan membaca untuk hiburan sampai tuntas.
Kebutuhan biologis adalah manusiawi. Tak perduli dia berprofesi apa dalam dunianya, namun nagkah batin jelas tak mengenal tahta, kasta maupun harta.
Usia terkadang tidak menjadi patokan buat seseorang bisa berbuat lebih dewasa. Banyak faktor yang memperngaruhinya, termasuk salah pergaulan. Khusus pembaca yang pernah mengalami gejolak hasrat cinta dan birahi masa remajanya, tentu kisahku ini akan sedikit memberikan kesan dan nostalgia terindah masa-masa remajanya. Sengaja disajikan utuh memotret masa beberapa tahun yang lalu, agar siapapun yang pernah merasakan bangku SMA dan dunia perkuliahan, bisa lebih menghayatinya. Namun demikian pada beberpa bab kisah ini hanya cocok buat dewasa karena mengandung adegan dewasa, mohon bijak dalam memilih bab-bab tertentu
Tak pernah terduga jika dia sebenarnya sang mafia itu. Suangguh pandai wanita itu menyembunyikan dirinya dalam cahaya terang yang senantiasa menyoroti setiap langkahnya. Namun sepnadai-pandainya tupai meloncat, suatu saat dia akan terjatuh juga. Salah sasaran akhirnya mengubah segalanya.
Kehidupan Leanna penuh dengan kesulitan sampai Paman Nate-nya, yang tidak memiliki hubungan kerabat dengannya, menawarinya sebuah tempat tinggal. Dia sangat jatuh cinta pada Nate, tetapi karena Nate akan menikah, pria itu dengan kejam mengirimnya ke luar negeri. Sebagai tanggapan, Leanna membenamkan dirinya dalam studi andrologi. Ketika dia kembali, dia terkenal karena karyanya dalam memecahkan masalah seperti impotensi, ejakulasi dini, dan infertilitas. Suatu hari, Nate menjebaknya di kamar tidurnya. "Melihat berbagai pria setiap hari, ya? Bagaimana kalau kamu memeriksaku dan melihat apakah aku memiliki masalah?" Leanna tertawa licik dan dengan cepat melepaskan ikat pinggangnya. "Itukah sebabnya kamu bertunangan tapi belum menikah? Mengalami masalah di kamar tidur?" "Ingin mencobanya sendiri?" "Tidak, terima kasih. Aku tidak tertarik bereksperimen denganmu."
BIJAKLAH DALAM MENCARI BACAAN. CERITA DEWASA!!! Aderaldo menepuk punggung Naara yang sontak membuat wanita itu menoleh cepat, dan dalam hitungan detik pula, Aderaldo mencondongkan badannya dan menempelkan bibirnya ke atas bibir Naara. Naara melotot tanpa bisa mengelak. Pria itu tersenyum disela ciumannya pada bibir Naara. Dua lengan cukup kekar melepas paksa ciuman Aderaldo dan Naara dengan menarik bahu pria itu. Satu pukulan melayang di perut Aderaldo tanpa bisa dicegah, hadiah dari Xion. "Dasar b******k! Beraninya kau mencium Naara!" bentak Xion marah. Aderaldo memutar bola matanya seraya memasukkan kedua tangannya ke kantung celana kain yang ia pakai. "Kau tidak ada hak untuk melarangku. Memangnya kau siapa?" desis Aderaldo. Xion ingin melayangkan tinjunya pada wajah Aderaldo, tapi ditahan oleh pria tampan berkemeja hitam itu. "Jangan memancingku untuk menghancurkanmu," bisik Aderaldo pada Xion dan pria itu melangkah pergi dengan mengedipkan matanya ke arah Naara yang masih diam mematung. Aderaldo bersiul dan melangkah santai meninggalkan kampus tercintanya. "Manis! Aku menyukainya," gumam Aderaldo sambil mengelap bekas ciumannya bersama Naara barusan. (Ikuti setiap part-nya dan kalian akan menemukan jawabannya ❤️)
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Joelle mengira dia bisa mengubah hati Adrian setelah tiga tahun menikah, tetapi dia terlambat menyadari bahwa hati itu sudah menjadi milik wanita lain. "Beri aku seorang bayi, dan aku akan membebaskanmu." Pada hari Joelle melahirkan, Adrian bepergian dengan wanita simpanannya dengan jet pribadi. "Aku tidak peduli siapa yang kamu cintai. Utangku sudah terbayar. Mulai sekarang, kita tidak ada hubungannya satu sama lain." Tidak lama setelah Joelle pergi, Adrian mendapati dirinya berlutut memohon. "Tolong, kembalilah padaku."
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?