Cerita bermula, ketika Adam harus mengambil keputusan tinggal untuk sementara di rumah orang tuanya, berhubung Adam baru saja di PHK dari tempat ia bekerja sebelumnya. "Dek, kalau misalnya dek Ayu mau pergi, ngga papa kok. " "Mas, bagaimanapun keadaan kamu, aku akan tetap sama mas, jadi kemanapun mas pergi, Aku akan ikut !" jawab Ayu tegas, namun dengan nada yang membuat hati kecil Adam begitu terenyuh.
Di sebuah rumah kontrakan, sepasang pengantin baru tengah asyik mengeksplorasi dunia kenikmatan bersama.
Tujuan mereka hanya satu, yaitu saling melampiaskan nafsu hewani mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin. Pasangan pengantin tersebut memulainya dengan intens, penuh perasaan, cinta, dan masing-masing tangan bergerak menelusuri setiap lekukan tubuh pasangannya. Lenguhan bergema di ruangan, seolah tak peduli akan ketenangan malam yang menyelimuti.
Namun, di malam pertama mereka bersama, pada ronde keduanya tersebut, Adam merasa tidak terlalu menikmatinya. Pikirannya bercampur aduk, mempertimbangkan nasib dan masa depannya.
Adam, seorang pria berumur 23 tahun, berparas tampan, dan memiliki tinggi badan 160 cm. Ada satu hal yang terus menghantui pikiran Adam, tepat ketika ia memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya, nasib menimpakannya dengan kenyataan pahit-ia di-PHK dari tempat kerjanya.
Hatinya hancur ketika ia harus menandatangani surat resmi tersebut, mengetahui bahwa perusahaan itu mengalami kebangkrutan hingga harus melakukan PHK massal. Tak mampu menahan kepedihan dalam hatinya, Adam merasa seolah hidupnya tak lagi terkendali. Kemudian, terdengarlah suara Ayu, istri barunya,
"Aku nungging ya Mas!" kata Ayu, sambil mengganti posisinya. Mendengar itu, seketika lamunan berat Adam sirna dan ia mencoba kembali fokus pada kenikmatan malam pertama mereka.
Tetapi tak bisa dipungkiri, bahwa rasa khawatir akan masa depan mereka tetap menghantui benaknya.
Ayu, yang namanya melambangkan keindahan dan kesempurnaan, adalah seorang wanita berparas cantik dan anggun. Selalu berpenampilan tertutup, ia berhasil menarik perhatian Adam yang akhirnya memutuskan untuk melamarnya.
Ayu baru saja menyelesaikan pendidikan di salah satu sekolah menengah kejuruan di bidang tata boga. Kemampuannya itu menjadikannya seorang wanita yang hampir sempurna, siap memanjakan suaminya dengan masakan lezat yang diolah dengan cinta.
"Ayo ah... buruan....!" ucap Ayu.
"Ayo Mas..."
Melihat godaan istrinya, Adam pun luluh. Buru-buru ia segera memposisikan dirinya.
Jleb!
Kepemilikan Adam yang berdiameter 3cm, dengan panjang 8cm itu, dengan mudahnya melesak masuk.
Namun karena di sesi sebelumnya Adam sudah akan mendapatkan puncaknya, kali ini pun sepertinya Adam tak sanggup lagi bertahan lebih lama, dan benar saja tak beberapa lama kemudian, tubuhnya mulai bergetar.
"Aku nggak kuat lagi dek, " bisik Adam.
"Tahan masss, tahannnn ohhhh !"
"Suudaaah sayang, Aku udah nggak kuat, ohhhhrrgggg !" Teriak Adam sambil ambruk kedepan.
"Hufffff !" Ayu menghela nafas berat, karena di ronde keduanya ini, masih belum saja mampu membuatnya mendapatkan apa yang dia inginkan juga.
Bersamaan itu pula, Adam langsung menjatuhkan diri disamping tubuh istrinya, sejenak mencoba mengatur nafas.
Dilihatnya jam dinding masih menunjukkan pukul 03.00 shubuh,
"Capek sekali ya, gimana Dek, apakah kamu sudah puas di ronde kedua ini ?"
Bisik Adam sambil mengecup pipi Ayu.
"Ntar sebelum Mas berangkat kerja, aku mau lanjut lagi yah mas ? Soalnya aku ketagihan banget !" ucap Ayu yang tetap bisa menutup kekecewaannya, namun tetap bisa menuangkan kembali keinginannya.
Adam yang mendengar itu, seketika bangkit dari kehendaknya yang sebenarnya ingin melenyapkan rasa letihnya. Adam duduk, lalu mencoba untuk menjelaskan semuanya.
"Dek, maaf yah ! Aku baru berani mengatakan ini, sebenarnya mas udah ngga punya kerjaan lagi, mas udah ngga ada penghasilan tetap lagi untuk saat ini. Jadi mungkin beberapa hari kedepannya, kalau mas tetap nganggur, berarti kita harus meninggalkan kontrakan ini !"
"Astaga, Mas!" ucap Ayu sambil mengelus dada beberapa kali.
Di saat itu kebingungan Ayu sedari kemarin akhirnya terjawab. Pantas saja kemarin Adam memutuskan untuk menikah di KUA saja, dengan alasan untuk mempersingkat waktunya. Tapi berhubung cintanya kepada Adam sudah ikut mendara daging, akhirnya Ayu memutuskan untuk tidak mempermasalahkannya.
"Ngga papa mas, setidaknya mas masih diberikan kesehatan. Aku doakan semoga mas bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya. " ujar Ayu.
"Aminnnn makasih yah sayang, untuk pengertiannya. Mas janji, akan berusaha menjadi yang terbaik buat Adek, bagaimana pun keadaannya, mas ngga akan pernah membiarkan adek ngga bahagia, meskipun itu harus merenggut kebahagiaan mas sendiri !" ujar Adam.
*******
2 Minggu setelah pemecatan Adam dari tempat ia bekerja, ia memutuskan untuk sementara tinggal di rumah orang tuanya yang berada di pusat kota. Ketika Adam tiba di depan kediaman orang tuanya, kakinya terasa berat dan tak mampu melangkah.
Pernah ada masa ketika ia bersumpah tak akan pernah kembali ke rumah ini, kecuali bila ayahnya bersedia untuk kembali bersatu dengan ibunya. Hatinya bergemuruh, emosi bercampur antara penyesalan, marah, dan kecewa, karena ternyata alasan ayahnya memilih pisah, tak lain karena ibunya memiliki hubungan gelap dengan pria lain.
Namun, dengan berat hati, Adam menghela napas dan akhirnya melangkah maju. Ia tak menyangka akan terpuruk dan harus pulang pada saat yang tak diinginkannya. Setiap langkah mendekat ke rumah, sejuta kenangan lama datang menghujam, sungguh sejumput pahit yang harus ia telan saat ini.
"Apakah ini pilihan terbaik?" tanya hatinya kecil, lantas tersedu sambil berbicara pada langit.
"Apa yang harus kulakukan ?" Kini, Adam berdiri di depan pintu.
"Mas, kalau pun ini membuat mas berat, lebih baik kita mencari tempat tinggal yang lebih sederhana. Kita masih punya simpanan kok, sambil mencari pekerjaan kembali !" sahut Ayu sambil mengelus punggung Adam.
"Dek, kita di sini sementara aja, kalau misalnya mas udah dapat pekerjaan tetap, kita akan mencari kontrakan baru. " timpal Adam, lalu tangannya bergerak untuk menekan bel pintu.
Ting tong!
Tak lama kemudian pintu terbuka, dan muncullah sosok pria tua, namun tubuhnya masih tinggi tegap. Ayu sampai harus mengangkat pandangannya ketika ia mau memandang pria itu, ada perasaan heran, dan seolah tidak percaya kalau itu adalah keluarga suaminya.
"Adam ?" Ucap pria itu bergetar, dia terlihat bersedih ketika melihat anak bungsunya itu kembali ke rumah.
Nama pria itu adalah Abdul, ia adalah orang tua Adam dan saat ini umurnya sudah menginjak kepala enam, namun masih terlihat tegap, sehat dan bugar.
"Huhhh, Ayahh !" ucap Adam, lalu melangkah untuk memeluk ayahnya.
Seketika itu juga membuat Ayu ikut terharu, ia pun sebenarnya berharap mendapatkan pelukan itu, berhubung saat ini sudah sah berstatus sebatang kara, karena saat ini iapun tak tahu kemana semua keluarganya.
"Nak, ada apa denganmu ? Kenapa kamu terlihat begitu rapuh saat ini ? Terus siapa wanita yang ada di sampingmu ?"
"Hikssss, maaf yah, maaf atas semua kesalahan Adam. Wanita di sampingku, itu adalah istriku, kami baru menikah, " jawab Adam sembari merenggangkan pelukannya.
"Astagaaa, Adam kamu sudah menikah nak ?"
"Iya yah, kami sudah saling mencintai dan merasa cocok. Lagi pula, aku ngga mau membiarkan Ayu kelamaan merasa sendiri, karena dia sudah cukup lama kesepian!" jawab Adam.
"Gileeee, beruntung banget nih bocah, bisa dapetin bidadari secantik ini !" batin Abdul yang tidak bisa menyembunyikan kekagumannya ketika menatap lekat ke arah Ayu.
Di mata Abdul, Ayu begitu mirip dengan mantan istrinya ketika masih muda, dan hal itulah yang membuat Abdul seolah merasakan adanya benih cinta yang spontan timbul.
"Ayu, Ayah !" Ucap Ayu, lalu meraih tangan Abdul untuk mengajaknya salaman, dan tanpa ragu, Ayu mengecup punggung tangan Abdul
Setelah menikahi akhwat cantik yang lama diidam-idamkan, pria milyarder itu merasa sangat bahagia. Mereka menikmati kehidupan rumah tangga yang bahagia, meski baru seminggu. Namun, ada satu hal yang membuat sang istri merasa terganggu. Suaminya mempunyai kebiasaan yang cukup mengkhawatirkan. Hampir setiap saat, suaminya meminta jatah. Sebelum tidur, saat menyiapkan makanan, bahkan saat mereka sedang santai di ruang keluarga. Sang istri merasa kewalahan. Dia tidak pernah menyangka bahwa suaminya begitu rakus akan kepuasan duniawi. Suatu hari, ketika sang istri sedang memasak di dapur, sang suami mendekatinya dan mulai merayunya. "Sayang, ayo kita berduaan sebentar di kamar," bisik suaminya, sambil mencium leher istri. Dengan wajah merah padam, sang istri mencoba menolak. "Aku sedang memasak, nanti saja ya, Sayang," ujarnya lembut. Namun, suaminya tidak terima penolakan. Dia semakin mendesak, bahkan mulai meraba tubuh sang istri. "Aku tidak bisa menahan nafsu ini, Sayang," desahnya. Akhirnya, sang istri menyerah pada desakan suaminya. Mereka pun bergegas ke kamar untuk melampiaskan hasrat mereka. Sang istri merasa kewalahan menghadapi keperkasaan suaminya yang mencapai 27cm. Dia merasa tubuhnya terlalu lemah untuk mengimbangi nafsu suaminya yang tidak pernah habis. Setelah berhubungan intim, sang istri terkapar lemas di tempat tidur, sementara suaminya bangkit dengan senyum puas
18+, hampir tiap bab memiliki unsur kedewasaan, jadi tidak di peruntukan pembaca di bawah 18 tahun ke bawah. Cerita ini berlatar belakang seorang mahasiswa yang memiliki prestasi cukup lumayan. Iapun hanya seorang pria yang memiliki perekonomian yang tidak terlalu mendukung, namun bisa melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ternama, di karenakan ia memiliki kecerdasan hingga dia bisa mendapatkan beasiswa. Awalnya ia tak pernah menyangka kalau dirinya akan menjadi pria yang di lirik banyak wanita, berhubung parasnya tidak terlalu mendukung. Namun sepeninggalnya sahabat terbaiknya, di saat itulah dia mendapatkan semuanya.
Cerita ini khusus 21+, karena terdapat adegan panas. Cerita ini di mulai ketika Fahrizal masih berumur 13 tahun, tapi dia sudah bisa menunjukkan kelebihannya di atas ranjang.
Sesuai dengan judulnya, cerita ini menegangkan, humor, romansa, dan ada juga mistis.
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Memiliki wajak cantik dan tubuh sempurna justru mengundang bencana. Sherly, Livy dan Hanny adalah kakak beradik yang memiliki wajah cantik jelita. Masing-masing dari mereka sudah berkeluarga. Tapi sayangnya pernikahan mereka tak semulus wajah yang dimilikinya. Masalah demi masalah kerap muncul di dalam hubungan mereka. Kecantikan dan kesempurnaan tubuh mereka justru menjadi awal dari semua masalah. Dapatkah mereka melewati masalah itu semua ?
Pada hari ulang tahun pernikahan mereka, simpanan Jordan membius Alisha, dan dia berakhir di ranjang orang asing. Dalam satu malam, Alisha kehilangan kepolosannya, sementara wanita simpanan itu hamil. Patah hati dan terhina, Alisha menuntut cerai, tapi Jordan melihatnya sebagai amukan lain. Ketika mereka akhirnya berpisah, Alisha kemudian menjadi artis terkenal, dicari dan dikagumi oleh semua orang. Karena penuh penyesalan, Jordan menghampirinya dengan harapan akan rujuk, tetapi dia justru mendapati wanita itu berada di pelukan seorang taipan yang berkuasa. "Ayo, sapa kakak iparmu."
Kisah Cinta Jimmy Hugo mafia yang sangat berkuasa dengan Graziela yang merupakan puteri dari mendiang sahabatnya! Perbedaan usia yang sangat jauh serta banyaknya musuh di kehidupan Jimmy membuat kisah cinta beda usia itu penuh aksi namun romantis.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?