/0/18153/coverbig.jpg?v=f78fa773721ad8b0372ca9fa8cb631a7)
Setelah menikahi akhwat cantik yang lama diidam-idamkan, pria milyarder itu merasa sangat bahagia. Mereka menikmati kehidupan rumah tangga yang bahagia, meski baru seminggu. Namun, ada satu hal yang membuat sang istri merasa terganggu. Suaminya mempunyai kebiasaan yang cukup mengkhawatirkan. Hampir setiap saat, suaminya meminta jatah. Sebelum tidur, saat menyiapkan makanan, bahkan saat mereka sedang santai di ruang keluarga. Sang istri merasa kewalahan. Dia tidak pernah menyangka bahwa suaminya begitu rakus akan kepuasan duniawi. Suatu hari, ketika sang istri sedang memasak di dapur, sang suami mendekatinya dan mulai merayunya. "Sayang, ayo kita berduaan sebentar di kamar," bisik suaminya, sambil mencium leher istri. Dengan wajah merah padam, sang istri mencoba menolak. "Aku sedang memasak, nanti saja ya, Sayang," ujarnya lembut. Namun, suaminya tidak terima penolakan. Dia semakin mendesak, bahkan mulai meraba tubuh sang istri. "Aku tidak bisa menahan nafsu ini, Sayang," desahnya. Akhirnya, sang istri menyerah pada desakan suaminya. Mereka pun bergegas ke kamar untuk melampiaskan hasrat mereka. Sang istri merasa kewalahan menghadapi keperkasaan suaminya yang mencapai 27cm. Dia merasa tubuhnya terlalu lemah untuk mengimbangi nafsu suaminya yang tidak pernah habis. Setelah berhubungan intim, sang istri terkapar lemas di tempat tidur, sementara suaminya bangkit dengan senyum puas
Rumah bak istana yang megah itu berdiri di tengah lahan yang luas, dikelilingi oleh taman yang rimbun dan bunga-bunga yang indah. Arsitektur rumah ini mencerminkan perpaduan antara gaya klasik dan modern, dengan detail ukiran yang menakjubkan di setiap sudut dan furnitur yang mewah di dalamnya.
Namun di balik kemewahan yang dimiliki, rumah ini juga menyimpan banyak rahasia. Di kamar tidur utama, tempat Azizah dan suaminya berbagi cinta, suasana menjadi lebih gelap dan misterius. Dinding-dinding kamar ini dihiasi oleh lukisan-lukisan eksotis yang menggambarkan keintiman pasangan, dan di atas ranjang yang besar, seprai sutera hitam yang lembut menambahkan nuansa sensual. Di ruang ini, Alex menunjukkan sisi lain dirinya yang liar dan penuh gairah.
Di bawah cahaya redup lampu tidur, tubuh mereka berpelukan erat, menciptakan harmoni antara kelembutan dan keganasan yang tak terduga. Namun, tak seorang pun di luar kamar ini yang mengetahui apa yang terjadi di balik pintu yang tertutup rapat.
"Umiii, kapan selesai datang bulannya, Abi udah ngga bisa tahan nihh !" ucap Alex, sang suami dari Azizah.
"Abi, mau di kulumin ngga ?" tawar Azizah, dia langsung menghampiri Alex di atas kasurnya.
"Ya udah, tapi harus enak yah !" ucap Alex.
Azizah tidak melepas kimono mandinya, dan langsung saja berada di perantara pahanya Alex.
Dengan lembut, Alex mengelus objek yang mulai menegang di tangannya, menyebabkan sensasi nikmat mulai terasa. Setelah objek tersebut semakin keras, Azizah membuka mulutnya selebar mungkin agar dapat menampungnya.
"Ah!" jerit Alex pelan, ketika merasakan ujung objek tersebut mulai ditutupi oleh bibir Azizah.
Perlahan-lahan, sensasi nikmat yang dirasakan Alex semakin meningkat, dan Azizah pun semakin bersemangat untuk mengakomodasi objek yang semakin keras itu. Namun meskipun berusaha sekuat tenaga, Azizah hanya bisa menampung objek tersebut sampai setengahnya saja.
"Akhh!" pekik Azizah ketika Alex mulai menekan kepalanya. Air mata Azizah kembali mengalir, bukan karena benci atau marah pada Alex, melainkan karena desakan objek yang semakin ingin memasuki lebih dalam. Dalam kepasrahan, Azizah membuka mulutnya lebih lebar, dan dia memejamkan matanya seiring dengan gerakan maju mundur objek tersebut di dalam mulutnya.
Glok glokk glokk glokk glokk!
Bahkan suara desakan itu semakin nyaring memenuhi ruangan kamar mereka.
Selang beberapa menit, akhirnya Alex merasa dia akan mendapatkan puncak kenikmatannya, kembali dia tekan kepala Azizah, dia tahan sampai,
Crooot croooottt croooottt croooottt!
Cairan kental putih itu menyemprot dengan kuat ke dalam mulut Azizah.
"Huuuppp!" napas Azizah tercekat, kaget akan semprotan yang begitu dahsyat, sehingga matanya yang tadinya terpejam, seketika melotot. Azizah melepaskan kulumannya, lalu menelan cairan kental tersebut. Glekk! Sementara itu, Alex mulai terpejam dan kembali tertidur dengan pulas. Inilah kehidupan Alex saat ini: makan, tidur, jalan-jalan, dan menikmati pelayanan istrinya yang setia.
Namun, kekayaannya tak akan pernah habis, sebab setiap bulan, dia mendapat keuntungan investasi dari beberapa orang yang pernah dibantunya membangun bisnis. Sungguh, tak ada yang mustahil jika Sang Pencipta telah menentukan nasib. Setelah menunaikan tugasnya, Azizah kemudian merenungi wajahnya di depan meja rias, mempertanyakan nasib dirinya dan apakah akan ada perubahan dalam hidupnya bersama suaminya yang misterius ini.
"Tuhan, kuatkan hambamu untuk meladeni nafsu suamiku, dan aku mohon, berikan dia kesabaran!" Doa memohon dipersembahkan Azizah dalam hatinya.
Setelah memoles wajahnya dengan make up secukupnya, lantas mengenakan pakaian syar'i, Azizah merasa telah siap untuk menghadapi hari ini. Hidup bersama suami yang temperamental memerlukan kesabaran yang tak tertandingi, tapi di sisi lain dia ingin berupaya menjadi istri yang baik.
Dalam hembusan napas, Azizah berjalan ke arah teras rumahnya, menikmati udara pagi yang segar.
"Mbak, Marissa mana?" tanya Azizah lembut kepada Siska, baby sister yang bekerja di rumah mereka.
"Masih tidur, Non!" jawab Siska seraya tersenyum simpul. Setelab itu, Siska berlalu masuk ke dalam.
Marissa adalah anak kandung Alex, tapi bukanlah anak kandung Azizah sendiri. Namun, bukan berarti Azizah tak mencintai anak tiri tersebut. Meski tahu tak pernah bisa menggantikan kehadiran ibu kandung Marissa, namun cinta Azizah padanya tulus dan tanpa syarat, seakan-akan Marissa adalah darah dagingnya sendiri.
Saat Azizah tengah termenung, tiba-tiba terbersit ide di benaknya untuk membuat suaminya, Alex, tak terlalu sering meminta jatah kepadanya. Ia ingin agar Alex menciptakan sebuah bisnis jual beli agar waktu luangnya tak terlalu banyak.
"Kira-kira apa ya yang cocok untuk suamiku?" gumam Azizah dalam hati.
Azizah tentu saja kebingungan, pasalnya selama mereka menikah, ia tidak sempat mengamati bakat-bakat yang dimiliki oleh Alex, kecuali kepiawaiannya di atas ranjang.
"Hmm, nanti aku tanyakan langsung saja deh!" tambahnya lagi di dalam batin.
Pada saat yang sama, di ruangan yang berbeda, seorang wanita juga tengah termenung. Wanita itu bernama Santi, asisten rumah tangga keluarga Alex.
Namun, dibandingkan merenungkan hal yang sama dengan Azizah, Santi justru merasa haus akan belaian seorang pria. Tak hanya itu, pikirannya bahkan melayang untuk membayangkan Alex, majikannya, memenuhi hasrat terpendam yang kian menggebu di dalam hatinya. Ketegangan emosi Santi tersirat dalam setiap tarikan napasnya, seolah-olah berharap ada keajaiban yang dapat mewujudkan keinginannya yang terlarang tersebut.
"Majikan ini benar-benar nggak ada penghargaannya ya, main di ruang tamu, main di dapur, main di mana-mana. Apakah mereka nggak sadar kalau di rumah ini ada orang lain juga, huh!" keluh Santi dalam hati.
"Non Azizah itu beruntung sekali, bisa mendapatkan suami kaya raya dan sangat memenuhi hasratnya," gumam Santi sambil merenung.
Tak bisa dipungkiri, rasa iri dan penasaran muncul di benaknya.
"Eh, kok tiba-tiba perasaan ini timbul ya?" Santi mencoba mengalihkan perhatiannya.
Pagi itu, Santi meminta izin kepada majikannya untuk istirahat, dia merasa tidak enak badan. Padahal, sebenarnya dia hanya ingin menenangkan dirinya agar terbebas dari godaan yang menghantui pikirannya.
Santi saat ini berstatus janda tanpa anak, setelah memutuskan untuk meninggalkan suaminya yang tak mampu memberikan kepuasan hati. Hampir empat tahun lamanya, Santi belum pernah merasakan belaian kasih dari pria manapun lagi. Kini, rasa penasaran yang membayang-bayangi hatinya dianggap sebagai karma yang harus dihadapinya.
Santi merasa tak bisa menahan hasrat yang menjalar dalam tubuhnya di pagi itu. Semakin ia mengusap bagian sensitifnya, semakin ia merasa terbakar oleh nafsu tak tertahankan. Santi menyingkap gaun tidurnya dan menurunkan bagian dalamannya, seakan tak sabar lagi. Ia mengambil alat pemuas rasa keingintahuan yang dipesannya dari toko daring, berbentuk unik dan misterius. Dengan menahan rasa malu dan penasaran, Santi membayangkan mainan itu adalah penjelajah yang melintasi ruang dan waktu demi menemukannya di dunia nyata. Dalam lamunan, ia membisikkan
"Oh, jelajahi tiap inci tubuhku, peluk dan buai aku dalam lautan kenikmatan ini!" Di saat yang sama, Santi menjelajahi batas tubuhnya menggunakan alat tersebut.
Perlahan namun pasti, irama permainannya semakin intens, persinggungan terasa menggairahkan. Dan dalam sekejap, Santi merasa terbang tinggi ke langit ketujuh, menembus awan-awan yang menghiasi dunianya. Tak henti-hentinya, ia merasa berputar dalam pusaran perasaan yang tak mampu dijelaskan oleh kata-kata.
Santi merasakan gelombang kenikmatan yang semakin memuncak, seolah-olah puncak kesenangan itu ada di ambang pintu. Suara lembut yang memecah kesunyian terdengar semakin keras, menggema di sekitar ruangan itu. Perlahan, ia merasakan bagaimana basah dan licinnya benda silikon itu semakin mempercepat irama gerakan tangannya. Tak terduga, pintu kamar terbuka tiba-tiba.
Seorang pria setengah baya, berusia empat puluh tahun, berdiri di ambang pintu. Dia adalah Pak Herman, yang bekerja di rumah Alex sebagai penjaga pintu pagar atau menjaga keamanan. Tujuan dia menghampiri Santi hanyalah untuk mengantarkan sarapan, namun ketika mendengar suara desahan yang tertangkap telinganya, rasa ingin tahu dan kekhawatiran bercampur aduk di benaknya. Akhirnya, dia nekat membuka pintu tanpa mengetuknya.
Awalnya, pikiran liar membayangkan kalau Santi sedang terlibat adegan mesra dengan majikannya, namun ternyata apa yang terjadi di hadapannya jauh dari sangkaan. Di situ, Santi tengah merasakan pelampiasan hasrat semata, terjerat dalam maut cinta yang terlarang.
Cerita bermula, ketika Adam harus mengambil keputusan tinggal untuk sementara di rumah orang tuanya, berhubung Adam baru saja di PHK dari tempat ia bekerja sebelumnya. "Dek, kalau misalnya dek Ayu mau pergi, ngga papa kok. " "Mas, bagaimanapun keadaan kamu, aku akan tetap sama mas, jadi kemanapun mas pergi, Aku akan ikut !" jawab Ayu tegas, namun dengan nada yang membuat hati kecil Adam begitu terenyuh.
18+, hampir tiap bab memiliki unsur kedewasaan, jadi tidak di peruntukan pembaca di bawah 18 tahun ke bawah. Cerita ini berlatar belakang seorang mahasiswa yang memiliki prestasi cukup lumayan. Iapun hanya seorang pria yang memiliki perekonomian yang tidak terlalu mendukung, namun bisa melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ternama, di karenakan ia memiliki kecerdasan hingga dia bisa mendapatkan beasiswa. Awalnya ia tak pernah menyangka kalau dirinya akan menjadi pria yang di lirik banyak wanita, berhubung parasnya tidak terlalu mendukung. Namun sepeninggalnya sahabat terbaiknya, di saat itulah dia mendapatkan semuanya.
Cerita ini khusus 21+, karena terdapat adegan panas. Cerita ini di mulai ketika Fahrizal masih berumur 13 tahun, tapi dia sudah bisa menunjukkan kelebihannya di atas ranjang.
Sesuai dengan judulnya, cerita ini menegangkan, humor, romansa, dan ada juga mistis.
Bima tak menyangka, jika seorang gadis yang dia tolong seminggu yang lalu akan menjadi ibu susu anaknya. Dia adalah Jenny, seorang gadis cantik berusia 18 tahun yang masih berstatus pelajar SMA. Namun, entah alasan apa, diumurnya yang masih terbilang muda gadis itu sudah mengandung. Apa mungkin karena salah pergaulan? Atau justru memang dia sudah menikah? Semakin lama dilihat, Jenny semakin mempesona. Hingga membuat seorang Bima Pradipta yang masih berstatus suami orang menyukainya. Dan suatu ketika, sebuah insiden kesalahan pahaman membuat keduanya terpaksa menikah dan menjadikan Jenny istri kedua Bima. Akankah pernikahan mereka abadi? Lalu, bagaimana dengan Soraya istri pertama Bima? Akankah dia terima dengan pernikahan kedua Bima? Atau justru dialah yang terlengserkan? “Setelah kita menikah, aku akan menceraikan Raya, Jen!” Bima~ “Kalau begitu Bapak jahat namanya, masa Bu Raya diceraikan? Aku dan dia sama-sama perempuan, aku nggak mau menyakitinya!” Jenny~
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Megan dipaksa menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang pria yang tanpa uang. Mengingat bahwa suaminya hanyalah seorang pria miskin, dia pikir dia harus menjalani sisa hidupnya dengan rendah hati. Dia tidak tahu bahwa suaminya, Zayden Wilgunadi, sebenarnya adalah taipan bisnis yang paling berkuasa dan misterius di kota. Begitu dia mendengar desas-desus tentang hal ini, Meagan berlari ke apartemen sewaannya dan melemparkan diri ke dalam pelukan suaminya. "Mereka semua bilang kamu adalah Tuan Fabrizio yang berkuasa. Apakah itu benar?" Sang pria membelai rambutnya dengan lembut. "Orang-orang hanya berbicara omong kosong. Pria itu hanya memiliki penampilan yang mirip denganku." Megan menggerutu, "Tapi pria itu brengsek! Dia bahkan memanggilku istrinya! Sayang, kamu harus memberinya pelajaran!" Keesokan harinya, Tuan Fabrizio muncul di perusahaannya dengan memar-memar di wajahnya. Semua orang tercengang. Apa yang telah terjadi pada CEO mereka? Sang CEO tersenyum. "Istriku yang memerintahkannya, aku tidak punya pilihan lain selain mematuhinya."
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"