at menunggu kedatangan seseorang. Beberapa menit berlalu, dan akhirnya sosok yang ditu
ntuk makan malam! Dasar laki-laki tak tahu diri!"
mengajaknya ke hotel, hihihi!" sahut Alex, menco
imu, biar nanti kalau kamu genit bisa segera kuseba
dengan adik perempuan Pingka. Ya, sebenarnya Alex sudah tiga kali menikah seca
jumlah dana pada perusahaan milik Pingka, menjadikan hubungan mereka semakin erat – atau begitulah yang terlihat di mata publik. Namun di bal
obil, tapi aku mau belajar sama kakak dulu s
mm, kenapa nggak sekalia
kku mulai fresh nih. Kalau ngeres lagi, nanti malah pin
il, tapi berhubung kamu sudah beberapa kali membeli mo
ah," tang
agi?" Pingka
menarik perhatian banyak orang, kamu harus mencari lokasi showroom di tempat yang ramai. Dengan begit
. Kalau bisa, temenin dong cari tempat yan
estor terbesarnya itu, namun di sisi lain memang Pingka tulus membantunya
tnya di tangan pertama. Mungkin kita bisa berunding kembali dengannya, karena dia memang
al itu, jadi dia membulatkan te
berakhir, dan memutuskan untuk p
ulang, melainkan dia singga
agu untuk masuk, namun dia tetap
ucap Alex meminta kepa
asi minuman beralkohol tanpa khawatir meninggalkan bau yang kuat nant
b malam itu. Namun dia yakin bahwa Alex bukanlah pria biasa, dalam artian dompetnya pasti tebal. Sebenarnya wanita penghibur tidaklah matre, tapi mer
tu, Alex terpana dan terpesona melihat keindahan tubuh wanita di depannya. Pesonanya begitu memu
aja !" ucap Alex gugup, dan tidak lupa
i ngga, kebetulan aku udah keb
in Alex bisa saja membeli semua minuman y
ia segera menghabiskan minuman di gelas tinggi
yum sembari meng
namaku Aulia
batin Alex ketika dia meras
ngan tangan masing - masing, dan mereka saling menatap,
bukan hanya memakai susuk, tapi dia juga memiliki ajian untuk memb
ap Alex, dia seolah terhipno
angat berwibawa!" ucap Aulia, dan dia
tu hangat dan menggetarkan jiwa mereka, dan selama
segitu langsung tumbang, n
ex mengelus paha Aulia, dan
eraba, dan akhirnya Alex memi
menolak, karena memang
rjalanan Aulia terus menerus merangsang ru
de banget yah
ia meminta izin untuk me
aku mau liat juga, kayaknya g
ju. Aulia mulai melepas ikat pinggangnya Alex, lalu men
at barang milik Alex yang begit
kebutan, jadi dia takut membuat Alex tidak konsen menyetir. Jadi Au
angsung booking kamar VIP, dan ketika mereka sudah sampai di kam
gat ketika dia merasakan rudalnya langs
okk glokk glok
kamu sayang, ohhh !" ungkapa
m ini, dia bukan hanya akan mendapatkan
yang begitu professional, dia kemudian di ang
puasan bukan kenyamanan dan cinta. Dia segera melepaskan pakaian
eindah wajahnya, namun tetap saja Alex bisa membuat
sapukan di bibir liang Aulia, lanjut dia mengambil pe
anyakan kesiapan Aulia, dengan tu
di aku udah becek
eb
uhan Aulia ketika liangnya suda
es
ng membuat Aulia spontan mengangkat kepalanya dan matanya mendelik ke at
h, gede bangettt baby, ohhhhh,
i yah ?"
mulai memaju mundurkan pinggulnya me
banget, massss, enakk, fuckkk, e
tidak mampu berkutip atas kenikmatan yang dia dapatkan. Ini pertama kalinya juga dia merasakan rudal di sebesar milik Alex. M
okk plokk plok
milik Aulia, semakin bersemangat untu
k plokk pl
ss, akuuuu, aaarrgg, ooohhh, ohhhhh, m
epanasan, pinggulnya bergetar, dan terangka
errr serrrr serrr
Untungnya Alex langsung berdiri, jadi tub
dia mengambil posisi menindih tubuh Aulia da
k plok plok p
onjotan, meronta - ronta, dia tidak mengira, bahwa Alex ini bukan hanya
plok plok
oooorrggggg, fuckkkkkk, aku
tidak peduli hal itu, dia terus menerus memompa
rrr serrr se
uncak kenikmatan un
okk plok
sangat liar dan dia
oooottt croooottt c
dan cairan kenikmatannya di
s!" desah Aulia, dia merasakan beberapa k
memberikan bayaran untuk Aulia dan langs