Usia terkadang tidak menjadi patokan buat seseorang bisa berbuat lebih dewasa. Banyak faktor yang memperngaruhinya, termasuk salah pergaulan. Khusus pembaca yang pernah mengalami gejolak hasrat cinta dan birahi masa remajanya, tentu kisahku ini akan sedikit memberikan kesan dan nostalgia terindah masa-masa remajanya. Sengaja disajikan utuh memotret masa beberapa tahun yang lalu, agar siapapun yang pernah merasakan bangku SMA dan dunia perkuliahan, bisa lebih menghayatinya. Namun demikian pada beberpa bab kisah ini hanya cocok buat dewasa karena mengandung adegan dewasa, mohon bijak dalam memilih bab-bab tertentu
Dendam Kebencian (1)
"Lepasin gue!" Regina menepiskan tangan Donny yang memegang lengannya.
"Gin, dengerin penjelasanku dulu." Lelaki tampan bertubuh atltis bernama Donny itu mencoba menahan hentakkan tangan sang gadis cantik kelas dua SMA yang terus meronta berusaha melepaskan pegangan lengannya dari cengkeraman.
"Lu itu emang cowok bangsat, Donny. Gue gak perlu perjelasan lagi dari lu! Semua udah jelas. Gua udah berkorban banyak sama lu, tapi apa yang lu perbuat di belakang gue?" Darah Regina kian mendidih.
"Tapi Gin, semua yang kamu lihat itu gak seperti yang kamu pikirin. Dia bukan tante girang, tapi sodaraku dari Surabaya. Makanya dia ngajak aku ke konser itu karena gak ada yang ngan......"
"Stop!" potong Regina ketus. "Lu pikir gue buta apa? Gue udah bisa menilai sendiri apa yang gue liat, Donny. Lagian gua kan denger langsung pengakuan dari tante girang itu kalau dia emang gebetan lu. Lagian mana bisa sama tante sendiri mesra kaya suami istri gitu, Donny!" Regina kian terpancing amarahnya.
"I...iya, itu kan hanya candaan tanteku aja, Gin."
"Candaan apa maksud lu, Donny?" Regina makin menyalak.
"Ya, dia emang iseng pengen godain perasaanmu doang, dia becanda. Makanya aku mau ngajak kamu ke rumah, biar bisa ketemu dan ngomong langsung sama Tante Irma!" Donny terus berusaha membujuk dan meyakinkan Regina.
"Bulshit! Dasar cowok pendusta!" Regina membalas ketus seraya melepaskan cengkraman tangan Donny dari tangannya.
"Tapi Gin..." Pegangan tangan Donny sempat terlepas, namun Donny kemudian kembali memegang kedua lengan Regina.
"Lepasin gue, Donny!" teriak Regina makin kencang.
"Please Gin, tolong dengerin aku dulu!" pinta Donny memelas.
"Mending lu pergi Donny, gue udah muak denger omongan lu, lagian gua juga males liat wajah lu yang playboy cap kuda terbang menjijikan itu!" sergah Regina kian ketus.
"Lepasin!" Regina kembali menghentakan tangannya.
"Denger dulu, Gin..." Di tengah rontaan Regina, Donny masih berusaha sekuat tenaga memegang lengan gadis cantik itu guna mencegahnya pergi.
"Lepasin gue!" Regina terus meronta dan meronta.
Aksi saling tarik menarik pun semakin hebat terjadi antara keduanya. karena pertengkaran tersebut terjadi di depan sekolah, maka aksi tersebut pun tak pelak mendapatkan perhatian dari beberapa murid yang kebetulan masih menunggu jemputan.
Beberapa saat kemudian, dari dalam gedung sekolah tampak tiga orang gadis yang juga berseragam putih abu-abu berlarian menghampiri kedua remaja yang sedang bertengkar tersebut.
"Eh, lepasin temen gue!" Salah satu gadis berdandanan sporty langsung menarik tangan Donny dari lengan Regina. Gadis tomboy itu adalah Bella, salah seorang sahabat dekat Regina yang paling pemberani.
"Lu semua jangan ikut campur ya?" bentak Donny kesal dan sangar.
Gadis tomboy itu kemudian mendorong tubuh Donny, "Kita ini temennya Regina, harusnya elu yang pergi dari sini, Woi!" bentak Bella tak kalah sangarnya.
"Gua cuma mau ngomong aja sama Regina, bukan sama lu semua!" tantang Donny.
"Eh lu budek ya? Dari kemarin Regina itu udah bilang gak mau lagi ngomong sama lu, jadi mending sekarang lu minggat dan temui tante girang lu itu!" Jeslyn yang kalem ikut nimbrung.
Sementara Bella dan Donny meneruskan beradu mulutnya, dua gadis lainnya tampak memegangi kedua pundak Regina seakan mencoba melindungi gadis tersebut. Kedua gadis itu adalah Jeslyn dan Ivanka, sahabat baik Regina juga.
"Gin, please dengerin gua dulu!" Donny berjalan maju dan mencoba menerobos halangan Bella, Jeslyn dan Ivanka.
"Mau kemana lu?" Bella langsung menghalangi Donny dengan kedua tangannya agar mantan pacar Regina itu tidak bisa mendekati sahabatnya.
"Minggir lu!" maki Donny ketus.
"Eh lu mau ribut-ribut di sini sama gue? Lu kira gue takut sama lu, pengecut!" bentak Bella sambil menyingkilkan sebelah lengan bajunya. Dia memang sangat senang jika ada yang mengajak berdduel.
Mendengar suara gaduh akibat pertengkaran tersebut, beberapa orang laki-laki dewasa yang kebetulan berada di sekitar tempat itu pun mulai mendekat. Melihat kondisi demikian Donny pun memilih meninggalkan tempat tersebut karena akan sangat berdampak kurang baik jika sampai masuk berita online dirinya bertarung dengan cewek di depan umum.
"Ok gua pergi sekarang, tapi gua pasti balik lagi." Donny pun melangkah menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari tempat tersebut.
"Ada apa, Non?" tanya seorang laki-laki yang juga adalah seorang penjual es yang biasa mangkal di depan sekolah.
"Gal ada apa-apa kok, Pak, cuma orang iseng gak tahu malu aja," jawab Bella singkat.
"Non semua gak apa-apa kan?" tanya yang lainnya.
"Gak apa-apa kok, Pak, aman. Liat aja kan ada Bella sang wonder women, hehehe." Jeslyn menanggapi.
Mendengar penjelasan Jeslyn dan Bella beberapa orang laki-laki yang kini tampak berkerumun di tempat itu pun satu per satu mulai membubarkan diri.
"Lu nggak apa-apa Gin?" tanya Bella khawatir yang langsung dijawab Regina dengan menggelengkan kepala.
"Brengsek banget sih tu cowok, udah ketangkep basah selingkuh masih juga cari-cari alesan!" Jeslyn yang tahu betul peritiwa malam itu, ikut ngedumel.
"Udah ah Jes, gue males mikirin si Donny lagi." Regina memungkas gerutuan teman-temannya.
"Mending lu pulang sama kita aja, Gin, kalau lu pulang sendiri takutnya si Donny ngejar lu lagi," ucap Jeslyn, gadis berparas kalem dan berambut panjang yang masih memegang pundak Regina.
"Iya deh, kayaknya lu bener deh, Jes."
"Ya udah yu kita ke mobil gue," ajak Ivanka.
"Ok deh."
Keempat gadis cantik itu pun melangkah menuju jalan depan sekolah tempat mobil Ivanka terparkir. Dan tak lama kemudian mobil itu pun melaju meninggalkan tempat tersebut.
Di antara mereka berempat, Ivanka paling kaya, Bella paling tomboy, Regina paling cantik dan Jeslyn paling tua usianya karena dia pun sudah kelas tiga, namun justru paling kalem dan polos. Donny dan Regina beda sekolah dan juga beda angkatan. Regina kelas dua senangkatan dengan Bella dan Ivanka. Sementara Donny sudah kelas tiga seangkatan dengan Jeslyn.
Regina Tugus Merdekawati atau teman-temannya biasa memanggilnya Gina. Sedangkan Donny adalah kekasihnya, atau lebih tepatnya mantan kekasih karena baru dua hari yang lalu Regina memutuskan hubungan mereka secara sepihak.
Hubungan Regina dengan Donny belum lama berjalan, sekitar dua bulan dan semuanya harus kandas ketika dua hari yang lalu dengan mata kepalanya sendiri Regina melihat Donny menggandeng seorang wanita setengah baya di sebuah pergelaran musik. Jelas itu bukan saudara Donny karena Regina cukup kenal beberapa anggota keluarga Donny, lagian sikap mereka pun terlihat begitu mesra dan tak biasa.
Regina yang kala itu ditemani Jeslyn, hatinya langsung terbakar. Saking murkanya, tanpa banyak bertanya lagi Regina langsung mendamprat Donny dan wanita bernama Irma itu dengan penuh emosi. Pertengkaran hebat tidak bisa terhindari lagi. Akhirnya Tante Irma mengaku jika Donny simpanannya, bahkan katanya mereka telah menjalin hubungan jauh sebelum Donny mengenal Regina.
Regina langsung memutuskan hubungannya saat itu juga, namun rupanya Donny tidak ingin kehilangan Regina. Dia terus berusaha mengejar Regina dan berjanji akan memperbaiki dirinya. Semua usaha Donny hanya sia-sia belaka. Regina sudah tidak bisa memaafkan lagi perbuatan Donny yang berselingkuh dengan wanita yang lebih layak menjadi ibunya.
'Sialan memang lu Donny! Tunggu aja pembalasan gue!' geram Regina dalam hati.
Kebutuhan biologis adalah manusiawi. Tak perduli dia berprofesi apa dalam dunianya, namun nagkah batin jelas tak mengenal tahta, kasta maupun harta.
Tak pernah terduga jika dia sebenarnya sang mafia itu. Suangguh pandai wanita itu menyembunyikan dirinya dalam cahaya terang yang senantiasa menyoroti setiap langkahnya. Namun sepnadai-pandainya tupai meloncat, suatu saat dia akan terjatuh juga. Salah sasaran akhirnya mengubah segalanya.
Kumpulan cerita seru yang akan membuat siapapun terbibur dan ikut terhanyut sekaligus merenung tanpa harus repot-repot memikirkan konfliks yang terlalu jelimet. Cerita ini murni untuk hiburan, teman istrirahat dan pengantar lelah disela-sela kesibukan berkativitas sehari-hari. Jadi cerita ini sangat cocok dengan para dewasa yang memang ingin refrehsing dan bersenang-senang terhindar dari stres dan gangguan mental lainnya, kecuali ketagihan membacanya.
Semula aku menduga berumah-tangga itu simple dan akan selalu indah. Cukup menyatukan dua hati yang berbeda, saling pengertian dan menjalankan kewajiban memberi nafkah lahir dan batin sekemampuanku. Namun ternyata begitu kompleks eleman yang terkandung di dalamnya. Asam garam dan romantikanya memang bukan kaleng-kalengan. Kini aku merasa sedang terjebak dalam pernikahan yang belum semestinya kujalani. Dalam usia masih yang masih sangat relatif muda, aku terpaksa harus mengarungi berbagai rintangan, ujian dan godaannya. Cita-cita membina mahligai indah yang sakinah mawadah warohmah, sepetinya masih sangat jauh api dari panggang. Terlalu banyak misteri yang harus kupecahkan. Ikuti terus perjalan panjangku dari awal hingga akhir sebuah cerita ‘Hasrat Pengantin Remaja.’
"Sekarang aku sudah memikirkannya. Dia telah memperlakukanku sebagai sampah, dan sekarang aku juga akan memperlakukannya sebagai tumpukan kotoran." "Setidaknya sampah bisa didaur ulang. Tapi kotoran tidak bisa didaur ulang." "Kamu berani mengatakan bahwa aku Kotoran?" Tiba-tiba, suara dingin melayang. Begitu suara itu turun, suhu di ruang makan turun beberapa derajat. "Tuan Muda!" Kimmy terkejut. Ada sedikit kemarahan di dalamnya. "Adeline, kamu semakin berani." Devon mencubit dagunya dan menatapnya dengan mata terbakar. "Sebaiknya kamu tidak memainkan trik apa pun."
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Aku, Sonia, seorang wanita berusia 23 tahun, terjebak dalam masalah keuangan yang parah akibat hutang pengobatan anakku yang mengidap Thalassemia dan harus menjalani perawatan medis yang sangat mahal dan berkelanjutan. Hidupku yang penuh kesulitan berubah drastis ketika aku bekerja dengan Mr. Wei, seorang CEO sukses berusia 45 tahun. Di tengah kemelut keuangan dan tekanan emosional, aku menemukan pelarian dalam pelukan Mr. Wei. Kehangatan dan dukungan yang dia berikan membuatku merasa dihargai dan dicintai, sesuatu yang telah lama hilang dalam pernikahanku. Namun, kebahagiaan kami tidak lepas dari konflik; suamiku mulai curiga dan berbagai rintangan muncul, menguji keteguhan hati kami. Cerita ini menggambarkan dinamika cinta yang penuh gairah dan sakit hati, pengkhianatan yang menyakitkan, serta pencarian jati diri dan pengampunan. Dengan latar belakang kehidupan kami yang kontras, aku dan Mr. Wei harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dan mempertanyakan nilai-nilai yang kami anut. Akankah cinta kami mampu mengatasi semua rintangan? atau akankah kami terperangkap dalam lingkaran drama dan penderitaan?
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!