Keben
laki yang kerap menikmati tubuhnya secara gratis dengan status pacar. Kini Regina ing
mu cukup panggil Om Hengky aja, Gi
balas Re
duduk di samping Regina berperawakan cukup gagah walau usinya sudah lebih
ni seorang yang kaya raya. Mungkin seorang pejabat tinggi atau pen
ya yang setimpal dengan ayahnya Donny. Tadi malam saat sedang menangis, Regina juga sem
mau kemana?" Sang driver t
ara aja, Pak,"
!" timpal s
tiba-tiba Regina menyeletuk. "Maaf O
ru dikenalnya beberapa menit lalau. Sedangkan Hotel Merona sudah cukup familiar karena pernah didatanginy
u begitu kita ke hot
k Bo
n kemudian melaju pelan mgangkang depan Om,. Tahu gak, akibat ulahmu itu rudal om sampe ngancen
"Maksud Om?" Namun dia pura-pura tidak m
ngangkang di bawah
" Regina masih tetap pura-
asih tertutup sama segitiga warna putih hehehe," balas O
hatian sasarannya. Tapi sebagai seorang wanita tentunya dia tidak mau terkesan terlalu murahan seh
mengelus-elus paha Regina. Rupanya Om Hengky sama sekali tidak menya
-laki itu memiliki hak untuk melakukannya. Namun Regina malu diraba-raba sepert
terus masuk ke dalam roknya, usaha itu sia-sia belaka. Kini Regina bisa merasakan usap
ujur tubuhnya akibat sentuhan jari-jari Om Hengky di daerah kewanitaannya. Kedua tanga
an berhenti ya? Heheh
ya malu....," balas Re
uar tidak akan tahu apa yang terjadi di dalam," balas Om Hengky enteng dan kini jari-jarinya yang
pirnya Om...," Regina mu
h biasa ngeliat hal-hal se
rsenyum ke arahnya. Lelaki itu memang sudah biasa melihat Bossnya menggarap wanita-wanita muda dalam mobilnya
nyelimuti diri Regina apabila harus bercumbu di depan orang lain, karena hal ini me
ng tinggi membakar akal sehat laki-laki paruh baya pejabat pemda tersebut. Bahkan kini Om Hengky berus
Om Hengky. Bibir Regina kini telah sepenuhnya berada di dalam lumatan bibir Om Hengky, begi
rangan di tubuhnya. Walaupun tubuhnya masih tertutup pakaian lengkap,
-benar wangi, Sayang," bi
han tertahan yang terdengar ke
h baya itu tidak menyadari kalau mobil yang mereka kendar
ki areal lobi, Pak Maman mengingatkan bossnya untuk
lega karena lumatan bibir Om Hengky terlepas. Sekilas Regina melihat kembali Pak Maman yang
dia tidak rela selangkangannya dinikmati oleh mata nanar laki-laki tua sekelasnya Pak Mama
sen, biar aku dapat jatah nant
gky, jauh lebih dahsyat dan nikmat dibanding cumbuan Mario, Donny atau teman sebayanya yang perna
pun mencari sesuatu yang lebih berpengalaman. Regina membayangkan kembali bagaimana kalau dicumbu Om
balasan gue, buat lu!'