ya diatas sofa, Rey sudah tida
ian Imel, lalu menindih tu
t agresif, sambil menggesekan rudalnya ke bagi
ara itu yang terdengar saat Ime
bercinta dengan Rey, kare
ey menurunkan kepalanya, lalu menjilati p
aat Rey menjilati putingnya yang berwarna merah ja
sekitar putingnya Imel, yang berwarna merah jam
ey menurunkan lagi kepalanya, lalu m
ah, saat Rey menjilati lubang intimnya, hingga
s mendesah, nafsu R
lubang intimnya, karena Rey ingin meli
merasakan kenikmatan di dalam tubuhnya, saat Rey mengobok-o
at sangat menikmatinya, R
hmmm... Desahan Imel semakin keras, hingga
akhirnya Imel mencapai
hhh.." Desah Imel karena sudah
g hebat hingga pe
h..Huuh.. Nafas
mel sudah tidak tahan lagi menahan nafs
ta
ke dalam lubang intim nya Imel
. Imel kembali mendesah, saat lubang nya terisi ruda
n terbakar, Rey mempercepat genjotan nya, hingg
.. Desahan Imel semakin keras, hingga kepa
n, Rey merasa sperman
nya, lalu mengocoknya, agar ca
u Rey." Kata Imel la
kepala rudalnya, lalu mengocok batangn
irnya cairan kental pun kel
rooot...croot..croot... Aarghhh.." Rey
i bergetar, men
an spermanya yang l
membantingkan tubuhnya diatas sofa, samb
..hah.. nafas
ndi keringat, karena malam ini
uk membersihkan tubuhnya, sementara Imel masih terka
ersih, Rey kemba
mbantu Imel, membopong tubuhnya ke
ngkan tubuh Imel di atas kasur, kar
sangat puas." Kata Imel sambi
Sahut Rey
nggaji kamu sesuai yang kamu inginkan.... Kamu ingin digaji berap
serah tante saja."
a, karena setiap bulan, Rey mendap
mpuan nya sangat luar biasa, bahkan di dunia
ndah hati, agar tid
embali
dengan santai, karena Imel tidak kekurangan uang,
saya minta disamakan saja dengan gaji sopir pada umumnya
ribadi Rey, bahkan Imel tidak percaya, di zaman sek
tahu, di zaman sekarang, orang berlomba-lomba memperbanyak kekayaan, bahkan me
semua, nggak seru dong, karena hidup tempat kita be
hut Imel lalu tersen
ruang tamu dulu ya tan
pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya,
kembali berpakaian, lalu per
el duduk di sebelah Rey, la
k mengobrol, tak lam
ing.. Suara pa
nselnya, ternyata anak kesay
l langsung mengk
rasa khawatir, karena tidak biasan
Tanya Frisca
n, kenapa sayang?" T
jan, terus disini mati lampu juga mi." Kata Frisca
ng, kamu minta tolong Bi Min
Frisca mau n
ga, kamu tunggu sebentar ya." K
ang juga." Kata Imel lal
Sahut Rey
ena ia harus secepatnya menga
kedalam mobilnya, setelah itu Rey langsung menancap gas mobilnya
watir, karena melihat wajah Imel terlihat sangat
di sana hujan, terus mati lamp
gelap tante?" Tanya
hujan, apalagi saat ada petir,
anya itu yan