bahkan petir terus menyambar, hingga Imel semakin
di rumahnya Imel, Rey langsung mema
ar dan megah, banyak sekali tanaman di depan rumahnya, Rey j
rlari menuju lantai 2 menemui anaknya, karena
a di ruang tamu, sambil
pintu kamar Frisca, Imel melihat Frisca sedang dip
memeluk tubuh anaknya, sa
" Kata Imel sambil memel
takut mi." Kata Frisca sambil menang
" Imel terus memeluk tubuh anaknya, kar
arena bagi Imel, Frisca harta ya
orang tuanya, hidup Im
risca, yang bisa menghibu
ik kembali menyala, akhirnya
teman saya." Kata Imel pada Bi Minah
engan patuh, lalu bergegas kelu
, Bi Minah melihat Rey sedang duduk d
i Minah sudah tahu sifatnya Imel, yang se
minumnya, setibanya di dapur, Bi Minah membuatkan teh
a Bi Minah, lalu meletakan
i." Sahut Rey
s sama
kembali
aru liat mas ya." Tanya Bi Minah penas
rnya tante Imel." Ka
" Kata Bi Minah lalu meng
bi." Ucap Rey lalu menyodo
h, mas." Kata Bi M
lihat tante Imel kayak ketakutan banget." Kata Rey merasa heran, karena meliha
akut gelap dan petir." Kata Bi
seharusnya kalau cuma gela
an Frisca masih tinggal di Amerika, wa
ld membawa selingkuhannya ke rumah nyonya, dan merek
h, lalu non Frisca datang ke kam
arah, akhirnya non Frisca memarahi wan
angsung membawa Frisca ke gudang, lalu mengunci non F
ma petir, dan non Frisca semakin ketak
tidak ada satu orangpun yang menolong nya, bahkan Pak Arnold tidak bisa menolongn
ya." Kata Rey sembari men
ma
am gudang Bi?" Tanya lagi
kembali m
adi nyonya pulangnya agak malam, kalau nggak
, Pak Arnold sudah pergi
non Frisca di kamarnya, nyonya mencari non Frisca sampai
ghubungi nomornya non Frisca,
, namun nyonya tidak tahu ha
Frisca, nyonya duduk diruang tamu
mendengar teriakan dari arah belakang, ak
teriakan itu ada di dalam gudang, akhirny
erkunci, akhirnya nyonya kembali ke ruang tamu, untuk mengambi
nya sangat Syok, melihat non Fris
karena tindakan wanita gila itu, sudah membuat non Frisca hampir mati di dalam gudang." Bi Min
bi." Kata Rey merasa
brol dengan Bi minah, tak
ing.. suara pa
mengangkat
is ke
ok nggak ada kabar." Ta
ja sis." Jawa
ang, kalau boleh tau kerja ap
pir prib
sa kecewa, mendengar Rey hanya menjadi seorang sopir, karena yang Sis
a jadi sopir? Yan
untuk bekerja di tempat kantoran, sedangkan Rey tidak tertarik bekerja di
u aku tutup dulu ya telepon nya."
ang tua Siska tidak menyukai rey, di mata orang tua S
iska, dan mulai saat itu lah, Rey jarang berte
erhubungan dengan Rey, akhirnya, S
lan dengan pria lain,