Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan..... Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur.....
MIMPI MIMPI SANG PEMUJA
namaku baim, mahasiswa fakultas ekonomi jurusan manajemen disalah satu universitas kota PLAT BM. umurku 24, aku mempunyai toko jahit di pekanbaru. Toko ku di apit 2 toko lainya, sebelah kanan konter pulsa, dan sebelah kiri adalah tempat ustadzah ikha dan suami bekerja. Keseharianku bisa dibilang biasa saja. Bahkan orang2 disekitar toko ku menganggap aku pemuda bujang yang mempunyai masa depan cerah dengan kuliah dan toko jahatnya. Mereka berfikir aku adalah orang baik pemuda baik yg tidak mungkin melakukan hal buruk. Ya memang aku berusaha terlihat baik dan sopan kepada orang2 sekitar.
Berawal dari 1 tahun yang lalu, dimana aku membuka usaha jahitan dengan tetangga toki yang ramah dan menyenangkan. Sebelah kanan ada konter pulsa yang di jaga 2 orang wanita. Yang 1 bernama INTAN yg 1 lagi bernama fitri
( nb: untuk cerita x ini lebih berfokus pada ustadzah ikha)
Disebelah kiri ada stir mobil bernama Aswaja jaya stir mobile, dimiliki oleh bang Radi ( suami ustadzah), dan ustadzah ikha. Ustazah ikha sangat baik, cantik, manis, dan menyenangkan. Asik diajak ngobrol dan sering becanda canda denganku. Ustadzah ika mempunyai 3 orang anak. Awal kedatanganku aku bersikap biasa saja kepada ustadzah ika. Karena aku anggap beliau seorang istri yang solehah dan sering mengajar mengaji di musola terdekat. Semakin hari semakin akrab saja aku dengan ustadzah ika. Bahkan dengan anak nya yang paling kecil masih batita bernama haisya putri. Belum bisa berjalan dan harus dituntun kalo ingin jalan dan sering aku ajak jalan2 dengan motorku serta aku gendong2 hingga tidur terlelap di pelukanku.
Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal dan beronani membayangkan tubuh molek dibalik gamis oanjang hijab syari nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur.....
( ustazah ika masuk lengkap menggunakan gamis dan jilbab lebarnya membangunkanku,
%baim Baim,, Baim.. Ini ibu, buka kan gamis ibu nak bujang, ibu kepanasan.. %
Sayup2 terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat bh dan c-d hitam yang ia kenakan.. Aku benar2 terpana seorang ustazah membuka gamisnya d hadapanku aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan bH nya lepas lah gundukan tetek yang kira2 ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui 3 orang anak tetap saja kencang dan tidak kendur tetek ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan.....
Tiiiiinnn, tiiin.. Tiiiinnnnnn..
Suara klakson mobil diluar toko membuyarkan mimpi indahku. Ku lihat jam pukul 7 pagi. Agak kedalam dan masih tak percaya dengan apa yng baru saja aku bermimpi. Kulihat kontolku tegang maksimal dibalik boxer ku. Segera ku kekamar mandi mencuci muka. Setelah itu aku pakai kaos dan Ku langkahkan kaki membuka tolong tokoku sedikit dan melihat mobil mana yang membuat mimpi ku hilang bgtu saja. Aku keluar toki dan kulihat ustazah ika keluar dari dalam mobilnya sambil menggendong haisya.
Ohh myyy.. Ini orang yg masuk dalam mimpiku. ( batinku berbicara)
Pandanganku tak henti menatap setiap gerak gerik ustazah ika.
*Tumben anak lajang udah bangun jam segini, biasanya jam 10 baru buka toko.. *
Ucap ustazah ika mengalihkan lamunanku
*iya nih bu lagi pengen aja* jawab ku
*bang radi mana bu, ko ga kliatan* tanyaku
*Ibu antar anak2 sekolah, bang radi kalo pagi kan di cabang 1 lagi. Siang nanti kalo anggota udah kumpul semua baru bang adi disini, ibu ngajar ngaji deh. Gt Baim* jawab ustadzah
Oooo.. Gtu ya bu ustadzah.. * celoteh ku
Yaudah ibu masuk dulu ya iim*
Oke bu* jwb ku
______$$
Tak bisa hilang ingatanku tentang mimpi itu, obsesi ku smakin menjadi untuk melihat sesungguhnya isi di balik gamis panjang dan jilbab lebar ustadzah ika.
Aku masuk dalam tokoku kembali keseduh secangkir kopi. Kembali keluar dan duduk disisi teras toko, kubakar sebatang rokok dan kembali hayalan ku masih tentang sangat ustadzah.
***
Sedang asik menghembuskan asap rokok ditanganku, ustadzah ika keluar masih menggendong anaknya dengan membawa sapu dan pengki untuk menyapu teras tokonya. Aku melihat tajam ustadzah pujaanku yang menunduk membelakangiku. Terlihat jelas ceplakan cd nya dibalik gamis dan hijab yang iya kenakan. Masih ku berfikir keras bagaimana cara nya agar dapat menikmati apa yang ada di balik jilbab lebar dan gamis panjang itu. Pikirku melambung tajam. Namujn segera ku alihkan dan membantu ustadzah.
Aku : bu ustadzah, sini haisya baim gendong, ustadzah kan lagi bersih-bersih.
Ustadzah : eh, ga enak im, ngeroptin kamu
Aku : ah, ga kok.. sekalian main main sama bidadari cantik yang satu ini...
"paksaku sambil menyodorkan tangan ku mengambil haisya. Sengaja kedua jariku agak kedepan agar dapat menyentuh tetek ustadzah. Rencanaku berhasil, jari2ku terasa menyentuh gundukan tetek yang empuk walau masih terhalang hijab dan bh ustadzah ika. Ustadzah pun merasakannya, dia agak mundur sedikit badanya, namun tak ada raut wajah marah ataupun kesal padaku yang dengan berani menyentuh daerah sensitifnya."
Ustadzah : maaf ya iim.. repotin kamu jadinya.. adek main sama om aim dulu ya. Ibu mau beres beres toko dulu , jangan nakal ya sayang.
Kugendong anaknya ustadzah ika sambil terus mengamati sang ustadzah cantik itu menari-nari dengan sapu dan pengki ditangannya. Takjarang dia menungging membelakangiku. Semakin terpedaya akal bulusku. Semakin tenggelam dalam bisikan setan untuk segera melampiaskan aapa yang mimpi ku semalam. Sambil terus menggendong anaknya aku kedalam toko ustadzah karena ankanya ingin minum.
Aku : bu ustadzah, haisya pengen minum kayaknya
Ustadzah : iya iim, tolong ambil aja didalam iim ada botol susu asinya udah ibu siapin
dalam kulkas ya iim botol kecil
Aku : ia bu ustadzah , permisi
Ku masuki toko ustadzah hingga dalam kamarnya untuk ambil susu asi haisya, sampai didalam kamar aku terpana melihat tumpukan baju tersusun rapi dan juga bh cd berrenda milik ustadzah didalam lemarai tanpa pintu. Sepertinya itu dibuat hanya untuk meletakan baju saja. Iseng niatku untuk melihat. Kuletakan haisya di kasur kecil lalu ku ambil botol asi dalam kulkas. Segera ku berjalan ke arah pojok kamar dan ku daptkan BH dan CD milik ustazah. Sejenak ku lihat ukura BH nya ternyata 36B.. Ku cium aromanya, mmmhhhffftttttt.......... Ahhhh..... aku semakin terbang.. membayangkan mimpi yang indah. Disana juga ada baju2 bang radi dan gamis jilbab ustadzah serta bH cd ustadzah ada warna PINK, CREAM, HITAM, KUNING, PUTIH. Dan yang membuatku terkejut ternyata ada bh dan cd yang transparan. Omg, aku berfikir sejenak. Inikah ustadzah??? Apa yang kamu sembunyakn dibalik jilbab lebar dan gamis panjangmu ustadzah?.. pertanyaan pertanyaan itu mengacaukan fikirku. Kulihat terus banyak lingrie2 sexy, tanktop. Tersadar aku tak bias berlama2 menikmati dalaman sang ustadzah. Segera kembali menghampiri haisya dan bercengkrama seakaan2 tak terjadi apa apa.
Tak lama kemudian ustadzah ika datang. Menuju kamar tempat aku dan haisya bermain disana.
Ustadzah : ehh anak ibu main sama om, anteng syekali.
Aku : ia ni ustadzah.. pinter kali lah haisya ni. Tau ibu nya lagi sibuk, tenang2 dia sama oom.
Ustadzah : pinter anak ibu. Makasih ya iim udah jagain haisya. Ngerepotin jadinya
Aku : ah enggak ppa kok bu ustadzah. Baim jua anggep haisya ini adek baim sendiri.
Ku ambil haisya dan ku kembalikan pada ibunya. Sengaja tangan ku agak ku julurkan. Benar saja lagi lagi aku bias merasakan empuknya tetek sang ustazah. Namun kali ini ustazah cuek dan tak ada menghindari tanganku. Aku kembali ke toko dengan senyum penuh tanda Tanya tentang ustadzah ika. Serba serbi tentang nya membuat cabuk fikirku semakin melayang tinggi. Hayalanku tak henti membayangkan apa yang ada dibalik jilbab lebar dan gamis itu. Ditambah pakaian dalam yang bagiku sangat mengundang selera dan biasa dipakai oleh wanita2 dengan kehidupan bebas, bukan alat2 yang dimiliki seorang yang dianggap ustadzah.
What...man !!! are kidding me??? Seorang ustadzah mempunyai koleksi BH sm Kancut yang sexy. Ditambah 1 benda yang gw rasa mirip VIBRATOR. REALY??. Apa yang si cantik ustadzah ika sembunyikan..? shitt.. gw jadi makin beringas mikirin dia.. pokoknya gw harus dapetin dia. Ustadzah harus tunduk dan takluk sama gw..
racau aku, berbicara berbisik sendiri seakan tak percaya apa yang barusan aku lihat didalam kamar milik ustadzah ika. Sambil berlalu menuju kamar mandi segera. Dikamar mandi dengan selang yang sudah kumodif layaknya shower di kamar mandi hotel. Kunyalakan keran air , keluarlah air mengguyur seluruh tubuhku. Kedua tangan ku memegang tembok yang ada didepan dan kepala ku tundukan seakan aku ingin menghilangkan fikiran2 yang sangat mengganggu ku tentang ustadzah ika. Tak dapat sedikitpun lenyap bayang2 ustadzah ika dalam fikriku. Ku putuskan untuk beronani dan jelas ustadzahlah yang menjadii objek. BH, CD, LINGRIE, TANK TOP, serta VIBRATOR.. dan mimpiku semalam membuatku lenyap dalam hayalan tentang ustadzah dengan sejuta tanda Tanya dalam benakku.
OH, USTADZAHH IKAAAAA... kau miliiikuuuuuuuu,,, aaaahrrghhhh....!!!!
Ku nikmati setiap detik spermaku mengalir, setiap kedutan yang ada pada kontolku diimbangin dengan sesaknya nafas menahan nikmatnya onani kali ini. Selesai mandi segera kubuka toko jahitku. Segeraku menjalankan aktifitasku seperti biasa.
Siangnya rasa bosan menghantuiku, ku seduh the es manis dan kubakar sebatang rokok lalu duduk didepan teras toko. Ku lihat ustadzah tidak ada di luar. Kemana ustadzah ya? Batinku . kuhabiskan rokok ku segera. Lalu ku hampiri toko ustadzah. Kulihat dari luar jendela tokonya tak ada dia di dalam toko. Dan suara rewel haisya anaknyapun tak ada ku dengar. Apamungkin ustadzah keluar, tapi mobilny ada didepan toko. Karena penaasaran kulangkahkan kaki di depan pintu tokonya. Kubuka dan... oupss.. ternyata tak dikunci. Berarti ustadzah ada di dalam. Tapi kenapa g ada suara haisya. Hmmffh... ku panggil2 ustadzah tak ada jawaban dari dalam. Akhirnya kuputuskan untuk masuk dan menuju kamar. Pelan2 kulangkahkan kaki. Sesampai dikamar ku ketuk pintu , namun tak ada jawab. Ku buka pintu kamar dan benar. Ustadzah dan haisya sedang tertidur. Berbaring tenang. Sedang ibunya tidur posisi miring dengan gamis yang tersingkap sepaha... ohhhh mayyyygaad.... That's my dream.. kulitnya benar2 mulus tanpa gores sedikitpun. Tak henti mataku memandang kearah sana. Lalu aku terkejut melihat sebelah tetek ustadzah menyembul keluar.aku simpulkan beliau tertidur ketika sedang menyui anaknya. Ohh god.. ingin rasanya ku remas payudara ustadzah itu. Namun itu sangat beresiko. Ku ambil hp ku.. lalu ku foto sebanyak2nya. Saking nekadnya aku singkap lebih ke atas gamis ustadzah hingga Nampak bulat pantat nya putih mulus emok dan bersisi. Dengan cd warna hitam yang digunakan... akal fikirku mengalahkan segalanya, nafsuku sudah diujung. Tiba tiba ustadzah bergerak, aku terkejut. Ku kira beliau terbangun. Kini ustadzah telentang dengan keduaa kaki terbuka lebar, menambah hot suasan waktu itu. Kusibakan cd agak kepinggir terlihat memek ustadzah yang mulus tidak hitam. Dan bulu nya pun tercukur rapih... aku tak berani menyentuhnya. Sangat beresiko. Aku hanya mengambil gambar dari kamera hp ku. Susana semakin hening dengan aku yang keringat dingin dengan jantung yang terus berdetak kencang. Karena ini hal terbodoh yang pernah aku lakukan. Diam2 masuk kedalam toko ortang lain saat pemiliknya tidur dengan keadaaan buah dada yang terbuka dan gamis yang tersingkap. Kusudahi aksiku dan kembali ku berjalan perlahan menuju tokoku kembali.
**********************
Bersambung
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Memang benar perkataan adrian tentang dirinya, dia wanita yang sangat cantik nan rupawan, aroma tubuhnya sampai tercium meskipun jarak di antara kita cukup jauh. tubuhnya juga sangat terawat, pantatnya yang besar dan nampak sekel, dan lagi payudara miliknya nampak begitu bulat berisi. "Ehmm... dia itu yaa wanita yang mendapat IP tertinggi sekampus ini !", gumamku. "Cantik, kaya dan pintar.. dia seperti mutiara di kampus ini !", lanjut gumamku.
Ujang menatap tajam ke lawannya tersebut "Datok lo harus tau seberapa greget nya gue?!" "Gue baru 20 tahun, terus kontol gue cuman dipake kencing doang" "Tisu Magic mode", Ujang bersiap kembali kali ini semua badannya sudah berlapis baja , ilmu pamungkas pun sudah diaktivkan, "TELO RASA MEKi" sang datok pun bersiap dengan ilmu pamungkasnya terlihat semua badannya mengeluarkan uap panas Dan keduanya bagai petir melesat dengan kecepatan tak kasat mata mengeluarkan ajian pamungkasss "BOOOOOMMMMMMMMMM"
Ava menarik nafas panjang sebelum melepas penutup terakhir tubuhnya. Dan kali ini, yang hadir hanyalah ketelanjangan yang membebaskan, ketelanjangan yang membebaskannya dari pakaian kepalsuan yang menutupinya selama ini. Ava memejamkan mata, menikmati udara sore dan dingin air yang mengalir membasahi tubuhnya. Sore itu ia merasa menyatu dengan alam.
Kupejamkan mataku, dan kukecup bibirnya dengan lembut, dia menyambutnya. Bibir kami saling terpaut, saling mengecup. Pelan dan lembut, aku tidak ingin terburu-buru. Sejenak hatiku berkecamuk, shit! She got a boyfriend! Tapi sepertinya pikiranku mulai buyar, semakin larut dalam ciuman ini, malah dalam pikiranku, hanya ada Nita. My logic kick in, ku hentikan ciuman itu, kutarik bibirku mejauh darinya. Mata Nita terpejam, menikmati setiap detik ciuman kami, bibir merahnya begitu menggoda, begitu indah. Fu*k the logic, kusambar lagi bibir yang terpampang di depanku itu. Kejadian ini jelas akan mengubah hubungan kami, yang seharusnya hanya sebatas kerjaan, menjadi lebih dari kerjaan, sebatas teman dan lebih dari teman.
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.