mah sehabis kejadian yang kualami barusan. sisa sisa tenaga kugunaka
esahan,, serta raut wajah yang kau suguhkan sungguh seperti engkau membutuhkan seseorang yang mengerti keinginanmu. dan suamimu, suami lemahmu itu tak tau apa yang sesungguhnya engkau butuhkan ustadzah. tinggalkanlah.. dan dekaplah aku.. biarkan mimpi mimpi sang pemujamu ini terwujud bersamamu ustadzah. aku masih tertahan, karena aku anggap engkau adalah wanita baik yang terlalu kejam jika ku nodai. bibir tebal dilapis warna lipstick merah meronamu, selalu tercetak je
kkkkk..
bawah. segera ku langkahkan kaki menuju dapur. didapur kulih
enapa u
bawa gelas tersenggol ujung l
ni bu ba
han beling dilantai , tiba2 tangan
: aww.. a
dzah dan kuhisap dengan mulutuku. ustadzah menatapku,
maaf ustadzah
: ia ba
eflek banget baim.. b
setelah itu aku segera menuju meja makan dan menghamppiri ustadzah yang sedang memberikan makanan pada anak anaknya.. sedangkan haisya seda
zah, nanti
, badan ibu masih capek, mungk
h ibu istir
kmati kemolekan dibalik gamis ustadzah ika. Selesai makan segera ku kembali ke toko dan bekerja.
adannya udah baikan
r 20 menit kemudian hp ku berbunyi. Ku b
amu masih kerja iim.. jam bera
mungkin nanti j
a iim, temenin ibu, ibu
zah, nanti
, ibu mau m
selesai mandi kir
pa foto ibu, oangn
ekarang pengen liat i
ah na
ng 30 menit kemudian wa ku bordering. Ternyata ada panggilan video dari ustadzah ika. Ku jawab panggilan tersebut terpampanglah ustadzah ika
masih kerja
tik, masih dong.
angnya orang udah anak 3
u anak 3 4 5 ibu masih
n ustadzah sih.. pacar kamu s
ik sih, udah cantik, baik, s
-
a dibalik bantal tempat ustadzah bersandar.. aku
kamu sen
ias vc sama ustadzah. Penge
ri ini selsaikan. Lagian disana malam ka
dulu ya ustadzah, eet m
ibu kirim deh
-
u pergi ke rumah ustadzah. sesampainya disana ku ketuk pintu. dan ustadzah membukanya sambil menggendong haisya. Haisya girang dengan ke datanganku lagsung bergoyanggoyang di pelukan sang ibu. Kemudian ku ambil haisya dari gendongan ustadzah sambil tangan ku mencoba merasakan buah dada ustadah.. benar syekali.. dia tak memakai bH di balik gamis nya. Sambil masuk sambil be
enapa u
ibu iim, ga tau kenapa
ijitin bu, baim sering
mu kan capek
k kok.. sini ibu duduk aja
deh iim. Pega
belakang ustadzah.. ustadzah seperti menikmati urutanku. Lama aku berada dalam posisi itu. Terkadang ustadzah menghembuskan nafas menahan geli keti
iar merata sampai bawah . karena pangkalnya ad
. emang kamu ga capek
. ibu tengkur
ustadzah yang membusung dibalik gamis.. aku sedikit takut khawatir dia merasakan perbuatanku.. semula aku hanya mengelu elus pantat ustadzah.. karena tak ada respond an gerakan ustadzah.. ku ganti elusan ku dengan lebih menekan pantat ustadzah. kenyal, lembut, besar, dan menggairahakan. Lama aku memeras bokong ustadzah .. sejenak ada gerakan padanya . aku terkejut dan menghentikan aksiku. Dan kembali mengubah pijatanku kearah punggung. Setalah lama.. dan jantungku berdebar kencang.. kusudahi aksiku dan pergi berlalu meninggalkan ustadzah. aku kembali kekamar dan melepas pakaianku dan hanya menggunakan boxer. Berharap esok pagi ustadzah menghampiri kamarku dan melihat kontolku menyembul dibalik boxer. Keesokan
long pijitin ibu iim,, bdan i
. langsung ba
iap inci tubuhnya ku sentuh. ingin rasanya segera ku jinakan binalnya ustdazah ini. puas dengan bokong nya aku meminta ustadzah berbaring. ustadzah mengikuti instruksiku tanpa perlawanan. mata ustadzah sengaja di pejamkan, mungkin malu dengan aku. ku pijit bagian tangan dan kutarik perlahan.. ustadzah mendesis agak kesakitan. kemudian bagian samping leher ku elus2 alus bersamaan dengan desahaan kecil ustadzah ika. tak ingin aksiku dicurigai. kun pindah kebaian samping kepala dan mengurutnya perlahan. tak ku hiraukan bagian kepala itu . sibukanya jemariku memijat kepala ustadzah mataku tak henti melihat busungnya tetek ustadzah yang tak dibalut bh dengan pentil yang tercetak jelas dibalik gamisnya. nafsuku semakin diujung. melihat getaraan tetek ustadzah ika seiring dengan nafas ustadzah .. kontol dibalik celanaku semakin menyesak.. ku pindahkan
pain kamu,
ali, baim udah lama menginginkan ustadzah, d
epaskanya dari jeratanku.. kucium dan ku rasakan leher
sa baimm.. lepaskan ibu.. kamu ma
uat tenaga resleting gamis ustadzah sehingga menyembulah keluar tetek bulat padat usta
jangan.. jangan disitu
enarik kaki dan gamisnya hingga dia terjatuh.. gamisnya pun robek hingga melebar keatas . aku dpaat melihat cd y
jangan kurang ajar kamu bai
dan meandang kontolku. terperana ustadzah melihat kejantanku yang sudah tegang mengacung dan siap untuk menikmati lubang surga miliknya. ku jambak jilbab dan rambut ustadzah . kudekatkan kontolku kedalam mulutnya namun dia
kk...cloooggg... ahhhh..
lama lama disana.. segera ku dorong tubuh ustadzah dan ku robek sleuruh gamis yang tersisa.. kini dihadapanku us
ja,..ngaaaaggghhhhh... janga
.. sekaan menyuruhku untuk tetap menilati memeknya. kujilat itil ustadzah seccepat mungkin.. desahan dan jeritan s
grrhhh.. please.. baa..iimm.. arghh jan
.......... aarghh,,,, baimmm.
kini ustadzah ika sedikit menikmati jl
....jannnngggaaaaann....... a
aaaaaaa...aaaannn .. baiiii
arrrghhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
dzah mengalami oragsmenya.. dengan nafas tersenggal
ng ngos ngosan. dan juga derai air mata yang sedikit mengering
sam