Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. "Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?" Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. "Gilaaa kenyel banget... Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah" Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. "Mmmpphhh" Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang.
Di pagi yang cerah ketika sinar matahari turun dengan begitu bebasnya. Nayla dengan riang tersenyum menikmati kegiatan pagi di rumahnya. Kedua tangannya memotong – motong bawang yang berada di atas talenannya. Terkadang ia berpindah ke arah panci yang berada di atas kompornya untuk melihat keadaan sup yang sedang dibuatnya. Terkadang ia juga berpindah ke dalam kamarnya untuk menemui suaminya yang sedang bersiap – siap.
"Mas, mau berangkat jam berapa ?" Tanya Nayla sambil menatap suaminya.
"Sebentar lagi dek... Sekitar jam enam" Jawab suaminya sambil tersenyum.
"Jam enam ?" Tanya Nayla sambil melihat ke arah jam dindingnya.
"Eh bentar lagi dong... Tapi sayurnya belum jadi mas" Lanjut Nayla panik.
"Hahaha ya gapapa... Sayurnya buat adek aja... Maaf yah, mas buru – buru... Udah ditunggu sama rekan kerja yang lain soalnya... Bentar lagi nih bakal dateng temen – temen mas" Ucap suaminya yang membuat Nayla merasa sedikit kecewa. Bukan kecewa karena suaminya pergi meninggalkannya. Tapi ia kecewa karena ia merasa tidak mampu memberikan bekal sarapan untuk suaminya.
"Hmmmm adek buatin roti sandwich aja yah... Kebetulan di dapur ada roti tawar" Ucap Nayla terpikirkan ide.
"Boleh dek... Makasih yah" Jawab suaminya tersenyum sambil merapihkan dasinya.
Nayla pun buru – buru menuju ruangan dapurnya. Ia mencari roti tawar sisa yang tersimpan di dekat meja makannya. Saat menemukannya, ia buru – buru membuka kulkas untuk mencari selai yang bisa ia oleskan pada roti sandwich buatannya.
"Hmmm untung masih ada selainya" Ucap Nayla dengan lega. Ia lalu kembali ke meja makanya. Ia mengambil satu potong roti tawar lalu mengambil pisau untuk mengoleskan selai itu di atas roti tawar itu. Setelah selesai, ia menutupnya menggunakan potongan roti tawar lainnya sehingga menghimpit selai stroberi itu diantara kedua roti tawar itu.
"Hihihihi jadi kasian deh sama selainya... Masa dijepit sama roti – roti ini... Gimana yah rasanya dihimpit mereka" Ucap Nayla kepikiran.
Namun saat dirinya kembali melihat ke arah jam. Ia menyadari kalau dirinya baru saja membuang – buang waktunya. Ia pun kembali melanjutkan pembuatan sandwichnya menggunakan roti sisanya.
"Fiyuhhh akhirnya selesai juga... Lumayan bisa buat 4 roti sandwich" Ucap Nayla tersenyum.
Ia lalu menengok ke kanan juga ke kiri. Ia seperti mencari sesuatu. Ia pun akhirnya menemukan apa yang ia cari. Ia membuka kotak bekal itu. Lalu memasukan keempat sandwich itu ke dalam kotak bekal itu.
Tiba – tiba terdengar suara mobil yang berhenti di depan. Nayla bergegas menoleh ke luar. Benar saja, nampaknya mobil yang akan menjemput suaminya sudah datang. Nayla dengan panik berlari menuju ke dalam kamarnya. Saat ia sampai di depan pintu kamarnya. Ia terkejut dengan penampilan gagah suaminya.
"Maassss... Wahhh, mas cakep banget" Ucap Nayla terkagum yang membuat suaminya tersenyum.
"Hahahah makasih yah dek" Jawab suaminya yang sudah mengenakan setelan kemeja rapih berikut celana kain dan jas berwarna hitamnya. Rambut suaminya yang tersisir rapih ditambah ketampanan wajahnya membuat Nayla seketika jatuh hati padanya. Rasa cinta yang dimilikinya lama – lama semakin tumbuh kepadanya. Nayla tersenyum, apalagi saat perlahan suaminya datang untuk mendekat.
"Mas mau pergi dulu yah... Adek gapapa kan sendirian di rumah" Ucap suaminya yang membuat Nayla mendadak sedih karena bakal ditinggal pencuri hatinya.
"Gapapa sih, tapi adek bakal kangen sama mas" Ucap Nayla dengan manja yang membuat suaminya paham kalau Nayla membutuhkan belaian darinya.
"Duhhh sayaannggg... Sini mas peluk, mas juga kangen adek kok" Ucap suaminya yang langsung memeluk Nayla dengan erat.
"Aaawwww erat banget mas... Adek sampe gak bisa napas" Ucap Nayla sambil tersenyum saking bahagianya.
"Hahaha maaf... Habis gemes banget sih sama kamu dek... Adek cantik... Pasti mas bakal kangen banget sama adek" Ucap suaminya saat melepaskan pelukannya sejenak sambil menatap wajah cantik Nayla.
"Iyya mas... Adek juga... Pasti bakalan kanggeeennn banget sama mas" Ucap Nayla melebih – lebihkan untuk menunjukan kalau dirinya juga sangat merindukan suami tampannya.
Ditengah tatapan mereka yang semakin mesra. Tiba – tiba wajah suaminya mendekat ke arah bibir tipis Nayla yang membuat pipi bidadari cantik itu berubah menjadi warna merah.
"Maasss mmmppphhhhhh" Desah Nayla saat tiba – tiba suaminya melayangkan cumbuan kepadanya.
"Mmmpphhhhh... Mmppphhhh" Cumbu suaminya sambil memegangi kepala bagian belakang Nayla sedangkan tangan satunya memegangi punggung mulus Nayla.
Bibir suaminya dengan nafsu mendorong bibir Nayla. Tak jarang bibirnya membuka untuk mengapit bibir bawah istrinya. Tak jarang lidahnya juga bermain dengan memasuki rongga mulut istrinya. Suaminya dengan aktif bergerak sedangkan Nayla dengan pasif menerima tiap rangsangan yang sedang suaminya berikan. Mereka berdua sampai memejam karena menikmati tiap jilatan yang mereka lakukan di dalam rongga mulut Nayla.
Ya, lidah mereka sedang saling jilat di dalam. Lidah mereka sedang bertempur. Lidah mereka sedang pedang – pedangan. Terkadang lidah Nayla ditindihi oleh lidah suaminya. Terkadang lidah Nayla yang menindihi lidah suaminya. Percumbuan mereka yang semakin panas membuat liur mereka jatuh melewati sela – sela mulut Nayla. Nayla tersenyum menikmati waktu paginya. Ia sangat menikmati cumbuan suaminya. Ia pun berharap bisa menikmati waktu ini lebih lama lagi.
"Pak Miftah... Non Nayla... Itu mobilnya sudah daattttt... Eeehhhh" Ucap seseorang yang mengejutkan pasangan suami istri itu.
Miftah sebagai sang suami buru – buru melepas cumbuannya. Sedangkan Nayla dengan malu – malu segera memunggungi sumber suara itu untuk menyembunyikan wajah cantiknya.
"Maaf pak... Maaf non... Saya gak tau kalau kalian lagi enak – enak" Ucap seorang pria tua yang membuat Miftah hanya tersenyum saja.
"Gapapa pak... Yasudah bilangin ke mereka... Saya sudah siap... Saya akan segera kesana" Ucap Miftah yang membuat orang itu bergegas pergi.
"Siap pak, laksanakan !" Jawab pria tua itu.
"Dasar ihh... Nafsu banget... Untung pak Urip gak ngeliat wajah adek... Eh gak liat kan yah ?" Ucap Nayla khawatir kalau pembantunya itu bakal melihat wajahnya yang selama ini ia sembunyikan.
Bersambung
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Memang benar perkataan adrian tentang dirinya, dia wanita yang sangat cantik nan rupawan, aroma tubuhnya sampai tercium meskipun jarak di antara kita cukup jauh. tubuhnya juga sangat terawat, pantatnya yang besar dan nampak sekel, dan lagi payudara miliknya nampak begitu bulat berisi. "Ehmm... dia itu yaa wanita yang mendapat IP tertinggi sekampus ini !", gumamku. "Cantik, kaya dan pintar.. dia seperti mutiara di kampus ini !", lanjut gumamku.
Ujang menatap tajam ke lawannya tersebut "Datok lo harus tau seberapa greget nya gue?!" "Gue baru 20 tahun, terus kontol gue cuman dipake kencing doang" "Tisu Magic mode", Ujang bersiap kembali kali ini semua badannya sudah berlapis baja , ilmu pamungkas pun sudah diaktivkan, "TELO RASA MEKi" sang datok pun bersiap dengan ilmu pamungkasnya terlihat semua badannya mengeluarkan uap panas Dan keduanya bagai petir melesat dengan kecepatan tak kasat mata mengeluarkan ajian pamungkasss "BOOOOOMMMMMMMMMM"
Ava menarik nafas panjang sebelum melepas penutup terakhir tubuhnya. Dan kali ini, yang hadir hanyalah ketelanjangan yang membebaskan, ketelanjangan yang membebaskannya dari pakaian kepalsuan yang menutupinya selama ini. Ava memejamkan mata, menikmati udara sore dan dingin air yang mengalir membasahi tubuhnya. Sore itu ia merasa menyatu dengan alam.
Kupejamkan mataku, dan kukecup bibirnya dengan lembut, dia menyambutnya. Bibir kami saling terpaut, saling mengecup. Pelan dan lembut, aku tidak ingin terburu-buru. Sejenak hatiku berkecamuk, shit! She got a boyfriend! Tapi sepertinya pikiranku mulai buyar, semakin larut dalam ciuman ini, malah dalam pikiranku, hanya ada Nita. My logic kick in, ku hentikan ciuman itu, kutarik bibirku mejauh darinya. Mata Nita terpejam, menikmati setiap detik ciuman kami, bibir merahnya begitu menggoda, begitu indah. Fu*k the logic, kusambar lagi bibir yang terpampang di depanku itu. Kejadian ini jelas akan mengubah hubungan kami, yang seharusnya hanya sebatas kerjaan, menjadi lebih dari kerjaan, sebatas teman dan lebih dari teman.
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Frans mahasiswa kedokteran berprestasi harus ikhlas meninggalkan bangku kuliahnya setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan lalulintas yang merenggut nyawa keduanya. Frans yang menjadi tukang punggung keluarga dengan memikul beban dua adik perempuannya Shireen dan Siska. Frans bekerja sebagai penyanyi di club' malam dan penyanyi di pesta pernikahan. Sampai akhirnya ia dilirik mamih Mega owner club' malam tempat ia bekerja untuk menjadi pria penjual Cinta. Dimulai kah petualangan Terong Jumbo Frans dari satu pelukan ke pelukan wanita lainnya. Sampai ia bertemu dengan Fira, gadis yang menyewanya untuk merenggut kesuciannya. Merekapun jatuh Cinta. Namun ditengah hubungan mereka Frans menikahi Anjani.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Anjasmara, seorang putra selir di kerajaan Galuh yang diperintahkan oleh ibunya untuk mencari pendamping hidup dengan cara terjun dunia rakyat jelata menjadi sesosok pendekar muda gagah dan tampan. Apabila ada gadis yang ditemuinya dan susah untuk disentuh, maka itulah jodoh sejatinya. Namun, karena ketampanannya itu membuat setiap perempuan tergila-gila kepadanya. Di sisi lain sebagai pendekar, dia harus berurusan dengan masalah dunia persilatan yang membahayakan nyawanya. Namun, di sinilah dia dapat meningkatkan kemampuannya. Bagaimanakah Anjasmara menemukan belahan jiwanya dan mengatasi segala persoalan di jagat kaum pendekar? Ikuti kisahnya dalam Pendekar Petualang Cinta.
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Memiliki wajak cantik dan tubuh sempurna justru mengundang bencana. Sherly, Livy dan Hanny adalah kakak beradik yang memiliki wajah cantik jelita. Masing-masing dari mereka sudah berkeluarga. Tapi sayangnya pernikahan mereka tak semulus wajah yang dimilikinya. Masalah demi masalah kerap muncul di dalam hubungan mereka. Kecantikan dan kesempurnaan tubuh mereka justru menjadi awal dari semua masalah. Dapatkah mereka melewati masalah itu semua ?
Kerap kali dihina dan ditekan dalam keluarga, membuat Karmila bangkit dengan caranya sendiri. Saat ini dia bukan lagi wanita lemah yang hanya bisa menuntut belas kasih dan nafkah dari sang suami. Pun penghinaan ibu mertua serta keluarga iparnya menjadikan pelecut dirinya agar bisa maju dan hidup lebih baik. Suami baik, mertua baik, biar aku saja yang jahat. Akan kubuktikan pada kalian, bahwa aku bisa menjadi wanita sukses dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bagaimana perjuangan Karmila yang merajut harapan dan cita demi anak-anaknya dengan memanfaatkan barang-barang bekas, menyulapnya jadi kreasi yang indah dan bernilai jual tinggi. Akankah dia berhasil mencapai semua mimpinya?