u – ibu yang mulai berdatangan membeli sayur di mang Yono pun menoleh. Pak Urip yang sedang me
ayla... Pergii !!! Pergiii !!!" Ucap Mang Yono sambil
i ibu – ibu yang sedang membeli sayur mang Yono. Ia mendengar ibu – ibu itu membi
h serem deh, pokoknya makasih banget yah pak" Ucap Nayla merasa lega karena
am mukanya biar dia sadar siapa yang sedang diganggunya
epet banget, aku mau ke dalem dulu yah... Mau siap – siap pergi s
.. Saya akan menjaganya dengan sekuat
i dulu yah" Ucap Nayla pe
i – hati yah"
ati oleh pak Beni tadi. Ia dengan ketus pun mencaci sosoknya menggunakan matanya. Ia pun menatap s
ya ganggu aja !
ja sebagai tukang sapu jalanan. Sosoknya kekar. Kalau jalan pasti tegap. Lengannya berotot dan ada tato yang dicetak di dada kanannya. Kulitnya juga berwarna gelap. Ia jug
pak Beni dulunya ditinggal nikah sehingga membuatnya sedikit gila. Makanya terkadang ia suka mencuri – c
goki pak Beni memasuki pagar rumahnya tanpa sebab sebelum diusir oleh suaminya. Bahkan ia pernah mendapati celana dalamnya hilang saat ia gantung dijemuran. Ia pun mencurigai pak Beni sebagai pe
*-
A SAAT
h ada waktu lebih" Ucap Nayla setelah
sampai gamis yang menutupi mata kaki. Nayla telah bersiap
– akhwat penggemarnya. Ia ingin menunjukkan kepada mereka kalau menggunakan cadar tidak serta merta membuat mereka ketinggalan zaman. Cadar tidak membuat kecantikan mereka tertutupi. Justru membuat mereka semakin canti
memasukannya kuncinya ke dalam lubang kunci motornya. Ia kemudian
olong jaga rumah" Ucap Nayla kepada pr
di jalan yah" Ucap pak
assalamualaikum" Ucap N
mbil tersenyum. Setelah majikannya p
aga diri yah non... Saya gak bisa jagain non kalau non lagi di luar
*-
Nayla di t
ng tengah fokus memfoto modelnya. Nayla tersenyum tiap kali melihat model itu bergaya. Model itu memang cant
cap Nayla setelah sang fotogr
u dateng yah ?" Tanya akh
sam