/0/4950/coverbig.jpg?v=c48e52233dd12901d593da27b6eea93a)
#Ini kisah awal mula judul : Pras and his destiny, Duda kesayangan Gladis, dan Senandung Rasa (on going).# __________ Mendapati jika suami berselingkuh dengan cinta pertamanya yang ternyata, sudah berlangsung lama, membuat Aira merasa bodoh dan tertipu. Hidup dan hatinya hancur, bahkan ia menyalahkan dirinya sendiri atas kelakuan suaminya itu. Tapi, sosok lain datang dan mengatakan jika ia tidak salah. Maka, rencana balas dendam dengan cara yang elegan, Aira jalankan dengan bantuan banyak orang yang mendukung. Termasuk satu pria yang muak melihat permainan Awan dan Amanda sang pelaku perselingkuhan. Apakah Aira bisa menjalankan rencananya dengan lancar? Lalu, apakah Galang, sosok pria yang menaruh kagum kepada Aira mampu membuktikan jika ia bisa menggantikan Awan yang bejat?
Candu cinta itu seperti alkohol yang memabukan bagi siapa saja yang meminumnya dalam jumlah banyak, sehingga mampu membuat seseorang tak sadar akan kebodohan yang sedang ia jalankan. Menunggu pagi untuk menyambut hari yang baru, seakan hal yang wajib menjadi harapan bagi setiap manusia. Indahnya sebuah romansa juga diharapkan dapat terasa disetiap harinya.
Wanita cantik itu menatap suaminya yang masih terlelap saat jam sudah menunjukan pukul enam pagi. Aira, ia selalu senang menatap wajah Awan yang sedang tidur. Membuat debaran jantungnya menguat berpacu layaknya seseorang yang terus jatuh cinta berulang kali, namun, ini dengan pria yang sama, selama tujuh tahun-empat tahun masa pacaran dan tiga tahun masa pernikahan. Awan selalu bisa membuat seorang Aira merasakan jatuh cinta berkali-kali lipat setiap hari kepada dirinya.
Sebelah mata Awan terbuka sedikit, ia melirik lalu tersenyum dan menarik tubuh istrinya hingga terjatuh di atas dada bidangnya yang tertutup kaos berwarna putih polos. Dengan gemas ia memeluk Aira dan terus menciumi pipi istrinya itu tanpa henti. Membuat Aira bergidik geli dengan perlakuan suaminya yang suka gemas dengan dirinya.
"Udah Mas, buruan bangun, mandi, kerja. Aku juga mau ke kantor," ucap Aira berusaha melepaskan diri dari pelukan Awan.
"Ntar dulu dong, sini, dan gini dulu." Awan terus memeluk Aira dan menghirup aroma istrinya itu yang sudah mandi dan wangi. Hanya tinggal berganti baju kerja, karena setelah membersihkan diri, ia hanya mengenakan daster.
"Kesiangan nanti, Mas Awan," ucap Aira yang tak bisa bergerak di dalam dekapan Awan.
"Mmghhh, enggak, sebentar doang." Awan lalu mengusap punggung Aira. Membuat Aira relax hingga sedikit mengantuk.
"Bolos aja yok, Ra," bisik Awan. Aira menggeleng.
"Aku ada kerjaan Mas, belum bikin laporan bulanan."
Awan menghela napas panjang dan melepas pelukannya. Aira bangun, lalu duduk menatap suaminya itu. "Mau apa ci emangnya, udah pagi tuh, lihat mataharinya udah naik?" Aira menangkup wajah suaminya.
"Ok. Yaudah aku mandi dulu, sarapan di mobil aja, takut macet." Awan beranjak dan mengecup sekilas bibir Aira, membuatnya tersipu malu. Selalu seperti itu. Aira selalu bisa tersipu malu dengan perlakuan manis Awan.
"Mas Awan!" panggil Aira. Awan menoleh dari pintu kamar mandi menatap Aira.
"Aku telat datang bulan, nih." Aira senyum-senyum. Awan terbelalak dan berlari menghampiri Aira.
"Serius kamu, Ra!" Awan semangat. Aira mengangguk.
"Tapi aku belum cek, Mas, nanti pulang kerja aku beli alat testnya ya, kita lihat sama-sama." Aira menyisir rambut Awan dengan lima jarinya. Mencium kening suaminya dan tersenyum.
"Mudah-mudahan jadi ya kali ini, kalau enggak, aku minta kamu sabar lagi ya, Mas." Aira menatap Awan. Awan mengangguk.
Anak, menjadi kunci lain dalam kebahagian sebuah mahligai pernikahan. Kehadiran anak mampu membuat sebuah rumah tangga menjadi lengkap. Hal itu juga yang menjadi harapan Awan. Menikahi kekasih yang ia kenal begitu cepat, merasakan jatuh cinta dan nyaman satu sama lain, hingga memutuskan untuk menikah, menjadi harapan terbesarnya untuk memiliki seorang anak. Tiga tahun menikah, belum terdengar suara tangis di dalam rumah yang mereka tempati. Berkali-kali Aira berharap jika saat datang bulannya terlambat, maka calon bayi sudah menempati rahimnya, namun itu belum terwujud. Awan selalu meyakinkan Aira jika suatu saat mereka akan punya anak. Pria itu selalu bisa membuat Aira tersenyum dan yakin akan hal itu.
Keromantisan mereka juga dinilai baik di mata keluarga, juga para sahabat yang tau mereka berdua. Tak pernah ribut apalagi cekcok di hadapan banyak orang. Aira begitu mencintai suaminya, ia rela seluruh hidupnya dihabiskan untuk mencintai seorang Awan.
Sikap Awan yang suka memberikan kejutan kecil, atau tiba-tiba memberikan hadiah kecil saat pulang bekerja, membuat Aira merasa sangat dicintai suaminya itu.
***
"Nanti pulang kerja tunggu aku ya, aku nggak lembur kok, cuma rapat penjualan doang sampe jam tiga terus pulang." Awan menoleh, menatap istrinya lekat.
"Kamu nggak kelamaan nunggu aku di parkiran, Mas, kalau jam segitu nanti sore udah jemput?" Aira melepaskan seatbelt nya saat mobil yang dikendarai Awan sudah sampai di parkiran gedung kantor Aira.
"Nggak, kayak nggak biasanya aja. Ra, sini dulu." Awan menarik jemari Aira dan mengecupnya berkali-kali lalu menarik Aira dan mereka sedikit menghabiskan waktu beberapa menit untuk saling meluapkan rasa cinta dengan cumbuan panas. Mereka saling melemparkan senyum saat hal tersebut usai.
"Kabarin aku kalau udah sampe kantor ya Mas"
"Iya, Ra," Awan mengusap kepala Aira. Mereka melemparkan senyuman.
Pintu Mobil tertutup. Aira berjalan menjauh masuk ke lobby kantor lewat pintu dekat parkiran. Awan mengambil ponsel dan mengirim sebuah pesan kepada seseorang. Lalu senyum merekah dari wajahnya. Ia menginjak pedal gas dan menuju ke arah kantornya.
Keesokan paginya, di rumah, Keduanya menatap pada garis yang muncul di alat tes kehamilan. Lalu mereka saling menatap dan tersenyum. "Belum saatnya," ucap Awan sambil merangkul dan mengusap bahu Aira. Testpack dibuang ke tempat sampah oleh Aira. Ia memeluk suaminya yang kemudian mengecup kepala Aira berkali-kali.
"Kita harus sabar lagi." Ucap Awan. Aira mengangguk, masih di dalam pelukan suaminya yang hangat dan nyaman.
"Jangan dipikirin. Kita nonton tv yuk sambil tiduran, episode terbarunya malam ini 'kan?" Awan mengalihkan pembicaraan. Aira mengendurkan pelukannya dan menatap lekat Awan.
"Mas nggak kecewa?" Aira mencoba mencari jawaban jujur dari kedua tatapan mata Awan.
"Enggak. Ini urusan rejeki aja, sabar," Awan lalu membawa Aira keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar mereka dan menuju ke arah tempat tidur. Keduanya tenggelam dalam kehangatan didalam satu selimut. Saling memeluk dan menguatkan.
"Aku mau tanya boleh Mas?" Suara Aira memecahkan keheningan. Awan belum menyalakan televisi.
"Apa," ia menatap kearah jendela kamar yang tirainya sudah tertutup dengan dagu ia letakan di atas kepala Aira.
"Dulu, kenapa kamu dingin banget ya? Inget nggak waktu kita pertama ketemu di rooftop gedung kantor kita."
"Ehem," jawab Awan.
"Kita beda perusahaan, cuma ada di gedung yang sama. Tapi kita sering ada di tempat yang sama, dan lebih selalu pas momen hujan,"
Lalu terdengar suara Awan terkekeh pelan.
"Aku nggak suka sama kamu 'kan awalnya. Kita sering ketemu di rooftop karena aku lagi nikmatin momen sendiri aku disela sibuknya aku kerja sama target yang bikin aku pusing, dan kamu, karena kamu asik baca buku sambil nikmatin angin, nunggu jam kantor selesai 'kan,"
Aira mengangguk. "Bukannya kamu yang suka aku duluan ya?" Awan mendorong tubuh Aira pelan supaya merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan menatapnya. Aira menunduk malu. Ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Awan yang tertawa.
"Coba ceritain. Itu gimana si, aku lupa lho, Ra," ledek Awan.
"Bohong banget lupa," Aira masih malu.
Flash back.
Suara Lift terbuka. Aira masuk kedalam Lift bersama para karyawan lain menuju ke lantai perusahaan masing-masing. Saat lift berhenti di lantai dua. Aira melihat sosok pria dengan raut wajah kalem, cenderung serius masuk ke dalam lift dan berdiri di sudut.
Aira mencuri pandang sesekali. Saat itu jantungnya sudah berdebar. Ia tak tahu siapa pria itu. Yang ia tahu, hanya seragam perusahaan otomotif ternama yang memiliki kantor pusat di salah satu lantai gedung tersebut. Pria itu melirik ke arah Aira. Tanpa senyuman. Aira menunduk dan tak berani menatap kembali.
Hingga, pertemuan tak sengaja di atas gedung menjadi waktu yang tak mereka rencanakan untuk bertemu. Aira jatuh cinta kepada sosok lelaki itu. Hingga disatu acara, mereka bertemu dan dikenalkan secara resmi oleh teman Aira yang ternyata sepupu lelaki tersebut. Mereka saling tau nama masing-masing. Hingga obrolan pun terjadi dan mereka menjadi lebih dekat dan nyaman satu sama lain.
Flash back end.
Suara hujan terdengar di luar rumah. Awan beranjak dan membuka tirai. Ia berdiri sambil menatap keluar jendela dengan kedua tangan ia masukan kedalam saku celana pendek yang ia kenakan.
"Aku suka hujan, kondisi alam yang bisa bikin aku berfikir banyak hal," ucap Awan.
Aira beranjak. Ia duduk di tepi ranjang. "Aneh. Orang banyak yang benci hujan karena aktifitas mereka berhenti, kamu malah suka," Aira bersedekap.
"Ya. Aku memang aneh, seaneh itu sampai kamu nggak bisa beranjak dari aku 'kan?" lirik Awan sambil terkekeh. Aira berdecak. Ia beranjak dan mengalungkan tangannya di pinggang Awan. Memeluk suaminya dari belakang sambil menghirup aroma yang khas dari tubuh Awan.
"Aku nggak akan bisa beranjak Mas, dalam kondisi apapun," timpal Aira.
Ia menempelkan wajahnya di punggung Awan. Sedangkan Awan menatap pantulan dirinya dari kaca jendela dan menatap tajam. Aira tak melihat tatapan itu, seolah Awan sengaja menyembunyikan sosok lain dirinya.
***
"Airaaa!!! Gue hamilll!" Teriak Kinan. Rekan sejawat Aira yang berada satu divisi dengannya. Aira tersenyum mengangguk senang lalu memeluk Kinan. Ia juga melihat hasil test pack yang menunjukan dua strip.
"Sehat-sehat keponakan aunti Aira yaaa," Aira mengusap perut Kinan yang masih rata.
Kinan tersenyum. Lalu menatap Aira. "Lo udah cek, Ra?" tanya Kinan. Ia tau, karena kemarin Aira sempat bercerita sedikit.
"Udah. Tapi belum rejeki, Nan, lo duluan." Aira tertawa. Walau hatinya terasa nyeri. Disaat usia pernikahannya sudah tiga tahun, ia belum hamil. Kinan, baru dua bulan menikah, langsung hamil.
"Nggak apa-apa, mudah-mudahan secepatnya ya, gue izin balik cepet ya, Ra, habis maksi mau ke dokter buat mastiin, tadi baru test pack doang." Kinan menatap Aira penuh harap. Aira mengangguk.
"Iya. Santai, kerjaan lo gue yang kontrol nanti. Yang penting notulen rapat kemarin udah lo rapihin 'kan? Bu bos nanti ngamuk," ucap Aira sedikit berbisik.
"Beres itu. Makasih ya, Ra," Kinan menggenggam jemari Aira.
"Sama-sama Kinan, i'm happy for you." Aira mengusap perut rata Kinan. Mereka lalu tertawa bersama.
'Ya Tuhan, semoga aku cepat mengandung anakku dan Mas Awan. Izinkan aku menjadi seorang ibu.' Aira berdoa dalam hati. Ia lalu kembali fokus dengan pekerjaannya.
Warning! Akan ada beberapa adegan kekerasan dan adult content. ________ Dia dijuluki The Black Wings, seseorang yang tak segan membunuh bahkan menyiksa korbannya. Dastan, seorang keturunan Mafia yang juga mata-mata, harus bertemu dengan gadis cantik bernama Dara yang merupakan jaminan orang tuanya kepada ayah Dastan dan terpaksa tinggal di rumahnya. Dastan benci dengan keberadaan Dara karena dianggap sebagai simpanan ayahnya. Nyatanya tidak. Setelah Dastan mengetahui fakta yang perlahan terkuak, ia mulai bisa menerima keberasaan Dara yang ternyata, sudah menyimpan perasaan sejak bertemu dengan Dastan walau perbuatan lelaki itu kasar kepadanya. Kisah mereka tak mudah, halang rintang bahkan kematian menjadi ancamannya. Bisakah mereka bersama, mampukah Dara menarik tangan Dastan keluar dari duia kegelapan dan mencari cahaya terang dengannya atau mereka rela melepaskan tangan masing-masing tentunya menjalani takdir yang tak dianggap tidak akan pernah menyatu?
Perasaan cinta luar biasa diwaktu yang salah, juga perburuan akan hausnya tantangan dalam suatu hubungan semakin mengikat erat. Kepura-puraan perasaan semakin giat untuk saling menutupi rasa yang sebenarnya tampak begitu besar hingga tak mampu terbendung. Ini bukan perkara Drama Rumah Tangga biasa, ini tentang dia yang terus masuk ke dalam rumah tanggaku saat diterpa prahara besar. Dia yang berjiwa muda, menggebu menembus raga dan hatiku yang kalut. "Jangan mendekat, atau aku akan teriak!" Tatapan mata sayu itu begitu memikat. Ia semakin mendekat lalu terkekeh sinis. Aku menatap ke netra mata coklat itu tanpa ragu. "Kamu, butuh aku, kan? Di sini?" tunjuknya ke arah dadaku. "Seorang istri kesepian yang dikhianati suami? Cih! berhenti berbuat bodoh. Kita juga bisa melakukan hal yang sama!” ujarnya. "Pergi Kelan. Aku bisa merebut suami ku lagi dari dia!" bentakku. Namun, tatapan itu berubah menjadi sesuatu yang penuh rasa cinta. Ia berlutut, memeluk erat pinggangku. "Aku mau kamu, Via. Kamu—" lirihnya. Perlahan aku terbuai dan hanyut dengan kata-katanya, ia pria muda namun bersikap begitu dewasa. Menemani hari-hari di saat kemelut rumah tangga sedang dihadapi karena suamiku berselingkuh. Apa aku sanggup menjalani ini, saat ia terang-terangan ingin merebutku?
"Seumur hidup aku akan membencimu Sarah!" Itulah kalimat yang meluncur dari mulut tajam Diko, seorang CEO dengan sikap arogan, angkuh dan tidak pernah bersikap ramah kepada wanita lain kecuali tunangannya bernama Abel. Sangat di sayangkan karena pertunangan mereka harus batal karena tuntutan Ayah Diko yang memaksa pria itu menikahi anak musuh bebuyutannya yang sudah meninggal, Sarah, yang dijadikan jaminan. Sarah marah, kecewa dengan mendiang Ayahnya. Nasi sudah menjadi bubur, wanita yang baru lulus kuliah jurusan ekonomi itu, terpaksa menjadi tahanan di istana suaminya. Dipermalukan, direndahkan, dipaksa, juga di jadikan bahan bulan-bulanan teman Diko. Perlahan, sikap Diko berubah, saat ia mulai menyadari banyak lelaki yang mengejar Sarah walau berstatus istrinya dan menimbulkan sikap protektif berlebihan dari pria tersebut, tetapi, Diko tak sadar jika sudah mematahkan apa yang ada di dalam diri Sarah. Mampukah Diko menyatukan apa yang sudah ia patahkan pada Sarah, juga menyembuhkan hati yang terkoyak, bukan karena perselingkuhan, namun karena HARGA DIRI yang TERINJAK?
Setelah dilamar dan menikah dalam kurun waktu 4 jam, kini Pandu dan Zita memulai hidup baru di kota tempat Pandu bekerja di perusahaan minyak negara. Zita selalu dibuat kesal oleh suaminya sendiri, sampai ia bersumpah tidak akan mudah luluh dengan godaan suaminya yang masih belum bisa mendapatkan malam pertama mereka? Tapi apa bisa? Disaat Zita gerah karena Pandu yang tak enakan dengan orang lain, mendadak membuatnya cemburu? *Bisa membaca judul Silent lebih dulu untuk tahu siapa Pandu & Zita, ya, supaya nggak bingung, sebenarnya tanpa baca Silent juga nggak apa-apa, karena Buthor akan kasih beberapa clue, juga jadi judul tersebut, kok, Terima kasih.*
"KAKAK SEBEL SAMA BUNDA! BUNDA KUNO! DASTERAN TERUS!" Maki Sakura, anak pertama Dona yang jengah melihat bundanya selalu berdaster, kuno, ketinggalan jaman, dan banyak keluhan dari anak pertamanya itu. Namun, mari kita mencari tau apa aja yang terjadi di kehidupan seorang ibu rumah tangga sebenarnya, yang kadang suka disepelekan banyak orang. Kenalkan, namanya Dona. Ibu rumah tangga dengan tiga anak yang selama 17 tahun menikah dengan Pria yang ia cintai sejak pertemuan pertama mereka di salah satu festival musik pada masa itu yang begitu bergantung kepadanya, mulai merasa galau. Permasalahan mulai muncul saat sang anak pertama mulai kesal, jenuh, dan bosan melihat penampilan ibunya yang NORAK, KAMPUNGAN dan cenderung Sederhana. Ditambah kondisi tempat kerja suaminya sedang mengalami pengepresan karyawan dan gaji pun tak naik yang biasanya setiap setahun sekali pasti ada. Memikirkan hari-hari dengan uang belanja pas-pasan, biaya hidup melonjak tinggi, tuntutan suami dan anak-anak, Dona hadapi dengan sabar. Namun suatu hari ia bertekad akan merubah hal BIASA pada dirinya menjadi LUAR BIASA. Demi membuat anak dan suaminya bangga dengan rahasia diri yang pada akhirnya ia buka kembali demi keluarganya. Bisakah Dona membuktikannya?
Seorang Chef juga model seksi terkenal bernama Drew mendadak menjadi dekat dengan Jena mantan food vlogger dan pemilik kafe di New York, setelah Jena mengomentari penataan makanan Drew yang bagi Jena buruk. Perlahan mereka saling tertarik namun, keterlibatan beberapa orang menjadi penghalangnya hingga membuat Drew pergi setelah Jena menyerahkan mahkotanya dan membuyarkan rencana pernikahan di depan mata. Mampukah mereka meluruskan kesalah pahaman dan kembali bersatu setelah Drew perlahan sadar akan kesalahannya?
Kayla Herdian kembali ke masa lalu dan terlahir kembali. Sebelumnya, dia ditipu oleh suaminya yang tidak setia, dituduh secara salah oleh seorang wanita simpanan, dan ditindas oleh mertuanya, yang membuat keluarganya bangkrut dan membuatnya menggila! Pada akhirnya, saat hamil sembilan bulan, dia meninggal dalam kecelakaan mobil, sementara pelakunya menjalani hidup bahagia. Kini, terlahir kembali, Kayla bertekad untuk membalas dendam, berharap semua musuhnya masuk neraka! Dia menyingkirkan pria yang tidak setia dan wanita simpanannya, membangun kembali kejayaan keluarganya sendirian, membawa Keluarga Herdian ke puncak dunia bisnis. Namun, dia tidak menyangka bahwa pria yang dingin dan tidak terjangkau di kehidupan sebelumnya akan mengambil inisiatif untuk merayunya: "Kayla, aku tidak punya kesempatan di pernikahan pertamamu, sekarang giliranku di pernikahan kedua, oke?"
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
GAIRAH TERLARANG KAKAK IPAR MENGANDUNG KONTEN DEWASA 21+++. YANG MASIH KECIL MINGGIR DULU YA! Deskripsi Bercerita tentang seorang wanita cantik bernama Renata Adinda, yang dijodohkan dengan Mehesa Adi Sanjaya. Sejak pernikahan mereka, Adi tidak pernah melihat Renata sedikitpun atau menganggapnya sebagai seorang istri. Perhatian dan kebaikan yang Adi berikan untuknya hanya karena status mereka sebagai suami istri. Adi tidak pernah memberikan nafkah batin dan biologis untuk Renata. Bahkan tidur dalam satu ranjang pun tidak. Akhirnya datang seorang pria gagah dan tampan, yaitu kakak Adi bernama Ryota Anggara, atau sering disebut bang Rio. Ia tertarik dengan Renata dan mengetahui keadaan rumah tangga Renata dan adiknya yang hanya penuh dengan keterpaksaan. Akhirnya Rio mendekati Renata dan terjadilah hubungan terlarang antara mereka. Bagaimanakah kelanjutan hubungan terlarang antara adik ipar dan kakak ipar ini? Apakah mereka sanggup bertahan, atau malah berpisah? Ikuti saja kelanjutan kisahnya yang akan update disetiap harinya ya!
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Rumor menyatakan bahwa Fernanda, yang baru kembali ke keluarganya, tidak lebih dari orang kampung yang kasar. Fernanda hanya melontarkan seringai santai dan meremehkan sebagai tanggapan. Rumor lain menyebutkan bahwa Cristian yang biasanya rasional telah kehilangan akal sehatnya dan jatuh cinta pada Fernanda. Hal ini membuatnya jengkel. Dia bisa menolerir gosip tentang dirinya sendiri, tetapi fitnah terhadap kekasihnya sudah melewati batas! Lambat laun, ketika berbagai identitas Fernanda sebagai seorang desainer terkenal, seorang gamer yang cerdas, seorang pelukis terkenal, dan seorang raja bisnis yang sukses terungkap, semua orang menyadari bahwa merekalah yang telah dibodohi.
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?