ya. Semenjak pulang dinas dari Bandung, Awan kembali bersikap layaknya Awan. Diam, kalem, datar dan cenderung misterius. Aira merasa lega melihat sifat dasar suami
erjaku? Hari ini mau ada presentasi di beberapa perusahaan. Aku diminta pakai sera
"Mas, welcome back." Aira mengusap wajah suaminya lalu memberi kecupan s
anja, tiba-tiba romantis banget, tiba-tiba-" dan ti
au aku nggak kaya cowok-cowok di drakor yang suka kamu tonton itu?" Awan berbicara
uga tontonan. Nggak perlu ikut-ikutan kalau bukan jadi diri kamu sendiri." Aira me
engan kamu apa adanya udah bikin aku jatuh cinta terus sama kamu,
baju dulu aja, aku ke kantor sia
wan beranjak dan mula
nguk sebentar, boleh 'kan?" Aira berdiri di dep
Awan. Aira mengangguk. Ia lalu menut
erfikir atas kelakuan bejatnya di belakang istri seperti Aira. Ia berjalan dan membuka lemari pakaiannya. Me
. Awan uring-uringan sebenarnya. Tapi ia tau, kalau Manda sedang berada di Hongkong bersama suaminya itu. Ada urusan bisnis di sana
*
edua orang
n ke pagar rumah yang sudah di buka
i lagi apa Mba
, Ibu lagi bikin bubur kacang ijo buat Bapa
at menuju ke teras belakang. Tampak papinya sedang melakukan pe
sambil mencium pun
ak kerja?" tanya Papi yang
sakit? Jadi Aira kesini, Pi," lalu me
api jemur diri di sini biar kena matahari." Papinya celingu
sibuk banget, tadi titip s
alu mangg
mah membawa mangkuk berisi bubur k
Mi?" ledek putrinya
tau kalau kamu nyelinap dari pi
di di rumah." Aira mencium punggung tangan maminya.
mengetik sesuatu di ponselnya terhenti saat sorot
Ra? Udah tiga tahun lebih lho,
i aja kayaknya ya," kekehan Aira justru tak te
kamu nggak, Ra?" Aira sonta
gnya?" tanya
alian nikah, tapi belum punya anak, padahal kalian sehat, Papi justru mikir, takutnya,
a hubungannya hamil sama kelakuan ses
manusia yang nggak mau peka dan malas mikir atau nggak mau mengkaitkannya, padahal ada dan jelas hubungannya." Aira itu paham
*
yambung ke dapur. Menatap jam di dinding yang sudah
ara deru mobil Awan terdengar. Aira beranjak dan membuka pintu. Berdi
ung berjalan masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamar mereka. Aira mengikutinya setelah kemba
ak bisa tak bertanya. Kali ini ia harus berbicara dengan Awan. Awan keluar dari kamar mandi
erdengar berat. Awa
n sambil merapi
puan di baju kamu. Udah mau sebulan ini. Aku bol
Parfume apa si, Ra,kamu nih." Awan
u. "Yang punya parfume kaya gini banyak, aku ketemu banyak klien, jabat tangan, dan satu lift, siapa tau
s, aku mau tanya, kamu nggak lagi seli
u ngaku. Mana ada seorang pengkhian
ya adalah itu, sehingga membuat Aira menyesal sudah curiga atau bertanya kepadanya. Awan beranjak dan langung merebahkan tubuh di atas
gitu." Ia memeluk tubuh suam
memejamkan kedua matanya. Aira menghela napas, k
Awan dalam hati sam