A
karena seminggu ini, Dea tidak henti mengganggunya. Dea sudah seperti jelangkung, pergi tak di jemput, pulang tak di antar. Ia selalu ada dima
a, entahlah selalu saja mengusiknya, tapi semenjak dua hari
to
asih membaca buku, s
ng m
ress selutut di padu dengan jas berwarna merah menggoda, rambutnya di ikat ekor kuda. Ia terlihat smart dan sexy. Entahlah beberapa hari bela
" Tanya R
buat mas" Dea memperlihat
udah ke
ar dari ruangan, berarti mas bel
an urusannya? Ma
mungguin mas
kenyang De
apa tadi? WAH SENANGNYA.... !!!. P
k dari kursi. Membuka jas putihn
mau k
Raka memben
ut
gga
ea menarik ujung
antang bekelnya kembali. Dea bergelanyut di lengan Raka, menghirup parfum dari tubuh Raka yang menu
suster Mila. Pas tepat
er saja" Dea berhenti sejenak, sebenarnya
kalo saya belom makan, ta
dong" bi
embak, semangat men
akan teru
teriak Dea se
*
a Dea. Raka mencoba tidak terpancing emos
apa ya? Aku mesti buat sp
engambil smart phone
kepada google. mencari makanan enak. Walaupun ia tahu tidak bisa memasak, tetapi m
ita makan se
ab, ia masih meng
permarket dulu ya, ada
uki besmen memarkir mobilnya. De
alannya, kan Dea ca
suruh l
di lengan Raka. "Mas g
mang ga
ngen deket mas" Dea m
arket lantai dasar apartem
hitam yan
k tau? Lada hitam, Yang warna hitam lah, cari d
arah bumbu, sementar
ng bombay, kecap, paprika, ca
mi istri belanja bulanan" ucap D
gak sudi punya is
ejar mas, menjadikan m
Raka menged
asih panjang. Tidak biasanya di jam ker
rdengar tepat
uh atletis tepat di hadapannya. Ia mengingat memori di otaknya. Pria yan
kan mata tidak percaya. A'a
a, A'a cariin
"ah A'a, emang Aa Raf
umah yang dulu, pind
ah ke apartemen, soalnya Dea sering di tinggal sendiri katanya biar lebih aman, mama sama papa tinggal
bakal nemenin Dea lagi, bia
ik banget sih, A'a kerja di man
Dea tambah cantik aja, aa
a, "A'a bisa aj
rtinya bukan pria sembarangan. Ia terlihat rapi, charming price, dan t
ntuk menegur Dea. Kini keberada
ucap Dea mencoba m
a " Rafa mengu
Raka menyambut u
saling canggung. Dea melirik Raka yang hanya diam, dan Ra
lu ya, ini sudah giliran Dea"
, "A'a bayarin sekalian aja, A'a cuma beli ini ko
ayar" Raka mengeluarkan kartu
sih y
ya di dada. Sementara Rafa masih terdiam ti
oleh tau no
ankan no hp, BBM, WA
geluarkan smartphon
A'a t
a di tu
main nyosor, baru aja ketemu udah minta no hp. Kenapa juga si kunyuk cepat sekali luluh. Padahal baru be
*