/0/18387/coverbig.jpg?v=26633bed34dbbd3f548a5de2851a56b7)
||Mafia Love Story|| Dewasa|| BDSM Story Angela adalah gadis yang tidak diinginkan oleh semua orang. Buangan. Buruk rupa. Hancur. Tidak layak untuk mendapatkan kasih sayang dan cinta. Ataupun harapan akan kebahagiaan. Hidupnya tidak pernah menjadi miliknya. Hingga suatu hari, ia dipaksa untuk menggantikan kakak tirinya menikahi seorang pria. Pria yang tidak pernah dikenalnya. Pria yang tidak pernah di temui atau dilihatnya. Pria yang dikenal kejam, buas, possesif... Ketua mafia LaRocca. Dimitri LaRocca.
Semua masih gelap ketika Angela terbangun. Ia menolehkan wajahnya ke arah jendela kamar dan menemukan pecahan cahaya remang mulai merobek kegelapan langit malam.
Angela menutupkan telapak tangannya ke wajah setengah mengantuknya sambil menghela nafas. Lega karena akhirnya terbangun dari mimpi buruknya.
Angela tidak ingat dengan jelas apa mimpinya. Tapi kengerian yang mengikuti masih terasa, menghimpit dadanya bak sebuah bongkahan batu.
Sisi wajahnya yang basah membuat gadis itu bertanya-tanya, apakah ia menangis dalam tidurnya?
Sudah lama sekali ia tidak tidur dengan nyenyak. Dan walaupun ia tahu ia bermimpi, ia tidak pernah bisa mengingat mimpinya. Atau mungkin ia sebenarnya tidak bermimpi dan semua ini hanyalah khayalannya? Entahlah.
Bunyi alarm yang mendadak berbunyi dari ponsel yang ada di sisi ranjang mengagetkan Angela. Dengan kelabakan gadis itu meraba dalam kegelapan mencari benda itu untuk mematikan alarm. Tidak bisa melihat jelas, bukannya menemukan benda yang dicari, ia malah tanpa sengaja menyenggol ponselnya terjatuh dari atas meja dan terlempar ke lantai.
"Oh... shit," Angela menggumam.
Ia menarik tubuhnya dari kasur dan kini mulai meraba-raba lantai. Tangannya menemukan benda yang dicari dan ia pun kembali membenamkan tubuhnya ke ranjang dan mengamati.
Ponselnya masih menyala, tapi sebuah retakan kini menghiasi layarnya.
Angela mendesah. Ia sebenarnya tidak terlalu menggunakan benda itu sebagai alat komunikasi. Toh ia tidak memiliki teman. Tidak pernah ada yang mencoba menghubunginya atau mengajaknya pergi. Ia bahkan tidak memiliki social media. Untuk apa punya ponsel jika ia tidak pernah kemana-mana dan tidak pernah melakukan apa-apa.
Tapi ia suka membaca. Dan ia menyimpan aplikasi-aplikasi baca online di ponselnya. Itulah satu-satunya hiburan yang bisa di lakukannya di tempat itu. Satu-satunya pelariannya. Terutama sejak kejadian sebulan yang lalu dimana...
Angela menggelengkan kepalanya. Tidak, ia tidak ingin terseret kesedihan sepagi ini. Ia perlu mencari cara untuk memperbaiki ponselnya.
Tapi bagaimana caranya? Ia tidak memiliki uang. Dan orang yang bertanggung jawab akan dirinya, kedua orang tuanya, bukanlah orang yang memperlakukannya dengan baik.
Ayahnya, Rollan Koslov, adalah seorang pemimpin organisasi gangster yang cukup ditakuti di LA.
Rollan memiliki istri yang cantik dan dua anak yang sempurna, Theo dan Inessa. Istri Rollan, Rosa adalah salah seorang model sebelum menikahi Rollan, bermata biru dan berambut pirang, kelebihan yang menurun kepada kedua anak mereka.
Keluarga yang sempurna bukan? Sayangnya, Rollan bukanlah pria yang baik. Ketika Theo berumur 5 tahun dan Inessa 3 tahun, Rollan memperkosa pembantu mereka hingga hamil dan sembilan bulan kemudian lahirlah Angela.
Rosa mengusir wanita itu begitu Angela lahir. Ia sudah hendak mengusir Angela bersama ibunya saat itu juga, tapi karena Angela memiliki darah Koslov, Rollan tidak menyetujui keinginan istrinya. Ia ingin agar Rosa merawat Angela, sebagai anak yang tidak diinginkan.
Bisa dibayangkan bagaimana kehidupan Angela di rumah itu. Walaupun hanya berbeda 3 tahun dari Inessa, tapi Rosa memperlakukan keduanya sangat berbeda. Inessa selalu mendapatkan yang terbaik. Pakaian terbaik, mainan terbaik, pendidikan terbaik.
Ketika Inessa memainkan boneka, yang bisa dilakukan Angela hanyalah melihat dari kejauhan karena Rosa tidak memperbolehkan anak-anaknya bermain dengan Angela.
Dan karena Angela adalah anak yang tidak diinginkan, lahir dari sebuah aib, Rollan dan Rosa tidak ingin keberadaan Angela diketahui oleh publik. Selama 18 tahun gadis itu tinggal di kompleks markas Koslov. Tersembunyi dari dunia luar dan hidup layaknya berada di dalam tahanan.
Menahan air matanya agar tidak luruh, Angela memaksakan tubuhnya bangun. Jam di layar ponselnya yang retak menunjukkan pukul 5:30 pagi. Ia meletakkan kembali benda itu di atas meja dan berdiri dari ranjang.
Setengah meraba, Angela berjalan menuju lemari pakaiannya untuk berganti baju. Ia memilih sebuah legging gelap dan kaos kedodoran yang menutupi tubuhnya yang ramping hingga ke lutut. Angela sengaja memilih pakaian yang tidak mencolok dan tertutup setiap harinya. Semakin tidak ada yang mengamati, semakin baik untuknya. Apalagi ketika ia tinggal di antara anggota organisasi yang semuanya adalah pria.
Ia kemudian berjalan kekamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.
Angela mengamati wajahnya di kaca sambil menyisir rambutnya yang panjang dan acak-acakan dengan tangannya sebelum kemudian mengikatnya menjadi satu. Jika Inessa memiliki rambut pirang yang mengkilap, Angela berambut coklat kemerahan, ikal dan kasar.
Angela tidak pernah mengenakan make up. Wajahnya yang mungil dengan matanya yang lebar membuat Angela terlihat jauh lebih muda dari pada umurnya. Orang yang tidak pernah bertemu dengannya akan mengira ia masih duduk di bangku SMP. Bukannya ia sering bertemu dengan banyak orang, toh ia tidak pernah kemana-mana. Walaupun begitu bukan berarti Angela tidak berpendidikan. Ia masihlah seorang Koslov. Rollan tentu saja tidak ingin orang bodoh menyandang nama belakangnya. Pria itu memanggil seorang guru privat untuk mengajari Angela. Bukan pelajaran yang terlalu rumit, selama bisa membaca, menulis dan berhitung sudah cukup menurut Rollan. Sisanya Angela mempelajarinya sendiri dari buku dan internet.
Selesai berbenah, Angela berjalan keluar dari kamar menuju dapur untuk melakukan tugas paginya membuat sarapan.
Suasana di dalam rumahnya yang luas masih sepi. Belum ada satupun penghuni rumah yang bangun kecuali Juliet, wanita yang bekerja di rumah mereka. Juliet berjanji hendak mengajari Angela memasak Blini pagi ini. Sejenis pancake tipis atau crepe yang terbuat dari tepung gandum, susu, dan mentega dihiasi dengan madu atau selai. Salah satu makanan favorit Angela.
"Selamat pagi, My Beautiful Angel," Juliet menyapa begitu melihat Angela masuk ke dapur. Wanita gemuk separuh baya itu tersenyum lebar menampakan kerutan di sisi matanya yang menyipit. Rambut Juliet yang beruban terikat membentuk cepol di belakang kepalanya.
"Kau satu-satunya yang memanggilku dengan sebutan itu, Juliet," Angela membalas sambil ikut tersenyum. "Kau dan aku tahu bahwa aku bukanlah malaikat dan aku tidaklah cantik."
Juliet hanya menggelengkan kepalanya sambil berdecak. Matanya menatap penuh kesedihan ke wajah Angela.
"Kecantikan itu luar dan dalam, Angela. Jangan pernah lupa akan hal itu."
Angela memaksakan dirinya untuk tetap tersenyum akan kata-kata klise yang diucapkan Juliet. Dan seberapa ia mencoba mempercayai ucapan Juliet, tapi apa yang terjadi sudah mengikis kepercayaan diri yang dimiliki gadis itu hingga hanya menyisakan remahan debu tidak berarti.
Baru saja Angela hendak meraih apron, mendadak suara pintu yang terbuka dan menutup terdengar, diikuti oleh langkah kaki yang semakin mendekat.
Angela mengalihkan pandangannya ke Juliet dengan mata membelalak. Tidak pernah ada yang bangun sepagi ini. Biasanya orang-orang rumah baru akan muncul sekitar pukul 8 ketika ia sudah kembali ke kamarnya.
Setelah kejadian yang terjadi sebulan yang lalu, jika sampai Theo yang muncul, maka tamatlah riwayatnya.
Suara seseorang yang sepertinya sedang bercakap-cakap dalam ponsel terdengar.
Angela menangkupkan tangannya ke mulutnya sambil menarik napas. Ia mengenali suara itu. Itu adalah suara kakak tirinya, Theo.
Sejak kecil Angela membenci Theo. Pemuda itu selalu menemukan cara baru untuk membuat hidupnya lebih sengsara.
Dan setelah apa yang terjadi sebulan yang lalu, Angela membenci Theo dengan kekuatan yang luar biasa panasnya hingga perutnya kini terasa mual. Ia tidak ingin bertemu dengan Theo.
Menyadari wajah Angela yang pucat, Juliet menunjuk ke arah lemari dan berbisik, "Sembunyi, Angela."
Dipaksa oleh keadaan, Anggita, anak kuliahan yang baru berumur 20 tahun, memberanikan diri untuk mendaftar menjadi Sugar Baby dalam sebuah aplikasi demi uang. Sayang karena berbadan gemuk dan berkulit gelap, tidak ada yang tertarik padanya. Hingga seorang pengacara sukses bernama Devano Abimanyu menemukan bahwa Anggita tepat seperti wanita yang dicarinya. Tanpa keraguan, Devano menghubungi Anggita dan bersedia membayar semua kebutuhan Anggita selama hubungan mereka berjalan. Sebelum dia menyetujui apa pun, dia menetapkan aturannya: Dia yang memegang kendali. Dia akan memberinya lebih banyak kenikmatan daripada yang pernah dia rasakan. Dalam keadaan apa pun, Anggita dilarang untuk jatuh cinta padanya. Bisakah Anggita mengikuti aturannya? Akankah Anggita akhirnya jatuh cinta? Dan apakah Anggita akan pergi dengan hati yang hancur? Ini aturan Devano, tapi seperti yang dikatakan pria itu, aturan ada untuk dilanggar.
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
!!Bacaan aman selama bulan puasa!! RATE 16+ FANTASI Pada jaman dahulu kala, di kerajaan nun jauh di sana, di tempat di mana elang beterbangan dan unta berkeliaran, tinggal seorang gadis bernama Fatima El Sayeed. Fatima adalah anak seorang saudagar kaya di Kerajaan Khorasan. Tidak cantik, tidak luwes, dan lahir dari seorang ibu yang cacat mental, Fatima menjadi kekecewaan ayahnya sejak lahir. Satu-satunya yang bisa dibanggakan dari diri Fatima, selain tidak pernah sakit, adalah imajinasi gadis itu. Dalam kepala Fatima yang sering kesepian dan dikucilkan, dunia penuh khayalan dan cerita yang memikat hati tinggal. Ketika seorang raja gila memilih Fatima sebagai istri berikutnya, apakah kemampuan Fatima dalam bercerita mampu menyelamatkan nyawa wanita itu dari kemarahan Sang Raja yang gemar membunuh istri yang baru dinikahinya? (Terinspirasi dari kisah 1001 malam)
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."