a
i masih saja Dea merasa gerah, Dea lalu duduk di kursinya, ia tidak tahu, ingin merasa bangga atau sial. Ia seperti w
Sumber suara terdengar tidak asing di telinganya. Dea
ada, "kenapa kamu tidak ke
r, saya langsung masuk aja, kirain ibu kenapa-napa" Uc
ta saja, siapa ta
ap Dea asal. Dea tidak mungkin cerita terhadap Bela, Bela masih berumur 19 tahun,
alaman cinta saya banyak, saya banyak memberi solusi kepada teman saya dulu sewakt
apan sekretarisnya. "Kamu perna
el
k pernah pacaran, gimana bisa saya pe
pe novel erotik karya EL James sudah saya baca, dan saya selalu mengamb
an di pikir pikir tidak terlalu Buruk image Bela, Bela adalah sekretaris yang dapat di
yang ingin jemput kamu, kamu bakal pilih yang mana? Saya sudah ngatakan iya
bu, ibu sudah janjian dengan si A terlebih dahulu, bilang a
i B ngotot ma
Emang dia siapa? Paca
engkan kepa
kenapa, n
hnya saya juga suka sam
HP si A dan si B i
menohok dirinya, "Tidak ko
kok, kamu yang ceramahin sa
kepalanya, bahwa bos nya ini tern
pacar ibu si A dan si B itu, sebelum jam kantor habis, saya
ilang iya, si B ngotot mau jemput, e
da meeting kek, jemput nenek kek gitu, ato apa lah terserah ibu, yang
A marah
akal ya saya rasa dia bisa ngerti b
n Bela ada benarnya juga, tidak mengira pikiran Be
bukan sihir, saya kece dari lahir" Bela bersena
sar ka
*
h makan?"
menyelipkan rambutny
an kalinya. Raka masih fokus mengen
adwal operasi har
atap Dea dengan balutan dress baby pin
kamu dimana?"
n tepat di hadapanya. Raka memasuki basement aparteme
n" ucap Dea tulus. Dea lalu berg
ya. Dea menekan lift, menuju lantai 15. Sama-sama sali
a, mas mau masuk, ngop
ya pulang, la
i-hati ya, makasih udah nga
ama" uc
berjinjit dan menempel Bibirnya di pip
u
ini terbesit di lubuk hatinya, ada rasa
nepis kening Dea den
aka yang melangkah menjauhinya sebelum benar-
*
rlalu banyak yang ia pikirkan. Harum masakan menyebar di seluruh ruangan. Dea mengerutkan dahi, ia mencari arah sumber harum masakan, hampir saja jantungnya berhenti berdetak
afa" u
lung sampai siku, dan kancing atas sudah terbuka dua. Rafa tersenyum menata
lumayan gitu deh, A'a sejak kapan disin
kamu kan, kamu pasti la
ognes dan daging sapi di tambah keju yang lezat, Dea mene
di liatin terus, en
i spagheti di hadapannya. Rasa gurih dari s
umpah" Dea meng
apa dulu yang
au aja kalo Dea la
ia mencium bibir tipis Dea. Hanya kecupan, dij
" uca
n melahap bibir tipis Dea. Rafa akui ia terlalu bernafsu ke
ea terp
*