A
gat dingin sudah membanjiri pelipis dan kening. Sakit seperti ini awalnya dianggap biasa saja, tapi lama kelamaan semakin sering terjadi. Obat ulu h
dangnya aneh. Dea merubah posisi kanan, dan merubah sekian menit ke kiri lagi, begitu selanj
get perutn
gan posisi membungkuk. Suasana rua
embak?" Tan
ah tau tidak mungkin ia ke dokte
a tidak mungkin periksa kesini, saya p
u sebenarnya dan baginya tidak begitu penting untuk berkenalan
erjadi lagi. Dea menoleh otomatis
pa lag
ak Dea Di
k percaya bahwa ibu itu m
rasa curiga , masalahnya ia tidak pernah menyebutka
atnya" tunjuk ibu itu ke a
berdiri, tidak lupa menyengir
a bu, saya
at yang terlihat ramah menyambutnya. Ramahnya tidak k
hkan masuk, mari saya antar
asana di dalam sungguh mencekam. Dea akui, ia tidak suka suasana yang berbau
dan bersih. Dea duduk tepat di depan meja kosong tidak berpeng
bagian dagunya terlihat di tumbuhi bulu-bulu halus yang sepertinya sengaja dibiarkan tumbuh. Jika di pandang
sakit perutnya berkurang hanya memandang dokter itu
rkan deretan gigi putihnya. Dea me
apnya ramah, suaranya sed
jawab Dea deng
u apa?" Tan
gil ibu dong, soalnya say
ya seperti ingin memikat dokter ganteng di hadapannya, tetapi hanya tidak enak di panggil ibu,
nya, saya panggil
bih bai
um ke arahnya. "Apa
ngan tangan, ia baru sadar bahw
akit banget d
pa lama?"Ta
ikir sakit perut biasa, tapi belakangan
hernya dengan kedua jarinya. Sepertinya i
aya akan memeriksa
panjang khusus untuk memeriksa pasien. Dokter Raka mulai denga
pa dok" ucap
sebaiknya segera di lakukan operasi, karena sudah
"apa !!! Saya usus buntu dok? Opera
uliah statistika satu tahuan dari pada ia harus mendengar operasi.
ulai jatuh di pipinya, ingusnya mulai berair, Dea mengelap de
tan juga sudah canggih, tidak bakalan ada bekas sayat
a tidak bisa" ucap Dea sesug
tisu, Dea mengambilnya
taku
aya akan memberi
i, dokter Raka membiarkan Dea
tidak ingin mati muda, saya masih belum bisa membahagiakan orang tua saya, saya belum memberikan mereka kebahagiaan, saya juga belum perg
nemukan pasien seperti ini. "Yakin lah, operasi ini t
ana sebenarnya?" Ta
an mereka, dokter jangan memberitahu kedua orang tua saya tentang penyakit saya ini, saya takut mereka khawatir, biar saya
ungkin teman , saudara, yang bisa kam
aja yang tahu"ucapnya pelan. Dea bangun, di bantu dokter Raka,
kte
mbak
ja yang mengoperas
mendengar permintaan
si anda" ucapnya, sambil
rujuk ke rumah sakit, karena besok p
kah dia harus dilarikan ke rumah sa
jur saya m
a selama operasi berlangsung, saya a
ndengar kata-kata
mah terlebih dahulu, mengambil perle
mengangguk demi tanggung j
sih y
ama-s
ya panggil ma
sipu malu meminta dirinya untuk memangg
*