drian tanpa menunggu persetujuan. Di
sekali," kata Sandra
rnya membalas pelukan Sandra. "Aku
n perlahan mendekat, bibirnya hampir menyentu
intunya belum ditu
enar juga." Dia segera
," ajak Adrian set
ngan penuh gairah. Sandra membalas ciuman
dak seperti ini," bisik Sa
ku sangat merindukan saat-
g terpendam. Tangan Adrian mulai menyentuh tubuh
sehingga menampilkan payudara yang menyembul keluar seolah olah menantang ingin segera
di payudara Sandra hingga membuat Sandra terus mendesah kenikmatan sambil menjambak rambut Adrian. Mendengar desahan Sandra yang semakin liar, m
ap Sandra ketika melihat Adrian diam
g melilit dan saling bertukar saliva. Setelah puas dengan bibir Sandra, kemudia bibir Adrian turun menuju gunung kembar yang menantang untuk dijamah, puting yang berw
..", racau Sandra yang sudah tidak bisa menahan birahinya. Dia teru
i menuju ke bawah tubuh Sandra setelah berhasil membuat banyak kiss mark di payudaranya. Adriun mencium perut Sandra hingga menuju ke lubang ke
i menyusup kelubang kenikmatannya, Sandra menjerit kecil karena rasa nikmat yang tidak bisa di utarakan menjal
di bagian Klitoris yang menjadi pusat G spot kenikmatan Sandra. Lidahnya terus bermain di bagian itu dan kadang menggigitnya pelan. Saat klitorisnya digigit, Sandra akan menjer
ya sudah siap aku masuki." kata Adrian de
sehingga membuat kemaluan Adrian yang besar dan berurat terpampang jelas di depan matanya. Sandra yang melihat pemandangan indah itu tanpa membuang waktu segera menggengam pe**s Adrian yang besar itu dan meng
a lidah Sandra yang sedang menjilat r
pen**s Adrian seperti anak kecil yang sedang makan es cream. Adrian yang begitu menikmati servis lidah dari S
begini." racau Adrian sambil terus menyodok mulut Sandra dengan peni*s besarnya
uar dulu sayang, aku ingin rudalmu masuk kelubangku dulu da
isi yang nyaman. Adrian mengangkat kaki Sandra agar berada di bahunya.Sambil mengarahkan pen**s besarny
n, soalnya punyamu besar sekal
milik Sandra. saat ujung kemaluan Adrian mulai masuk, terdengar suara
n terus memajukan pinggulnya agar rudalnya masuk sempurna ke lubang kenikmatan milik Sandra. Setelah semua pen**snya masuk semuanya ke Vag**a Sandra ,Adrian di
n pinggulnya maju mundur dengan pelan. Desahan desahan kenikmatan menggema di seluruh k
empit sekali lubangmu Sandra, kon**lku seperti di remas remas," racau Adri
u cape dari tadi harus ngangkang
i yang Adrian mau. Adrian kembali mengarahkan pen**snya ke lubang Sandra yang sudah terlihat sangat menggairahkan dimata Adrian ,dengan gerakan mud
terlihat lebih sexi karena seluruh seluruh tubuhnya di selimuti dengan keringat. Adrian terus memaju mundurkan pinggulnya denga
luar." Teriak Sandra. Adrian yang mendengar itu segera menambah
andra yang menandakan kalau dia sudah orga