img Ada Cinta di Meja Hijau  /  Bab 9 Rindu yang terobati | 10.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Rindu yang terobati

Jumlah Kata:1106    |    Dirilis Pada: 25/07/2024

drian tanpa menunggu persetujuan. Di

sekali," kata Sandra

rnya membalas pelukan Sandra. "Aku

n perlahan mendekat, bibirnya hampir menyentu

intunya belum ditu

enar juga." Dia segera

," ajak Adrian set

ngan penuh gairah. Sandra membalas ciuman

dak seperti ini," bisik Sa

ku sangat merindukan saat-

g terpendam. Tangan Adrian mulai menyentuh tubuh

sehingga menampilkan payudara yang menyembul keluar seolah olah menantang ingin segera

di payudara Sandra hingga membuat Sandra terus mendesah kenikmatan sambil menjambak rambut Adrian. Mendengar desahan Sandra yang semakin liar, m

ap Sandra ketika melihat Adrian diam

g melilit dan saling bertukar saliva. Setelah puas dengan bibir Sandra, kemudia bibir Adrian turun menuju gunung kembar yang menantang untuk dijamah, puting yang berw

..", racau Sandra yang sudah tidak bisa menahan birahinya. Dia teru

i menuju ke bawah tubuh Sandra setelah berhasil membuat banyak kiss mark di payudaranya. Adriun mencium perut Sandra hingga menuju ke lubang ke

i menyusup kelubang kenikmatannya, Sandra menjerit kecil karena rasa nikmat yang tidak bisa di utarakan menjal

di bagian Klitoris yang menjadi pusat G spot kenikmatan Sandra. Lidahnya terus bermain di bagian itu dan kadang menggigitnya pelan. Saat klitorisnya digigit, Sandra akan menjer

ya sudah siap aku masuki." kata Adrian de

sehingga membuat kemaluan Adrian yang besar dan berurat terpampang jelas di depan matanya. Sandra yang melihat pemandangan indah itu tanpa membuang waktu segera menggengam pe**s Adrian yang besar itu dan meng

a lidah Sandra yang sedang menjilat r

pen**s Adrian seperti anak kecil yang sedang makan es cream. Adrian yang begitu menikmati servis lidah dari S

begini." racau Adrian sambil terus menyodok mulut Sandra dengan peni*s besarnya

uar dulu sayang, aku ingin rudalmu masuk kelubangku dulu da

isi yang nyaman. Adrian mengangkat kaki Sandra agar berada di bahunya.Sambil mengarahkan pen**s besarny

n, soalnya punyamu besar sekal

milik Sandra. saat ujung kemaluan Adrian mulai masuk, terdengar suara

n terus memajukan pinggulnya agar rudalnya masuk sempurna ke lubang kenikmatan milik Sandra. Setelah semua pen**snya masuk semuanya ke Vag**a Sandra ,Adrian di

n pinggulnya maju mundur dengan pelan. Desahan desahan kenikmatan menggema di seluruh k

empit sekali lubangmu Sandra, kon**lku seperti di remas remas," racau Adri

u cape dari tadi harus ngangkang

i yang Adrian mau. Adrian kembali mengarahkan pen**snya ke lubang Sandra yang sudah terlihat sangat menggairahkan dimata Adrian ,dengan gerakan mud

terlihat lebih sexi karena seluruh seluruh tubuhnya di selimuti dengan keringat. Adrian terus memaju mundurkan pinggulnya denga

luar." Teriak Sandra. Adrian yang mendengar itu segera menambah

andra yang menandakan kalau dia sudah orga

img

Konten

Bab 1 Wanita Gendut Bab 2 Diterima Bab 3 Keluarga Cemara Bab 4 Tim Baru Bab 5 Kejutan yang tak terduga Bab 6 Kesalahan yang sama Bab 7 Pelayan kopi Bab 8 Hari yang melelahkan Bab 9 Rindu yang terobati Bab 10 Tunangan Bab 11 Lapis Legit
Bab 12 Membalas penghinaan
Bab 13 Kasus Rumit
Bab 14 Hinaan Thomas
Bab 15 Kronologi Kejadian
Bab 16 Permintaan Thomas
Bab 17 Kasus pertama
Bab 18 Perdebatan
Bab 19 kehangatan keluarga
Bab 20 Sarapan bersama
Bab 21 Bertemu Clara
Bab 22 Ketegangan di Balik Pintu Tertutup
Bab 23 b
Bab 24 Rahasia yang terbongkar
Bab 25 Skandal dan Ambisi
Bab 26 Misi rahasia
Bab 27 Aksi dan Tawa di Tengah Misi
Bab 28 Intrik di Balik Meja Kerja
Bab 29 Konfrontasi yang tak terduga
Bab 30 Antara Karier dan Harga Diri
Bab 31 Persidangan di hari pertama
Bab 32 Kejutan di Ruang Sidang
Bab 33 Kesaksian Clara
Bab 34 Konflik Pribadi yang Terungkap
Bab 35 Titik balik di ruang sidang
Bab 36 Sidang Putusan
Bab 37 Mengahadapi badai dengan tenang
Bab 38 Misteri Pengkhianatan Terungkap
Bab 39 Ketika kebenaran terungkap
Bab 40 Bayang-Bayang Pengkhianatan
Bab 41 Perjuangan Melawan Penghinaan
Bab 42 Ketika Anita Melawan
Bab 43 Di Balik Pujian dan Air Mata
Bab 44 Di balik kesetian yang dikhianati
Bab 45 Kasus baru
Bab 46 di batas kesabaran
Bab 47 Dendam dan Kecemburuan
Bab 48 Konspirasi di balik meja kerja
Bab 49 Jejak transaksi
Bab 50 Dua sisi kepercayaan
Bab 51 Antara Sahabat dan Kewajiban
Bab 52 Konspirasi di TECHVision
Bab 53 Ancaman Tak Terlihat
Bab 54 Pertaruhan Terakhir
Bab 55 Persidangan pak Sumarno
Bab 56 Taktik di balik panggung
Bab 57 Pertikaian di Tengah Kemenangan
Bab 58 Ketegangan yang terus memanas
Bab 59 Di balik pintu yang terbuka
Bab 60 Bukan Sekadar Hukuman
Bab 61 Di pecat
Bab 62 Konflik tak berujung
Bab 63 Masa Lalu yang Terkubu
Bab 64 Flashback On
Bab 65 Bayang bayang di hari bahagia
Bab 66 Ketakutan di Ambang Janji Suci
Bab 67 Menanti hasil
Bab 68 Selamat Tinggal, Cinta
Bab 69 Surat terakhir
Bab 70 Flashback Off
Bab 71 Menemani Hingga Akhir
Bab 72 Cinta yang tak pernah pergi
Bab 73 jejak masa lalu
Bab 74 Pertemuan yang Menguatkan
Bab 75 Kebersamaan di tengah rasa sakit
Bab 76 Rencana di balik senyum
Bab 77 Di Antara Sindiran dan Ambisi
Bab 78 Pertolongan Sandra
Bab 79 Libur telah tiba
Bab 80 Bali
Bab 81 Drama Menuju Pantai Kuta
Bab 82 keseruan di Pantai Kuta
Bab 83 Pengakuan Anita
Bab 84 Anita terkesima
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY