Adrian masih berada di lobby. "Astaga, kenapa dia belum pergi?
nnya, berusaha menyembunyikan wajahnya. Matanya men
uhnya menegang. Namun, alih-alih menghampirinya, Adrian
beberapa orang di sekitar terlonjak kaget. "Kau tidak lihat
h itu pada kesalahan kecil, apa yang akan dia lakukan padaku nanti?
ngan seorang pria paruh baya. "Pak Yanto," panggil Adrian, "berikan SP
n kantor. Anita menghela napas lega, tap
s ketakutan, sebelum menghampiri meja resepsionis. Anita melihat res
meletakkan map di pangkuannya. Jantungnya berd
senyum ramah. "Anda pasti Anita. Sa
t pagi, Pak Yanto. Iya, saya Anita. Terima kasih
bicara di ruangan saya. Ada bany
pat Adrian menghilang beberapa saat lalu. Dia tahu, cepat atau lambat, dia harus menghadapi Adrian lagi. Ta
elangkah masuk ke dalam lift, siap meng
. Berbeda dengan orang-orang lain yang ia temui hari ini,
ono sudah memberitahu saya untuk langsung menerima Anda sebagai pen
k, merasa sedik
enasaran. "Jika boleh tahu, ada hubungan apa Anda denga
yum kecil, "saya baru mengenal
Ceritakan pada saya bagaimana
Pak Hartono. Dia menggambarkan bagaimana dia duduk lelah di emperan t
dengan tas berisi dokumen penting. Seorang penjambret dat
dia berhasil menghentikan penjambret dengan menghad
bawa," Anita tertawa kecil mengingat momen itu. "Orang-orang sek
kan dengan seksama,
tika dia tahu saya baru saja ditolak di firma hukum lain karena penampilan saya, dia
luar biasa, Anita. Saya bisa melihat menga
o, "kapan Anda siap mul
ebar. "Saya bisa
besok jam 9 pagi. Temui saya di lobby, dan saya akan
atan ini. Namun, di sudut pikirannya, bayangan Adrian masih menghan
pada noda kopi di jasnya. "Sial! Jas kesayanganku rusak ga
g meledak-ledak. Karena Reza merupakan teman Adrian semenjak kuliah, Adrian sendiri yang meminta Rez
ginya bergemeletuk menahan amarah. "Lihat saja na
cara, "Sebenarnya, Adrian... aku suda
tanya melebar. "Apa? Ken
"Tapi kita akan sampai sebentar l
ga. Mereka berhenti di tempat parkir, dan
ya, ponselnya berdering. Nama ayah
h?" jawa
saat mendengar kata-kata ayahnya. M
"Ayah serius? Tap
n ayahnya. Reza memperhatikan dengan c
berbalik ke arah Reza, wajahnya
ya bergetar. "Ayah baru saja bilang... dia mere
eng, mulai m
di jasku tadi!" Adrian nyaris berte
a yang dia dengar. Sementara itu, Adria
dimaksud oleh ayahmu itu adalah wani
tang pagi ini sekitar jam 10 pagi bertepatan dengan aku bertabrakan dengan wanita itu,jadi tidak mung
engan berpenampilan seperti itu, bahkan menjadi pe
"Tapi satu hal yang pasti, besok akan
n Reza yang masih tercengang. Satu hal yang pasti, bes