img Ada Cinta di Meja Hijau  /  Bab 6 Kesalahan yang sama | 7.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Kesalahan yang sama

Jumlah Kata:1259    |    Dirilis Pada: 20/07/2024

ahnya. Sepanjang perjalanan, dia tak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, bahkan sesekali terke

ak baru itu?" bisi

h gila di hari pertamanya,"

kan pandangan orang lain. Sesampainya di area kerja timn

an. "Apa yang terjadi? Kau kelihat

ngalihkan perhatian mereka ke Anita. Ketiganya

ri sebelum mulai bercerita. "Kalian tidak akan percaya a

an!" desak De

rian. Dia menjelaskan bagaimana awalnya dia merasa terintimidasi, t

Anita memberi jeda dramatis. "Pak Hartono membe

ap kaget. Doni bahkan sampai ters

ita, kau tahu tidak? Aku sudah empat tahun bekerja di sini, dan belum

s-kasus VIP selalu ditangani langsung oleh tim senior at

beruntung, Anita! Tapi juga, kau pasti punya sesuatu ya

Aku sendiri masih tidak perc

udian mengambil posisi untuk memberi nasihat. Dia melet

mas yang jarang sekali datang, apalagi untuk karyawan baru sepertimu. Pak Hartono suda

ung jawab yang kini dipikulnya. "Saya mengert

kemampuanmu dalam menangani

uga bisa jadi pisau bermata dua jika kau tidak bisa menanganinya dengan baik. Jangan

sa gugup. "Bagaimana jika... bagaim

melakukannya. Dan ingat, kami semua ada di sini untuk membantumu." Doni pun menambahkan, " Meski aku sedikit iri

au yang ditugaskan langsung oleh Pak Hartono, kami ak

barunya. Dia tersenyum, merasa lebih percaya diri. "Terim

ng, bagaimana kalau kita rayakan ini?

area kerja mereka. Semua langsung terdiam, termasuk Anita yang m

k pagi, jam 8 tepat, di ruang rapat utama. Janga

sung berbalik pergi, meninggalkan Ani

oni berbisik, "Wow, sepertinya Adrian tida

rnya mungkin bukan hanya menangani kasus VIP, tapi jug

gat, Pak Hartono memilihmu karena alasan t

ma-sama menuju kantin. Begitu memasuki area kantin, mata Anita langsung terbelalak t

in, tapi food court mall

nggaan kantor kita. Nah, sesuai janji, hari in

ar-binar. Dia memandang deretan stand makanan dengan

. "Aku mau... bakso! Eh, tapi mie ayam pangsitnya ju

sung melongo. "Hah? Dua porsi? Pantas

porsi ideal tahu! Lagipula, kalau cuma satu porsi mana kenyang. Mum

lihat interaksi keduanya. Sementara Don

alau begini caranya," kelu

n, kantin sedang sangat ramai. Mereka berkeliling beberapa saat, sampai akhirnya menemuk

ambil!" seru Dewi, dan mereka

ngat. Teman-temannya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat cara

sedak loh," Pak Toni menging

enuh nafsu, Anita merasakan sensasi panas di lida

Tanpa pikir panjang, Anita l

ana?" ta

anyakan cabe nih!" ja

ju stand minuman. Matanya terfokus pada tujuann

R

pecahan gelas dan piring. Anita merasakan se

ta-kata Anita terputus begitu di

ya yang tadinya rapi kini penuh dengan noda makanan dan minuman. Nampan y

riuh menjadi hening. Semua mat

esis, matanya menyal

t pasi. Dia tahu, dia baru saja me

" Anita tergagap, tidak

a Anita untuk diam. Dengan suara rendah dan penu

alik dan melangkah keluar kantin, meningg

apa yang baru saja terjadi. Dari mejanya, Doni, Dew

i pelan, menyuarakan apa yan

mimpi buruk. Apa yang akan terjadi padanya di ruangan Adrian nanti? Sudah 2 kali dia

n menuju ruangan Adrian, meninggalkan kant

img

Konten

Bab 1 Wanita Gendut Bab 2 Diterima Bab 3 Keluarga Cemara Bab 4 Tim Baru Bab 5 Kejutan yang tak terduga Bab 6 Kesalahan yang sama Bab 7 Pelayan kopi Bab 8 Hari yang melelahkan Bab 9 Rindu yang terobati Bab 10 Tunangan Bab 11 Lapis Legit
Bab 12 Membalas penghinaan
Bab 13 Kasus Rumit
Bab 14 Hinaan Thomas
Bab 15 Kronologi Kejadian
Bab 16 Permintaan Thomas
Bab 17 Kasus pertama
Bab 18 Perdebatan
Bab 19 kehangatan keluarga
Bab 20 Sarapan bersama
Bab 21 Bertemu Clara
Bab 22 Ketegangan di Balik Pintu Tertutup
Bab 23 b
Bab 24 Rahasia yang terbongkar
Bab 25 Skandal dan Ambisi
Bab 26 Misi rahasia
Bab 27 Aksi dan Tawa di Tengah Misi
Bab 28 Intrik di Balik Meja Kerja
Bab 29 Konfrontasi yang tak terduga
Bab 30 Antara Karier dan Harga Diri
Bab 31 Persidangan di hari pertama
Bab 32 Kejutan di Ruang Sidang
Bab 33 Kesaksian Clara
Bab 34 Konflik Pribadi yang Terungkap
Bab 35 Titik balik di ruang sidang
Bab 36 Sidang Putusan
Bab 37 Mengahadapi badai dengan tenang
Bab 38 Misteri Pengkhianatan Terungkap
Bab 39 Ketika kebenaran terungkap
Bab 40 Bayang-Bayang Pengkhianatan
Bab 41 Perjuangan Melawan Penghinaan
Bab 42 Ketika Anita Melawan
Bab 43 Di Balik Pujian dan Air Mata
Bab 44 Di balik kesetian yang dikhianati
Bab 45 Kasus baru
Bab 46 di batas kesabaran
Bab 47 Dendam dan Kecemburuan
Bab 48 Konspirasi di balik meja kerja
Bab 49 Jejak transaksi
Bab 50 Dua sisi kepercayaan
Bab 51 Antara Sahabat dan Kewajiban
Bab 52 Konspirasi di TECHVision
Bab 53 Ancaman Tak Terlihat
Bab 54 Pertaruhan Terakhir
Bab 55 Persidangan pak Sumarno
Bab 56 Taktik di balik panggung
Bab 57 Pertikaian di Tengah Kemenangan
Bab 58 Ketegangan yang terus memanas
Bab 59 Di balik pintu yang terbuka
Bab 60 Bukan Sekadar Hukuman
Bab 61 Di pecat
Bab 62 Konflik tak berujung
Bab 63 Masa Lalu yang Terkubu
Bab 64 Flashback On
Bab 65 Bayang bayang di hari bahagia
Bab 66 Ketakutan di Ambang Janji Suci
Bab 67 Menanti hasil
Bab 68 Selamat Tinggal, Cinta
Bab 69 Surat terakhir
Bab 70 Flashback Off
Bab 71 Menemani Hingga Akhir
Bab 72 Cinta yang tak pernah pergi
Bab 73 jejak masa lalu
Bab 74 Pertemuan yang Menguatkan
Bab 75 Kebersamaan di tengah rasa sakit
Bab 76 Rencana di balik senyum
Bab 77 Di Antara Sindiran dan Ambisi
Bab 78 Pertolongan Sandra
Bab 79 Libur telah tiba
Bab 80 Bali
Bab 81 Drama Menuju Pantai Kuta
Bab 82 keseruan di Pantai Kuta
Bab 83 Pengakuan Anita
Bab 84 Anita terkesima
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY