Liam adalah seorang tehnik sipil ternama di New York, bahkan dia menebus perusahaan besar Jacob Group. Kedatangannya ke Jakarta ia ingin menemui wanita bernama Dian yang bekerja sebagai sekretaris, yang ia klaim sebagai kekasihnya. Mereka awal bertemu ketika Dian berada di New York dan ia menyelamatkan Dian dari cuaca dingin. Namun di sisi lain Dian ketakutan ketika Liam mulai mengejar-mengejarnya, dan mengatakan kepada dunia bahwa mereka pacaran. Parahnya lagi didukung oleh kedua orang tuanya Dian. Hubungan mereka tarik ulur, semain Dian menjauh dan semakin giat Liam mendekat. Mereka berduapun kejar-kejaran. Lama kelamaan Dian mulai menerima kehadiran Liam. Liam tidak semenakutkan itu, pria itu melakukan hal-hal romantis untuknya, hal-hal indah mereka lalui bersama.
PROLOG
Liam memperhatikan wanita di ujung sana, terlihat jelas hidung kecil itu memerah, wanita itu melipat tangannya di dada. Lihatlah rambut lurus itu sudah membeku, ia tahu wanita itu sedang menahan dingin yang teramat sangat.
Musim dingin ini adalah musim dingin terparah, selama ia tinggal di kota New York. Wilayah New York di landa hujan salju, saat ini hujan salju dalam situasi darurat. Suhu mencapai minus 12 derajat celcius, jauh di bawah rata-rata. Cuaca yang extrem, diakibatkan angin berhembus dari kutub utara dan menyapu pegunungan Rocky, dari pekan lalu.
Toko-toko dan cafe disepanjang yang biasa ramai dikunjungi pengunjung kini tutup. Semua orang lebih menghabiskan waktunya di rumah. Tadi dirinya sengaja keluar sebentar, karena untuk membeli beberapa kopi dan beberapa bahan makanan, untuk dua hari ke depan. Untung saja minimarket di dekat rumah masih buka. Setelah mendapati apa yang ia cari, dirinya memutuskan untuk singgah sebentar ke salah satu cafe, tepatnya di samping outlet minimarket itu. Ia kesini hanya ingin minum alkohol. Ia tidak ingin mati membeku seperti ini. Betapa benci dirinya dengan musim dingin, ingin rasanya ia pulang ke Indonesia. Bahkan tadi tubuhnya sudah gemetar kedinginan, ketika berada di luar.
Ia masih memperhatikan wanita berjaket merah itu, wanita itulah yang menarik perhatiannya. Mungkin karena wanita itu terlihat sangat menarik di matanya. Ia tidak tahu apa yang di lakukan wanita itu di sana. Wanita itu sepertinya sedang menunggu seseorang. Ada raut wajah cemas di wajah cantik itu. Ia memperhatikan struktur wajah wanita yang berdiri. Wanita itu lebih mirip wanita Asia, seperti Thailand, Filipina, atau Indonesia. Ia kembali meneguk bir yang di pesannya, karena setelah meneguk alkohol itu, tubuhnya sedikit lebih hangat.
Ada ketakutan menyelimuti hatinya, ia takut para gelandangan bersikap heroik kepada wanita itu. Para gelandangan masih menjadi masalah serius di kota besar dan megah seperti New York. Bahkan banyak para gengster yang mengintai di sudut kota, mengincar para wanita untuk memenuhi hasratnya.
Ia menegakkan tubuhnya, dan berjalan menuju kasir melakukan transaksi pembayaran. Ia membuka pintu memerlukan sedikit bertenaga, karena di depan pintu sudah tertutup salju. Suhu dingin kembali menusuk tulang, hingga akhirnya ia memasukan tangannya di saku jaket. Cuaca saat ini memang sangat extreme, mobil yang berada di parkiran sudah membeku tertutup salju. Ia ingin buru-buru segera pulang ke rumah, dan tidur di dekat perapian.
Pemerintah sudah mengingatkan bahwa untuk beberapa hari kedepan, akan ada badai salju. Para pembersih jalan juga belum membersihkan salju yang sudah menebal disana. Tidak ada aktivitas mobil, karena salju sudah menebal, jalanan juga begitu licin, sangat berbahaya jika berpergian dalam keadaan badai.
Jika sudah memasuki musim dingin, ia lebih baik tinggal di Indonesia. Sungguh ia lebih suka dengan iklim di Indonesia dari pada Amerika. Musim dingin memang terlihat sangat romantis dan menyenangkan bagi sebagian penduduk yang beriklim tropis, tapi lihatlah nyatanya musim dingin itu begitu kering, dan aktvitas lumpuh total.
Awalnya ia ingin langsung pulang, tapi entahlah dirinya langkah kakinya, malah menuju ke arah wanita yang berdiri di dekat halte itu. Beberapa saat kemudian, wanita itu menyadari kehadirannya dan menatapnya, karena jarak itu hanya sekitar satu meter.
Hembusan nafas mengeluarkan asap, kuku-kukunya terasa patah, karena menahan dingin. Oke, sekarang dirinya benci dingin. Ia membalas pandangan wanita itu, ia perhatikan rambut lurus berwarna coklat itu, juga sudah membeku.
"Apakah kamu dari Asia," ucap Liam tenang, ia mencoba manahan suhu dingin. Paperbag yang ia beli tadi, masih di pegangnya.
Wanita itu mamasukkan tangannya di saku jaket tebalnya, dan dia lalu mengangguk, "Ya, saya dari Asia, tepatnya Indonesia,"
Ada perasaan bahagia mendengar nama Indonesia dari bibir tipis itu. Bagiannya warga Indonesia yang ada di New York adalah saudara.
"Saya juga dari Indonesia," ucap Liam, dan diberikannya senyum untuk wanita itu.
"Saya dari tadi melihat kamu dari cafe di seberang sana," Ucap Liam.
"Kamu memperhatikan saya di sana," ucapnya, ia mengarahkan tangannya, ke cafe Sabarsky yang di kunjunginya tadi.
"Ya, Kamu sepertinya begitu cemas dan bingung," ucap Liam.
Wanita itu mengangguk dan tubuh wanita itu mulai kaku. Ia hanya takut wanita itu mengalami hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi suhu tubuh, kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Terlebih wanita itu dari Indonesia, belum bisa menyesuaikan dengan suhu di New York.
"Saya sudah berjanji kepada teman saya, bahwa menunggunya disini. Tapi teman saya sepertinya tidak datang," suara itu terdengar bergetar.
"Di mana alamat rumah teman kamu,"
"Ponsel saya mati, jadi saya lupa, alamatnya di mana," ucapnya pelan.
Liam mengerutkan dahi dan memperhatikan wanita itu. Koper berwarna merah muda itu masih ada di sampingnya, terlihat jelas wanita itu dari perjalan jauh. Jika di perhatikan wanita itu sudah beberapa hari di New York. Karena ia tahu betul, beberapa penerbangan di batalkan, akibat badai salju yang melanda di sejumlah wilayah Amerika Serikat.
Ia membaca berita, bahwa bandara John F Kennedy New York di tutup sementara. Tidak hanya bandara, bahkan sekolah-sekolah juga di liburkan. Jalur-jalur kereta api tidak beroperasi, akibat rel kereta api yang tertutup salju tebal. Jika malam hari malah kondisi dengan penurunan suhu secara extream yang berkisar hingga minus 25 drajat celcius.
"Kamu liburan di sini,"
"Ya, tepatnya liburan sendiri, saya ingin pulang ke Jakarta, malah penerbangan lumpuh total. Saya putuskan untuk pergi ke tempat teman saya, teman saya malah tidak menjemput saya,"
Liam mengangguk paham, mungkin karena jalanan masih tertutup salju. Belum ada tanda-tanda petugas pembersih jalan untuk bersihkan jalanan yang tertutup salju tebal itu, hingga tidak memungkinkan untuk mengendarai mobil.
"Sebaiknya, kamu urungkan untuk menemui teman kamu. Saya yakin teman kamu tidak akan datang karena memang kondisi cuaca tidak bersahabat. Dia pasti akan mati membeku," ucap Liam.
Wanita itu memandangnya, dan mengangguk, "sebaiknya saya kembali ke hotel lagi," ucapnya.
"Mari saya antar, saya hanya ingin kamu aman. Masalahnya banyak gelandangan berkeliaran di kota ini," ucap Liam.
"Terima kasih," ucap wanita itu lagi.
Liam lalu mengambil alih koper dari tangan wanita itu, dan mulai memandang iris mata bening itu.
"Saya Liam," ucap Liam, mengulurkan tangannya.
"Dian Saraswati, panggil saja Dian," ucapnya, lalu membalas uluran tangan itu.
Liam melepaskan genggaman itu, "Rumah saya tidak begitu jauh dari sini, apakah kamu ingin mampir ke rumah saya?" Ucap Liam, dirinya hanya ingin sekedar menawarkan kepada wanita di hadapannya ini.
"Apakah boleh,"
"Tentu saja,"
"Terima kasih,"
***
Hanum seorang HR dia dipecat oleh boss nya bernama Tibra yang merupakan sebagai pemilik hotel tempatnya bekerja. Malam ketika ia dipecat Hanum memutuskan untuk ke lounge, agar melepas stress nya setelah di pecat. Suatu ketika ia mendapati ada seorang pria sedang berkelahi di bar, itu membuat kegaduhan seisi lounge. Rasa penasaran Hanum cukup kuat, ternyata yang berkelahi itu adalah boss nya sendiri yang memecatnya tadi siang. Rasa iba Hanum ingin berniat untuk membantu pria itu, namun di sisi lain dia juga kesal. Ia minta bantuan Jo pemilik Raja bengkel yang sedang dekat dengannya. Jo akhirnya membantu pria itu dan membawanya ke hotel. Akhirnya Tibra tahu yang menolongnya itu adalah Hanum wanita yang ia pecat. Rasa penasaran Tibra cukup kuat terhadap Hanum dan Hanum bekerja di hotel sebelah. Tibra menawarkan kembali kepada Hanum untuk bekerja dengannya, namun Hanum menolaknya. Saat itu Hanum sudah berpacaran dengan Jo. Suatu ketika Hanum patah hati karena mendapati Jo selingkuh dengan sahabatnya bernama Daniar di belakangnya. Saat itu Tibra mulai masuk ke dalam hati Hanum, ia mulai menolong Hanum dari adiknya yang kabur dari asrama hingga kepergiannya ke New York. Saat di New York rasa cinta Tibra dan Hanum semakin berkembang.
Arum seorang artis di Indonesia, membuat namanya tercoreng karena kasus hubungannya dengan pejabat tinggi negara. Job nya di dunia entertainment semakin sepi, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke London. Bekerja sebagai asisten rumah tangga, hitung-hitung untuk menenangkan diri. Ketika di London, Arum bekerja dengan salah satu pria imigran yang sukses bernama Emir. Pria itu tinggal sendiri dan sering keluar kota, jarang di rumah. Kedatangannya di rumah Emir disambut hangat oleh Emir. Bagi Arum bahwa Emir majikan yang baik, yang ia tahu bahwa Emir bekerja disebuah bank ternama. Suatu ketika Emir mengajak Arum untuk mendampingi dirinya ke pesta temannya yang menikah. Di sana Arum bertemu dengan Aslan. Aslan mendekatinya dan membuat Arum risih kehadiran pria itu. Aslan mengatakan kepada Arum bahwa Emir itu seorang mafia. Namun Arum tidak percaya begitu saja. Ketika Emir keluar kota, Aslan kembali bertemu dengan Arum. Aslan mengatakan kepada Arum menyuruh memeriksa seluruh kamar Emir, di sana banyak gudang senjata. Rasa penasaran Arum semakin tinggi, ia lalu mencari bukti itu, dan benar kata Aslan bahwa Emir benar-benar seorang Mafia. Arum takut, dia kabur dari rumah Emir, karena ia merasa terancam tinggal bersama seorang mafia. Seminggu menghilang, ia mendapati dirinya hamil anaknya Emir. Emir berhasil menemukan Arum, ia memperjuangkan cinta kepada Arum.
Linggar seorang selebgram dan juga beauty vlogger, ternama di Indonesia. Dia memiliki mantan bernama Darka seorang arsitek yang bekerja di New York. Mereka menghadiri pernikahan sahabat mereka di Bali. Status merekapun menjadi dekat kembali dan kembali berpacaran. Saat di Bali Linggar tanpa sengaja bertemu dengan Radit yang merupakan sahabat abang iparnya bernama Tibra. Radit itu bekerja di Kilang Minyak di luar negri dan pemilik dari restoran Padang terkenal di Jakarta. Radit dan Linggar bertemu kembali di Jakarta. Merekapun dekat dan melakukan kencan. Linggar bombing dengan hatinya di satu sisi ia memikirkan Darka namun Radit yang dewasa bisa mengayominya itu tidak bisa menolak kehadiran Tibra. Di satu sisi Darka juga dekat dengan wanita bernama Sena. Linggar mendapati bahwa Darka dekat dengan wanita lain dan Darka pun mendapati Linggar dekat dengan lain bernama Darka. Saat mereka putus, video itu viral yang diam-diam diambil oleh seseorang dari café. Kisah mereka tersebar di seluruh Indonesia bahkan banyak stasiun TV mengundang mereka, karena Linggar merupakan selebgram terkenal. Sejak saat itu hubungan mereka benar-benar hanya status mantan.
Daniel seorang arsitek sukses, yang bekerja di Melbourne. Sedangkan Ayana seorang mahasiwa yang sedang liburan ke Jakarta mendapat tantangan oleh salah satu temannya, untuk mendekati Daniel yang super cool. Suatu ketika Daniel bertemu dengan seorang wanita bernama Ayana meminta pertanggung jawaban kepada Daniel, karena sudah memerawaninya. Namun Daniel tidak percaya begitu saja dengan ucapan Ayana. Ayana masih bersikeras dan membeberkan semua bukti-bukti kepada Daniel berupa foto mereka berada di tempat tidur yang sama. Ayana meminta Daniel untuk memberinya tempat tinggal selama di Jakarta. Daniel memenuhi keinginan Ayana dan diberinya tempat tidur gudang sebagai tempat tinggal sementara. Sejak saat itu Ayana dan Daniel tinggal bersama di Apartemen. Namun Daniel membiarkan Ayana begitu saja dan ia lalu pergi ke Melbourne untuk bekerja dan meninggalkan Ayana di apartemen sendiri. Saat itu Ayana bertemu dengan ibu Daniel, dan dia justru mengatakan bahwa dirinya adalah kekasih Daniel. Ibu Daniel menyuruh Ayana menyusul Daniel ke Melbourne, karena ada kepentingan keluarga. Terpaksa Ayana pergi ke Melbourne dengan alamat yang diberikan oleh ibu Daniel. Di Melbourne, Daniel bertemu lagi dengan Ayana. Saat itulah cinta mereka tumbuh dan menguat.
Alan seorang pengacara ternama di Indonesia yang biasa menangani kasus-kasus. Suatu ketika Alan berhasil menangani kasus Jenar seorang selebriti tanah air. Alan yang hampir menikah kini kandas karena kehadiran Jenar yang merupakan mantan klien nya. Jenar mengatakan kepada seluruh media bahwa dia membenarkan hubungannya dengan Alan, beserta bukti-bukti paparazi ketika mereka sedang berdua. Alan murka kepada Jenar, Alan mengatakan kepada Jenar bahwa dia bisa mencebloskan Jenar ke Penjara atas pencemaran nama baik. Alan membenci Jenar karena dia pernikahannya batal. Alan pergi ke Kuala Lumpur untuk menenangkan hatinya. Namun justru Jenar mengikutinya hingga KL. Jenar melakukan itu, dia ingin minta maaf kepada Alan, atas kesalahan yang dia buat. Sejak di KL hubungan mereka semakin dekat. Alan diam-diam menjalin hubungan rahasia dengan Jenar dan mereka memutuskan untuk pacaran. Alasan Alan melakukan itu untuk mencari bukti siapa yang menyuruh Jenar melakukan itu di Media. Akhirnya Alan mengetahui, dan dia marah kepada Jenar. Saat Alan marah dan mengetahui semuanya, Jenar mengalami keguguran. Alan merasa bersalah luar biasa, karena dirinya ,anak yang ada dijanin dalam perut Jenar keguguran. Alan meminta maaf kepada Jenar dan keluarganya, dia sebenarnya sangat menyayangi Jenar melebihi apapun, karena keegoisannya menyebabkan keguguran.
Bram merupakan seorang CEO yang arrogant dan egois. Dia tidak bisa melupakan cinta pertamanya bernama Melisa. Melisa memilih menikah dengan Adam, pria yang awalnya miskin lalu kehadirann Melisa membuatnya menjadi pengusaha sukses. Bram memutuskan untuk membalas perbuatan Adam yang sudah merebut cinta pertamanya. Bram memulai mencari informasi tentang wanita bernama Agni selaku adik Adam. Bram mendekati Agni yang bekerja di salah satu outlet butik ternama di mall. Bram menyatakan cinta kepada Agni dan merekapun berpacaran. Namun Agni mengetahui bahwa Bram selama ini mendekatinya hanya untuk mempermainkannya. Agni patah hati karena ia sudah menyerahkan hal yang berharga dalam hidupnya kepada Bram. Ada perasaan bersalah, Bram tetap mengawasi Agni dari kejauhan. Namun setelahh itu Bram kembali mendekati Agni, ini bukan sekedar mempermainkan namun ada perasaan cinta tumbuh dalam hatinya. Begitu juga dengan Agni juga mencintai Bram. Suatu ketika Adam mengetahui bahwa adiknya menjalin hubungan dengan pria bernama Bram. Adam jelas tidak setuju karena Bram laki-laki yang pernah menjatuhkan bisnisnya dan bahkan mereka musuh sejak lama. Namun Bram tidak menyerah, rasa cintanya kepada Agni semakin kuat dan dalam. Bram yang egois meminta Agini memilih dirinya atau keluarganya. Saat itu Agni bingung luar biasa, disatu sisi Adam menjodohkannya dengan Alan seorang pengacara ternama, namun ia tidak bisa membohongi perasaanya bahwa ia mencintai Bram.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
Marsha terkejut saat mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Karena rencana putri asli, dia diusir dan menjadi bahan tertawaan. Dikira terlahir dari keluarga petani, Marsha terkejut saat mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah orang terkaya di kota, dan saudara laki-lakinya adalah tokoh terkenal di bidangnya masing-masing. Mereka menghujaninya dengan cinta, hanya untuk mengetahui bahwa Marsha memiliki bisnis yang berkembang pesat. “Berhentilah menggangguku!” kata mantan pacarnya. “Hatiku hanya milik Jenni.” “Beraninya kamu berpikir bahwa wanitaku memiliki perasaan padamu?” kata seorang tokoh besar misterius.
Karin jatuh cinta pada Arya pada pandangan pertama, tetapi gagal menangkap hatinya bahkan setelah tiga tahun menikah. Ketika nyawanya dipertaruhkan, dia menangis di kuburan orang terkasihnya. Itu adalah pukulan terakhir. "Ayo bercerai, Arya." Karin berkembang pesat dalam kebebasan barunya, mendapatkan pengakuan internasional sebagai desainer. Ingatannya kembali, dan dia merebut kembali identitasnya yang sah sebagai pewaris kerajaan perhiasan, sambil merangkul peran barunya sebagai ibu dari bayi kembar yang cantik. Arya panik ketika pelamar yang bersemangat berduyun-duyun ke arah Karin. "Aku salah. Tolong biarkan aku melihat anak-anak kita!"
Neneng tiba-tiba duduk di kursi sofa dan menyingkapkan roknya, dia lalu membuka lebar ke dua pahanya. Terlihat celana dalamnya yang putih. “Lihat Om sini, yang deket.” Suradi mendekat dan membungkuk. “Gemes ga Om?” Suradi mengangguk. “Sekarang kalo udah gemes, pengen apa?” “Pengen… pengen… ngejilatin. Boleh ga?” “Engga boleh. Harus di kamar.” Kata Neneng terkikik. Neneng pergi ke kamar diikuti Suradi. Dia melepaskan rok dan celana dalamnya sekaligus. Dia lalu berbaring di ranjang dan membentangkan ke dua pahanya.