Linggar seorang selebgram dan juga beauty vlogger, ternama di Indonesia. Dia memiliki mantan bernama Darka seorang arsitek yang bekerja di New York. Mereka menghadiri pernikahan sahabat mereka di Bali. Status merekapun menjadi dekat kembali dan kembali berpacaran. Saat di Bali Linggar tanpa sengaja bertemu dengan Radit yang merupakan sahabat abang iparnya bernama Tibra. Radit itu bekerja di Kilang Minyak di luar negri dan pemilik dari restoran Padang terkenal di Jakarta. Radit dan Linggar bertemu kembali di Jakarta. Merekapun dekat dan melakukan kencan. Linggar bombing dengan hatinya di satu sisi ia memikirkan Darka namun Radit yang dewasa bisa mengayominya itu tidak bisa menolak kehadiran Tibra. Di satu sisi Darka juga dekat dengan wanita bernama Sena. Linggar mendapati bahwa Darka dekat dengan wanita lain dan Darka pun mendapati Linggar dekat dengan lain bernama Darka. Saat mereka putus, video itu viral yang diam-diam diambil oleh seseorang dari café. Kisah mereka tersebar di seluruh Indonesia bahkan banyak stasiun TV mengundang mereka, karena Linggar merupakan selebgram terkenal. Sejak saat itu hubungan mereka benar-benar hanya status mantan.
BAB 1
"Iya, Ayana," ucap Linggar, ia menyandarkan punggungnya di kursi.
"Lo udah terima gaun, sapatu, sama undangan gue," ucap Ayana.
"Udah kok, lo kan tau gue enggak suka warna ijo, masih aja pakek ijo, ijonya ijo banget lagi," ucap Linggar, jujur ia memang tidak suka warna pakaian berwarna hijau. Baginya hijau membuat tubuhnya terlihat lebih gemuk.
"Itu ito ijo metalik Ling, enggak norak, di foto itu keren ada bling-blingnya gitu," ucap Ayana.
Walaupun mereka sudah berpisah lama, tapi komunikasi berjalan lancar. Mereka tetap berteman, walau ia tidak menyandang sebagai kekasihnya Darka.
"Ya, tapi tetap aja warna ijo, gue enggak suka. Warna ungu, pink, biru kek gitu,"
"Sekali-kali lah demi gue pakek ijo. Gue yakin lo pakek baju compang-camping juga cantik," ucap Ayana, dari balik speakernya. Ayana tahu bahwa Linggar sudah menjadi salah satu youtuber di Indonesia, sudah banyak video Linggar menghiasi halaman akunnya. Bahkan dirinya merupakan salah satu subscribe Linggar beauty.
"Ini demi lo ya, Bridesmaid nya ada Dian juga kan," Tanya Linggar penasaran.
"Iya ada dong, lo hubungi aja Dian, gue udah kirimin buat dia juga" ucap Ayana.
"Terus Groomsmen siapa aja, jangan bilang kalau ada Darka, gue enggak bakalan datang," ucap Linggar.
"Lo harus datang lah, lo udah janji sama gue, datang nikahan gue, gimana sih lo," ucap Ayana.
"Tapi ada si brengsek itu, jadi gue males banget,"
"Masa lo tega sama gue, ini nikahan gue,"
"Iya, iya gue datang," ucap Linggar pada akhirnya.
"Gue enggak tau sih si Darka datang apa enggak. Daniel juga enggak ngasih tahu gue, siapa temennya yang datang itu,"
"Enggak mungkinlah si brengsek itu enggak datang, secara mereka ce'esan si gondrong,"
"Dulu gue pernah denger si Darka enggak bakalan datang, dia cuma titip amplop," ucap Ayana.
"Dari mana lo tau, kalau si brengsek itu enggak bakalan datang?"
"Dia yang ngomong sendiri sama gue, lo tanya aja Dian, dia denger juga ngomong kayak gitu," ucap Ayana.
"Emang sejak kapan si bajiangan itu ngomong sama lo berdua," tanya Linggar penasaran.
"Dulu sih udah lama, tahun lalu gitu deh, baru-baru lo putus. Dia bilang enggak bakal balik ke Jakarta,"
"Itu kan udah lama banget Ay, siapa tahu dia berubah pikiran gitu,"
"Ya, mana gue tau. Dia kan enggak bakalan balik-balik lagi katanya. Emang kenapa sih kalau lo ketemu dia, dia kan enggak gigit, biasa ajalah, cuma mantan,"
"Gue nya yang enggak suka kalau liat tampang dia, ngeselin,"
"Cielah, kalian putus juga udah lama, jangan bilang lo belum bisa move on sama dia," ucap Ayana.
"Ya, gue udah move on lah, cuma malesin aja ketemu gitu," ucap Linggar.
"Kalau hanya mantan, ya biasa aja lah. Kalau lo masih kesel ketemu dia, berarti lo belum bisa move on,"
"Ih, biasa aja lagi,"
"Eh, ngomong-ngomong sekarang lo ada di mana?" Tanya Linggar penasaran ia mengalihkan pernyataan Ayana. Sungguh ia malas membahas tentang mantannya itu.
"Gue udah di Bali," ucap Ayana.
"Cepet bener udah di Bali, bukannya nikah Minggu depan,"
"Ya, kan masih banyak yang harus di urus, mau gladi resik juga nantinya," ucap Ayana.
"Pasti orang-orang penting banyak yang di undang ya, pejabat-pejabat gitu. Secara bapak lo kan pejabat,"
"Enggak banyak, cuma tiga ratus orang, itu pun campur keluarga. Kalau teman orang tua gue dan Daniel, cuma seratus orang aja, kita enggak nggak suka rame-rame. Teman-teman yang bisa datang aja yang di undang, private gitu deh,"
"Ya, lebih bagus gitu sih, gue bahagia ternyata lo sekarang udah nikah, selamat ya sayang. Gue kangen banget sama lo, oiya lo mau hadiah apa, duit gue banyak nih,"
"Kalau gue kasih tau, lo bakalan pingsan," Ayana tertawa,
"Ya, jangan sampe lo minta tas kayak Syahrini, gue enggak bakalan mampu lah. Lo kan tahu penghasilan endorse dan iklan youtube gue seberapa,"
"Terserah lo aja deh mau ngasi apa, yang pasti gue suka sepatu, gue suka tas, dan gue juga suka berlian, emas. Gue paling seneng kalau lo datang itu aja sih," ucap Ayana.
"Hemm iya deh, nanti gue hubungi Dian dulu," ucap Linggar.
"Oiya, sebelum hari H, lo harus datang ya, Bridal Shower, untuk teman-teman terdekat gue,"
"Iya gampang,"
"Gue sama Dian langsung cap cus,"
"Oke,"
Linggar mencari nomor ponsel Dian. Ia harus berbicara cukup serius dengan temannya yang satu ini. Jujur, hanya Dian yang bisa ia ajak pergi ke Bali. Ia tidak mungkin pergi seorang diri.
Linggar menekan tombol hijau pada layar, dan ia lalu meletakkan ponselnya telinga kirinya.
"Iya, halo," ucap seseorang di balik speaker.
"Dian, ini gue Linggar," ucap Linggar.
"Iya gue tau, ini lo. Ada apa Ling?" Tanya Dian.
"Lo udah di telfon sama Ayana?"
"Owh, masalah ke Bali itu ya, udah kok, baru aja dia nelfon gue, lo jadi pergi kan," ucap Dian.
"Ya, gue pergi juga lah, makanya gue cari temennya gitu,"
"Iya, lo tenang aja. Lo udah pesen tiket?" Tanya Dian.
"Belom,"
"Sekalian aja, gue pesenin mau enggak," ucap Dian.
"Boleh deh,"
"Nanti lo foto ktp lo aja ya," ucap Dian lagi, ia memboking tiket, pada layar komputernya.
"Oke, oiya, nanti ke mall yuk, gue mau cari kado buat Ayana,"
"Boleh, gue mau cari juga, lo ada di mana nih?," ucap Dian.
"Gue masih di kampus, lo dimana?"
"Gue lagi di kantor," ucap Dian.
"Kantor lo dimana sih, entar gue nyusul lo kesana aja deh," Tanya Linggar penasaran.
"Nanti gue kasih tau lo alamatnya, tapi jangan sekarang, ini masih jam kerja gue," ucap Dian.
"Iya, iya, lo tenang aja,"
Linggar menekan tombol merah pada layar. Sedetik kemudian, ia memandang notifikasi masuk, Linggar lalu membuka pesan singkat itu. Ternyata pesan singkat dari Dian. Linggar mengerutkan dahi, ia tahu betul alamat kantor yang di kirim Dian. Linggar memandang kelas sudah tidak berpenghuni itu, kecuali hanya ada dirinya dan Tita.
"Ling, ada tawaran menarik nih, produk Beauty Cosmetic mau pakek lo, lo mau kan," ucap Tita, ia memperlihatkan email pada Linggar.
"Beauty Cosmetic, yang terkenal itu,"
"Iya, serius nih,"
"Oke, oke gue mau, ambil aja," ucap Linggar, antusias ia sudah lama mengincar Beauty cosmetic untuk kerja sama dengan dirinya.
"Oke beres, nanti gue atur. Oiya video selanjutnya tema korea gitu ya, soalnya banyak permintaan make up k-pop gitu," ucap Tita.
"Cielah, lo kan tau, gue enggak suka k-pop, kiblat gue bukan di sana, gimana sih lo,"
"Ya, mayoritas penggemar lo kan ABG, anak-anak kuliahan gitu, banyak permintaan nih, nanti subscribe lo naik pesat,"
"Ya tapi, kiblat make up gue Hollywood, bukan korea,"
"Lo mau dapat duit enggak, harus ikutin jaman,"
Linggar menarik nafas, ia tidak punya pilihan lain, "Iya, Iya,"
Sebenarnya ide dunia Vlog ini adalah Tita. Mereka meniti karir yang sama di dunia ini.
"Ingat ya, korea,"
"Iya deh, nanti gue cari tau, make up korea-korea gitu kan," ucap Linggar, ia lalu berdiri.
"Lo mau kemana Ling?" Tanya Tita.
"Gue mau ke mall dulu sama temen gue," ucap Linggar.
"Teman lo yang mana, perasaan kita berdua mulu,"
Linggar mengibaskan rambutnya, dan manatap Tita, "Teman gue ngumpul dulu, sekarang mau kumpul lagi,"
"Owh iya deh, gue balik dulu nyiapin semua nya, sekalian gue mau balasin email yang masuk ke inbok kita, banyak banget soalnya,"
Linggar kembali berpikir, "Duit kita udah banyak kan," ucap Linggar.
"Lumayan,"
"Gue mau pakek duit," ucap Linggar.
"Buat apa?" Tanya Tita penasaran.
"Buat ke Bali, sama buat beli hadiah, teman gue yang mau nikah,"
"Lo mau pakek berapa? Biar gue catet semua pemasukan dan pengeluaran gitu,"
"Gue pakek sepuluh juta,"
Tita mengerutkan dahi, "Banyak banget,"
"Banyak lah, namanya juga mau ke Bali, ongkos sendiri,"
"Oke, nanti gue transfer," ucap Tita.
"Oiya, liburan nanti kita ke London ya, gue pengen ke sana," ucap Linggar.
"Serius ke London," Ucap Tita,
"Serius lah, emang lo enggak bosan tiap hari kita ngadapin pasien, terus mau lo bersihin Spoel Hoek, kayak waktu itu lagi,"
"Gue mau muntah kalau ingat itu, gila aja,"
"Lo sih, waktu itu mau aja di suruh senior ke spoel hoek, pakek acara bawa gue lagi," ucap Linggar.
"Ya, mana gue tahu kalo spoel hoek itu ternyata ruangan pencuci alat-alat pispot Ling. Namanya keren gitu, pakek bahasa Belanda. Gue mikirnya keren banget, kayak ruangan bedah apa kek gitu, sambil lirik-lirik dokter kece, kan sekalian cuci mata. Eh taunya kita berdua nangis, ternyata oh ternyata"
"Gue pengen cekik lo, kalau ingat itu lagi. Udah ah, gue cabut dulu ya,"
"Oke,"
************
Hanum seorang HR dia dipecat oleh boss nya bernama Tibra yang merupakan sebagai pemilik hotel tempatnya bekerja. Malam ketika ia dipecat Hanum memutuskan untuk ke lounge, agar melepas stress nya setelah di pecat. Suatu ketika ia mendapati ada seorang pria sedang berkelahi di bar, itu membuat kegaduhan seisi lounge. Rasa penasaran Hanum cukup kuat, ternyata yang berkelahi itu adalah boss nya sendiri yang memecatnya tadi siang. Rasa iba Hanum ingin berniat untuk membantu pria itu, namun di sisi lain dia juga kesal. Ia minta bantuan Jo pemilik Raja bengkel yang sedang dekat dengannya. Jo akhirnya membantu pria itu dan membawanya ke hotel. Akhirnya Tibra tahu yang menolongnya itu adalah Hanum wanita yang ia pecat. Rasa penasaran Tibra cukup kuat terhadap Hanum dan Hanum bekerja di hotel sebelah. Tibra menawarkan kembali kepada Hanum untuk bekerja dengannya, namun Hanum menolaknya. Saat itu Hanum sudah berpacaran dengan Jo. Suatu ketika Hanum patah hati karena mendapati Jo selingkuh dengan sahabatnya bernama Daniar di belakangnya. Saat itu Tibra mulai masuk ke dalam hati Hanum, ia mulai menolong Hanum dari adiknya yang kabur dari asrama hingga kepergiannya ke New York. Saat di New York rasa cinta Tibra dan Hanum semakin berkembang.
Arum seorang artis di Indonesia, membuat namanya tercoreng karena kasus hubungannya dengan pejabat tinggi negara. Job nya di dunia entertainment semakin sepi, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke London. Bekerja sebagai asisten rumah tangga, hitung-hitung untuk menenangkan diri. Ketika di London, Arum bekerja dengan salah satu pria imigran yang sukses bernama Emir. Pria itu tinggal sendiri dan sering keluar kota, jarang di rumah. Kedatangannya di rumah Emir disambut hangat oleh Emir. Bagi Arum bahwa Emir majikan yang baik, yang ia tahu bahwa Emir bekerja disebuah bank ternama. Suatu ketika Emir mengajak Arum untuk mendampingi dirinya ke pesta temannya yang menikah. Di sana Arum bertemu dengan Aslan. Aslan mendekatinya dan membuat Arum risih kehadiran pria itu. Aslan mengatakan kepada Arum bahwa Emir itu seorang mafia. Namun Arum tidak percaya begitu saja. Ketika Emir keluar kota, Aslan kembali bertemu dengan Arum. Aslan mengatakan kepada Arum menyuruh memeriksa seluruh kamar Emir, di sana banyak gudang senjata. Rasa penasaran Arum semakin tinggi, ia lalu mencari bukti itu, dan benar kata Aslan bahwa Emir benar-benar seorang Mafia. Arum takut, dia kabur dari rumah Emir, karena ia merasa terancam tinggal bersama seorang mafia. Seminggu menghilang, ia mendapati dirinya hamil anaknya Emir. Emir berhasil menemukan Arum, ia memperjuangkan cinta kepada Arum.
Daniel seorang arsitek sukses, yang bekerja di Melbourne. Sedangkan Ayana seorang mahasiwa yang sedang liburan ke Jakarta mendapat tantangan oleh salah satu temannya, untuk mendekati Daniel yang super cool. Suatu ketika Daniel bertemu dengan seorang wanita bernama Ayana meminta pertanggung jawaban kepada Daniel, karena sudah memerawaninya. Namun Daniel tidak percaya begitu saja dengan ucapan Ayana. Ayana masih bersikeras dan membeberkan semua bukti-bukti kepada Daniel berupa foto mereka berada di tempat tidur yang sama. Ayana meminta Daniel untuk memberinya tempat tinggal selama di Jakarta. Daniel memenuhi keinginan Ayana dan diberinya tempat tidur gudang sebagai tempat tinggal sementara. Sejak saat itu Ayana dan Daniel tinggal bersama di Apartemen. Namun Daniel membiarkan Ayana begitu saja dan ia lalu pergi ke Melbourne untuk bekerja dan meninggalkan Ayana di apartemen sendiri. Saat itu Ayana bertemu dengan ibu Daniel, dan dia justru mengatakan bahwa dirinya adalah kekasih Daniel. Ibu Daniel menyuruh Ayana menyusul Daniel ke Melbourne, karena ada kepentingan keluarga. Terpaksa Ayana pergi ke Melbourne dengan alamat yang diberikan oleh ibu Daniel. Di Melbourne, Daniel bertemu lagi dengan Ayana. Saat itulah cinta mereka tumbuh dan menguat.
Alan seorang pengacara ternama di Indonesia yang biasa menangani kasus-kasus. Suatu ketika Alan berhasil menangani kasus Jenar seorang selebriti tanah air. Alan yang hampir menikah kini kandas karena kehadiran Jenar yang merupakan mantan klien nya. Jenar mengatakan kepada seluruh media bahwa dia membenarkan hubungannya dengan Alan, beserta bukti-bukti paparazi ketika mereka sedang berdua. Alan murka kepada Jenar, Alan mengatakan kepada Jenar bahwa dia bisa mencebloskan Jenar ke Penjara atas pencemaran nama baik. Alan membenci Jenar karena dia pernikahannya batal. Alan pergi ke Kuala Lumpur untuk menenangkan hatinya. Namun justru Jenar mengikutinya hingga KL. Jenar melakukan itu, dia ingin minta maaf kepada Alan, atas kesalahan yang dia buat. Sejak di KL hubungan mereka semakin dekat. Alan diam-diam menjalin hubungan rahasia dengan Jenar dan mereka memutuskan untuk pacaran. Alasan Alan melakukan itu untuk mencari bukti siapa yang menyuruh Jenar melakukan itu di Media. Akhirnya Alan mengetahui, dan dia marah kepada Jenar. Saat Alan marah dan mengetahui semuanya, Jenar mengalami keguguran. Alan merasa bersalah luar biasa, karena dirinya ,anak yang ada dijanin dalam perut Jenar keguguran. Alan meminta maaf kepada Jenar dan keluarganya, dia sebenarnya sangat menyayangi Jenar melebihi apapun, karena keegoisannya menyebabkan keguguran.
Bram merupakan seorang CEO yang arrogant dan egois. Dia tidak bisa melupakan cinta pertamanya bernama Melisa. Melisa memilih menikah dengan Adam, pria yang awalnya miskin lalu kehadirann Melisa membuatnya menjadi pengusaha sukses. Bram memutuskan untuk membalas perbuatan Adam yang sudah merebut cinta pertamanya. Bram memulai mencari informasi tentang wanita bernama Agni selaku adik Adam. Bram mendekati Agni yang bekerja di salah satu outlet butik ternama di mall. Bram menyatakan cinta kepada Agni dan merekapun berpacaran. Namun Agni mengetahui bahwa Bram selama ini mendekatinya hanya untuk mempermainkannya. Agni patah hati karena ia sudah menyerahkan hal yang berharga dalam hidupnya kepada Bram. Ada perasaan bersalah, Bram tetap mengawasi Agni dari kejauhan. Namun setelahh itu Bram kembali mendekati Agni, ini bukan sekedar mempermainkan namun ada perasaan cinta tumbuh dalam hatinya. Begitu juga dengan Agni juga mencintai Bram. Suatu ketika Adam mengetahui bahwa adiknya menjalin hubungan dengan pria bernama Bram. Adam jelas tidak setuju karena Bram laki-laki yang pernah menjatuhkan bisnisnya dan bahkan mereka musuh sejak lama. Namun Bram tidak menyerah, rasa cintanya kepada Agni semakin kuat dan dalam. Bram yang egois meminta Agini memilih dirinya atau keluarganya. Saat itu Agni bingung luar biasa, disatu sisi Adam menjodohkannya dengan Alan seorang pengacara ternama, namun ia tidak bisa membohongi perasaanya bahwa ia mencintai Bram.
Ela seorang karyawan swasta, dia sangaja mengumpulkan cuti tahunannya selama 12 hari untuk ke Eropa. Dia mengajukan cutinya kepada boss nya, dan akhirnya di setujui. Selama perjalanan menuju Eropa berjalan dengan lancar. Setibanya di Luzern, Ela tanpa sengaja bertemu dengan pria berkebangsaan Libanon bernama Ali. Ela dan Ali pun berkenalan selama di sana. Mereka mulai breakfast bersama, brunch, lunch hingga diner bersama. Mereka menghabiskan waktu berdua di Luzern menikmati indahnya kota romantis itu. Perasaan cinta itu tumbuh di antara keduanya. Namun Ela tahu bahwa ini merupakan perasaan sesaat, ia tetap menikmati moment indah tersebut. Suatu ketika setelah beberapa hari di Luzern, Ela semakin curiga dengan Ali. Ia mendapati paparazzi sedang memfoto moment kebersamaan mereka berdua. Akhirnya Ela tahu bahwa Ali seorang kekasih seorang artis ternama di Libanon, dia seorang pengusaha property di sana. Ela dituduh sebagai orang ketiga kandasnya hubungan Ali dan Nihan. Saat konferensi pers Ali justru mengatakan bahwa dirinya adalah kekasihnya saat ini. Betapa terkejutnya Ela, ternyata Ali menganggapnya kekasih. Ali menyatakan cinta kepada Ela, bahwa ia menyukai Ela. Di sisi lain Ela juga memikirkan hubungan mereka karena mereka dua negara yang berbeda. Ali tidak mempermasalahkan hubungan negara, ia pergi ke Jakarta sebagai tanda keseriusnnya kepada Ela.
Arsyla adalah seorang wanita berumur 23 tahun, dan dia sudah memiliki suami yang bernama Edi. Usia Edi terpaut 3 tahun lebih tua dari Arsyla. Meski pernikahan mreka sudah beranjak 2 tahun, tetapi mereka belum di karuniai seorang anak. Edi maupun Arsyla tidak memusingkan akan hal itu, karna menurut mereka ekonomi keluarga harus bagus terlebih dahulu. Edi yang hanya bekerja sebagai OB di salah satu supermarket, dengan gajih pas-pasan masih harus menanggung kebutuhan sekolah adik adik-nya yang yatim, dan Arsyla pun tidak keberatan dengan keputusan itu. Sore itu Edi baru pulang dari kerja, iya pulang ke kontrakan yang dia tinggali bersama arsyla. Walaupun kontrakannya
Bagaimana jika keponakan yang dititipkan oleh kakak perempuan nya mulai mengacaukan seluruh tatanan kehidupan nya. Gadis kecil yang dia sangka polos menyimpan cinta mendalam untuk dirinya, memancing hasrat nya berkali-kali hingga pada akhirnya satu malam panas terjadi di antara mereka. Bagaimana caranya dia meminta restu kepada kakak nya sendiri untuk hubungan yang jelas di anggap tidak mungkin untuk semua orang. Namun siapa sangka satu kenyataan dimasa lalu terbuka secara perlahan soal hubungan mereka yang sesungguhnya.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.