A
er dan geladi resik. Dress putih menjadi dress code hari ini. Ia melirik Darka yang masih tertidur. Mungkin efek lelah,
la jam tiga," ucap Linggar,
di depan matanya. Wanita cantik ini seperti bidadari turun dari langit.
ke Alila, sekalian gladi
" ucap Darka, ia meren
erapa?" Ta
ngah
aku mau cuci muka, sama si
k a
uga yang selalu ny
atus kita bu
pakaian, walau status k
andang Darka sudah meng
aknya aja nyuruh,
ah ke laundry, tadi gue yang ngemasi tempat tidur. Sekar
nyak laki-laki itu bawa, hanya bawa seperlunya saja. Ia menyimpan pakaian Darka ke lemari dan sepatu kulit hit
t dan pelembab wajah, ia simpan di meja rias, agar laki-laki itu langsung bisa mema
a lepas dari Linggar. Wanita cantik itu dengan cekatan mengurusnya. Baginya Linggar begitu sempurna, untuk di jadikan seorang istri, y
akangnya dengan handuk di sisi pundaknya. Lin
sama Liam dari tadi," ucap Lingg
ekan," ucap Darka, ia
capek, kalau hanya perjal
natap penampilannya di cermin, mema
ek a
nggak keluar-keluar dari kamar. Kamu negertikan maksud
eka belu
kan nyusul," ucap Darka, i
mu bisa
k gitu, mana mungkin lah, cuma melakukan sekeda
bange
arka, berjalan mendekati Linggar. Ia ulur
. Mengaitkan kancing pergelangan tangan itu.
i mereka," ucap Darka tena
ah
i melakukannya, k
ngada-ng
elajari tentang alat re
nah
bagaimana rasanya,
I
lam kita melakukann
p Linggar, suasa
n tanggung jawab kok," Darka
mprotkan minyak wangi di sisi lehernya. Ia berj
gak," ucap Darka, mem
ak, j
ang engga
kamu, risi
anget aku numbuhinnya. Kata Tasya aku g
sama Tasya sana,"
aku, kalau kamu enggak suka, aku bakalan cukur. Ak
ja," ucap Lingg
nanti atau
aja, kan m
ampan aja, jalan sama
, ia menegakkan tubuhnya berjalan menuju pintu utama. Masalahnya ia t
aket bulan ma
tis, ke London pula. Kamu baik ba
Nanti kalau kita nikah, dia jug
enggak mau lah ni
ahnya sama Tasy
ahuli Darka. Sementara Darka hanya bisa tersenyum
***
melirik Liam, yang keluar dari kamar,
aja," ucap Liam, ia melirik Linggar ya
ian," tan
lo, cemberut gitu," ucap Liam, ia lalu du
mburu sama Tasya
ru ben
aku dia enggak mau sama gue, gu
n, tadi di mobil lo bilang mi
n, tapi tetap aja enggak mau
a pelan-pelan men. Lo butuh pe
Kalau ngajak makan malam romantis, gue boleh aja
, "Ling, lo mau makan malam,
Sumpah ngeselin banget, kalau si gondrong
, dia enggak mau
memberi petuah kepada sahabat
n, kenapa dia cem
apa
k itu perlu sentuhan hangat men. Lo tau
ap gue pegang tangannya, dia
gsi men. Lo tau lah jinak-jinak merpati, a
antan, gue enggak pernah dekat sama siapa
in gue men, kalau dia en
nk's ya men saran
ah Linggar, yang m
g-Li
etengah gondok setelah mendengar
gitu, karena udah lama eng
pa yang
a mantan lo, gimana caranya lo enggak ngambek
apaan
uka kan sam
ndrong itu, ia ingin sekali mele
an, mengenakan dress yang sama, hanya beda model saja sama
ya,
nggak apa-apa kok sayang, kamu cantik banget sih,"
kas
berangkat,
****