Hanum seorang HR dia dipecat oleh boss nya bernama Tibra yang merupakan sebagai pemilik hotel tempatnya bekerja. Malam ketika ia dipecat Hanum memutuskan untuk ke lounge, agar melepas stress nya setelah di pecat. Suatu ketika ia mendapati ada seorang pria sedang berkelahi di bar, itu membuat kegaduhan seisi lounge. Rasa penasaran Hanum cukup kuat, ternyata yang berkelahi itu adalah boss nya sendiri yang memecatnya tadi siang. Rasa iba Hanum ingin berniat untuk membantu pria itu, namun di sisi lain dia juga kesal. Ia minta bantuan Jo pemilik Raja bengkel yang sedang dekat dengannya. Jo akhirnya membantu pria itu dan membawanya ke hotel. Akhirnya Tibra tahu yang menolongnya itu adalah Hanum wanita yang ia pecat. Rasa penasaran Tibra cukup kuat terhadap Hanum dan Hanum bekerja di hotel sebelah. Tibra menawarkan kembali kepada Hanum untuk bekerja dengannya, namun Hanum menolaknya. Saat itu Hanum sudah berpacaran dengan Jo. Suatu ketika Hanum patah hati karena mendapati Jo selingkuh dengan sahabatnya bernama Daniar di belakangnya. Saat itu Tibra mulai masuk ke dalam hati Hanum, ia mulai menolong Hanum dari adiknya yang kabur dari asrama hingga kepergiannya ke New York. Saat di New York rasa cinta Tibra dan Hanum semakin berkembang.
STILL
BAB 1
"Oh, Tidak !" Umpat Hanum.
Hanum menstater mesin mobilnya berkali-kali. Hampir sepuluh menit ia sudah mencoba membolak-balik kunci mobilnya dari trun on dan trun off. Ia melirik jam yang melingkar ditangannya. Menunjukkan pukul 13.21, Hanum masih mencoba menstater mobil itu.
"kamu pasti bisa hidup. Kamu harus hidup, jam dua nanti, saya ada meeting penting". Hanum memukul setir mobilnya.
Hingga akhirnya, ia sudah tidak sanggup lagi untuk menghidupkan mobil itu. Hanum mengambil ponsel di dasbor, ia mulai membuka layar ponsel itu dengan pola kombinasi. Ia mencari kontak Sam, nama kepanjangannya sih Samsudin. Hanya si Sam itu gengsi jika dipanggil Udin.
Hanum meletakan ponsel itu di telinga kirinya. Suara sambungan terdengar, tidak menunggu waktu lama, akhirnya sang pemilik ponsel menjawab panggilannya.
"Iya, Hanum" suara Sam terdengar jelas dibalik speaker.
"Sam, mobil saya mogok lagi" ucap Hanum. Hanum menyandarkan punggungnya di kursi.
"Mobil lagi, mobil lagi. mobil itu harus di mesiumkan Han. Ini sudah kesekian kalinya mobil kamu mogok. Udah deh, jual aja mobil itu, nyusahin" ucap Sam protes, karena kesekian kalinya Mobil itu mogok dan lagi-lagi dirinya menjadi korban.
"Ya, mana saya tahu Sam, mobil saya bakalan seperti ini, padahal bulan lalu mobil ini sudah saya bawa ke bengkel. Pihak bengkel bilang tidak apa-apa, mesinnya masih bagus".
"Bagus dari mana ! mobil kamu itu sudah seharusnya di jual kiloan Han" timpal Sam.
"Sam, kamu tahu kan, saya tuh harus bayar cicilan apartemen setiap bulan. Saya enggak mungkin beli mobil, kalau gaji saya diatas 20 juta, dari dulu sudah beli mobil baru kali".
"Itu hanya alasan klasik kamu Han, saya sudah bosan mendengar alasan-alasan kamu itu".
"Kamu sebenarnya dari mana sih Han, keluar enggak jelas kayak gitu".
"Saya tu tadi dari BPJS, ada laporan keluar karyawan, hari ini tanggal 20. Anak receptionis mendadak resign jadi sebelum tutup buku saya harus keluarin dulu".
"Kenapa keluarnya mepet gitu, enggak tahu, hari ini kita general meeting, bisa berabe jika enggak ikut. Kamu tahu atasan kamu itu killernya seperti apa".
Hanum tertawa, "atasan saya, atasan kamu juga Sam".
Hanum menyengir, ia mengarahkan kaca dasbor menghadap dirinya. Ia mulai berkaca dan menatap wajahnya masih terlihat cantik serta lipstik merah masih utuh di bibirnya.
"Jadi, sekarang gimana dong Sam" ucap Hanum memelas.
"Posisi kamu dimana?" Tanya Sam.
"Di Slipi".
"Kenapa bisa berada disitu, bukannya BPJS tidak terlalu jauh dari kantor".
"Antriannya panjang Sam, kamu tahu sendiri kantor pusat tu ramai Sam, sampe meleleh nungguinnya".
"Oke kamu, tetap disitu. Saya harus minta bantuan".
Hanum mengerutkan dahi, "minta bantuan dengan siapa Sam?".
"Teman saya Han, temannya teman saya punya bengkel mobil. Jadi kamu tunggu saja disitu, jangan kemana-mana".
"Jadi bukan kamu yang jemput saya?" Ucap Hanum.
"Han, jam dua tuh kita general meeting, saya enggak bisa jemput kamu. Kamu tahukan perwakilan dari Departemen HR hanya kita berdua".
"Oke".
"Han, sebaiknya kamu hubungi sekretaris pak Tibra atau telfon pak Tibra cari aman, nanti kamu di caraiin loh. Kamu tahu kan waktu itu si Cici anak accounting enggak datang, setelah itu dipanggil bos. Malah si Cici ngajuin surat resign".
"Iya sih, saya sebaiknya telfon sekretarisnya aja deh. Makasih ya Sam".
Semua karyawan kantor menyebut pak Tibra kami yaitu Bos yang tidak berprikemanusiaan. Jika enggak ada pak Tibra semua bakalan aman, tentram dan bahagia. Hanum beruntung karena kantornya terletak paling ujung dan paling atas dari kantor departemen lainnya. Sehingga ia tidak pernah berhadapan langsung dengan pak Tibra.
Hanum masih menunggu bantuan dari Sam. Sam adalah teman satu ruangan yang mengurusi semua kontrak karyawan. Hanum lebih memilih mengambil ponsel miliknya, ia menyibukkan diri membuka instagram.
Notifikasi masuk, 2 pesan dari Sam.
SAM. 13.58
Sebentar lagi temen saya namanya Beni datang.
SAM. 13.58
Ingat namanya Beni ! Saya meeting, sepertinya semua sudah ngumpul. Hanya kamu yang tidak ikut meeting, bersiaplah bos akan memanggil kamu besok.
Hanum. 13.59
Palingan dipanggil gitu doang, di sumpel dengan bibir palingan diam.
Sam. 13.59
Emang sudah pernah rasain bibir pak Tibar?.
Hanum. 14.00
Belom sih, pengen juga kalau di kasih Sam.
Sam. 14.00
Pak Tibra enggak bakalan mau sama wanita seperti kamu. Minimal seperti Dian sekretarisnya yang sexy itu. Janganlah bermimpi Hanum.
Sam. 14.00
Saya meeting, jangan ganggu.
Setelah itu Hanum menyudahi pesan dari Sam, Beberapa menit kemudian, terdengar suara ketukan dari jendela.
Hanum bergegas menyimpan ponselnya di dasbor. Ia lalu membuka hendel pintu mobil. Hanumdiam sesaat, ia menatap laki-laki yang tidak jauh darinya. Laki-laki itu memakai kaos hitam, dengan kaca mata yang bertengger di sisi hidungnya. Hanum hanya diam, ia akui bahwa laki-laki dihadapannya ini sudah tampan. Terlihat dari hidungnya yang mancung, serta tubuhnya yang bidang. Kaca mata hitam itu menutupi matanya, justru menambah ketampanan laki-laki itu, dibawah teriknya matahari, kulit coklatnya begitu eksotis.
"Kamu namanya Hanum?" Tanyanya.
Hanum mengangguk, suara itu terdengar sexy. "Iya" ucap Hanum.
"Saya, Jonatan, panggil saja Jo".
Hanum mengerutkan dahi, masalahnya nama itu sedikit berbeda dari nama yang dibilang Sam, itu adalah Beny bukan Jonatan.
"Jo?".
"Saya temannya Beni" ucap Jo lagi, Jo tahu wanita itu bingung.
Hanum mencoba tenang, dan ia mulai mengerti, "saya Hanum".
*******
Arum seorang artis di Indonesia, membuat namanya tercoreng karena kasus hubungannya dengan pejabat tinggi negara. Job nya di dunia entertainment semakin sepi, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke London. Bekerja sebagai asisten rumah tangga, hitung-hitung untuk menenangkan diri. Ketika di London, Arum bekerja dengan salah satu pria imigran yang sukses bernama Emir. Pria itu tinggal sendiri dan sering keluar kota, jarang di rumah. Kedatangannya di rumah Emir disambut hangat oleh Emir. Bagi Arum bahwa Emir majikan yang baik, yang ia tahu bahwa Emir bekerja disebuah bank ternama. Suatu ketika Emir mengajak Arum untuk mendampingi dirinya ke pesta temannya yang menikah. Di sana Arum bertemu dengan Aslan. Aslan mendekatinya dan membuat Arum risih kehadiran pria itu. Aslan mengatakan kepada Arum bahwa Emir itu seorang mafia. Namun Arum tidak percaya begitu saja. Ketika Emir keluar kota, Aslan kembali bertemu dengan Arum. Aslan mengatakan kepada Arum menyuruh memeriksa seluruh kamar Emir, di sana banyak gudang senjata. Rasa penasaran Arum semakin tinggi, ia lalu mencari bukti itu, dan benar kata Aslan bahwa Emir benar-benar seorang Mafia. Arum takut, dia kabur dari rumah Emir, karena ia merasa terancam tinggal bersama seorang mafia. Seminggu menghilang, ia mendapati dirinya hamil anaknya Emir. Emir berhasil menemukan Arum, ia memperjuangkan cinta kepada Arum.
Linggar seorang selebgram dan juga beauty vlogger, ternama di Indonesia. Dia memiliki mantan bernama Darka seorang arsitek yang bekerja di New York. Mereka menghadiri pernikahan sahabat mereka di Bali. Status merekapun menjadi dekat kembali dan kembali berpacaran. Saat di Bali Linggar tanpa sengaja bertemu dengan Radit yang merupakan sahabat abang iparnya bernama Tibra. Radit itu bekerja di Kilang Minyak di luar negri dan pemilik dari restoran Padang terkenal di Jakarta. Radit dan Linggar bertemu kembali di Jakarta. Merekapun dekat dan melakukan kencan. Linggar bombing dengan hatinya di satu sisi ia memikirkan Darka namun Radit yang dewasa bisa mengayominya itu tidak bisa menolak kehadiran Tibra. Di satu sisi Darka juga dekat dengan wanita bernama Sena. Linggar mendapati bahwa Darka dekat dengan wanita lain dan Darka pun mendapati Linggar dekat dengan lain bernama Darka. Saat mereka putus, video itu viral yang diam-diam diambil oleh seseorang dari café. Kisah mereka tersebar di seluruh Indonesia bahkan banyak stasiun TV mengundang mereka, karena Linggar merupakan selebgram terkenal. Sejak saat itu hubungan mereka benar-benar hanya status mantan.
Daniel seorang arsitek sukses, yang bekerja di Melbourne. Sedangkan Ayana seorang mahasiwa yang sedang liburan ke Jakarta mendapat tantangan oleh salah satu temannya, untuk mendekati Daniel yang super cool. Suatu ketika Daniel bertemu dengan seorang wanita bernama Ayana meminta pertanggung jawaban kepada Daniel, karena sudah memerawaninya. Namun Daniel tidak percaya begitu saja dengan ucapan Ayana. Ayana masih bersikeras dan membeberkan semua bukti-bukti kepada Daniel berupa foto mereka berada di tempat tidur yang sama. Ayana meminta Daniel untuk memberinya tempat tinggal selama di Jakarta. Daniel memenuhi keinginan Ayana dan diberinya tempat tidur gudang sebagai tempat tinggal sementara. Sejak saat itu Ayana dan Daniel tinggal bersama di Apartemen. Namun Daniel membiarkan Ayana begitu saja dan ia lalu pergi ke Melbourne untuk bekerja dan meninggalkan Ayana di apartemen sendiri. Saat itu Ayana bertemu dengan ibu Daniel, dan dia justru mengatakan bahwa dirinya adalah kekasih Daniel. Ibu Daniel menyuruh Ayana menyusul Daniel ke Melbourne, karena ada kepentingan keluarga. Terpaksa Ayana pergi ke Melbourne dengan alamat yang diberikan oleh ibu Daniel. Di Melbourne, Daniel bertemu lagi dengan Ayana. Saat itulah cinta mereka tumbuh dan menguat.
Alan seorang pengacara ternama di Indonesia yang biasa menangani kasus-kasus. Suatu ketika Alan berhasil menangani kasus Jenar seorang selebriti tanah air. Alan yang hampir menikah kini kandas karena kehadiran Jenar yang merupakan mantan klien nya. Jenar mengatakan kepada seluruh media bahwa dia membenarkan hubungannya dengan Alan, beserta bukti-bukti paparazi ketika mereka sedang berdua. Alan murka kepada Jenar, Alan mengatakan kepada Jenar bahwa dia bisa mencebloskan Jenar ke Penjara atas pencemaran nama baik. Alan membenci Jenar karena dia pernikahannya batal. Alan pergi ke Kuala Lumpur untuk menenangkan hatinya. Namun justru Jenar mengikutinya hingga KL. Jenar melakukan itu, dia ingin minta maaf kepada Alan, atas kesalahan yang dia buat. Sejak di KL hubungan mereka semakin dekat. Alan diam-diam menjalin hubungan rahasia dengan Jenar dan mereka memutuskan untuk pacaran. Alasan Alan melakukan itu untuk mencari bukti siapa yang menyuruh Jenar melakukan itu di Media. Akhirnya Alan mengetahui, dan dia marah kepada Jenar. Saat Alan marah dan mengetahui semuanya, Jenar mengalami keguguran. Alan merasa bersalah luar biasa, karena dirinya ,anak yang ada dijanin dalam perut Jenar keguguran. Alan meminta maaf kepada Jenar dan keluarganya, dia sebenarnya sangat menyayangi Jenar melebihi apapun, karena keegoisannya menyebabkan keguguran.
Bram merupakan seorang CEO yang arrogant dan egois. Dia tidak bisa melupakan cinta pertamanya bernama Melisa. Melisa memilih menikah dengan Adam, pria yang awalnya miskin lalu kehadirann Melisa membuatnya menjadi pengusaha sukses. Bram memutuskan untuk membalas perbuatan Adam yang sudah merebut cinta pertamanya. Bram memulai mencari informasi tentang wanita bernama Agni selaku adik Adam. Bram mendekati Agni yang bekerja di salah satu outlet butik ternama di mall. Bram menyatakan cinta kepada Agni dan merekapun berpacaran. Namun Agni mengetahui bahwa Bram selama ini mendekatinya hanya untuk mempermainkannya. Agni patah hati karena ia sudah menyerahkan hal yang berharga dalam hidupnya kepada Bram. Ada perasaan bersalah, Bram tetap mengawasi Agni dari kejauhan. Namun setelahh itu Bram kembali mendekati Agni, ini bukan sekedar mempermainkan namun ada perasaan cinta tumbuh dalam hatinya. Begitu juga dengan Agni juga mencintai Bram. Suatu ketika Adam mengetahui bahwa adiknya menjalin hubungan dengan pria bernama Bram. Adam jelas tidak setuju karena Bram laki-laki yang pernah menjatuhkan bisnisnya dan bahkan mereka musuh sejak lama. Namun Bram tidak menyerah, rasa cintanya kepada Agni semakin kuat dan dalam. Bram yang egois meminta Agini memilih dirinya atau keluarganya. Saat itu Agni bingung luar biasa, disatu sisi Adam menjodohkannya dengan Alan seorang pengacara ternama, namun ia tidak bisa membohongi perasaanya bahwa ia mencintai Bram.
Ela seorang karyawan swasta, dia sangaja mengumpulkan cuti tahunannya selama 12 hari untuk ke Eropa. Dia mengajukan cutinya kepada boss nya, dan akhirnya di setujui. Selama perjalanan menuju Eropa berjalan dengan lancar. Setibanya di Luzern, Ela tanpa sengaja bertemu dengan pria berkebangsaan Libanon bernama Ali. Ela dan Ali pun berkenalan selama di sana. Mereka mulai breakfast bersama, brunch, lunch hingga diner bersama. Mereka menghabiskan waktu berdua di Luzern menikmati indahnya kota romantis itu. Perasaan cinta itu tumbuh di antara keduanya. Namun Ela tahu bahwa ini merupakan perasaan sesaat, ia tetap menikmati moment indah tersebut. Suatu ketika setelah beberapa hari di Luzern, Ela semakin curiga dengan Ali. Ia mendapati paparazzi sedang memfoto moment kebersamaan mereka berdua. Akhirnya Ela tahu bahwa Ali seorang kekasih seorang artis ternama di Libanon, dia seorang pengusaha property di sana. Ela dituduh sebagai orang ketiga kandasnya hubungan Ali dan Nihan. Saat konferensi pers Ali justru mengatakan bahwa dirinya adalah kekasihnya saat ini. Betapa terkejutnya Ela, ternyata Ali menganggapnya kekasih. Ali menyatakan cinta kepada Ela, bahwa ia menyukai Ela. Di sisi lain Ela juga memikirkan hubungan mereka karena mereka dua negara yang berbeda. Ali tidak mempermasalahkan hubungan negara, ia pergi ke Jakarta sebagai tanda keseriusnnya kepada Ela.
"Anda tidak akan pernah mengahargai apa yang Anda miliki sampai Anda kehilangannya!" Inilah yang terjadi pada Satya yang membenci istrinya sepanjang pernikahan mereka. Tamara mencintai Satya dengan sepenuh hati dan memberikan segalanya untuknya. Namun, apa yang dia dapatkan sebagai balasannya? Suaminya memperlakukannya seperti kain yang tidak berguna. Di mata Satya, Tamara adalah wanita yang egois, menjijikkan, dan tidak bermoral. Dia selalu ingin menjauh darinya, jadi dia sangat senang ketika akhirnya menceraikannya. Kebahagiaannya tidak bertahan lama karena dia segera menyadari bahwa dia telah melepaskan sebuah permata yang tak ternilai harganya. Namun, Tamara telah berhasil membalik halaman saat itu. "Sayang, aku tahu aku memang brengsek, tapi aku sudah belajar dari kesalahan. Tolong beri aku kesempatan lagi," pinta Satya dengan mata berkaca-kaca. "Ha ha! Lucu sekali, Satya. Bukankah kamu selalu menganggapku menjijikkan? Kenapa kamu berubah pikiran sekarang?" Tamara mencibir. "Aku salah, sayang. Tolong beri aku satu kesempatan lagi. Aku tidak akan menyerah sampai kamu setuju."Dengan marah, Tamara berteriak, "Menyingkirlah dari hadapanku! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
WARNING AREA 21+ Harap bijak dalam membaca. Berisi kata-kata kasar dan adegan dewasa yang tak cocok dibayangkan oleh anak dibawah umur. Jadi hati-hati ya. ***** Diputuskan sang kekasih hanya karena tak mau memberikan keperawanannya membuat Renata frustasi. Ia sangat mencintai Dinar namun pria itu dengan seenak hati membuangnya. Galaunya Rena dilampiaskan oleh gadis itu mabuk di bar sampai tak sadarkan diri. Beruntung, Ervin teman Rena dari kecil sekaligus musuh bebuyutan Rena diminta oleh papinya Rena untuk mencari gadis itu. Dengan ditemukannya Rena di bar oleh Ervin, papinya Rena meminta Ervin menjadi bodyguardnya dan memantau kemana pun Rena pergi. Hal itu membuat Rena emosi. Ia selalu mencari cara untuk Ervin tak tahan dengannya. Namun waktu berlalu, siapa sangka Sebuah ciuman lembut dari Ervin mampu membuat Rena terbuai, bahkan sejak saat itu kehidupan keduanya berubah menjadi lebih panas.
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."