A
ggu k
r itu di atas meja. Hanum memandang ke arah jendela etalase kaca, dan memandang bebera
enyuman kepada laki-laki itu, Sam melambaik
Sam memandang Hanum, wanita itu mengenakan blezer
abar kamu Ha
aik-baik saja. Bagaimana dengan kamu" ucap H
kantor sepi e
aling cantik di sana. Kamu res
pindah-pindah, kecuali kasusnya seperti kamu. Belum tent
h Sam, tapi thanks's ya sudah
enggak apa-apa
nya masih kurang sih menurut saya. Belum lagi bayar cicilan apartemen saya se
pikirkan, kamu sud
ngin mentrakti
kamu sekarang sudah
aja k
agi" Sam lalu memanggil sala
m .
kan. Tibra memang tega se
ia tidak punya hati, angkuh
saja, misalnya cari
g ada saya nyusahin orang tua. Setidaknya di sini saya masih bisa cari kerja, gaji di
m, dan dua gelas teh es, ia tidak lupa dua silky puding c
rinya di meja, dan lalu berucap "Sa
percaya bahwa Hanum akan men
m mencoba meyak
saya Linggar, biaya itu tidak sedikit. Sudah cukup dulu ibu dan bapak menjual tana
asalahnya ia pernah melihat Hanum berselfie be
n kuliah Akade
di sosok wanita yang tegar, baginya keluarga ada
Linggar
lagi dia akan ke Jakarta, menguru
idak tinggi, sekitar pul
k apa-apa"
yiapkan makanan di atas sesuai dengan pesanan Sam. Sam memang tahu apa yang ia inginkan
kasih
sama-
kamu datang kesini, biar s
rutkan dahi
elirik Hanum "saya hanya ingin
****
l itu dengan menyicil, sekarang ia benar-benar merelakan dia pergi, lagian mobil itu sekarang banyak membuatnya susah. Tidak
sih menyusuri rak perlengkapan mandi, ia masukan sabun cair,
num
tegap yang tidak jauh darinya. Ia tahu siapa laki-laki itu, dia adalah Jo. Jo tidak sendiri di sa
ucap
k-banyaknya supermarket di Jakarta, kenapa ia bisa bertemu Hanum. Jo dari tadi memperhatikan wanita yang tidak asing di
mu sendiri
saya s
a di samping Jo. Di berinya senyuman kepada wanita separuh baya itu
alkan ini ibu
man Jo" ucap Hanum, lalu
kepada Hanum, dan membalas uluran tanga
m, setidaknya ia akan mencairka
esan sombong. Walau sebenarnya ia tidak terlalu mengenal Jo itu siapa. Na
te belanja
sampingnya, "Jo kamu tidak pernah memb
k tenang. "ya, enggaklah ma, Jo s
pantas saja. Kamu tingga
yang tidak jauh dari s
inggal
memang kuliah di Jakarta dan saya lalu mendapatkan k
i, sudah menikah?"
tanyaan ibu terlalu pribadi
elum menikah, umur kamu
uh tujuh
lian. Jo sudah hamp
anyaan itu terlalu pribadi untuk di tanyakan. Oh
tu, enggak enak sama Hanum". U
-apa, Jo"
ah mama, bertanya seper
i Ma
kok Jo." Ucap H
memperdulikan Jo, ia
amu suka
k sendiri tante. Saya tidak
uka dengan makan di luar. Kalian
n Jo" u
, laki-laki tampan itu mengusa
mau kan ke r
a tante" u
gka bahwa ibunya begitu antusias terhadap Hanum, padah
*