/0/3932/coverbig.jpg?v=20250122110451)
Gaza seorang laki-laki tampan, mapan dan pintar itu menjatuhkan talaknya pada Rania tepat di malam pertama pernikahan mereka, gara-gara kiriman sebuah video syur dari sahabatnya. Rania bersumpah tak melakukan itu, tapi Gaza tak peduli. Dia tetap menalak Rania hingga akhirnya Azka-- saudara kembar Gaza yang tak terlalu pintar, sederhana dan tak pernah dianggap oleh keluarga itu pun ikut turun tangan. Azka menikahi Rania dan mengajaknya hidup sederhana. Ummi dan Ibu sangat khawatir saat Rania menerima lamaran Azka. Kedua orang tua itu takut Azka tak bisa membahagiakan Rania karena Azka jauh berbeda dengan Gaza soal kemapanan. Bagaimana kisah cinta Rania - Azka selanjutnya? Apakah dia tetap bertahan dengan Azka dengan kesederhaan atau justru kembali pada Gaza yang kembali datang menawarkan cinta?
IZINKANLAH AKU MENCINTAIMU
"Aku talak kamu, Rania! Ayo keluar sekarang. Biar keluarga kita menjadi saksi talakku ini!" ucap Mas Gaza begitu ketus saat aku baru saja melipat mukena. Hatiku berdebar tak karuan mendengar ucapannya.
Apakah detik ini aku sedang bermimpi? Mengapa tiba-tiba Mas Gaza menjatuhkan talaknya padaku, padahal baru tadi pagi dia mengucapkan qabul itu? Apa yang membuatnya berubah sedrastis ini?
Seharusnya, malam pertama adalah malam yang membahagiakan bagi setiap pengantin, siapa pun itu. Malam penuh warna atas bersatunya dua hati yang saling mencintai. Apalagi pernikahan ini bukanlah pernikahan akibat sebuah perjodohan, melainkan pernikahan atas dasar cinta, suka sama suka dan komitmen untuk saling mengisi dan menjaga. Sebuah mimpi bersama demi menjalankan separuh agama yang diridhoiNya.
Tapi apa daya, malam ini justru menjadi malam terburuk dalam hidupku. Malam kelam yang bahkan sekadar membayangkannya saja aku tak mampu. Aku sendiri tak paham kenapa Mas Gaza tiba-tiba begitu jijik menatapku. Dia bahkan menamparku dua kali tanpa kutahu penyebabnya.
Air mataku membanjiri pipi. Sesak ini semakin menjadi apalagi saat Mas Gaza dengan tega mempermalukan aku di depan banyak orang, di hadapan keluarga besar kami yang masih asyik bercengkerama di ruang keluarga. Seolah aku hanya sebutir barang menjijikkan yang layak dimasukkan dalam tong sampah.
Saat ibu dan kakak lelakiku masih asyik bercengkerama di ruang keluarga bersama umi dan abah, di saat para saudara masih duduk lesehan sambil menikmati hidangan, saat itu juga Mas Gaza keluar kamar dengan murka. Menarik lenganku begitu kasar lalu mendorongku tersungkur begitu saja di depan mereka semua.
"Gaza? Apa-apaan kamu! Bisa-bisanya memperlakukan Rania seperti ini. Kamu amnesia siapa dia? Dia baru saja bergelar menjadi istrimu tadi pagi!" bentak abah dengan sorot mata penuh amarah.
"Kamu kenapa, Za? Kesurupan?" Bang Alif ikut menimpali. Dia memapahku menuju sofa di samping umi.
"Aku melakukan semua ini juga ada sebabnya, Bah. Aku sangat mencintai Rania, karena itu pula aku mau menikahinya lebih dulu sebelum melanjutkan S2 ke Kairo. Tapi apa? Dia justru mempermalukan aku di depan semua orang! Istri macam apa ini?!" Pekik Mas Gaza lagi.
Air mataku terus mengalir deras. Dadaku terasa semakin sesak. Perih sekali rasanya. Ingin rasanya aku bertanya apa salahku namun lidah ini terasa begitu kelu. Hanya bulir bening yang terus mengalir di kedua pipiku.
Semua orang di ruangan ini pun menatapku penuh tanda tanya. Umi bahkan menciumi pucuk kepalaku sedari tadi. Seolah minta maaf atas perlakuan anaknya yang semena-mena. Sedangkan ibu masih duduk terpaku di samping Bang Alif, menangis tersedu di pundak anak sulungnya sembari menatapku iba.
"Mulai malam ini, aku talak Rania, Bah. Aku nggak sudi menjadi suaminya. Mau ditaruh di mana mukaku jika teman-temanku tahu siapa dia. Sekarang, biar dia pulang bersama keluarganya dan lupakan saja pernikahan yang baru saja digelar pagi tadi!"
"Astaghfirullah ... Gaza!"
Semua yang hadir berteriak bersamaan. Ibuku sampai jatuh pingsan setelah mendengar talak yang keluar dari bibir Mas Gaza. Tega sekali dia melakukan ini semua padaku, di saat keluarga besar masih menikmati suasana bahagia atas pernikahanku. Di saat aku baru saja sujud syukur karena DIa mengabulkan doa-doaku selama ini, untuk bersanding dengan orang yang kucintai pun mencintaiku.
Kupikir, mulai detik ini aku akan menjadi salah satu perempuan paling bahagia di dunia. Menjadi istri seorang Muhammad Gaza Ramadhan. Laki-laki tampan, beriman dan cukup mapan. Bahkan aku sangat bersyukur akhirnya dia lebih memilih aku yang biasa saja dibandingkan perempuan-perempuan lain di luar sana yang menurutku jauh lebih sempurna. Tapi apa? Impianku itu musnah seketika. Bahkan kini hatiku remuk dan hancur berkeping-keping.
"Apa-apaan kamu, Za!" Abah menampar pipi Mas Gaza dua kali saking jengkelnya.
"Abah nggak pernah mengajarimu seceroboh ini, Za. Ucapan lelaki yang sudah bergelar menjadi suami itu harus benar-benar dijaga, bukan seenaknya. Jangan pernah mengambil keputusan di saat kepala mengebul, jika kamu tak ingin menyesal setelahnya. Tenangkan hati, berpikir jernih, salat istikharah baru mengambil keputusan dengan benar, apalagi menyangkut talak!" Bentakan Abah kembali kudengar.
Namun Mas Gaza seolah acuh. Dia tak peduli dengan omelan abah. Bahkan saat umi ikut menasehati, hati Mas Gaza seolah masih penuh dengan benci. Dia tetap bersikukuh tak ingin menjadikanku sebagai istri. Keputusan Mas Gaza untuk menalakku tak bisa ditarik kembali.
Kebahagiaanku sebagai istri nyatanya tak sampai sehari. Hanya beberapa jam saja, setelahnya justru hati ini benar-benar patah karenanya. Aku yang bahkan belum sempat merasakan malam indah bersamanya, harus berlapang dada untuk pergi selamanya. Menanggalkan semua mimpi yang pernah dirajut bersama.
"Katakan pada abah, pada kami semua. Sebesar apa kesalahan Rania sampai kamu tega menalak dia di malam pertama kalian!"
Mas Gaza menatapku tajam. Aku yang masih tenggelam di pangkuan umi. Hampir semua orang yang ada di ruangan ini menitikkan air mata melihatku begitu terluka. Mungkin ikut merasakan bagaimana sesak dadaku saat ini. Saat yang tak pernah kubayangkan akan terjadi dalam malam pertama pernikahan kami.
"Kamu mau cerita sendiri atau aku yang menceritakan, Ran!" Mas Gaza berucap kasar sembari melotot lebar.
Perih sekali rasanya. Baru kali ini kudengar Mas Gaza sekasar itu padaku. Dia yang biasanya begitu manis dan sopan, tak kusangka bisa bersikap bar-bar.
"Ran, ceritakan pada abah dan umi, juga pada semua yang masih ada di sini. Biar semuanya jelas. Tak akan ada asap kalau tak ada api!" Bentak Mas Gaza lagi. Dia benar-benar dirasuki emosi. Giginya bergemeletuk menahan geram bahkan rahangnya tampak mengeras menatapku begitu tajam.
"Rania! Kamu nggak tuli, kan?" Bentaknya lagi.
Apa yang harus kujelaskan? Sedangkan aku sendiri tak paham kenapa Mas Gaza bisa tiba-tiba murka bahkan kini menjatuhkan talaknya, tepat setelah dia membuka ponsel dari saku celananya.
***
Cerita lain : Salah Kirim Kado, Petaka Ponsel Rahasia Suamiku
Pulang kampung demi merawat ibu yang menua justru dihina hanya karena motor jadul, padahal punya showroom mobil di Jakarta. Banyak fitnah yang didapatkan Ningrum dan Huda, bagaimana mereka menghadapi semuanya? Baca kisahnya di sini, ya. Terima Kasih.
Kisah cinta, pengorbanan dan perjuangan seorang Kinara Larissa Putri. Gadis sederhana yang hanya jatuh cinta pada satu pria. Sejak dia sekolah menengah pertama hingga kini usianya menjelang kepala tiga. Kinar yang sederhana, setia, sabar dan penuh kasih itu pun akhirnya menikah dengan pria pujaan hatinya. Pria yang ternyata tak lagi seperti dia kira sebelumnya. Dialah Arka, si duda tampan, mapan dan digandrungi banyak wanita. Laki-laki egois, tak peka, kaku dan semena-mena. Mampukah Kinara melewati badai pernikahannya? Apalagi saat datang seorang laki-laki yang teramat mencintainya, bahkan rela berkorban banyak hal untuknya? Mampukah Kinar bertahan pada pernikahan yang tak pernah diharapkan Arka itu? Padahal jelas sejak awal menikah, Arka selalu bilang jika pernikahan itu terjadi bukan karena cinta melainkan karena anaknya butuh sosok Mama.
Kado yang seharusnya terkirim untuk Siska justru terkirim pada Sarah. Hal itulah yang membuat Sarah mengetahui dan menyelidiki pernikahan siri suaminya --Indra-- dengan Siska. Siska yang dulu merupakan primadona di SMA mereka. Dia korban broken home hingga sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian orang lain, karena itu pula dia diam-diam mau dijadikan istri kedua. Selain butuh cinta, dia juga tak mau hidup miskin. Sarah yang sudah tahu pernikahan suaminya pun memiliki banyak rencana untuk mempermalukan dan memberi pelajaran berharga untuk Siska dan Indra, sebelum dia menggugat cerai. Perceraian Sarah dengan Indra seolah membuka peluang Dareen untuk menyatakan cintanya lagi. Daren adalah sahabat Attar yang tak lain kakak kandung Sarah. Dia memang mencintai Sarah sejak dulu. Siska tak terima saat Indra jatuh miskin. Awalnya dia mau dijadikan istri kedua karena melihat kemapanan Indra. Siska pun semakin dendam pada Sarah, apalagi saat tahu Sarah menjalin hubungan dengan Dareen, dia berusaha memisahkan mereka. Bagaimana hubungan Sarah dan Dareen selanjutnya? Apakah mereka tetap bersama atau justru berpisah karena fitnah dari Siska? Bagaimana pula hubungan Siska dan Indra? Apakah ada balasan yang diterima Siska atas semua fitnah dan ulahnya selama ini?
Bima adalah seorang suami yang penyayang, setia dan bertanggungjawab. Begitulah yang selama ini selalu ada dalam benak Amelia. Namun, siapa sangka jika ternyata dia bermain api di belakang istrinya-- Amelia. Teka-teki itu pun terbongkar saat Bima ketahuan memiliki ponsel baru tanpa sepengetahuan Amelia. Tak ada nama lain di ponselnya kecuali nama L. Gerak-gerik Bima yang mencurigakan pun mulai terlihat. Amelia menyelidiki diam-diam sikap Bima yang begitu mencurigakan. Dia berusaha mendapatkan tanda tangan Bima agar bisa mengambil semua aset yang mereka punya. Aset untuk masa depan kedua anak kembarnya-- Yuki dan Yuka. Betapa kagetnya Amelia saat tahu siapa orang ketiga dalam rumah tangganya. Benarkah perempuan itu adalah Dinda? Adik angkat Amelia yang selama ini dia rawat dan sekolahkan dengan penuh cinta? Bagaimana kisah cinta Amelia selanjutnya? Apakah dia tetap mempertahankan pernikahannya bersama Bima atau justru menerima cinta Denis? Denis yang ternyata kembali hadir dalam hidup Amelia setelah berpisah sekian tahun lamanya. Denis yang tak lain adalah cinta pertama bagi Amelia.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
WARNING 21+ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! AREA DEWASA! *** Saat kencan buta, Maia Vandini dijebak. Pria teman kencan butanya memberikan obat perangsang pada minuman Maia. Gadis yang baru lulus SMA ini berusaha untuk melarikan diri. Hingga ia bertemu dengan seorang pria asing yang ternyata seorang CEO. "Akh... panas! Tolong aku, Om.... " "Jangan salahkan aku! Kau yang memulai menggodaku!"
Amora Nouline selalu dibanding-bandingkan oleh sang ibu dengan kakak perempuannya sendiri bernama Alana Nouline! Dalam hal apapun Alana selalu unggul dari Amora, membuat sang Ibu lebih menyayangi Alana dibandingkan dengan Amora. Ketika dihadapkan dengan posisi sang ayah yang sakit parah dan memerlukan biaya rumah sakit yang tidak sedikit, Ibu dan kakak Amora sepakat untuk membujuk agar Amora menjual dirinya demi pengobatan sang ayah. Dengan hati teriris perih, terpaksa dan penuh ketakutan, Amora akhirnya menuruti keinginan ibu dan kakaknya demi kesembuhan sang ayah! Sialnya, malam itu laki-laki yang membeli Amora adalah seorang mafia dingin yang meskipun wajahnya teramat tampan namun wajah itu terlihat sangat menakutkan dimata Amora.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Zain, seorang pengusaha terkenal yang terlihat muda di usianya yang mendekati empat puluh. Ia adalah seorang pria yang nyaris sempurna tanpa cela. Namun, tidak seorang pun yang tahu. Lima tahun yang lalu pasca menyaksikan pengkhianatan istrinya, Zain mengalami kecelakaan tragis. Dampak kecelakaan itu ia mengalami disfungsi seksual. Demi harga dirinya, Zain menjaga aib itu rapat-rapat. Namun, hal itu dimanfaatkan Bella untuk berbuat semena-mena. Kecewa karena Zain tidak mampu memberinya kepuasan, Bella bermain gila dengan banyak pria. Zain tidak berkutik, hanya bisa pasrah karena tidak ingin kekurangan dirinya diketahui oleh orang banyak. Namun, semuanya berubah saat Zain mengenal Yvone, gadis muda yang mabuk di kelab malam miliknya. Untuk pertama kalinya, Zain kembali bergairah dan memiliki hasrat kepada seorang wanita. Namun, Yvone bukanlah gadis sembarangan. Ia adalah kekasih Daniel, anak tirinya sendiri. Mampukah Zain mendapatkan kebahagiaannya kembali?
Kemudian Andre membuka atasannya memperlihatkan dada-nya yang bidang, nafasku makin memburu. Kuraba dada-nya itu dari atas sampah kebawah melawati perut, dah sampailah di selangkangannya. Sambil kuraba dan remas gemas selangkangannya “Ini yang bikin tante tadi penasaran sejak di toko Albert”. “Ini menjadi milik-mu malam ini, atau bahkan seterusnya kalau tante mau” “Buka ya sayang, tante pengen lihat punya-mu” pintuku memelas. Yang ada dia membuka celananya secara perlahan untuk menggodaku. Tak sabar aku pun jongkok membantunya biar cepat. Sekarang kepalaku sejajar dengan pinggangnya, “Hehehe gak sabar banget nih tan?” ejeknya kepadaku. Tak kupedulikan itu, yang hanya ada di dalam kepalaku adalah penis-nya yang telah membuat penasaran seharian ini. *Srettttt……