Gaza seorang laki-laki tampan, mapan dan pintar itu menjatuhkan talaknya pada Rania tepat di malam pertama pernikahan mereka, gara-gara kiriman sebuah video syur dari sahabatnya. Rania bersumpah tak melakukan itu, tapi Gaza tak peduli. Dia tetap menalak Rania hingga akhirnya Azka-- saudara kembar Gaza yang tak terlalu pintar, sederhana dan tak pernah dianggap oleh keluarga itu pun ikut turun tangan. Azka menikahi Rania dan mengajaknya hidup sederhana. Ummi dan Ibu sangat khawatir saat Rania menerima lamaran Azka. Kedua orang tua itu takut Azka tak bisa membahagiakan Rania karena Azka jauh berbeda dengan Gaza soal kemapanan. Bagaimana kisah cinta Rania - Azka selanjutnya? Apakah dia tetap bertahan dengan Azka dengan kesederhaan atau justru kembali pada Gaza yang kembali datang menawarkan cinta?
IZINKANLAH AKU MENCINTAIMU
"Aku talak kamu, Rania! Ayo keluar sekarang. Biar keluarga kita menjadi saksi talakku ini!" ucap Mas Gaza begitu ketus saat aku baru saja melipat mukena. Hatiku berdebar tak karuan mendengar ucapannya.
Apakah detik ini aku sedang bermimpi? Mengapa tiba-tiba Mas Gaza menjatuhkan talaknya padaku, padahal baru tadi pagi dia mengucapkan qabul itu? Apa yang membuatnya berubah sedrastis ini?
Seharusnya, malam pertama adalah malam yang membahagiakan bagi setiap pengantin, siapa pun itu. Malam penuh warna atas bersatunya dua hati yang saling mencintai. Apalagi pernikahan ini bukanlah pernikahan akibat sebuah perjodohan, melainkan pernikahan atas dasar cinta, suka sama suka dan komitmen untuk saling mengisi dan menjaga. Sebuah mimpi bersama demi menjalankan separuh agama yang diridhoiNya.
Tapi apa daya, malam ini justru menjadi malam terburuk dalam hidupku. Malam kelam yang bahkan sekadar membayangkannya saja aku tak mampu. Aku sendiri tak paham kenapa Mas Gaza tiba-tiba begitu jijik menatapku. Dia bahkan menamparku dua kali tanpa kutahu penyebabnya.
Air mataku membanjiri pipi. Sesak ini semakin menjadi apalagi saat Mas Gaza dengan tega mempermalukan aku di depan banyak orang, di hadapan keluarga besar kami yang masih asyik bercengkerama di ruang keluarga. Seolah aku hanya sebutir barang menjijikkan yang layak dimasukkan dalam tong sampah.
Saat ibu dan kakak lelakiku masih asyik bercengkerama di ruang keluarga bersama umi dan abah, di saat para saudara masih duduk lesehan sambil menikmati hidangan, saat itu juga Mas Gaza keluar kamar dengan murka. Menarik lenganku begitu kasar lalu mendorongku tersungkur begitu saja di depan mereka semua.
"Gaza? Apa-apaan kamu! Bisa-bisanya memperlakukan Rania seperti ini. Kamu amnesia siapa dia? Dia baru saja bergelar menjadi istrimu tadi pagi!" bentak abah dengan sorot mata penuh amarah.
"Kamu kenapa, Za? Kesurupan?" Bang Alif ikut menimpali. Dia memapahku menuju sofa di samping umi.
"Aku melakukan semua ini juga ada sebabnya, Bah. Aku sangat mencintai Rania, karena itu pula aku mau menikahinya lebih dulu sebelum melanjutkan S2 ke Kairo. Tapi apa? Dia justru mempermalukan aku di depan semua orang! Istri macam apa ini?!" Pekik Mas Gaza lagi.
Air mataku terus mengalir deras. Dadaku terasa semakin sesak. Perih sekali rasanya. Ingin rasanya aku bertanya apa salahku namun lidah ini terasa begitu kelu. Hanya bulir bening yang terus mengalir di kedua pipiku.
Semua orang di ruangan ini pun menatapku penuh tanda tanya. Umi bahkan menciumi pucuk kepalaku sedari tadi. Seolah minta maaf atas perlakuan anaknya yang semena-mena. Sedangkan ibu masih duduk terpaku di samping Bang Alif, menangis tersedu di pundak anak sulungnya sembari menatapku iba.
"Mulai malam ini, aku talak Rania, Bah. Aku nggak sudi menjadi suaminya. Mau ditaruh di mana mukaku jika teman-temanku tahu siapa dia. Sekarang, biar dia pulang bersama keluarganya dan lupakan saja pernikahan yang baru saja digelar pagi tadi!"
"Astaghfirullah ... Gaza!"
Semua yang hadir berteriak bersamaan. Ibuku sampai jatuh pingsan setelah mendengar talak yang keluar dari bibir Mas Gaza. Tega sekali dia melakukan ini semua padaku, di saat keluarga besar masih menikmati suasana bahagia atas pernikahanku. Di saat aku baru saja sujud syukur karena DIa mengabulkan doa-doaku selama ini, untuk bersanding dengan orang yang kucintai pun mencintaiku.
Kupikir, mulai detik ini aku akan menjadi salah satu perempuan paling bahagia di dunia. Menjadi istri seorang Muhammad Gaza Ramadhan. Laki-laki tampan, beriman dan cukup mapan. Bahkan aku sangat bersyukur akhirnya dia lebih memilih aku yang biasa saja dibandingkan perempuan-perempuan lain di luar sana yang menurutku jauh lebih sempurna. Tapi apa? Impianku itu musnah seketika. Bahkan kini hatiku remuk dan hancur berkeping-keping.
"Apa-apaan kamu, Za!" Abah menampar pipi Mas Gaza dua kali saking jengkelnya.
"Abah nggak pernah mengajarimu seceroboh ini, Za. Ucapan lelaki yang sudah bergelar menjadi suami itu harus benar-benar dijaga, bukan seenaknya. Jangan pernah mengambil keputusan di saat kepala mengebul, jika kamu tak ingin menyesal setelahnya. Tenangkan hati, berpikir jernih, salat istikharah baru mengambil keputusan dengan benar, apalagi menyangkut talak!" Bentakan Abah kembali kudengar.
Namun Mas Gaza seolah acuh. Dia tak peduli dengan omelan abah. Bahkan saat umi ikut menasehati, hati Mas Gaza seolah masih penuh dengan benci. Dia tetap bersikukuh tak ingin menjadikanku sebagai istri. Keputusan Mas Gaza untuk menalakku tak bisa ditarik kembali.
Kebahagiaanku sebagai istri nyatanya tak sampai sehari. Hanya beberapa jam saja, setelahnya justru hati ini benar-benar patah karenanya. Aku yang bahkan belum sempat merasakan malam indah bersamanya, harus berlapang dada untuk pergi selamanya. Menanggalkan semua mimpi yang pernah dirajut bersama.
"Katakan pada abah, pada kami semua. Sebesar apa kesalahan Rania sampai kamu tega menalak dia di malam pertama kalian!"
Mas Gaza menatapku tajam. Aku yang masih tenggelam di pangkuan umi. Hampir semua orang yang ada di ruangan ini menitikkan air mata melihatku begitu terluka. Mungkin ikut merasakan bagaimana sesak dadaku saat ini. Saat yang tak pernah kubayangkan akan terjadi dalam malam pertama pernikahan kami.
"Kamu mau cerita sendiri atau aku yang menceritakan, Ran!" Mas Gaza berucap kasar sembari melotot lebar.
Perih sekali rasanya. Baru kali ini kudengar Mas Gaza sekasar itu padaku. Dia yang biasanya begitu manis dan sopan, tak kusangka bisa bersikap bar-bar.
"Ran, ceritakan pada abah dan umi, juga pada semua yang masih ada di sini. Biar semuanya jelas. Tak akan ada asap kalau tak ada api!" Bentak Mas Gaza lagi. Dia benar-benar dirasuki emosi. Giginya bergemeletuk menahan geram bahkan rahangnya tampak mengeras menatapku begitu tajam.
"Rania! Kamu nggak tuli, kan?" Bentaknya lagi.
Apa yang harus kujelaskan? Sedangkan aku sendiri tak paham kenapa Mas Gaza bisa tiba-tiba murka bahkan kini menjatuhkan talaknya, tepat setelah dia membuka ponsel dari saku celananya.
***
Cerita lain : Salah Kirim Kado, Petaka Ponsel Rahasia Suamiku
Pulang kampung demi merawat ibu yang menua justru dihina hanya karena motor jadul, padahal punya showroom mobil di Jakarta. Banyak fitnah yang didapatkan Ningrum dan Huda, bagaimana mereka menghadapi semuanya? Baca kisahnya di sini, ya. Terima Kasih.
Kisah cinta, pengorbanan dan perjuangan seorang Kinara Larissa Putri. Gadis sederhana yang hanya jatuh cinta pada satu pria. Sejak dia sekolah menengah pertama hingga kini usianya menjelang kepala tiga. Kinar yang sederhana, setia, sabar dan penuh kasih itu pun akhirnya menikah dengan pria pujaan hatinya. Pria yang ternyata tak lagi seperti dia kira sebelumnya. Dialah Arka, si duda tampan, mapan dan digandrungi banyak wanita. Laki-laki egois, tak peka, kaku dan semena-mena. Mampukah Kinara melewati badai pernikahannya? Apalagi saat datang seorang laki-laki yang teramat mencintainya, bahkan rela berkorban banyak hal untuknya? Mampukah Kinar bertahan pada pernikahan yang tak pernah diharapkan Arka itu? Padahal jelas sejak awal menikah, Arka selalu bilang jika pernikahan itu terjadi bukan karena cinta melainkan karena anaknya butuh sosok Mama.
Kado yang seharusnya terkirim untuk Siska justru terkirim pada Sarah. Hal itulah yang membuat Sarah mengetahui dan menyelidiki pernikahan siri suaminya --Indra-- dengan Siska. Siska yang dulu merupakan primadona di SMA mereka. Dia korban broken home hingga sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian orang lain, karena itu pula dia diam-diam mau dijadikan istri kedua. Selain butuh cinta, dia juga tak mau hidup miskin. Sarah yang sudah tahu pernikahan suaminya pun memiliki banyak rencana untuk mempermalukan dan memberi pelajaran berharga untuk Siska dan Indra, sebelum dia menggugat cerai. Perceraian Sarah dengan Indra seolah membuka peluang Dareen untuk menyatakan cintanya lagi. Daren adalah sahabat Attar yang tak lain kakak kandung Sarah. Dia memang mencintai Sarah sejak dulu. Siska tak terima saat Indra jatuh miskin. Awalnya dia mau dijadikan istri kedua karena melihat kemapanan Indra. Siska pun semakin dendam pada Sarah, apalagi saat tahu Sarah menjalin hubungan dengan Dareen, dia berusaha memisahkan mereka. Bagaimana hubungan Sarah dan Dareen selanjutnya? Apakah mereka tetap bersama atau justru berpisah karena fitnah dari Siska? Bagaimana pula hubungan Siska dan Indra? Apakah ada balasan yang diterima Siska atas semua fitnah dan ulahnya selama ini?
Bima adalah seorang suami yang penyayang, setia dan bertanggungjawab. Begitulah yang selama ini selalu ada dalam benak Amelia. Namun, siapa sangka jika ternyata dia bermain api di belakang istrinya-- Amelia. Teka-teki itu pun terbongkar saat Bima ketahuan memiliki ponsel baru tanpa sepengetahuan Amelia. Tak ada nama lain di ponselnya kecuali nama L. Gerak-gerik Bima yang mencurigakan pun mulai terlihat. Amelia menyelidiki diam-diam sikap Bima yang begitu mencurigakan. Dia berusaha mendapatkan tanda tangan Bima agar bisa mengambil semua aset yang mereka punya. Aset untuk masa depan kedua anak kembarnya-- Yuki dan Yuka. Betapa kagetnya Amelia saat tahu siapa orang ketiga dalam rumah tangganya. Benarkah perempuan itu adalah Dinda? Adik angkat Amelia yang selama ini dia rawat dan sekolahkan dengan penuh cinta? Bagaimana kisah cinta Amelia selanjutnya? Apakah dia tetap mempertahankan pernikahannya bersama Bima atau justru menerima cinta Denis? Denis yang ternyata kembali hadir dalam hidup Amelia setelah berpisah sekian tahun lamanya. Denis yang tak lain adalah cinta pertama bagi Amelia.
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!