pa kamu menc
uat dia bahagia dengan caraku, meski cukup sederhana. Karena mulai saat ini, kebahagiaan Rania
rgetar seketika. Laki-laki sederhana yang mau menerimaku apa adanya, tanpa perna
a kugambarkan di sana. Sementara Mas Gaza terpaku dari tempat
kamu bersedia?" tany
mewah ini pun terdiam beberapa saat lamanya. Saling pa
l yang dapat kuceritakan padamu, Rania. Karena aku memang bukan seorang yang istimewa. Aku
lalang di benakku detik ini. Kenapa dia bilang sangat berbe
amulah kunci umi bahagia. Tak ada yang patut dibanggakan dariku, Rania. Tak ada. Tapi s
saha menguatkan dan menenangkan. Entah apa yang laki-laki ini sembunyikan. Mengapa dia terlihat ber
ngar konyol memang. Tapi begitulah kenyataannya. Tak banyak yang bisa kulakukan untuk membuat hidupmu nyaman dan mapan karena aku hanya seorang penjual martabak dengan penghasilan tak seb
a dia menceritakan semuanya? Kenapa dia berb
berusaha menenangkannya. Ibu kembali menatapku. Tak kutemukan jawaban dal
asti berita talak itu akan tersebar dengan cepat. Namun, jika aku menerima lamaran Mas Azka, berita
aku memang tak sanggup mengenyam pendidikan yang lebih daripada itu. Sepertinya memang aku tak layak. Aku tak memiliki prestasi khusus di sekolah, aku juga tak pernah membuat Abah dan Umi bangga. Kare
t sederhananya, tiap itu juga Umi menangis histeris. Kenapa
rsenyum saat tak sengaja beradu pandang d
an ada di tanganmu. Kalau memang kam
anyaan Mas Gaza membuyarkan berbagai pertany
leh lalu meng
olaknya? Kamu mempercayainya?
daraan diantara mereka. Mungkinkah selama in
harus kuragukan? Aku percaya ucapan Umi adalah benar," ucap laki-laki
uli, yang pasti aku su
entara Umi masih saja terisak di pelukan A
ika dalam video itu bukan Rania?" Aku duduk di samping Umi yang masih sesenggukan
Umi yakin," ucapnya lagi. Isak
olehkah Rania menik
akinya. Bulir-bulir bening i
tanyaku lagi namun lagi-lagi U
pilihan Umi dan Umi ingin Gaza lah ya
tak melanjutka
Mas Gaza menolak pernikahan ini. Bolehkah M
mencintai
ak lalu kembali m
bilang, jika cinta akan dat
pandang. Hanya isyarat ma
u menerima Azk
a tak menjawab. Sepertinya memang benar ucapan Mas Azka, Sej
ngan dan kelebihan Mas Azka, apa U
gi-lagi dia kembali menitikkan air mata. Akankah Umi setuju
*