Tak ada satu pun cara menjadi ibu yang sempurna. Namun ada banyak cara untuk menjadi ibu yang baik. Jika merayumu dapat mengembalikan putraku dan membuat mereka aman, maka aku akan melakukannya tidak peduli resiko seperti apa yang harus aku tanggung. Kamu harus tahu bahwa aku bukanlah seorang perempuan berhati emas yang pantas untuk kau cintai sepenuh hati. Aku hanyalah perempuan egois jika menyangkut kedua anakku. Lagipula bukankah sebelumnya kita memang tidak saling mengenal? Jadi ketika kita kembali asing itu bukanlah masalah. Malah, mungkin lebih baik begini. Melepasku adalah cara terbijak bagimu untuk mencintaiku. Bencilah aku karena aku sudah memperalatmu, dan lupakanlah aku. Kau seorang pemuda yang baik, karena itulah kau pantas bersama dengan gadis yang sama baiknya. Bukan janda beranak dua yang licik sepertiku.
Josep bergidik tatkala pintu kamarnya di buka paksa. Saat itu dia sedang tidak mengenakan apa-apa dan menikmati acara bercinta dengan seorang gadis muda. Siapa pun yang mendobrak pintu kamarnya jelas sudah dia telah kehilangan akalnya.
"Seperti yang sudah kuduga," kata seorang perempuan dengan nada yang bosan, berdiri di ambang pintu kamar tanpa merasa perlu merasa malu atau bahkan terganggu dengan fakta seorang pria sedang berada dalam sesi bercinta di ranjangnya. Teriakan kaget seorang gadis yang berada dalam dekapannya lantas membuat si pria langsung berbalik murka.
"Deshara!" Pria itu memekik, mata hitamnya yang bulat langsung menatap tajam. "Berani sekali kau masuk ke tempat ini! aku sedang tidak berpakaian!" teriaknya lebih lantang. "Apa kau tidak punya malu?"
Deshara menatap ke arah gadis bau kencur yang tubuhnya bergetar karena takut dan terkejut. Bola mata si wanita memicing sebelum memberikan jawaban pada sang Paman. "Tentu saja tidak," jawab Deshara lugas. "Kau belum membaca kolom gosip? Disana tertulis kalau rasa malu tidak pernah ada dalam diriku."
Wajah Josep nyaris menyamai kepiting rebus. Urat-urat menonjol di dahi, tanpa dia sedang berpikir keras. Dengan cepat, pria itu menarik jubah mandi yang tercecer di lantai. Dia berteriak pada penjaga di luar, sementara Deshara berpaling muka tanpa mau begerak dari tempatnya.
"Tidak perlu panik, Paman," tutur Deshara kemudian dan kembali menatapnya setelah si tua bangka memakai jubah mandinya. Wanita itu bersedekap dada seraya menatap tajam pada pria tua itu. "Aku kemari bukan untuk mengganggu acara bercintamu. Aku hanya ingin bertemu putraku. Dimana dia?"
"Jangan hanya berdiri disana bodoh!" sergah Josep pada para penjaga yang bertubuh besar yang hanya berdiri tanpa melakukan apa-apa. Mengabaikan Deshara dan tak ingin menjawabnya. "Keluarkan wanita jalang itu dari sini sekarang juga. Usir dia, kalau perlu seret saja!"
"Sedikit saja kau menyentuhku maka orangku yang akan membunuhmu, penjaga," sahut Deshara pada para penjaga hotel yang hendak menyergapnya. Untung saja mereka pecundang sehingga memilih untuk melarikan diri alih-alih mengikuti permintaan si pria bangkotan.
Atensi Deshara kini kembali terpusat pada Josep setelah gangguan telah berhasil dia enyahkan. "Sekarang, jawab pertanyaanku, Paman," ujar Deshara dengan sorot mata tajam mengerikan andalannya. "Dimana anakku?"
Josep menatap Deshara, sedikit panik lantaran tidak punya siapa-siapa untuk bergantung. Hanya ada si pelacur dan tentu saja dia tidak bisa digunakan untuk menyerang Deshara. Pria itu tahu bahwa Deshara adalah seorang wanita yang sangat gila dan bisa berbuat apa saja. Dia tidak mau mengambil resiko untuk melawannya secara fisik karena saat ini dia membutuhkan Deshara untuk urusan yang lain. "Aku tidak berkewajiban untuk memberitahumu soal keberadaannya," sahut Josep mendelik marah. "Kau tidak bisa berbuat apa-apa. Kau hanya seorang wanita," sambungnya lagi dengan nada main-main menyebalkan yang Deshara ketahui sebagai bentuk provokasi sementara.
"Aku berhak tahu karena aku ibunya."
"Tapi aku wali sahnya dimata hukum."
"Dimana mereka?" Josep mendapati adanya benda berkilau yang dipegang oleh perempuan itu, alhasil pria itu memilih sedikit mundur dari posisinya sambil mengangkat kedua tangan di udara.
"Bagaimana kau tahu aku disini? kukira kau sedang berada di Paris," kata Josep mencoba tenang dan mengulur-ulur waktu tatapannya masih bertahan pada benda yang ada di saku blazer yang wanita itu kenakan.
"Aku punya mata dan telinga di setiap penjuru tempat. Kau juga sadar betul soal itu, kau beruntung anakku ada padamu jadi aku tidak bisa menyentuhmu selama ini," kata Deshara dingin.
"Kau tidak membaca pesanku?" lanjutnya dengan nada meremehkan. "Ah, kurasa tidak. Kau pasti terlalu sibuk menyenangkan para pria hidung belang di luar sana ketimbang peduli soal anakmu."
"Aku tidak menerima pesan apa-apa," potong Deshara. "Kau mengikis kesabaranku. Anakku tidak ada di tempat seharusnya dia berada. Kau pasti berbuat sesuatu. Kau mengeluarkan dia dari asrama, memindahkan dia entah kemana. Kau menyembunyikan dia!"
"Kalau kau membaca pesanku, mestinya kau sudah tahu dimana anakmu berada," kata Josep pada Deshara. "Aku tidak mau rugi menyekolahkan dia di tempat semahal itu, dia hanya membuang uangku. Kau kan tahu kalau sekarang aku sedang sulit, aku punya banyak hutang yang perlu dilunasi."
Deshara menatapnya tajam. "Lantas mengapa aku harus peduli pada hutangmu?"
"Karena tentu saja, kau harus membayar hutang itu untukku," jawab Josep seolah Deshara adalah orang dungu. "Karena aku tidak bisa membayarnya, dan kau kaya raya," tutur Josep lagi tanpa tahu malu. "Ketika keponakanku masih hidup, dia selalu membayar hutangku. Aku sudah menjelaskan semua itu padamu dalam pesan yang aku kirimkan padamu," sambungnya lagi dengan senyum pongah menyebalkan yang membuat kepala Deshara makin mendidih.
"Kalau pun suamiku memang benar membayar hutangmu, itu tidak ada kaitannya denganku!" jelas Deshara menahan emosi. "Hanya karena ada ikatan pernikahan dimasa lalu, sekarang aku tidak ada hubungan apa-apa denganmu. Kenapa harus aku yang bertanggung jawab atas itu?"
Josep menghela napas. "Jika anakmu sudah dewasa, putramu itulah yang bertanggung jawab mengurus hutangku. Andaikan aku bisa mengambil harta warisannya aku sudah melakukannya sejak lama, tapi pengacara sialan itu tidak membiarkan aku menyentuh sedikit pun uang putramu. Satu-satunya cara agar aku bisa mendapatkan hakku adalah darimu. Kau harus menggantikan putramu bertanggung jawab atas hutangku. Kalau kau menolaknya aku tidak akan pernah membiarkan kau menemui anakmu selamanya."
"Lucu sekali, kau meminta aku mengurus hutangmu hanya karena aku ingin bertemu putraku?" tanya Deshara kesal.
"Uang tidak ada artinya buatmu, 'kan?" katanya berapi-api. "Berapa banyak pria yang berhasil kau tipu untuk mendapatkan uangnya? Hutangku tidaklah seberapa dibandingkan dengan pendapatanmu dari semua laki-laki itu."
"Cari sendiri uangmu."
"Aku seorang pengusaha kaya, aku tidak akan menjual barang-barang dirumahku untuk hutang kecil."
Deshara tertawa gusar. "Ya, tapi kau memilih memeras seorang wanita dan menjadikan putra keponakannya sebagai umpan."
"Kau menolak syaratku?"
"Sampai mati aku tidak sudi membayar hutangmu," ujar Deshara cepat.
"Kalau begitu kau tidak akan pernah bertemu anakmu."
Deshara terbahak. Dia menatap sang Paman lekat-lekat. "Kudengar kau akan menikahkan salah satu anakmu dengan seorang pewaris perusahaan. Kira-kira bagaimana tanggapannya jika mengetahui bahwa calon mertuanya adalah tukang judi dan pecinta perempuan malam bahkan menculik putra keponakannya untuk mendapatkan uang demi bisa bersenang-senang. Kira-kira apakah dia masih mau menikahi putri dari bajingan sepertimu?"
Josep tidak bisa berkutik, air mukanya tegang bukan kepalang mendengar Deshara mengungkapkan sesuatu soal rencananya. "Dasar jalang! Kau mau membahas soal karakter?" teriaknya marah. "Andaikan kau mengatakan semua keburukanku. Aku cukup mengatakan bahwa aku adalah wali sah dari anakmu. Sudah kewajibanku menjaga dia dari pengaruh buruk ibunya. Kau hanya berlindung dibalik wajah cantikmu untuk menyembunyikan karakter aslimu. Tapi aku tahu semuanya. Aku tahu semua hal bahkan hingga anak diluar nikahmu, serta perjanjian yang kau buat untuk melindunginya."
Mendengar soal itu, Deshara tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Bedebah!" Kegusaran muncul pada air mukanya. Tidak ada yang tahu soal itu, sungguh. Deshara sudah menyimpan rahasia itu rapat-rapat. Tapi rupanya dia mungkin ceroboh hingga pria brengsek itu mengetahui soal putrinya yang lain.
Melihat Deshara yang mulai sentimental, Josep menggunakan itu sebagai sebuah kesempatan. "Aku cukup baik karena menutup mulutku meski tahu soal fakta mengerikan yang kau sembunyikan. Keponakanku yang malang rupanya masih sempat menuliskan sesuatu yang mengejutkan untuk dia tinggalkan. Sebagai pamannya, sudah tugasku untuk mengambil alih surat wasiatnya. Aku tahu bahwa akan tiba saatnya benda itu bisa aku gunakan."
Deshara tidak tahu bahwa dia akan kembali diserang balik seperti ini. Dia tidak mengira bahwa pamannya cukup lihai dan licik karena yang satu itu, tidak Deshara ketahui sejak lama. Harusnya dia menaruh curiga, Deshara menyesal karena tidak mewaspadai si tua bangka bejad yang kini berdiri dihadapannya.
Satu tarikan saja, tangan Deshara tidak gentar ketika menodongkan pistol ke arah Josep. Dia memicingkan mata, amarah berkobar dan membara di dalam dirinya. Jika memang perlu, dia akan membunuh orang ini tanpa ampun. Kebencian padanya sudah sangat mengakar hingga Deshara nyaris gila mencoba untuk menekan amarah dan bersabar pada seluruh tingkah polahnya yang tidak masuk akal. Deshara melepaskan satu peluru dari pistolnya, mencipta jeritan dari si wanita muda yang masih berada diatas ranjang yang meringkuk sambil menutup telinganya.
"Kalau kau menarik pelatuknya, maka sama saja kau mengubur keberadaan putramu selamanya, Deshara. Jika sesuatu terjadi, aku akan mempublikasikan soal anak diluar nikahmu itu kepada semua orang dan membuatnya menjadi gadis yang tidak akan hidup tenang seumur hidupnya- ah, Aletha kan namanya? Dia akan tahu kalau sebenarnya orang yang mengaku sebagai bibinya ternyata adalah ibu kandungnya. Kehidupannya akan hancur dan anakmu yang resmi dari keponakanku akan menolakmu dan tak akan sudi mengakuimu sebagai ibunya bahkan yang lebih buruk dari itu, bisa saja putramu sendiri menyingkirkan adik perempuannya. Apa itu yang kau inginkan?"
WARNING MATURE CONTENT!!! Setelah mengalami silent treatment dari pacarnya. Satu waktu Angga diberi kesempatan bertemu. Pemuda itu langsung bersiap all out saat itu juga. Membeli bunga untuk sang kekasih dan juga menyiapkan cincin untuk melamarnya. Namun tidak dia duga, harapan untuk menjadikan sang kekasih sebagai miliknya sirna sudah lantaran dia justru meminta putus. Putus asa dengan kehidupannya, Angga dihubungi oleh Doni sahabat yang usianya sedikit lebih tua. Dia menelepon untuk meminta bantuan. Tapi siapa sangka, bantuan tersebut justru malah menyeret Angga dalam sebuah petualang yang tidak dia pernah sangka. "Pekerjaan ini cocok untuk pria yang sedang patah hati," kata Doni padanya saat pertama kali menawari Angga. "Kau pikir aku gigolo?" "Coba dulu saja, bayarannya menggiurkan. Dengan ini kau bisa punya banyak uang sekaligus kenikmatan. Jadi kita sepakat?"
WARNING!!!! MATURE CONTENT Setiap malam Lucy mengganti identitasnya menjadi Rose sang primadona klub malam di pinggiran kota. Meski dia dicap sebagai pelacur tetapi faktanya, Lucy tidak pernah tidur dengan pria mana pun meski dirinya ditawar dengan harga cukup tinggi. Sementara itu Rookie sang playboy yang tidak pernah ditolak tidur dengan siapa pun merasa tertantang untuk menaklukan sang primadona klub. Tetapi kemudian tidak disangka mereka berdua justru dipaksa untuk menghadapi sebuah kenyataan, pilihan takdir. Melanjutkan kisah lama yang tidak sempat dirajut atau melanjutkan hidup dengan melepaskan perasaan masing-masing.
WARNING MATURE CONTENT! AREA 21+ Pembaca di bawah umur dilarang mampir, harap menepi dan lebih bijak mencari bacaan lain. Jeff seorang Playboy jatuh cinta pada pandangan pertama saat pesta topeng di kafe-nya. Hubungan keduanya terjalin setelah mereka terlibat situasi panas dan menjadi sepasang kekasih pada akhirnya. Namun Anna rupanya tidak cukup waspada terhadap Jeff, sebab pria itu sudah menyiapkan serangkaian daftar hal yang akan mereka lakukan sebagai sepasang kekasih yang tentunya akan menyalakan gairah satu sama lain di setiap kesempatan yang tidak pernah Anna duga.
Warning 21+ (Mature content) Chika adalah seorang gadis yang baru saja direkrut untuk bekerja sebagai asisten untuk seorang penulis novel romantis terkenal bernama Jack Jeagerjaques. Tetapi siapa sangka kesan pertama pertemuan mereka diluar dugaan, karena Chika mendapati bos barunya sedang bercinta dengan seorang wanita di dapur. Kejadian itu menjadi cikal bakal bagi Chika menandai Jack sebagai seorang pria mesum yang haus belaian. Dia terancam akan menjadi mangsa selanjutnya jika saja Chika tidak berhati-hati dan waspada terhadap pesona maskulin yang Jack miliki. To : Chichi My love, My life, My Inspiration.
Lizzie adalah tipikal mahasiswi yang sedang berjuang sendiri tanpa dukungan, karena memilih menjadi calon seniman alih-alih menjadi dokter seperti yang ayahnya inginkan. Putus asa lantaran sang ayah menarik dukungan dana untuk biaya kuliah seninya, Lizzie melemparkan dirinya sendiri untuk menghasilkan uang kepada pria asing tampan. Memanfaatkan kekayaan Daxon si Papi gula bisa jadi opsi terbaik, apalagi jika ternyata si Papi gula adalah seorang bujang, bisa sangat diandalkan dan pintar memanjakan.
Saat itu tahun 1941, untuk pertama kalinya Jean menginjakan kaki di halaman depan rumah seorang janda bekas istri orang Belanda. Untuk pertama kalinya pula, Jean mendapatkan firasat bahwa dia tidak perlu berkelana kemana pun lagi. Sebab wanita Bernama Camila tersebut memberikan dia sebuah kesempatan untuk merasakan kembali menjadi manusia seutuhnya dengan penerimaan yang hangat meskipun Jean telah mengaku bahwa dia adalah seorang mantan narapidana atas kasus pembunuhan. Sayangnya, Camila tidak tahu bahwa orang yang dibunuh oleh Jean adalah suaminya sendiri. Saat dia tahu justru, segalanya sudah serba terlanjur. Jean terlanjur menganggap Camila sebagai rumah yang dia cari dan dia rindukan. Sementara Camila terlanjur menganggap bahwa Jean adalah seorang ayah pengganti yang pantas untuk anak-anaknya
Kerap kali dihina dan ditekan dalam keluarga, membuat Karmila bangkit dengan caranya sendiri. Saat ini dia bukan lagi wanita lemah yang hanya bisa menuntut belas kasih dan nafkah dari sang suami. Pun penghinaan ibu mertua serta keluarga iparnya menjadikan pelecut dirinya agar bisa maju dan hidup lebih baik. Suami baik, mertua baik, biar aku saja yang jahat. Akan kubuktikan pada kalian, bahwa aku bisa menjadi wanita sukses dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bagaimana perjuangan Karmila yang merajut harapan dan cita demi anak-anaknya dengan memanfaatkan barang-barang bekas, menyulapnya jadi kreasi yang indah dan bernilai jual tinggi. Akankah dia berhasil mencapai semua mimpinya?
Billy melepas Rok ku, aku hanya bisa menggerakan kaki ku agar Billy lebih mudah membuka Rok ku, sehingga Rok ku terlepas menyisakan celana pendek dan CD di dalamnya. Lalu Billy melepas celana pendek ku dan pahaku terpampang jelas oleh Billy, paha putih mulus tanpa cacat. Billy lulu menelusuri pahaku. Aku hanya bisa menikmati dengan apa yang billy lakukan padaku.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?