ur untuk menikahi salah satu sepupumu. Itu sudah lazi
kahi sepupuku? Jangan
omerat. Sebagai seorang presdir, tugas pertamamu ada
u dua puluh tahun!" tambahnya
n saja, dan nyawamu juga bisa dicabut kapan saja. Itu berlaku untuk kita semua sebagai manusia. Kalau ajalmu ti
ntuk menikah. Meskipun aku juga tidak menentang ide untuk menikah. Hanya saja bagaimana kau menikah tanpa cinta? Apalagi menikahi sepupu sendiri, buk
arinya lebih cepat berkatku," kata Dena seraya menundukan kembali tubuhnya di meja. Bersamaan dengan mome
m ruangan tersebut adalah adik perempuannya yang langs
mengancamku dan tahu tentang Aletha!" ujarnya berbisik sambil memeluk Dena. Wanita itu tidak memperhatikan yang lain. Dena b
katanya
n itu aku juga sudah melakukan tindakan bodoh!" Dia te
ahnya sambil me
mengerja
rdua disini." Dena m
emuda itu berdiri di ujung meja biliar. Tertunduk dengan tangan terlipat
ntuk mengangkatnya ke permukaan. Secara perlahan, Deshara memberikan sebuah salam kepadanya, memberikan pe
ihatku?" tanya Bastien
lum lama ini. "Oh, pantas saja aku tidak asin
bet
gan ide muncul secara refleks di kepala setelah dia menerima sedikit informasi kecil dari staff hotel sebelum menjangkau Dena. Bes
saha untuk menyembunyikannya. "Maafkan aku, kau pasti bingung karena aku ada disini. Kurasa aku akan mencari
pada pria tua bangka yang menyembunyiakn putranya. "Bagaimana bisa kau me
cari
idak ada disini. Tapi a
ia menghela napas, "Baiklah, kalau harus jujur
pelaut bisa buta arah seperti
ami yang bertanggung jawab un
arus menceritakan
taran baru kemarin adiknya meminta Dena mencari tahu soal Bastien, tapi pagi ini adiknya sud
an adiknya sedikit posesif. "Kau sedang ap
ekali berbisik di telingaku saat kita berada didepan Bestian,"
an senang hati aku akan meninggalkan kalian berdua," sahut Bestian dan
ambil menyentak lengan Dena dari tangannya sedikit kasar sehingga kini mereka berdua agak berjarak. "Kurasa
itu dengan nada suara yang datar. "
keberatan mengenalka
ih dulu mengenal dia." Kedua alis pria itu menukik, Deshara
ranya agak aneh apalagi Bestian langsung menundukan kepala. "Perlu kau ketahui pula ba
kah laku adiknya. Dia tahu betul bahwa sekarang kini dia sedang dipaksa mengikut
at segera. "Itu bukan
i ekspresi wajah Bestian berubah. "Oh dear! Coba lihat bertapa prihatinnya Bastien kepada pernikahanmu, Deshara! Dan kau
besar ungkapan sang kakak yang membantunya. Dan kini sekali lagi
ya sudah hampir berakhir. Dalam beberapa hari lagi dia akan segera melepaskan status jandanya dan kembali bersinar seperti laya
ongan terbaru karya butik ternama dari Paris. Dilengkapi dengan kalung bermata safir senada dengan
" kata Bastien yang kembali buka suara setelah ter
eolah kau bermaksud menekankan pada kami bahwa suami adikku tidak pan
i tidak menyangka soal itu. "Maa
erada dalam suasana hati yang buruk. Karena itulah ungkapan kata-katanya sedikit tajam. Kurasa kau pasti lebih suka menjauh darinya. Aku akan mengantarkanmu berkeliling hotel ini. Kita bisa
n Deshara dan juga dirinya sendiri. "Aku senang bila kita bisa berkeliling.
"Aku punya waktu untuk bicara dengannya k
elum akhirnya Bestian mengulurkan tangannya untuk wanita itu sambut. Dia tersenyum penuh kemen
sambil lalu, memanfaatkan pemuda naif nan ingusan ini un