depan pria itu. Dia tidak ingin terlihat terganggu atau lemah. Karena bila sedikit saja dia memperlihatkannya, Josep akan menjadikan it
i. Aku tahu kau akan cukup bijaksana dengan memilih opsi terbaik. Tenang
ara berkata tegas meski dia sungguh jijik. Kebencian maki
iarkan begitu saja. Aku juga butuh uang untuk kebutuhan pribadiku, karena membayar hutang saja tidak cukup untuk bertahan hidup apalagi di masa masa seperti ini. Sebelum Bastien me
erang pemuda tiba-tiba muncul dan menyabotase jalannya. Deshara menatapnya curiga. Dia yakin belum pernah melihat pemuda itu, tapi namanya hotel tentu saja selalu di penuhi oleh orang asing
p Deshara sebal, dia baru saja mendapati hal menyebalkan jadi dia tidak i
ra. Mulutnya tidak menganga tapi nyaris begitu. Deshara menebak usianya kura
ya bersuara tergagap dan seolah memberi h
ah sadar 'kan?" ta
a bisa membayangkan kalau pemuda itu belum pernah tidur dengan seorang wanita. Bahkan bisa jadi dia me
erhasil keluar dari sana dan lolos dari pemuda itu. Dia melihat seorang bellboy tergsa mendekati si pemuda yang mencoba m
nggumam untuk dirinya sendiri. "Bastien kah
*
ilnya secara impulsif. Pesan yang bernada penting, membuat pria itu langsung berangkat tanpa mempedulikan teriakan istrinya. Sialnya, si adik perempuan malah tidak ada ditempat. Entah kema
Bastien agak tergagap, dan
saat aku sedang bermain," sambungnya lagi. Entah mengapa Bastien merasakan perasaan yang familiar. Mengingatkan dia
aya Bastien, Bastian Austell. Hotel ini sangat menakjubkan dan luar biasa.
n hotel ini," katanya dingin. "Usia pimpinan hotel ini baru sebelas tahun
narik tangannya.
tadi, aku tidak
ikl
pernah pergi ke Markas Besar Angkatan Laut, sekali seumur hidup ketika saya ikut ujian untuk menjadi tentara. Tapi dibandingkan hotel ini, tempat itu rasanya bukan apa-ap
ih tertarik untuk mengamati pakaian yang dikenakan oleh Bastien. "Itu sepert
rhana. Paman saya yang biasanya menyiapkan pakaian untuk sa
tuk menyindir pria itu karena baginya tidaklah berguna l
ya tidak tahu si
dian menatap lekat-lekat si pemuda. "Kalau begitu, kau bilang pamanmu b
Apa Anda m
cik. "Oh, ya? Sia
Bastien
ntangmu, seorang presdir yang telah lama dicari-cari," kat
nar
nar orang yang sa
tanya Basti
npa perlu berusaha dari nol. T
ra, yang saya pikir adalah sebuah lelucon. Tapi Kapten-ku bilang kalau itu adalah surat resmi.
satu bola-bola biliar tersebut. "Semua orang pasti menyayangi keponakannya yang kaya raya. Tapi yang jadi pertanyaan kenapa kau ti
bilang lebi
l tahun," sambung De
mentara waktu. Bukankah dia sangat baik, mengingat kami baru bertemu sekali t
njadi 'aku' apakah sedikit keramahan membuatnya langsung menurunkan kewaspadaan? Dena rasa celah ini bisa dia
Dena dengan nada yang agak mencemooh tapi sep
sesuai dengan yang diperintahkan. Sedangkan disini aku tidak tahu apa tugasku, dan kapan saatnya aku mulai
i yang setara dengan mata. "Cukup bayangkan orang-o
empat ini sangat baru dan aku
h bertemu banyak gadis yang cantik selama disini. Itu cukup untuk menggoyahkan im
ah tergoda dengan para wanita," katanya, "tapi sampai sekarang,
g penting bagimu, tapi aku dengar rumor bahwa sepupumu sudah bertunangan. Kalau pun benar berarti pilihanmu akan jatuh pada si bu
dengan ekspresi bin