Buku bocahtua
/0/6181/coverbig.jpg?v=4219989806c84dc799a67e9e2ff4faad)
TERPERANGKAP GAIRAH CINTA SATU MALAM
"Maaf, sepertinya aku salah ruangan." Shopie mencoba mencari alasan. Dan, bukankah ini sempurna. Siapapun pasti tahu, dia sedang mabuk berat. "Aku akan keluar." Shopie berusaha bangkit dan laki-laki itu hanya memperhatikan dengan acuh. Tidak berusaha membantu. Saat berusaha berjalan, langkah Shopie gontai. Membuatnya limbung dan mendarat di tubuh lelaki itu. Membuat mereka berdua sudah tidak ada jarak sama sekali. "Maaf," kata Shopie lirih. Menekan tubuh lelaki itu agar ada kekuatan baginya untuk mendorong diri. Tangan Shopie merasakan tubuh di balik baju yang dikenakan lelaki itu, padat dan berotot. Di bagian mana sebenarnya dia meletakkan tangannya? Dada. Dia pasti benar-benar seksi saat seluruh pakaiannya terbuka, batin Shopie. Membuat pipinya terasa panas. Penasaran, Shopie ingin sekali lagi melihat wajah lelaki itu. Jadi dia mengangkat kepalanya. Pandangan mereka bertemu kembali. Kali ini, hanya sejengkal jaraknya. "Pergilah," kata lelaki itu. Kali ini suaranya tidak setegas tadi. Lelaki itu sebenarnya serius mengatakan hal itu. Shopie dapat membaca dari wajahnya. Namun, hal itu malah membuat Shopie bertingkah di luar nalarnya. Dia malah semakin merapatkan diri. Berjingkat. Meletakkan tangannya yang bebas ke balik kepala lelaki itu dan mendorongnya. Membuat bibir lelaki itu bertemu dengan bibirnya. Jadi, semua yang terjadi, Shopie lah yang memulainya.