Jasmine memiliki profesi sebagai model yang mengandalkan sang kakak atau tepatnya anak dari mantan suami. Kedekatan mereka membuat hubungan yang diluar kendali hingga akhirnya kehadiran Lilo menghentikan kegiatan mereka dan membuat sang kakak marah. Sica yang lahir dibuang oleh sang ibu meski akhirnya bersama memiliki hubungan dengan tetangganya yang dulu pernah disukainya hingga akhirnya kehadiran Rannu membuat Sica berantakan. Apa yang akan dilakukan oleh Sica dan Jasmine nantinya? Akankah memilih jalan benar atau tetap sama? cerita ini adalah anak-anak dari cerita sebelumnya
"NGGAK!
Jasmine masuk kedalam kamar dengan kesal pasalnya sang mama menolak keinginannya untuk menjadi model, selama ini selalu menurut apa kata sang mama sampai usia dewasa saat ini. Bayangan Jasmine andaikan papanya masih ada mungkin akan mengikuti permintaannya atau setidaknya mengerti dengan keinginannya, ayah tirinya memang membantu tapi tetap saja pernikahan mereka hanya sebatas status.
"Aku keluar."
"Kamu mau kemana?" Amel menatap Jasmine dengan tatapan sedih.
Jasmine tidak menghiraukan perkataan mamanya dengan tetap melangkah keluar, tujuan Jasmine saat ini adalah ke rumah seseorang yang bisa mendengarkan dirinya. Perjalanan yang lumayan jauh membuat Jasmine harus sabar bercerita semua masalah yang dirinya hadapi, setidaknya dia bisa membuat Jasmine nyaman.
"Kamu disini?"
Jasmine memeluk wanita dihadapannya dengan menangis "Mama jahat, Mbak."
"Masuk dulu ada Mas Doni sama Arden di rumah." Yuki menarik Jasmine masuk kedalam menuju dimana Doni dan Arsen berada.
"Kenapa kamu?" Doni menatap Jasmine sekilas.
"Mama nggak ijinin aku buat jadi model." Jasmine menunduk sambil menangis yang langsung dipeluk Yuki.
"Mas nanti yang bilang sama mama sekarang ikut dan pulang ke rumah." Jasmine menggelengkan kepala "Mau dibantu atau nggak?" seketika menganggukkan kepala "Ya udah ayo ikut."
Mengikuti langkah Doni setelah berpamitan dengan Yuki dan Arsen, masuk kedalam mobil Doni yang langsung meninggalkan rumah Yuki. Keadaan mobil hanya keheningan membuat Jasmine terdiam tidak tahu harus bersikap seperti apa, bukan pertama kali berada dalam satu mobil dengan Doni hanya saja tetap membuat Jasmine berdetak kencang.
"Kamu tahu kan bayarannya apa?" Jasmine mengangguk kecil "Bagus kalau tahu."
Doni menghentikan mobilnya dengan menarik dagu Jasmine dan mencium bibirnya kasar membuat Jasmine langsung membalasnya karena jika tidak maka Doni akan berbuat lebih kasar.
"Kamu cepat belajar ternyata." Doni membelai bibir Jasmine yang telah diciumnya "Setidaknya ini balasan karena dulu mama meninggalkan kita."
Jasmine terdiam sudah sering mendengar Doni mengatakan itu, bisa saja dia menolak hanya saja pesona Doni tidak bisa dihindarkan sama sekali. Jasmine menyukai sentuhannya di setiap tubuhnya meski tahu hanya sebagai bentuk balas dendam dan tidak ada cinta diantaranya, Doni sudah memiliki istri yang baru dinikahinya beberapa bulan lalu dimana sang istri berusia lebih tua darinya.
Kedatangan Jasmine dan Doni membuat Amel menatap lelah, mengalihkan pandangan pada Jasmine yang menunduk ketakutan seketika mengingatkan Amel dulu. Jasmine menatap Doni yang tampak santai berhadapan dengan orang tuanya terutama sang ibu, memilih duduk disamping ayah tirinya membuat Jasmine hanya bisa diam saja.
"Kasih kesempatan Jasmine berkarya."
"Dia bilang apa sama kamu?" Amel menatap tajam pada Doni "Kamu tahu dia akan jadi model dimana?" Doni menggelengkan kepalanya "Pantas kamu belain dia, dia tu jadi model di Australia jelas mama nggak ijinin."
"Aku kan pengen mandiri, Ma." Jasmine membuka suaranya membuat dirinya mendapatkan tatapan tajam.
"Kamu terlalu manjain dia ini."
"Australia dekat nanti kita kesana bareng, Ma." Doni menenangkan Amel yang hanya menggelengkan kepala "Kalau dia macam-macam Doni yang bakal marahin dia."
Menghembuskan nafas panjang mendengar perkataan Doni "Terserah kalian lah."
"Masalah sudah selesai kan? Jadi ayo kita lanjutkan yang tertunda."
Jasmine menatap orang tuanya yang masuk kedalam dan selanjutnya mengalihkan pandangan kearah Doni dimana memandangnya dalam tanda bahaya muncul dalam dirinya saat melihat tatapan Doni.
"Makasih, Mas."
"Ayo ikut pulang."
Jasmine hanya bisa mengikuti perkataan Doni dimana tinggal bersama pria ini di tempat yang khusus untuk mereka berdua, selama perjalanan Doni hanya diam tidak mengeluarkan suara sama sekali. Perjalanan mereka tidak berlangsung lama karena berhenti tidak lama kemudian membuat mereka langsung keluar dengan berjalan masuk kedalam, berjalan seorang diri dengan Doni yang berada di belakangnya.
"Sekarang lakukan apa yang harus kamu lakukan."
Doni menatap Jasmine yang terdiam saat mereka sudah berada di ruang tengah, seakan paham dimana langsung membuka seluruh pakaiannya dengan tanpa tersisa. Melakukan gerakan tari dengan tanpa busana dimana Doni hanya diam menatap kearahnya, gerakan perlahan Jasmine dengan melangkah pelan pada Doni membuat pria itu menelan saliva kasar.
"Kamu wanita murahan dan aku akan membuat kamu teriak memanggil namaku."
Menarik dagu Jasmine dengan menciumnya secara kasar yang semakin membuat dirinya larut dalam ciuman yang Doni lakukan, membuka seluruh pakaian Doni tanpa terkecuali hingga akhirnya tanpa busana. Jasmine menundukkan dirinya dihadapan penis Doni dimana mulai memasukkannya secara pelan membuat Doni menutup kedua matanya menikmati sentuhan yang diberikan Jasmine.
"Ough...gadis kecil kamu banyak belajar ternyata." Doni mengerang dengan menarik rambut Jasmine yang semakin dalam memasukkan penisnya kedalam "Lepaskan karena aku nggak mau keluar di bibir kamu."
Mengangkat Jasmine untuk berada di sofa dengan mulai melumat bibirnya serta meremas kedua payudaranya, Jasmine meremas rambut Doni saat merasakan lidahnya semakin turun ke bawah dengan jemarinya yang sudah keluar masuk di vaginanya. Berdiri dengan memposisikan penisnya depan bibir bawah Jasmine dan mulai memasukkannya perlahan, Jasmine memejamkan matanya saat penis Doni masuk.
Membiarkan sesaat sebelum akhirnya mereka berdua melakukan gerakan-gerakan yang membuat suasana menjadi panas, Doni tidak berhenti memasukkan kedalam bahkan beberapa kali mengeluarkannya didalam rahim. Doni sudah memberikan Jasmine obat sehingga tidak akan hamil karena memang tidak ingin ada anak diantara mereka berdua, Doni mengakui bahwa milik Jasmine sangat nikmat dibandingkan istrinya.
"Aku mau keluar, Mas." Jasmine semakin liar menggerakkan bagian bawah yang membuat Doni memejamkan matanya.
"Sial kamu sangat nikmat....ough."
Tidak peduli berapa lama mereka melakukannya karena gerakan bagian bawah tidak berhenti sama sekali mencari kenikmatan masing-masing, Jasmine sendiri ingin segera mencapai klimaks dan memberikan kepuasan untuk Doni.
"Aku keluar, Mas....Ough." Jasmine mengangkat tubuhnya hingga akhirnya jatuh di ranjang saat klimaksnya benar-benar keluar.
Doni yang melihat itu tidak menghentikan gerakannya bahkan semakin cepat untuk segera mencapai klimaks dan tidak lama kemudian cairannya masuk kedalam rahim Jasmine dengan beberapa kali tembakan. Doni melepaskan penyatuan mereka dan dapat terlihat banyaknya cairan yang berada di penisnya bahkan ada beberapa yang keluar dari vagina Jasmine, mengalihkan pandangan pada Jasmine yang sudah tampak lelah membuat Doni tidak peduli dengan masuk ke dalam kamar meninggalkan Jasmine berada di sofa.
Menatap kepergian Doni dengan masuk kedalam membuat sudut hati Jasmine sakit karena pria itu hanya menganggap dirinya sebagai pelampiasan atau tempat untuk balas dendam pada mamanya. Jasmine sendiri ingin keluar dari apa yang dialaminya selama ini, tidak ada tempat dirinya untuk cerita dimana kakaknya lebih fokus pada wanita atau kehidupannya sendiri dan tidak peduli akan apa yang terjadi pada dirinya.
"Aku ingin segera bebas agar bisa melakukan segala macam cara."
Janda, tidak ada orang yang mau jadi janda. Setiap orang ingin pernikahannya berhasil, tapi keinginan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dona mengalami itu semua, menikah dengan pria yang suka melakukan kekerasan bahkan pada saat berhubungan intim. Fandi, pria yang sudah seharusnya menikah tapi kenyataan tidak semudah itu. Kepercayaan dengan wanita berkurang setelah wanita yang dicintainya lebih memilih menikahi kakaknya karena hamil. Fandi dan Dona yang mengalami masa lalu sulit bertemu secara tidak sengaja, kejadian demi kejadian membuat mereka dekat. Akankah mereka saling membuka hati satu sama lain?
Dihukum jadi pacar? Indira benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan hukuman aneh dari senior yang menurut informasi suka gonta ganti pasangan. Tidak tahu alasan jelas tentang hukuman, tidak berani menolak membuat Indira terjebak dengan hukuman ini bersama seniornya, Fajar. Memberikan hukuman aneh pada mahasiswi baru membuat Fajar menganggap sebagai obat traumanya. Menjalin hubungan dengan beberapa perempuan tidak membuat Fajar sembuh, tapi berbeda saat bersama dengan Indira. Tidak mengetahui masalah masing-masing membuat Fajar dan Indira menjalin hubungan sesuai dengan jalannya, selayaknya hubungan pada umumnya mampu membuat mereka dewasa. Apakah Fajar memang serius dengan perasaannya atau menganggap Indira sebagai obat traumanya? Akankah mereka berdua terbuka dengan semuanya?
Tania, merasa bahagia saat Yudi pacarnya dari sekolah menengah menikahinya. Berjuang bersama mendapatkan restu, menemani di saat tersulitnya dan ternyata menjebak dirinya. Yudi menjual Tania kepada Galih, bosnya. Tania harus menemani Galih bertemu dengan investor perusahaan dan pastinya melayani orang tersebut. Pertemuannya dengan Wijaya, tidak lain adalah investor perusahaannya membuat Tania mendapatkan cinta. Wijaya membantu Tania dalam menghadapi segala permasalahannya dengan Yudi, segala cara dilakukan agar proses mereka berjalan cepat. Mereka menikah setelah semuanya selesai, tanpa menunggu waktu lama Tania langsung hamil. Pernikahannya berjalan dengan lancar berbeda saat dulu bersama dengan Yudi. Apakah benar pernikahan mereka berjalan lancar? Tidak adakah masalah dalam kehidupan pernikahan mereka? Sejauh mana mereka menghadapi godaan dari sekitar di pernikahan mereka?
Dila, anak seorang pendiri salah satu pondok pesantren, Gus Wirto, ditaarufkan dengan salah satu santri. Namanya Fabian, mantan pecandu obat-obatan yang sengaja dikirim ke pesantren untuk menjadi pribadi lebih baik. Dila jadi ragu dengan perjodohan tersebut, terlebih lagi Dila sudah memiliki sosok lelaki idaman, yakni Prima, seorang hafiz Quran yang shaleh dan santun. Berbanding terbalik dengan Fabian. Dila ingin berkata jujur pada orang tuanya tapi tidak bisa dilakukan, keinginan kuat untuk keberhasilan proses taaruf ini membuat Dila tidak bisa berbuat banyak, segala cara sudah dilakukan agar batal dan selalu gagal. Saat Dila menyetujui semuanya rahasia Fabian terbuka satu per satu membuat dirinya terkejut. Lantas apa Dila akan tetap dengan keputusan menerima taaruf? Sejauh mana Fabian bisa berubah dari ketergantungan?
Cerita Dewasa! 21+ Emma gadis berusia tiga puluh tahun yang baru saja diterima bekerja di perusahaan H&D Group harus berhadapan dengan pria yang bernama Devan anak pertama dari pemilik H&D Group, kehidupan mereka berdua baik – baik saja hingga kejadian di Kalimantan saat mereka berada disana selama tiga bulan. Emma yang memiliki tunangan dan Devan yang memiliki istri dengan sengaja melakukan pernikahan disana agar apa yang mereka perbuat sah dihadapan banyak orang. Perjanjian mereka perbuat bahwa pernikahan mereka akan berakhir jika Emma menikah dengan tunangannya, pernikahan yang awalnya hanya untuk menghalalkan perbuatan mereka secara perlahan mengubah semuanya dimana Emma secara diam – diam mencintai Devan dan begitu pula sebaliknya. Akankah Devan terbuka pada istrinya? Atau Emma yang akan menerima Devan apa adanya dengan menjadi istri kedua?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
BIJAKLAH DALAM MENCARI BACAAN. CERITA DEWASA!!! Aderaldo menepuk punggung Naara yang sontak membuat wanita itu menoleh cepat, dan dalam hitungan detik pula, Aderaldo mencondongkan badannya dan menempelkan bibirnya ke atas bibir Naara. Naara melotot tanpa bisa mengelak. Pria itu tersenyum disela ciumannya pada bibir Naara. Dua lengan cukup kekar melepas paksa ciuman Aderaldo dan Naara dengan menarik bahu pria itu. Satu pukulan melayang di perut Aderaldo tanpa bisa dicegah, hadiah dari Xion. "Dasar b******k! Beraninya kau mencium Naara!" bentak Xion marah. Aderaldo memutar bola matanya seraya memasukkan kedua tangannya ke kantung celana kain yang ia pakai. "Kau tidak ada hak untuk melarangku. Memangnya kau siapa?" desis Aderaldo. Xion ingin melayangkan tinjunya pada wajah Aderaldo, tapi ditahan oleh pria tampan berkemeja hitam itu. "Jangan memancingku untuk menghancurkanmu," bisik Aderaldo pada Xion dan pria itu melangkah pergi dengan mengedipkan matanya ke arah Naara yang masih diam mematung. Aderaldo bersiul dan melangkah santai meninggalkan kampus tercintanya. "Manis! Aku menyukainya," gumam Aderaldo sambil mengelap bekas ciumannya bersama Naara barusan. (Ikuti setiap part-nya dan kalian akan menemukan jawabannya ❤️)
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...
"Sekarang aku sudah memikirkannya. Dia telah memperlakukanku sebagai sampah, dan sekarang aku juga akan memperlakukannya sebagai tumpukan kotoran." "Setidaknya sampah bisa didaur ulang. Tapi kotoran tidak bisa didaur ulang." "Kamu berani mengatakan bahwa aku Kotoran?" Tiba-tiba, suara dingin melayang. Begitu suara itu turun, suhu di ruang makan turun beberapa derajat. "Tuan Muda!" Kimmy terkejut. Ada sedikit kemarahan di dalamnya. "Adeline, kamu semakin berani." Devon mencubit dagunya dan menatapnya dengan mata terbakar. "Sebaiknya kamu tidak memainkan trik apa pun."
Terjebak hanya karena sebuah permainan Truth Or Dare rupanya membawa Thea menemukan kenikmatan dalam hubungan ranjang hangat yang panas dan basah. "Sorry, sir. Just a minute, and let me kiss your lips!" Satu ciuman itu berubah menjadi lumatan ganas yang panas. Alvaro rupanya tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia membawa Thea untuk masuk ke dalam lingkaran rantai emasnya, merantainya di dalam kenikmatan cinta dan juga hubungan BDSM. "Spare your legs! I wanna cum!" Seketika Thea masuk ke dalam dunia Alvaro yang bukan hanya sebatas pemuas napsu, melainkan istri pura-pura Al. Lantas bagaimana jika hubungan mereka yang hanya pura-pura menumbuhkan rasa cinta yang lebih besar?