Tania, merasa bahagia saat Yudi pacarnya dari sekolah menengah menikahinya. Berjuang bersama mendapatkan restu, menemani di saat tersulitnya dan ternyata menjebak dirinya. Yudi menjual Tania kepada Galih, bosnya. Tania harus menemani Galih bertemu dengan investor perusahaan dan pastinya melayani orang tersebut. Pertemuannya dengan Wijaya, tidak lain adalah investor perusahaannya membuat Tania mendapatkan cinta. Wijaya membantu Tania dalam menghadapi segala permasalahannya dengan Yudi, segala cara dilakukan agar proses mereka berjalan cepat. Mereka menikah setelah semuanya selesai, tanpa menunggu waktu lama Tania langsung hamil. Pernikahannya berjalan dengan lancar berbeda saat dulu bersama dengan Yudi. Apakah benar pernikahan mereka berjalan lancar? Tidak adakah masalah dalam kehidupan pernikahan mereka? Sejauh mana mereka menghadapi godaan dari sekitar di pernikahan mereka?
Tania menatap cincin yang baru dipasangkan Yudi di jari tangannya, senyum tidak lepas dari bibirnya. Pernikahan mereka memang sangat sederhana, Tania tahu kalau keluarga Yudi tidak menyukainya dan tidak masalah dengan pernikahan ini secara terpaksa. Tania tidak peduli yang terpenting adalah mereka saling mencintai, menikah dengan pria yang telah bersama sejak masa sekolah membuat Tania sangat bahagia.
Yudi sangat mengenal Tania dengan sangat baik, selama mereka bersama tidak pernah Yudi merusaknya. Mereka melakukan pertama kali saat Yudi lulus menjadi dokter, Tania memberikan hadiah pada Yudi kehormatannya. Mereka melakukan pertama kali saat liburan bersama, di tempat itu juga Yudi melamar Tania dan itu adalah momen yang tidak terlupakan bagi dirinya. Mereka saling mencintai dan akan hidup selama-lamanya bersama, Tania sangat mencintai Yudi begitu juga sebaliknya, tidak ada hal yang membahagiakan selain pernikahan ini.
"Kamu tersenyum saja dari tadi." Yudi menatap Tania sambil menggelengkan kepalanya.
"Aku bahagia akhirnya kita menikah." Tania menatap Yudi dengan ekspresi bahagianya membuat Yudi menelan saliva kasar.
"Kita mau malam pertama sekarang atau gimana?" Yudi mengalihkan pembicaraan membuat wajah Tania memerah, Yudi hanya menggelengkan kepalanya "aku bahkan sudah melihat semuanya, kenapa masih malu?"
"Status kita sudah berubah, jelas saja aku malu." Tania menutupi wajahnya dengan kedua tangan "tapi bukannya kamu ada praktek besok pagi?"
"Nggak masalah, setidaknya aku bisa memuaskan istriku."
Yudi mendekati Tania dengan memegang dagunya, sebelah tangannya yang lain memegang pinggang Tania membuat tubuh mereka semakin dekat. Mencium bibirnya lembut dengan penuh gairah, tangan Yudi tidak tinggal diam saat mulai memasuki bukit kembarnya dan memberikan remasan pelan. Yudi sudah mengetahui kelemahan Tania dan bisa dengan mudah membuatnya masuk kedalam permainanannya, benar saja tidak lama kemudian suara desahan terdengar dalam kamar mereka dengan berbagai posisi yang mereka lakukan.
Melepaskan penyatuan mereka setelah mencapai klimaks, hal yang tidak Tania sadari adalah Yudi melepaskannya diluar. Yudi menarik Tania masuk kedalam pelukannya, dirinya tahu kalau Tania sudah terlalu lelah melayani dirinya. Mencium pucak kening Tania sebelum akhirnya bergabung dengan Tania masuk kedalam mimpi.
Bangun terlebih dahulu membuat Tania langsung menyiapkan semuanya, semua keperluan Yudi seperti biasanya. Menatap rumah mereka yang didapat dari hasil kerja bersama, mereka mencicil rumah ini untuk bisa hidup berdua.
"Kamu buatin bekal?" Yudi mendekati Tania yang masih sibuk di dapur.
"Sebentar lagi siap." Tania menjawab singkat tanpa menatap Yudi.
Tidak tahu apa Yudi kembali ke tempatnya atau tidak, tatapan dan fokusnya tertuju pada masakan yang dibuatnya. Tidak lama tubuhnya membeku saat merasakan pelukan di belakang diikuti dengan ciuman lembut pada lehernya, Tania hanya tersenyum kecil mendapatkan perlakuan Yudi sederhana seperti ini dan berasa dicintai.
"Kalau kamu begini terus bisa-bisa aku nggak selesai." Tania menepuk pelan punggung tangan Yudi.
"Aku malas praktek hari ini." Yudi masih setia dengan pelukannya.
"Katanya mau jadi professor harus semangat dong." Tania menegurnya membuat pelukan terlepas.
"Demi masa depan kita." Yudi mengatakan dengan mengangkat tangannya keatas, Tania hanya menggelengkan kepala melihat sikap Yudi, "vitamin kamu sudah diminum?"
"Setelah makan nanti aku minum." Tania menjawab dengan tangannya masih fokus menata bekal untuk Yudi.
Mereka berdua makan dalam diam, beberapa kali Tania tersenyum melihat Yudi yang makan dengan lahapnya. Menatap jam yang sudah waktunya Yudi berangkat membuat Tania harus bersiap dekat dengan pria yang berstatus suaminya, mencium punggung tangannya sebelum akhirnya Yudi benar-benar keluar dari rumah.
Menatap rumahnya yang didapat dari hasil jerih payah mereka membuat Tania tersenyum, hari ini dirinya masih mendapatkan cuti jadi tidak masuk kerja. Tidak tahu harus melakukan apa membuat Tania memilih membersihkan rumah, mungkin nanti akan membuka hadiah dari teman-temannya. Hal yang tidak Tania ketahui adalah Yudi bukan berangkat praktek melainkan kerumah orang tuanya, disana istrinya dari hasil perjodohan berada.
"Lama sekali." Yudi tersenyum tipis mendengar nada bicara Ella.
"Pengantin baru agak sulit untuk keluar." Yudi menjawab singkat dan malas.
"Ingat perjanjian kita untuk membuat dia jadi wanita murahan." Ella mengatakan dengan nada tinggi, "kalau kamu tidak mau aku akan membuat perusahaan orang tuamu ini hancur."
Yudi mengepalkan tangannya mendengar ancaman Ella, "aku akan melakukannya dan kamu tidak perlu mengingatkan."
"Bagus kalau kamu tidak perlu diingatkan, apa kamu sudah tahu caranya?" Ella menatap penuh emosi pada Yudi.
"Aku akan mencari cara sendiri dan kamu tidak perlu ikut campur." Yudi menatap tajam pada Ella.
"Kamu berani menantang aku?" Ella menatap tajam pada Yudi yang langsung menundukkan kepalanya, "pria tidak berguna sama sekali."
Yudi mengepalkan tangannya mendengar kata-kata Ella, semua keputusan ada di tangan wanita satu ini. Yudi seakan tidak berdaya sama sekali dengan Ella, semua seakan mematuhi perkataan dari Ella. Yudi ingin memaki papanya yang dengan mudah masuk dalam perangkap keluarga Ella, membuat dirinya harus membayar semuanya. Tania wanita yang dicintainya dari dulu harus menerima ini semua, seharusnya dari awal Yudi tidak menikahi Tania hanya saja dirinya tidak rela Tania bersama dengan pria selain dirinya.
"Hilangkan perasaan itu dari hatimu karena sampai kapanpun tidak akan bisa terwujud."
Janda, tidak ada orang yang mau jadi janda. Setiap orang ingin pernikahannya berhasil, tapi keinginan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dona mengalami itu semua, menikah dengan pria yang suka melakukan kekerasan bahkan pada saat berhubungan intim. Fandi, pria yang sudah seharusnya menikah tapi kenyataan tidak semudah itu. Kepercayaan dengan wanita berkurang setelah wanita yang dicintainya lebih memilih menikahi kakaknya karena hamil. Fandi dan Dona yang mengalami masa lalu sulit bertemu secara tidak sengaja, kejadian demi kejadian membuat mereka dekat. Akankah mereka saling membuka hati satu sama lain?
Dihukum jadi pacar? Indira benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan hukuman aneh dari senior yang menurut informasi suka gonta ganti pasangan. Tidak tahu alasan jelas tentang hukuman, tidak berani menolak membuat Indira terjebak dengan hukuman ini bersama seniornya, Fajar. Memberikan hukuman aneh pada mahasiswi baru membuat Fajar menganggap sebagai obat traumanya. Menjalin hubungan dengan beberapa perempuan tidak membuat Fajar sembuh, tapi berbeda saat bersama dengan Indira. Tidak mengetahui masalah masing-masing membuat Fajar dan Indira menjalin hubungan sesuai dengan jalannya, selayaknya hubungan pada umumnya mampu membuat mereka dewasa. Apakah Fajar memang serius dengan perasaannya atau menganggap Indira sebagai obat traumanya? Akankah mereka berdua terbuka dengan semuanya?
Dila, anak seorang pendiri salah satu pondok pesantren, Gus Wirto, ditaarufkan dengan salah satu santri. Namanya Fabian, mantan pecandu obat-obatan yang sengaja dikirim ke pesantren untuk menjadi pribadi lebih baik. Dila jadi ragu dengan perjodohan tersebut, terlebih lagi Dila sudah memiliki sosok lelaki idaman, yakni Prima, seorang hafiz Quran yang shaleh dan santun. Berbanding terbalik dengan Fabian. Dila ingin berkata jujur pada orang tuanya tapi tidak bisa dilakukan, keinginan kuat untuk keberhasilan proses taaruf ini membuat Dila tidak bisa berbuat banyak, segala cara sudah dilakukan agar batal dan selalu gagal. Saat Dila menyetujui semuanya rahasia Fabian terbuka satu per satu membuat dirinya terkejut. Lantas apa Dila akan tetap dengan keputusan menerima taaruf? Sejauh mana Fabian bisa berubah dari ketergantungan?
Cerita Dewasa! 21+ Emma gadis berusia tiga puluh tahun yang baru saja diterima bekerja di perusahaan H&D Group harus berhadapan dengan pria yang bernama Devan anak pertama dari pemilik H&D Group, kehidupan mereka berdua baik – baik saja hingga kejadian di Kalimantan saat mereka berada disana selama tiga bulan. Emma yang memiliki tunangan dan Devan yang memiliki istri dengan sengaja melakukan pernikahan disana agar apa yang mereka perbuat sah dihadapan banyak orang. Perjanjian mereka perbuat bahwa pernikahan mereka akan berakhir jika Emma menikah dengan tunangannya, pernikahan yang awalnya hanya untuk menghalalkan perbuatan mereka secara perlahan mengubah semuanya dimana Emma secara diam – diam mencintai Devan dan begitu pula sebaliknya. Akankah Devan terbuka pada istrinya? Atau Emma yang akan menerima Devan apa adanya dengan menjadi istri kedua?
Fajar, pria yang memiliki perusahaan teknologi dihadapkan pada kenyataan jika dirinya memiliki kepribadian ganda. Mariska, kekasih Fajar tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya, hanya satu orang yang mengetahuinya, Indira. Seringnya Fajar dan Indira bersama membuat mereka memiliki perasaan berbeda. Bukan hanya Fajar yang menyukai Indira, tapi 2 kepribadiannya yang lain juga menyukai Indira dibandingkan Mariska. Akankah Fajar sembuh dengan bantuan Indira? Bagaimana dengan percintaannya dengan Marissa? Siapa yang akan Fajar dan hatinya pilih?
Setelah malam yang penuh gairah, Viona meninggalkan sejumlah uang dan ingin pergi, tetapi ditahan oleh sang pria. "Bukankah giliranmu untuk membuatku bahagia?" Viona, selalu menyamar sebagai wanita jelek, tidur dengan om tunangannya, Daniel, untuk melarikan diri dari pertunangannya dengan tunangannya yang tidak setia. Daniel adalah sosok yang paling dihormati dan dikagumi di kota. Kabar tentang petualangan romantisnya beredar, beberapa mengatakan mereka melihatnya mencium seorang wanita di dinding dan yang lain menyebutnya gosip. Siapa yang bisa menjinakkan hati Daniel? Kemudian, yang mengejutkan, Daniel ketahuan membungkuk untuk membantu Viona mengenakan sepatu, semata-mata demi mendapatkan ciuman darinya!
"Kamu butuh pengantin wanita, aku butuh pengantin pria. Bagaimana kalau kita menikah?" Karena sama-sama ditinggalkan pasangan masing-masing, Elis memutuskan untuk menikah dengan pria asing cacat dari tempat pesta pernikahan sebelah. Mengasihani keadaan pria yang cacat itu, dia bersumpah untuk memanjakannya begitu mereka menikah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria itu sebenarnya adalah pebisnis kaya raya yang berkuasa. Joshua mengira Elis hanya menikah dengannya demi uangnya, dan berencana menceraikannya ketika wanita itu tidak lagi berguna baginya. Namun setelah menjadi suaminya, dia dihadapkan pada dilema baru. "Wanita itu terus meminta cerai, tapi aku tidak ingin bercerai! Apa yang harus kulakukan?"
WARNING AREA 21+ Harap bijak dalam membaca. Berisi kata-kata kasar dan adegan dewasa yang tak cocok dibayangkan oleh anak dibawah umur. Jadi hati-hati ya. ***** Diputuskan sang kekasih hanya karena tak mau memberikan keperawanannya membuat Renata frustasi. Ia sangat mencintai Dinar namun pria itu dengan seenak hati membuangnya. Galaunya Rena dilampiaskan oleh gadis itu mabuk di bar sampai tak sadarkan diri. Beruntung, Ervin teman Rena dari kecil sekaligus musuh bebuyutan Rena diminta oleh papinya Rena untuk mencari gadis itu. Dengan ditemukannya Rena di bar oleh Ervin, papinya Rena meminta Ervin menjadi bodyguardnya dan memantau kemana pun Rena pergi. Hal itu membuat Rena emosi. Ia selalu mencari cara untuk Ervin tak tahan dengannya. Namun waktu berlalu, siapa sangka Sebuah ciuman lembut dari Ervin mampu membuat Rena terbuai, bahkan sejak saat itu kehidupan keduanya berubah menjadi lebih panas.
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.
Neneng tiba-tiba duduk di kursi sofa dan menyingkapkan roknya, dia lalu membuka lebar ke dua pahanya. Terlihat celana dalamnya yang putih. “Lihat Om sini, yang deket.” Suradi mendekat dan membungkuk. “Gemes ga Om?” Suradi mengangguk. “Sekarang kalo udah gemes, pengen apa?” “Pengen… pengen… ngejilatin. Boleh ga?” “Engga boleh. Harus di kamar.” Kata Neneng terkikik. Neneng pergi ke kamar diikuti Suradi. Dia melepaskan rok dan celana dalamnya sekaligus. Dia lalu berbaring di ranjang dan membentangkan ke dua pahanya.