/0/7617/coverbig.jpg?v=991d0e000a3a4481ca44b535496efd34)
Tania, merasa bahagia saat Yudi pacarnya dari sekolah menengah menikahinya. Berjuang bersama mendapatkan restu, menemani di saat tersulitnya dan ternyata menjebak dirinya. Yudi menjual Tania kepada Galih, bosnya. Tania harus menemani Galih bertemu dengan investor perusahaan dan pastinya melayani orang tersebut. Pertemuannya dengan Wijaya, tidak lain adalah investor perusahaannya membuat Tania mendapatkan cinta. Wijaya membantu Tania dalam menghadapi segala permasalahannya dengan Yudi, segala cara dilakukan agar proses mereka berjalan cepat. Mereka menikah setelah semuanya selesai, tanpa menunggu waktu lama Tania langsung hamil. Pernikahannya berjalan dengan lancar berbeda saat dulu bersama dengan Yudi. Apakah benar pernikahan mereka berjalan lancar? Tidak adakah masalah dalam kehidupan pernikahan mereka? Sejauh mana mereka menghadapi godaan dari sekitar di pernikahan mereka?
Tania menatap cincin yang baru dipasangkan Yudi di jari tangannya, senyum tidak lepas dari bibirnya. Pernikahan mereka memang sangat sederhana, Tania tahu kalau keluarga Yudi tidak menyukainya dan tidak masalah dengan pernikahan ini secara terpaksa. Tania tidak peduli yang terpenting adalah mereka saling mencintai, menikah dengan pria yang telah bersama sejak masa sekolah membuat Tania sangat bahagia.
Yudi sangat mengenal Tania dengan sangat baik, selama mereka bersama tidak pernah Yudi merusaknya. Mereka melakukan pertama kali saat Yudi lulus menjadi dokter, Tania memberikan hadiah pada Yudi kehormatannya. Mereka melakukan pertama kali saat liburan bersama, di tempat itu juga Yudi melamar Tania dan itu adalah momen yang tidak terlupakan bagi dirinya. Mereka saling mencintai dan akan hidup selama-lamanya bersama, Tania sangat mencintai Yudi begitu juga sebaliknya, tidak ada hal yang membahagiakan selain pernikahan ini.
"Kamu tersenyum saja dari tadi." Yudi menatap Tania sambil menggelengkan kepalanya.
"Aku bahagia akhirnya kita menikah." Tania menatap Yudi dengan ekspresi bahagianya membuat Yudi menelan saliva kasar.
"Kita mau malam pertama sekarang atau gimana?" Yudi mengalihkan pembicaraan membuat wajah Tania memerah, Yudi hanya menggelengkan kepalanya "aku bahkan sudah melihat semuanya, kenapa masih malu?"
"Status kita sudah berubah, jelas saja aku malu." Tania menutupi wajahnya dengan kedua tangan "tapi bukannya kamu ada praktek besok pagi?"
"Nggak masalah, setidaknya aku bisa memuaskan istriku."
Yudi mendekati Tania dengan memegang dagunya, sebelah tangannya yang lain memegang pinggang Tania membuat tubuh mereka semakin dekat. Mencium bibirnya lembut dengan penuh gairah, tangan Yudi tidak tinggal diam saat mulai memasuki bukit kembarnya dan memberikan remasan pelan. Yudi sudah mengetahui kelemahan Tania dan bisa dengan mudah membuatnya masuk kedalam permainanannya, benar saja tidak lama kemudian suara desahan terdengar dalam kamar mereka dengan berbagai posisi yang mereka lakukan.
Melepaskan penyatuan mereka setelah mencapai klimaks, hal yang tidak Tania sadari adalah Yudi melepaskannya diluar. Yudi menarik Tania masuk kedalam pelukannya, dirinya tahu kalau Tania sudah terlalu lelah melayani dirinya. Mencium pucak kening Tania sebelum akhirnya bergabung dengan Tania masuk kedalam mimpi.
Bangun terlebih dahulu membuat Tania langsung menyiapkan semuanya, semua keperluan Yudi seperti biasanya. Menatap rumah mereka yang didapat dari hasil kerja bersama, mereka mencicil rumah ini untuk bisa hidup berdua.
"Kamu buatin bekal?" Yudi mendekati Tania yang masih sibuk di dapur.
"Sebentar lagi siap." Tania menjawab singkat tanpa menatap Yudi.
Tidak tahu apa Yudi kembali ke tempatnya atau tidak, tatapan dan fokusnya tertuju pada masakan yang dibuatnya. Tidak lama tubuhnya membeku saat merasakan pelukan di belakang diikuti dengan ciuman lembut pada lehernya, Tania hanya tersenyum kecil mendapatkan perlakuan Yudi sederhana seperti ini dan berasa dicintai.
"Kalau kamu begini terus bisa-bisa aku nggak selesai." Tania menepuk pelan punggung tangan Yudi.
"Aku malas praktek hari ini." Yudi masih setia dengan pelukannya.
"Katanya mau jadi professor harus semangat dong." Tania menegurnya membuat pelukan terlepas.
"Demi masa depan kita." Yudi mengatakan dengan mengangkat tangannya keatas, Tania hanya menggelengkan kepala melihat sikap Yudi, "vitamin kamu sudah diminum?"
"Setelah makan nanti aku minum." Tania menjawab dengan tangannya masih fokus menata bekal untuk Yudi.
Mereka berdua makan dalam diam, beberapa kali Tania tersenyum melihat Yudi yang makan dengan lahapnya. Menatap jam yang sudah waktunya Yudi berangkat membuat Tania harus bersiap dekat dengan pria yang berstatus suaminya, mencium punggung tangannya sebelum akhirnya Yudi benar-benar keluar dari rumah.
Menatap rumahnya yang didapat dari hasil jerih payah mereka membuat Tania tersenyum, hari ini dirinya masih mendapatkan cuti jadi tidak masuk kerja. Tidak tahu harus melakukan apa membuat Tania memilih membersihkan rumah, mungkin nanti akan membuka hadiah dari teman-temannya. Hal yang tidak Tania ketahui adalah Yudi bukan berangkat praktek melainkan kerumah orang tuanya, disana istrinya dari hasil perjodohan berada.
"Lama sekali." Yudi tersenyum tipis mendengar nada bicara Ella.
"Pengantin baru agak sulit untuk keluar." Yudi menjawab singkat dan malas.
"Ingat perjanjian kita untuk membuat dia jadi wanita murahan." Ella mengatakan dengan nada tinggi, "kalau kamu tidak mau aku akan membuat perusahaan orang tuamu ini hancur."
Yudi mengepalkan tangannya mendengar ancaman Ella, "aku akan melakukannya dan kamu tidak perlu mengingatkan."
"Bagus kalau kamu tidak perlu diingatkan, apa kamu sudah tahu caranya?" Ella menatap penuh emosi pada Yudi.
"Aku akan mencari cara sendiri dan kamu tidak perlu ikut campur." Yudi menatap tajam pada Ella.
"Kamu berani menantang aku?" Ella menatap tajam pada Yudi yang langsung menundukkan kepalanya, "pria tidak berguna sama sekali."
Yudi mengepalkan tangannya mendengar kata-kata Ella, semua keputusan ada di tangan wanita satu ini. Yudi seakan tidak berdaya sama sekali dengan Ella, semua seakan mematuhi perkataan dari Ella. Yudi ingin memaki papanya yang dengan mudah masuk dalam perangkap keluarga Ella, membuat dirinya harus membayar semuanya. Tania wanita yang dicintainya dari dulu harus menerima ini semua, seharusnya dari awal Yudi tidak menikahi Tania hanya saja dirinya tidak rela Tania bersama dengan pria selain dirinya.
"Hilangkan perasaan itu dari hatimu karena sampai kapanpun tidak akan bisa terwujud."
Janda, tidak ada orang yang mau jadi janda. Setiap orang ingin pernikahannya berhasil, tapi keinginan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dona mengalami itu semua, menikah dengan pria yang suka melakukan kekerasan bahkan pada saat berhubungan intim. Fandi, pria yang sudah seharusnya menikah tapi kenyataan tidak semudah itu. Kepercayaan dengan wanita berkurang setelah wanita yang dicintainya lebih memilih menikahi kakaknya karena hamil. Fandi dan Dona yang mengalami masa lalu sulit bertemu secara tidak sengaja, kejadian demi kejadian membuat mereka dekat. Akankah mereka saling membuka hati satu sama lain?
Dihukum jadi pacar? Indira benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan hukuman aneh dari senior yang menurut informasi suka gonta ganti pasangan. Tidak tahu alasan jelas tentang hukuman, tidak berani menolak membuat Indira terjebak dengan hukuman ini bersama seniornya, Fajar. Memberikan hukuman aneh pada mahasiswi baru membuat Fajar menganggap sebagai obat traumanya. Menjalin hubungan dengan beberapa perempuan tidak membuat Fajar sembuh, tapi berbeda saat bersama dengan Indira. Tidak mengetahui masalah masing-masing membuat Fajar dan Indira menjalin hubungan sesuai dengan jalannya, selayaknya hubungan pada umumnya mampu membuat mereka dewasa. Apakah Fajar memang serius dengan perasaannya atau menganggap Indira sebagai obat traumanya? Akankah mereka berdua terbuka dengan semuanya?
Dila, anak seorang pendiri salah satu pondok pesantren, Gus Wirto, ditaarufkan dengan salah satu santri. Namanya Fabian, mantan pecandu obat-obatan yang sengaja dikirim ke pesantren untuk menjadi pribadi lebih baik. Dila jadi ragu dengan perjodohan tersebut, terlebih lagi Dila sudah memiliki sosok lelaki idaman, yakni Prima, seorang hafiz Quran yang shaleh dan santun. Berbanding terbalik dengan Fabian. Dila ingin berkata jujur pada orang tuanya tapi tidak bisa dilakukan, keinginan kuat untuk keberhasilan proses taaruf ini membuat Dila tidak bisa berbuat banyak, segala cara sudah dilakukan agar batal dan selalu gagal. Saat Dila menyetujui semuanya rahasia Fabian terbuka satu per satu membuat dirinya terkejut. Lantas apa Dila akan tetap dengan keputusan menerima taaruf? Sejauh mana Fabian bisa berubah dari ketergantungan?
Cerita Dewasa! 21+ Emma gadis berusia tiga puluh tahun yang baru saja diterima bekerja di perusahaan H&D Group harus berhadapan dengan pria yang bernama Devan anak pertama dari pemilik H&D Group, kehidupan mereka berdua baik – baik saja hingga kejadian di Kalimantan saat mereka berada disana selama tiga bulan. Emma yang memiliki tunangan dan Devan yang memiliki istri dengan sengaja melakukan pernikahan disana agar apa yang mereka perbuat sah dihadapan banyak orang. Perjanjian mereka perbuat bahwa pernikahan mereka akan berakhir jika Emma menikah dengan tunangannya, pernikahan yang awalnya hanya untuk menghalalkan perbuatan mereka secara perlahan mengubah semuanya dimana Emma secara diam – diam mencintai Devan dan begitu pula sebaliknya. Akankah Devan terbuka pada istrinya? Atau Emma yang akan menerima Devan apa adanya dengan menjadi istri kedua?
Fajar, pria yang memiliki perusahaan teknologi dihadapkan pada kenyataan jika dirinya memiliki kepribadian ganda. Mariska, kekasih Fajar tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya, hanya satu orang yang mengetahuinya, Indira. Seringnya Fajar dan Indira bersama membuat mereka memiliki perasaan berbeda. Bukan hanya Fajar yang menyukai Indira, tapi 2 kepribadiannya yang lain juga menyukai Indira dibandingkan Mariska. Akankah Fajar sembuh dengan bantuan Indira? Bagaimana dengan percintaannya dengan Marissa? Siapa yang akan Fajar dan hatinya pilih?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"