Enam tahun lalu, wanita itu masuk ke ruangan yang salah dan menghabiskan malam yang liar. Namun, dia tidak ingat apa-apa tentang pria itu. Yang lebih parah, dia hamil. Untuk melahirkan bayinya, dia meninggalkan rumahnya dan memulai hidup baru. Kedua kali dia bertemu dengannya, dia bekerja sebagai sekretarisnya. Pria itu juga sepertinya melupakannya, tetapi pria itu hampir tidak bisa menahan keinginan untuk dekat dengannya.
Pada malam hari, di langit malam sebuah kota kecil pinggiran pantai, terlihat banyak sekali bintang bertaburan, terlihat lebih jelas dibandingkan dengan langit perkotaan. Gemerlap bintang berkelap-kelip dengan indah, menerangi langit kota.
Di tepi pantai, terlihat seorang gadis sedang berdiri dan menatap ke kejauhan. Dia baru saja bertengkar dengan ayahnya karena dia menolak untuk berangkat ke luar negeri. Dia mengunjungi kota kecil pinggiran pantai ini secara impulsif, degan maksud menjernihkan pikirannya, tetapi ayahnya telah melacak keberadaan gadis ini dengan GPS. Ayahnya mencarinya sejauh ini dan memintanya untuk pulang bersamanya besok. Selama kunjungannya beberapa hari di sini, dia mulai menyukai kota kecil tepi pantai ini, membuatnya nyaman dan merasa seperti di rumah sendiri. Dia tidak tahu apakah bisa merasa nyaman seperti ini lagi bila pergi ke luar negeri.
Suara deburan ombak menghempas tepian pantai terdengar begitu melankolis. Hari ini adalah hari terakhirnya di kota tepi pantai ini, jadi dia ingin menikmati momen ini selama mungkin.
Tiba-tiba, muncul kilauan sinar kembang api yang dengan terangnya menghiasi langit malam. Sayangnya, kilauan itu hanya melesat sekilas saja, dan dia malah menjadi sedikit galau. Pada saat yang sama, dia melihat beberapa huruf berukuran besar tertera di langit. Terlintas di benaknya, "Orang yang bernama Jessica pasti sangat bahagia menyaksikan kembang api ini."
Dia telah menyusuri kota kecil tepi pantai ini seharian hingga dia merasa sedikit lelah. Akhirnya, dia meninggalkan pantai dan menuju hotel. Setelah mandi, dia berbaring di tempat tidur dan memejamkan mata, tetapi tetap tak bisa tertidur. Selama beberapa hari ini, dia kerap menolak untuk pergi ke luar negeri, tapi pada akhirnya menyerah dan menuruti kehendak ayahnya. Lalu, untuk apa dia kerap melawannya sejak awal?
Saat sedang tenggelam dalam pikirannya, dia mendengar seseorang mendorong pintunya hingga terbuka. Tetapi, siapa yang masuk ke kamarnya malam-malam begini?
Di ruangan yang gelap, dia tidak bisa melihat apapun, tetapi dia bisa mendengar ada suara benturan. Dia tidak berani membuat suara hingga seorang pria yang baru masuk itu berbaring di tempat tidur di sebelahnya, bau alkohol. Dia mengira pria itu salah masuk kamar. "Hei, kamu salah kamar," ucap gadis itu dengan ragu sambil mencoleknya.
Malam ini, dia berubah dari seorang gadis polos menjadi seorang wanita dewasa. Saat fajar, dia mengambil sesuatu dan langsung beranjak pergi.
Setelah berjalan keluar dari kamar, dia melihat nomor kamar dan menyadari bahwa dialah yang salah masuk kamar.
Setelah kembali ke rumah, dia terus terngiang tentang apa yang terjadi malam itu. Bagaimanapun juga, dia telah kehilangan keperawanannya.
Liburan musim panas selama tiga bulan berlalu begitu saja dalam sekejap mata. Tapi baru-baru ini, dia sering muntah dan kurang selera makan, hingga membuat cemas sang ayah. Oleh karena itu, dia diantar ke rumah sakit oleh keluarganya untuk diperiksa, dan mendapati bahwa dirinya tengah hamil.
Dia langsung dicekam oleh rasa ketakutan. Dia tidak pernah menyangka bahwa dia telah hamil. Untuk pertama kali, ayahnya, Edwin Salim, yang selalu baik terhadapnya, membentak gadis itu dengan kemarahan. "Marina Salim, bisa-bisanya kamu begitu tidak tahu malu? Siapa ayah dari kandunganmu itu?"
Marina menggelengkan kepalanya tanpa sepatah kata pun. Dia tidak mampu mengenali secara jelas wajah pria yang bersamanya malam itu.
"Kamu tidak mau memberitahuku, ya?"
"Ayah, aku... "Aku juga tidak tahu siapa dia", balasnya tergagap."
"Gugurkan kehamilanmu. Jika kamu membesarkan janin ini, hidupmu akan hancur."
Mendengar ini, wajah Marina langsung menjadi pucat. Wajahnya berlinang air mata sambil menatap ayahnya, lalu menggelengkan kepalanya. "Ayah, Aku ingin mempertahankan janin ini."
Edwin langsung menunjuk ke arah pintu dan jarinya gemetaran karena amarah. "Keluar. Mulai sekarang, kamu bukan putriku lagi!"
Marina dengan pelan memegang perutnya dan menggigit bibirnya. Dia bertekad untuk mempertahankan janin tersebut apa pun yang terjadi.
Kemudian, saat dia sedang mengemasi barang-barang, dia berkata pada Ibunya, "Bu, aku benar-benar minta maaf. Aku akan pergi malam ini."
Sambil memegang tangan putrinya, Leni berkata, "Marina, Ayahmu hanya sedang terbawa emosi sekarang. Dia pasti akan mengunjungimu dalam beberapa hari ke depan."
Tetapi Marina tidak ingin mengambil resiko dipaksa untuk melakukan aborsi, jadi, dia memutuskan untuk pergi. Malam itu, dia meninggalkan rumah tempat dia dibesarkan selama delapan belas tahun ini. Dia tidak tahu ke mana lagi harus pergi, tidak ada pilihan selain meneruskan perjalanan seperti air mengalir.
Pada hari ulang tahun pernikahan mereka, simpanan Jordan membius Alisha, dan dia berakhir di ranjang orang asing. Dalam satu malam, Alisha kehilangan kepolosannya, sementara wanita simpanan itu hamil. Patah hati dan terhina, Alisha menuntut cerai, tapi Jordan melihatnya sebagai amukan lain. Ketika mereka akhirnya berpisah, Alisha kemudian menjadi artis terkenal, dicari dan dikagumi oleh semua orang. Karena penuh penyesalan, Jordan menghampirinya dengan harapan akan rujuk, tetapi dia justru mendapati wanita itu berada di pelukan seorang taipan yang berkuasa. "Ayo, sapa kakak iparmu."
“Usir wanita ini keluar!” "Lempar wanita ini ke laut!” Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan“Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, “Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?” Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?