Luka Batin Istriku
"Air apa yang kamu berikan untuk Adel, Tari?"
"Aku, aku hanya, itu, itu air..."
"Air apa?" tanyaku berusaha menahan amarah yang mulai bergejolak dalam dada.
"Itu air susu Adel, Mas." jawab Tari dengan gugup
"Air apa? aku tahu susu Adel habis, lalu apa yang kamu berikan untuk anakku?" Bentakku dengan membanting dot bayi yang masih terdapat setengah isinya saat Tari tak kunjung juga menjawab pertanyaanku.
Bukannya menjawab pertanyaanku, Tari malah hanya berdiri mematung dengan air mata yang terus menetes dengan derasnya dari pelupuk matanya.