Buku jingga senja
/0/14690/coverbig.jpg?v=96573d33cbbc4327bd3b2c830b83409e)
Kiana (Anak yang tidak di Harapkan
Janganlah sakit aku pah, duniaku tidak lah baik-baik saja aku tidak peduli dengan mereka tapi mengapa dengan aku, aku juga anakmu tapi aku merasa di kucilkam tolong aku tuhan
/0/14575/coverbig.jpg?v=3cd394d564d844fd8ec0b33f4b469545)
Cinta Dan air mata
Aku adalah Kayla anak yang tak pernah mendapat kan cinta dari papah ku sendiri, cinta? aku tau apa itu cinta, aku memiliki kakak angkat yang tak lain dia adalah kak Naila dan seorang adik yang bernama Sheila yang sering aku panggil Lala. Aku memang tidak seberuntung kedua saudara ku aku anak kandung dari papah dan mamah namun kasih sayang mereka lebih kepada kakak angkat ku mereka menikahi aku dengan mantan kekasih ku yang sudah aku tahu kebusukan dia mendekati ku untuk merebut harta yang kami punya hati ku sakit dan teriris bagaikan mengiris bawang merah yang siap mengeluarkan air mata kesedihan. Cinta? memang aku masih mencintai nya, hukuman apa ini tuhan cinta apa yang ada dalam hati ini, jika cinta kebencian yang di tanamkan mas Adlan untuk membuat aku sengsara demi membalas dendamnya kepada opah ku dan kenapa harus aku. Aku menghampiri mas Adlan yang berkunjung ke rumah ku, layaknya dia tuan rumah duduk dengan ongkang-ongkang kaki di sofa ruang tamu. "Mau apa kamu kesini hah! Kamu gak puas sama apa yang pernah kamu lakukan sama ku, memoroti ku layaknya mesin ATM, hatiku sakit ku mohon menjauh lah dariku," ucapku tanpa menatap wajah yang ganteng namun menjijikkan bagiku. "Kenapa dek Kayla apa salah mas kalo mas kesini! Lagian kita akan menikah kan dek Kay, Mas tau mas salah selama ini," ucapnya membuat aku ingin muntah saja. "Cukup drama itu tuan Adlan yang terhormat aku gak Sudi bersamamu ingat itu, aku bukan orang bodoh seperti papah dan mamah ku yang masih percaya sama muslihat busuk mu itu. Kamu mau harta kami bukan?," Ucap Kayla dengan pertanyaan yang membuat yang empunya merasa kesal. "Sial dari mana dia tau kalo aku menginginkan harta mereka," batin Adlan. "Sudah lah tuan kamu salah sasaran, kenapa harus sama ku tuan, apakah tuan tidak lihat bagaimana siksanya aku di rumah ku sendiri, apakah tuan mau melukai batinku lagi. Aku lelah tuan bunuh aja aku daripada kamu membunuh batinku," ucap Kayla menahan air mata dari kelopak matanya itu. Kepergian Adlan membuat Kayla menahan sakit yang sedari tadi ia tahan, berlari menaiki tangga dan memasuki kamarnya itu. "Salah aku apa Lan, apa kamu gak tau dada ini sakit Adlan. Kenapa kamu tega menyakiti cinta ini, kenapa," lirih kayla. "Opah aku rindu opah, andai saja opah Sudah siuman akan aku ceritakan semuanya pada opah," ucap Kayla menerawang sampai ke langit. Kayla menunggu kesembuhan opah nya yang masih koma yang sudah bertahun-tahun di rumah sakit setiap hari Kayla menjenguk opah nya dengan berharap ada keajaiban tuhan untuk kesembuhan opah nya itu.
/0/14488/coverbig.jpg?v=7193470a575344f2b160e044055e5a1f)
Maafkan Salah ibu nak
Aku bercerita tentang kisah ku, kisah yang sangat mengesankan bagiku, aku bukan lah ibu yang baik buat kedua anakku entah kenapa dan apa alasan mereka membenci ku, aku selalu minta maaf kepada anakku, semenjak kehadiran Kanaya anak yang kini aku angkat jadi anak ku membuat mereka membenciku, apakah aku selah mengangkat Naya jadi anakku. "Ibu udah dong gak usah lebay," ucap Kayla anak sulung ku. "Apa salah ibu nak? Kenapa kamu menyiksa ibu, ibu juga lapar," ucapku sambil memegangi perutku. "Aku gak mau yah tangan kotor mu mendekatiku," ucap nya lantang salah apa aku mendidik anakku, semenjak kematian suamiku semua anakku berubah mungkin karena salah ibu yang tidak bisa memberikan mereka kemewahan lagi. Haru apa aku bertahan hidup? Setiap hari aku menjual tempe mendoan dan beberapa gorengan untuk bertahan hidup demi menghidupi kemauan kedua anakku, aku hanya di bantu oleh Naya anak angkat ku beruntung aku memili anak yang pengertian seperti dia. Begini lah kisah ku.