u? Akan kujelaskan s
r belum berani mengiyakan sampai Carla memben
ekat. Mereka semua terkejut dengan ucapan Carla. Setahu mereka, pernikahan Edzhar dibatalkan bukan untuk d
bicara di ruanganku. Aku
dadanya masih dengan berurai air mata
erus membisikkan kata maaf bersama rasa penyesalan. "Maaf, aku tidak bermaksud menyakitimu, tapi a
ah Edzhar terhambat. Meninggalkan jejak kemerahan yang terasa sangat per
a masih memandang Edzhar kecewa. Tubuhnya cepat-cepat digiring keluar dari ruan
anita itu ular berbisa, ya?" Edzhar tak langsung
andang ke arahnya. Begitu keduanya mulai keluar, semuanya b
n calon suaminya. "Apa selama ini kalian menikmati setiap malam panas tanpa sepe
-benar masuk ke ruangannya lebih dulu, sebelum buka mulut. Menempatkan Carla di
pertegas tatapannya. "Kecelakaan itu terja
"Sudahlah, akui saja kalian berselingkuh di belakangku selam
mencintaimu, Carla. Kamu tahu sendiri bagaimana aku selama ini, dan
n Edzhar dari pundaknya lalu bersandar pada sofa sambil melipat kedua tangannya. "Aku bukan wanita
-laki itu menjawab, "Malam itu ... akibat kami mabuk malam itu, semuanya terjadi. Gilda tidak sengaja masuk ke dalam kamarku." Edzhar perl
lagi. "Gilda pasti sudah menaruh hati padamu dan membuat semua ini terlihat seolah
setelah mengetahui bahwa di rahimnya tumbuh anakku. Sebe
membel
-benar ingin serius dengan Carla, dan tidak pernah sedikitpun ingin berpisah dengan sang kekasih. "Aku sungguh-
m dia bangun, diikuti Edzhar yang bangkit dari posisi berlutut. Lengannya langsung ditarik Edzhar saat
erti yang kamu minta, tapi ... tetaplah di sampingku selama mas
etuju, itu tandanya ka
itanya. Setelah pelukan itu terlepas, Carla mendongak dengan sud
manku untuk makan siang bersama." Melihat sorot mata Edzhar yang semula hangat dan pen
iang, aku ingin mengajak
gan Edzhar. Ia terus berjalan sambil mencari ponselnya d
Gilda, dan Edzhar menyetujui permintaanku. S
. Terus buat Edzhar membenci Gilda supaya mereka segera bercera
urahan! Memangnya aku pelayanmu yang harus mengikuti perintahmu?!" geramnya dalam hati karena saat ini di depannya, dua
I, hingga buku parenting, kini sedang duduk bersama Mona di salah satu gerai makanan
ukul delapan pagi pusat perbelanjaan belum buka, sang sopir dan Mona pun mengabulkan permintaan Gilda.
Mona sangat kepenuhan, karena Gilda
ng pulang setelah selesai makan siang?" tanya Mona
kau sudah
pulang untuk memasak makan malam. Tuan Mateo lebih suk
lu. Aku akan mampir ke toko roti
hkan Mateo untuk mendampingi Gilda. "Sebenarnya tuan Mateo tidak mengiz
ah seharian, Mona." Terdiam sebentar, Gilda kemudian tersenyum sembari melirik sopir mereka yang duduk tak jauh dari m
tikan sekitar Mona dan Gilda. "Nyonya benar, dengan dia saja
ebih dulu. "Hati-hati di jalan, dan sampaikan pada kakek untu
Gilda membentuk lipatan. "Carla dan Kendrick?" tanya Gilda saat dua sosok yang jalan berdampingan itu hendak masuk ke
sempat dibaca Gilda, buku kehamilan. Ternyata kau sangat antu
mil, lantas menyentuh perutn
"Jangan pura-pura tidak tahu!" Sebuah tamparan pun melayang, dan mendarat di pipi mulus Gilda sebelah kiri. Sopir Mateo yang kaget, lantas beranjak dari duduknya. "Kau sudah menjebak Edzhar malam itu, dan karena kau hamil, pernikahanku dibatalkan! Kau tidak jauh dari kata murahan, Gilda! Sahabat macam apa itu?! Murahan kau Gilda! Dasar pelacur!"