a
elanja. Disini hanya kota dengan pesona pemandangan indah. Jika makanan di Luzern tidak lebih dari masakan eropa lainnya, roti, salad, ikan dan k
an satu persatu berbagai jenis coklat di etalase kaca. Ela s
hocolatier, coklat ya
coklat itu
uk, "ya, say
s" ucap Ali menggunakan bahasa
alam kotak. Ali membayarnya ke kasir.
kasih" u
yang ingin kamu in
a, ini su
suri jalan. Toko-toko disini cukup sederhana dan m
mbelikan kamu
, jam saya s
am tangan El. Apakah kamu tahu, ja
pi,
datangannya dengan ramah. Ali menatap pajangan jam tangan di estalase kaca.
i kepada pramuniaga, sengaja
jam tangan yang di tunjuk Ali. Ia mem
Apakah kamu membelikan unt
a di sampingnya, "Ya, saya
cantik, apakah dia
ia Tenggara, dia
ya koleksi yang bagus untuk kalian berdua"
e berwarna silver. Ali tersenyum, benar apa yang dikatakan pramuniaga itu
ilih ini" u
ya diam. Ia yakin Ela tidak men
am tangan bagus un
am tangan Al, kamu tid
di tangan Ela. Jam tangan itu tidak
, lebih baik
harus dibuang, ini masih bag
, kamu maukan memakai ja
elirik iris m
r pembelian jam tangannya di kasir. Ali membawa paper bag puti
untuk
hanya itu yang
outlet dan berjalan-jalan. Ali merasakan kehangatan pada wanita Asia
***
adi gelap. Seharian ia berjalan-jalan dengan Ali. Ali membelikannya beberapa coklat dan jam tangan un
. Ia hanya melirik jika jam tangan dengan model sederhana yang biasa ia beli di
ver yang elegan, di pengait itu berlogo mahkota timbul. Ela menyentuh ja
satu aplikasi google dan lalu mengetik merek jam tangan
a membeli satu apartemen minimalis di Jakarta. Kepala Ela berdenyut hebat, Ela melihat secara teliti, dan nomor seri tertera di jam tangan tersebut. Ja
harga jam tersebut di bandrol dengan harga selangit. Oh Tidak, ia h
tak, Ia lalu melangkah keluar
***