a
pemilik kamar membukakan pintu. Ela menekan tombol
yang melingkar di pinggang. Rambut itu terlihat basah serta handuk kecil itu disisi pund
u hasil gym teratur. Ia sudah pastikan betapa nyamannya bersandar di dada bida
gas keluar. Ingin rasanya ia memarahi orang yang sengaja mengganggunya itu. Ali terpana, kini wanita itulah yang kini berada di depan. Aksi ingin marahnya hilang begitu saja. Ali menaikkan ali
p Ali, ia mena
di permukaan kulitnya. Ali menutup pintu itu kembali,
Wanita itu terlihat canggung, berdiri di
n tidur disini lagi, bersama saya?"
ucap E
i, jika tidak ingin tidur bersama sa
ggi Ela cukup ideal untuk ukuran wanita, wanita i
gan ini" ucap Ela, ia memperlihat
atap iris mata Ela, "kenapa? Apaka
rlalu mahal untuk saya. Saya
a itu dua kali lipat dari yang disini.Harga jam tangan itu sudah cukup miring bag
ngenakannya. Ini sangat mahal, saya hampir tidak percaya,
nya, tapi pandanglah
pi
is mata itu, "El, itu pemberian saya, pakailah karena
eli couple
ucap
nap
mu kini be
Ela mengerutka
arena sudah masuk
us, karena tubuh Ali semakin mendekat ke a
embeli jam tangan mahal ini? Bukankah kam
ini asuransi it
uransi tidak sebesar itu Al,
ka dia adalah pem
k asuransi itu?" El
pernyataan Ela, "Saya
ekerjaan kam
ya pegawa
m. "Bisakah kamu tidak bertanya lagi, pertanya
ad
i, saya akan menci
merah, "ok, saya t
ya mengembalikan
ingin kamu me
pi.
itu. Tangan kiri Ela tidak kalah cepat, ia lalu menu
ya. Lalu mendekatkan wajahnya di telinga
perti itu kepadanya. "Hanya sekedar tidur, tidak lebih. Saya ingin
enatap iris mata hazel Ali. Ela mengalungkan tangannya di leher Ali. Ditatapny
n kamu lakukan
Ela, mengelus t
ia sudah memikirkan dari awal betapa
ajakan saya, ti
ya, tidak berbuat tindaka
terlihat seperti l
pan seperti kamu, banyak melakukan
Saya laki-laki yang men
arka
t merasakan getaran dari tub
ki-laki tidak da
mencium kamu mungkin, atau sedikit mengecup leher jenjang ka
dekapannya, dan Ela t
" guma
ita melakukannya,
Sebaiknya kamu segara berpakaian, dan saya t
n ia lalu melepaskan pelukk
***