b
keadaan sadar, bukan seperti kemarin ia dalam keadaan tertidur pulas. Ali melangkah mendekati ranjang, dan la
k tubuh ramping Ela. Ali merasakan kulit lembut Ela. Ali merapatkan
uat tindak kan krimina
amu yang memin
nya di dada bidang Ali. Ia
akan kehidupan kamu di
wan biasa, t
elah
atap Ali, iris mata itu berwarna haze
nap
an ini, saya pastikan k
mengatakan
ah dua orang yang
Ali semak
ng Ali, "Ya, karena ini
erhatikan wanita itu beruc
etelah ini kita mempunyai kehidupan yan
itu ternyata". Ali meng
ikirkan terhadap
syik menurut saya. Terima kas
eman yang asyik
posisi tidur seperti ini, ia dapat mencium bahu Ela. Dikecupnya bahu itu hingga keleher jenjang Ela. A
an ia membiarkan Ali mengecupnya.
" gumam Ali disel
cap Ela
dur
em
***
nya. Ela merubah posisi tidurnya dan ia menatap paper bag jam Rolex mi
ber suara. Ia menatap Ali disana, laki-laki membawa trey, b
naruh trey itu di nakas dan la
udah" u
i kita di dalam ho
utkan dahi
elus punggung tangan Ela, "ka
"saya pikir itu buka
n ia memicingkan matanya
jalan-jalan mungkin. M
disini bersama saya, m
ain g
in keluar. Saya janji nanti
memelas memohon kepadanya
a saya bosan"
bosan, karena k
O
aya membawakan sa
ma ka
***
fokus dengan layar Ipad itu. Ali mengeluarkan beberapa senjata, dan Ela memperhatikan permainan itu den
itu sangat menyebalkan, lihat saja senjata kita tiba-tiba me
hon api juga" Ali masih serius
ain game ini. Entahlah ia sudah lupa ka
wajib yang haru
dengan game itu. Ela mengerjapkan matanya dan ma
p Ali, tangannya masih
-kunang, terlalu lam
14.30 menit. Ali menaikkan alisnya dan tersenyum, ia tidak menyangka ia sudah berjam-jam lamanya memainkan permainan ini, wajar membuat mata wanita itu
gung ramping Ela.
dara segar, dan menatap poh
a, udara di luar sedang dingin. Seb
erlu syal untuk menutupi leh
memperhatikan lagi leher jenjang itu, terlihat jela
mpire penghisap
n getaran dari tubuh Ali. "Apakah sa
sedikit"
ap-siaplah, kita akan
em
ian saya, jangan l
apal
kamu disini" Ali memg
ya
lukkanya dan meneggaka
***