ramah. Dia menyalamiku dengan hangat sebelum mengajakku duduk di
mengganggu hari Anda." Lelaki yang memperkenalk
ira saja. Dan saya tidak mera
ubuh dengan sikap serius. "apartemen yang Anda tempati harus diren
um ramahku hilang seketika
artemen lain di gedung ini. Bahkan sebagai permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini, kami akan mem
Ser
ngan sewa murah? Siapa yang a
sebabnya meski dengan uang pas-pasan, aku lebih memilih menyew
na rasanya tinggal di apartemen terobati. Dan sekarang aku mendapat tawaran pindah ke apartemen mewah seperti
ana, No
-olah ini sangat mengganggu. Dengan begitu mereka-pihak manajemen gedung-tidak merasa seolah-olah aku yang butuh. Sebaliknya mereka akan
menunggu sampai masa sewa saya selesa
elisah. "apartemen yang Anda tempati berhantu. Itu sebabnya
u cukup kagum pada mereka yang tidak hanya mementingkan keuntungan pribadi. Seharusnya mereka bisa membiarkanku tetap tinggal di sana d
rlihat seperti orang terpelajar yang tidak akan percaya pada ha
di sini memercayainya. Jadi saya pikir mungkin dia memang ada." Raut wajah Andi b
dak? Apa itu akan membu
mengangkat bahu. Toh aku juga mengatakan pada pa
s. Apa dia akan menarik kembali tawarannya? Sayang sek
inta Anda pindah, Nona. In
! Otak gratisanku lang
ain. Padahal saya sangat menyukai apartemen itu," ka
n menyukai apartemen baru
"Jadi kapan sa
yang akan mengantar Anda
senang sepanjang jalan menuju apartemenku. Jika ada yang memperhatikan, mungki
l
utup rapat, aku tidak lagi menahan perasaan senangku. Aku tersenyum lebar ser
yanya seraya bergeser me
hadapan, seraya meraih guling yang biasa di
Biar aku yang cerita,"
an apapun. Bisa saja dia tetap membaca pikiranku tanpa kusadari
n mewah di lantai atas dengan harga sewa yang
ahal aku belum menjelaskan tentang ritual
ya dengan nada lesu. Uh, dia ja
ini akan direnovasi dan akan dilakukan ritual pengusiran arwah." Aku memajukan wajah lalu berbicara lebih pe
harapkan meski tidak tampak ketakutan.
ermakan ucapanku. Dia pasti khawatir denga
ur, menyentuh helai rambutku yang lepas dari ikatan. "Tapi aku tidak ingin menjadi penghalang mimpimu. Kau sudah lama in
uh kesedihannya. Apa dia tidak bisa meli
erti gambaran hantu-hantu pada umumnya. "Tapi..." sengaja kugantung kalimatku. "aku tidak akan pindah tanpamu. Kau boleh ikut. Ah, tida
h. Dia hanya menatapku dal
bercanda tadi. Ja
p akan pindah,
bersa
tidak
rut. "Apanya y
a keluar dari
i pipiku turun hingga kedua tangan kami terjalin di atas sofa antara
u mengikutiku
id
a yang di
pasti sedang membaca pikiranku sekarang,
yang kukatakan bahwa hantu bisa
erpikir hantu itu seperti
gguk. "Mun
karang b
any
rasa khawatir dan frustasi. Kalau dia tid
t. "Tidak apa-apa.
di sini juga," putusku
ir
er dan mengatakan bahwa
ir
pan. Aku berdiri sementara dia masih duduk di sofa. "Aku-aku tidak mau berpisah d
mbuhkan perasaan itu di hatimu. Meski kau tidak perlu
ngis tanpa suara saat mundur lalu berbalik membelakanginya. Buru-buru kuhapus air mata di wajahk
apa jadi se
---------
ya Emi