k Lukman dengan amarah y
ejut setengah mati. Ia seakan tak percaya jika mantan anak tirin
semuanya?" tanya Pak
hubungan khusus dengan nona inzen!" tut
raya berpikir sejenak mencerna perkataan y
ada wanita?" tanya batin pak Lukman memicing
*
natap wajah cantiknya yang terpantul di kaca rias. Tak ada senyum kebahagiaan yang
isa berharap dia bisa menjadi suami yang bisa melindungi diriku. Meskipun, itu sekedar ha
kl
n ke arah Naya yang tidak m
unggu!" seru Surti seraya membung
i. Ia mengernyit melihat Naya te
Naya yang tertutup dengan kimono
wab Naya
a bola mata Naya memerah
menahan air matanya yang
ya terharu," jawab Naya yang m
menunggu, Non!" k
dan beranjak
n segera turun," kata Naya yan
, Non!" kata Surti pergi men
tak berhenti menatap Surti yang m
bisa terlepas dari semua ini. Semua akan baik-baik saja!" kata Naya menyemangati dirinya sendiri. Dengan
dangannya teralihkan saat mendengar hentakan kaki yang menuruni anak tangga yang menjulang tinggi di rum
mulus dan di dominasi gaun warna merah mem
a membuyarkan lamunan Alen
. Ia mendengus seraya mel
rang!" ketus Alen ya
tak percaya melihat orang yang dikagumi sem
**
ah menikah dengan pak Lukman itu?" tanya Laura se
a sudah terlepas dari hutang ayahnya.Tanpa harus mengurangi uang t
ama juga mempunyai hutang sama pak Lukman? Dan uan
memicing menatap putrinya yang
ya? Kenapa kamu masih saja mempedul
sisi Naya itu adalah aku. Apa yang akan mama perbuat?" Pertanyaan Laura yang membuat ibu Dina
ng ada di posisi Kanaya," ujar ibu Dina me
a ..
an serba kecukupan," jawabnya bangga. "Sayangnya, pak Lukman mengin
seraya mengge
ikah dengan pak Lukman, kita bisa mema
pikir dengan sifat mamanya
a semua orang, jika aku yang menikah dengan lelaki tua bangka sep
Alen yang duduk di sampingnya. Pandangannya hanya tertuju pada p
ik. Ayah yang tenang di sana, ya?" gumam batin
Kanaya. Dari dulu, ia sangat benci melih
kamu ke rumah rentenir itu!" ujar Alen
len yang menatapnya den
an itu, dan saya akan pastikan selama lima tahun ke depan, saya akan menjalankan semua pe
janjian itu!" kata Alen menyeringai melih
masam kini sedikit menorehka
ta Anda dari mulut kamu itu," kata Alen yang membuat senyum Naya kembali m
tajam membuat Naya t
jawab Naya
au melihat ada air mata y
n mengerjapkan kedua mata agar air mata yang
i tangan Naya yang tak berhenti mengipaskan
Dia sama sekali tak seperti yang kamu banggakan,
air mat
erlahan, ia menoleh dan seakan tak percaya melihat orang ka
linya aku melihatmu m