/0/20461/coverbig.jpg?v=f7760b193126c15b01909383c73fff86)
Uang, seseorang bisa gelap mata karena uang. Seperti halnya kisah hidup kanaya. Sifat egois dan tamak yang di miliki ibu tirinya, membuat dirinya harus menerima kenyataan pahit yang bisa menghancurkan masa depannya. Tanpa sepengetahuan Kanaya, ibu tirinya dengan tega menjaminkan dia pada salah satu rentenir yang sangat kejam di kota tersebut. Akankah Kanaya bisa menyelamatkan masa depannya atau akan pasrah dengan keadaan?
Tepat dua tahun sudah, Kanaya meninggalkan kota kelahirannya. Kota yang meninggalkan banyak kenangan indah dan pahit bagi dirinya. Berparas cantik dan manis itulah yang melekat di diri seorang designer berbakat itu. Demi melunasi hutang ayahnya, ia harus bekerja keras untuk melunasinya seorang diri.
Pagi yang cerah secerah senyum manis Kanaya. Kedua matanya yang berwarna coklat, lentik bulu matanya yang tebal tak berhenti mengerjap menatap pemandangan yang berlari mengikuti laju kendaraan yang ia tumpangi saat ini
"Akhirnya, aku bisa pulang!" kata Naya yang seakan tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya. Karena pekerjaannya yang menumpuk, kanaya tidak bisa mendapatkan cuti seperti teman-temannya yang lain. Sebuah tanggung jawab yang harus ia pikul seorang diri menjadi seorang designer di tempat kerjanya.
Perlahan, kedua bola mata indah itu mulai terpejam. Sebuah rumah yang merupakan peninggalan terakhir dari ayahnya, mulai melintas dalam pikirannya. Banyak kenangan indah dan manis yang ada di rumahnya tersebut.
"Naya, mama dan Laura akan ke Bogor. Mama juga sudah merenovasi rumah sesuai dengan keinginan kamu!" Perkataan mama Dina yang terucap dua hari sebelum Kanaya mengambil cuti. Kanaya membuka kedua matanya kembali. Ia tersenyum lebar saat dirinya telah tiba tepat di depan rumahnya.
Kedua kakinya yang mulus mulai turun dari taksi yang telah mengantarkannya sampai rumah. Jaket tebal merah yang melekat di dirinya membuat Naya terjaga dari dinginnya udara di kota kembang tersebut.
Naya membuka kacamata hitamnya, manik bola matanya berbinar menatap rumah yang mempunyai banyak kenangan indah bagi dirinya. Tak ada yang berubah. Halaman rumah, tanaman bunga peninggalan mamanya bermekaran begitu indah. Banyak kupu-kupu yang hinggap dan seakan tak mau jauh dari bunga tersebut.
"Kalian begitu indah! Aku tak menyangka, mama Dina dan Laura mau merawat kalian selama aku pergi!" ucap Naya memegang kelopak bunga mawar dan mencium aroma wanginya.
Naya tersenyum. Kedua matanya berputar mencari keberadaan pak Udin yang merupakan satpam di rumahnya tersebut. Ia mulai berjalan ke arah pos jaga yang biasanya menjadi tempat bagi pak udin untuk melakukan pekerjaannya.
Naya mengernyit. Ia sama sekali tak menemukan pak Udin di tempat pos jaga.
"Ke mana pak Udin? Apa beliau ada di dalam?" tebak Naya menoleh ke arah rumahnya."Yach, mungkin pak Udin ada di dalam. Pasti lagi mengecek keadaan rumah!" gegas Naya menuju ke dalam rumah seraya menggeret koper miliknya.
Ceklek
Sepi dan hening.
Sesaat, Naya terkejut ketika ada yang berbeda dengan rumahnya. Kondisi rumahnya yang masih sama seperti dua tahun yang lalu dan tak ada renovasi seperti apa yang ia inginkan.
"Ke mana foto keluargaku? Kenapa nggak ada?" Kedua matanya berputar mencari keberadaan foto keluarganya yang biasa tidak terpajang di dinding.
"Apa mama Dina membuangnya?" tanyanya memicing. Ia mulai melangkah dan melihat isi rumahnya yang benar-benar tak ada yang berubah. Hanya foto keluarga besarnya yang hilang dari rumahnya.
"Kenapa jadi seperti ini? Bukankah mama Dina bilang sudah merenovasinya?" Naya bingung sembari melipat bibirnya. Rasa kecewa mulai menghampiri wanita cantik dan putih itu. Ia tak menyangka jika mama tirinya tega berbohong kepadanya akan hal ini.
"Apa maksud mama Dina membohongiku seperti ini?" gumam Naya seraya memegang kedua tangan di pinggangnya. Tatapan matanya memicing menatap ke arah kaca yang memantulkan barang yang ada di belakangnya. Sosok beberapa orang yang bertubuh besar, mengenakan jas hitam tersenyum ke arahnya.
"Selamat Siang, Nona Inzen!" sapa seseorang yang membuat Naya kaget dengan panggilan itu. Nama yang tak pernah lagi ia dengar sejak ayahnya menikah dengan mama Dina.
Naya menoleh dan terkejut melihatnya. Kedua mata indahnya tak berhenti mengerjap, kedua tangannya seketika gemetar melihat mereka yang terlihat begitu menyeramkan.
"Si-a-pa kalian? Kenapa kalian masuk ke rumah saya tanpa mengetuk pintu terlebih dulu!" tanya Naya menghentikan langkah mereka.
Mereka hanya tersenyum dan menyodorkan seberkas surat yang ada di dalam map berwarna hitam.
"Apa ini?" tanya Naya mengernyit dan mulai membuka surat tersebut dan membacanya secara perlahan.
Sejenak, Naya terbelalak kaget dengan isi surat yang mencantumkan atas nama Lukman Argantara sebagai pemilik rumahnya yang sah.
"Apa maksud semua ini? Kenapa rumahku menjadi milik pak Lukman Argantara?" tanya Naya dengan mata berkaca-kaca.
"Pak Lukman sudah menunggu Anda, Nona Inzen. Beliau akan menjelaskannya tentang masalah ini," tutur Roy, salah satu kepercayaan pak Lukman Argantara.
Naya menghela nafas panjang. Ia bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya. Spontan, ia mengusap air mata yang menetes begitu saja. Tenggorokannya kering dan terasa sakit saat salivanya tertegak dengan paksa.
"Mari Nona!"
"Kenapa pak Lukman ingin bertemu dengan saya? Dan kenapa beliau juga tidak datang ke sini untuk menjelaskannya?" tanya Naya penasaran.
"Saya tidak tau, Nona!" jawab Roy.
Alih-alih tidak mau berdebat dengan mereka. Naya memilih untuk diam dan mengikuti perintah mereka yang akan membawanya untuk bertemu dengan rentenir yang sudah meminjamkan uang pada ayahnya dulu.
*****
Semua bertepuk tangan menyambut pimpinan terbaru Hotel De Lena. Tampan, cool dan begitu perfect itulah yang di miliki pewaris tunggal dari keluarga Towsar. Alen Towsar, putra tunggal dari Elena Towsar yang sebelumnya berprofesi sebagai pembalap motor.
Demi keinginan sang ibunda tercinta, Alen terpaksa meninggalkan pekerjaan sekaligus hobinya itu. Memimpin beberapa hotel yang telah di bangun oleh sang bunda.
"Ya ampun, aku tak menyangka kalo Alen Towsar adalah anak dari ibu presdir. Sungguh seperti mimpi!" kata Agnes, salah satu karyawan hotel yang juga mengidolakan Alen Towsar.
"Iya, tapi dengar-dengar ia berhenti menjadi seorang pembalap demi menggantikan ibu presdir!" sahut Nita.
"Benarkah? Oh No! Jadi, sekarang aku tak bisa melihatnya memakai baju balap lagi, dong!" kata Agnes mengernyit menatap ketampanan Alen yang terlihat begitu jauh dari dirinya."Tapi nggak apa, deh! Setiap hari aku 'kan bisa melihatnya secara langsung, tidak di layar televisi lagi," ucap Agnes sumringah sembari memegang kedua pipinya.
Sepanjang perjalanan, Naya menyandarkan kepalanya seraya memejamkan mata.
"Yang saya tau, Ibu dina telah menjual rumah ini untuk membayar hutang ayah nona yang bertumpuk di pak Lukman. Rumah ini juga belum bisa melunasi hutang ayah nona sendiri. Dan, sebagai kurangannya, pak lukman menginginkan nona untuk menjadi istrinya." Perkataan orang suruhan pak Lukman mulai melintas kembali diingatannya.
Naya spontan membuka kedua matanya. Ia melirik ke arah mereka yang duduk di depan dan di samping dirinya. Ia merasa seperti seorang tawanan yang ada di film yang biasa ia tonton. Sangat sulit baginya untuk melarikan diri dari semua ini.
Ya Tuhan, apa maksud mama dina? Bagaimana bisa aku dijadikan jaminan untuk menjadi istrinya pak lukman? Seharusnya, uang yang aku kirim setiap bulan itu sudah bisa membayar sebagian hutang ayah. Tapi, kenapa hutang dan bunga ayah semakin banyak? batin Naya bertanya.
Dokter Saka seakan tak percaya dengan apa yang terjadi dalam kehidupannya. Wanita yang seharusnya akan menjadi labuhan terakhir di hatinya, justru menikah dengan kakak kandungnya sendiri. Kesetiaan dan komitmen yang telah ia bangun hancur seketika dengan pengkhianatan yang telah dilakukan oleh sang kekasih. Dokter yang terkenal akan kepintarannya dalam menyembuhkan pasien, kini harus mengalami rasa sakit yang mendalam. Lantas, Apakah dokter Saka mampu mengobati rasa sakitnya tersebut?
Perjodohan merupakan hal yang tak pernah terlintas di benak Rachel Anastasya. Karena perjodohan yang tak diinginkan, ia memilih kabur dari rumah tepat di hari pertunangannya.Gadis cantik yang selalu di manja keluarganya kini harus berjuang seorang diri untuk menghidupi kehidupannya. Namun siapa sangka, kepergiannya dari rumah membuat ia bertemu dengan Satria Angkasa, CEO jutek yang tak lain adalah boss sekaligus calon tunangannya. Akankah Rachel menerima setelah mengetahui siapa tunangannya yang sebenarnya?
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."