u
Sosok lelaki yang mengenakan jas hitam t
Naya terkulai lema
polos yang di miliki oleh Kanaya. Wajahnya yang putih bersih, hidungnya yang ma
len menyapu rambut Naya yan
dan kawan-kawan. Alen menghela nafas panjan
*
ursi putarnya. Kedua matanya terpejam seraya mengi
ahkan wanita itu pada kami!
ia mendengar Roy minta tolong kepadanya."Bera
a pak Lukman wa
pun itu!" ketus Alen yang membuat me
saat Surti, sang asisten rumah
cantik," ujar Surti menyerahkan
Alen menunjuk ke arah meja ya
tas milik Kanaya sesuai dengan
a dan pergi menuju ke arah
Surti melihat sang majikan membawa seor
nggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Tapi, menurut berita di tv bu
kl
nghampiri Naya yang masih terbaring lemas tak sadarkan diri. Ia tak menyang
a perbuat pada bunda?" tanya batin Alen menggerutu tiada henti. Ia sangat
memilih dirimu untuk menj
*
ernyip saat sinar matahari menyilaukan kedua matanya. Perlahan, ia mulai te
memegang kepalanya yang masih pusing. Sejenak, ia mulai men
atanya yang teringat
jelas. Apa orang itu pak Lukman?" tanya Naya menebak. Bibirnya
kl
jap saat melihat kedatangan orang yang sangat di ge
Ketampanannya, gayanya yang berkelas membuat Naya tak mampu berpaling. Seperti
ipis. Ia tak menyangka, jika orang yang menolong diriny
a Alen melempar berkas
sempat menjadi pahlawan untuknya mempunyai sifat yang begitu kasar dan
?" ulang Alen memicing m
a orang memanggil sa ...," kata Naya te
en yang membuat Naya terkejut setengah mati. Ia tak menyangka, semua k
melipat dan mulai mengambil beberapa berkas yang bercecer di atas tempat tidur
bingung mendongak melihat Alen
ngeluarkan uang yang sangat fantastis. Dan sekarang, saya ingin minta
gungjawaban apa?" tanya Naya
rtemu dengan saya?" Pertanyaan Alen yang memb
mbuka isi dari surat perjanjian y
ng dan tak percaya jika ia harus mempertanggungjawabkan itu semua di da
ak?" tanya Nay
ari kamu. Menikah sampai lima tahun!
paksa. Kedua matanya mengerling menatap Al
t Naya tak mampu membantahnya."Itu tidak akan mungkin. Meskipun seumur hidupmu bekerja untuk melu
a. Ia tak habis pikir akan terperangkap di lubang yang sama.
kan memperkenalkan kamu dengan keluarg
manisnya tertoreh mengimbangi air
ari hutangnya ayah?" tanya Naya seraya mele
an wajahnya di dalam selimut. Isakan tangisnya
an pernah memaafkanmu!
**
u
uard pak Lukman. Untuk pertama kalinya,
ian tau! Saya sudah mengincarnya semenjak dia masih duduk di bangk
Pak!" jawab m
sangat penasaran dengan orang yang mem
Kanaya?" tanya pak Lukman menatap mere
k Lukman dengan amarah y