img Kontrak Eksklusif untuk Kanaya  /  Bab 7 Kabur | 13.73%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Kabur

Jumlah Kata:1381    |    Dirilis Pada: 09/10/2024

gka jika orang itu adalah pak Lukman, oran

ntikan tangan pak Lukman

engerjap menatap betapa gagahnya om lukman itu. Meskipun seumuran

pikirkan!" gumam batin Laura m

rumah?" ulang Pa

un."Laura akan panggil mama," kata Laura pergi meninggalkan p

erias diri. Lantunan musik yang keras membuat

kl

" teriak Laura m

ejut saat Laura mematikan

u mama saja," kata Mama Dina menggerutu dan

bawah," ucap Laura ya

sini?" tanya mama seketika

t matanya mengerut melihat m

akhi

gas untuk menemui calon menantunya y

h melaksanakan apa yang ia inginkan," gumam mama Dina seraya menuruni anak tangga yang menj

ma Dina yang mulai duduk te

tapan matanya tertuju pada rumah yang terbil

juga!" kata Pak Lukman menga

ujar mama Dina yang tak sabar dengan bonus yang akan di berikan oleh pak lukman.

atap para bodyguard yang tak me

saku mereka. Tak sabar ingin mengendarai mob

*

i menatap ke arah pintu masuk yang bisa

tuk Bu Ana," gumamnya mendesah sebal. Sejenak, ia mengerling saat t

dengan saya. Jika kamu berkhianat, ibu pastikan semua perusahaan tidak akan mau menerima ka

n bisa meraih impianku," ujar

terlintas di benaknya. Bibirnya bergetar mengimbangi giginya yang ia eratkan.

embari menggigit bibirnya, "Tapi, jika ak

salahnya tersebut. Ia mendongak dan tersenyum tipis saat teringat deng

dia yang bisa membantu

**

kl

lihat mantan ayah tirin

nya pak Lukman duduk tanpa menun

yang ia pegang tepat di atas m

ukman Argantara!"

tap ke arah orang yang tela

rti bunda kamu," tegas pak Lukman mengernyit. Dengan san

in rasanya kepalan tangannya ia

kata Lukman meletakk

rekatkan kedua tangannya. Sudut mata

gembalikan barang kesayanganku, Kanaya!" ketus

mudah sekali kamu menyamaka

alinya ia harus berdebat dengan mantan anak tirinya

a?" tanya P

arusnya itu sudah lebih dari cukup untuk membayar semua hutangny

huan Surti. Dengan cepat, ia menyetop taksi

hati. Senyum manisnya mulai tertoreh setelah dua hari ia tahan dalam k

rling saat taksi yang ia tump

an bingung dengan

asaran seraya celingak-celin

h. Saya ganti dulu, ya!" kata sopi

i di jok taksi. Jari jemari tangannya tak berhenti mengi

asti aku sudah cari taksi lain agar cepat-cepat ke tem

n memicing menatap Naya yang berdi

na Inzen?" tanya

**

a lagi!" u

r!" kata pak Lukman memicing dengan p

t

l mengejutkan

cewa berubah ceria kembali saat

t saat melihat pak Lukm

emilikinya, Alen Towsar. Karena sebentar lagi aku a

cerna semua kata-kata yang te

ta Alen dengan cepat mengambil jasnya dan ber

wajahnya yang cantik. Keringatnya mulai mengalir saa

Kanaya terkejut, terperangah dan tak peracaya jika ia akan ber

seakan tak mampu menegak salivanya melihat sopir

i, pak Lukman ingin

nkah, hutang saya sudah lunas? Jadi kalian tak bisa memaksa saya u

kami gagal lagi," keluh Roy kaget

nggu!" teriak m

rnya."Kalo aku tau akan seperti ini, aku tak akan kabur dari rumah mas Alen," gum

aat ada mobil yang akan menabra

aa ..

menutup ke dua telin

sss

ngar begitu jelas hin

aan baik-baik saja. Kedua matanya mengerling melihat sepasang sepatu kerja yang sama persis dengan sepatu milik Alen.

ta bisa bert

n. Ia mendongak dan terkejut saat orang itu adalah

n!" sapa Roy yang berada

pak Lukman?" tanya batin Naya

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY