Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!

Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!

5.0
1 Bab/Hari
267 Bab
163.2K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!

Bab 1 Aku Sudah Bercerai

"Aku ingin bercerai," ucap Brandon Kanaya.

Setelah menikah selama tiga tahun, pria itu tetap tidak banyak bicara seperti biasanya. Suaranya tidak membawa kehangatan, hanya sikap acuh tak acuh yang dingin.

Emilia Muzaki berdiri di belakang Brandon dan memandangi sosok jangkungnya. Bayangan wajah acuh tak acuh pria itu di jendela setinggi langit-langit membuat Emilia merinding.

Tangan yang sebelumnya rileks di kedua sisi tubuhnya, kini mengepal dan sedikit gemetar.

Momen yang paling ditakuti Emilia telah tiba.

Saat Brandon berbalik menghadap Emilia, raut wajahnya menjadi semakin jelas. Meski mereka sudah menghabiskan beberapa tahun bersama, wajah Brandon yang terpahat sempurna masih membuat Emilia kagum.

"Apakah kita harus bercerai?" Emilia hampir tidak mampu mengucapkan pertanyaan tersebut. Dia berjuang untuk menyampaikan maksudnya, suaranya terdengar putus asa, tetapi masih berharap suaminya berubah pikiran.

Brandon menyipitkan mata saat memandangnya. Wajah Emilia terlihat cantik tanpa riasan, meski matanya merah karena emosi.

Wanita ini bukanlah wanita paling cantik, tetapi kulitnya yang putih bersih dan kepolosan di matanya membuatnya terlihat menawan.

Dia menatap Brandon dengan matanya yang jernih dan merah. Di bawah mata kanan Emilia terdapat sebuah tahi lalat kecil yang menambah kecantikan dan rambut berwarna hitam membingkai wajahnya dengan lembut.

Namun, Brandon menganggapnya sebagai wanita pendiam yang tidak menarik. Wanita ini telah memenuhi peran sebagai seorang istri tanpa kesalahan, tetapi Brandon tidak pernah jatuh cinta padanya.

Tiga tahun yang lalu, sebuah kecelakaan mobil menyebabkan Brandon mengalami cedera tulang belakang yang serius, sehingga menimbulkan keraguan akan kemampuannya untuk berjalan kembali. Dokter memberikan prognosis yang buruk. Dia harus menerima kenyataan bahwa dia mungkin akan menjadi lumpuh seumur hidup. Selama masa penuh tantangan itu, keadaan memaksanya untuk berpisah dengan wanita yang dicintainya. Atas desakan ibunya, dia menikahi seorang pengasuh yang dapat merawatnya tanpa batas waktu. Emilia menjadi pilihan mereka karena berasal dari keluarga biasa dan sifatnya yang pendiam.

"Kamu telah merawatku selama tiga tahun. Sebagai kompensasi, aku bersedia memberikan uang sebesar dua puluh miliar kepadamu." Nada bicara Brandon terdengar datar dan tanpa emosi, sama sekali tidak menunjukkan rasa sayang pada Emilia. "Jika kamu menginginkan hal lain ...."

"Kenapa?" Emilia memotong perkataannya untuk pertama kalinya. Matanya yang berkaca-kaca tampak dipenuhi tekad dan rasa enggan. "Kenapa kamu tiba-tiba meminta cerai?"

Pertanyaan tersebut menggantung di udara. Besok, mereka akan merayakan hari ulang tahun pernikahan ketiga. Awalnya, Emilia membayangkan akan merayakan hari ulang tahun pernikahan selama sisa hidup mereka.

"Kamu tahu aku mencintai wanita lain." Suara Brandon menarik Emilia dari lamunan, sikap pria itu sangat dingin dan acuh tak acuh, tidak memberikan secercah harapan pun. "Natasha telah kembali. Aku berencana untuk menikahinya."

Informasi itu menghantam Emilia seperti sambaran petir dan membuat tubuhnya gemetar.

Pernikahan yang dia jaga sepenuh hati selama tiga tahun, hancur begitu saja dengan penyebutan nama Natasha Parulian.

"Tuan ...," panggil kepala pelayan dengan tergesa-gesa. "Nona Natasha memuntahkan makanannya dan batuk darah!"

Sikap Brandon langsung berubah, dia dengan cepat berjalan melewati Emilia dan pergi ke kamar tamu. Dia memberi perintah dengan mendesak, "Siapkan mobil. Kita akan pergi ke rumah sakit."

Tidak lama kemudian, dia muncul sambil menggendong seorang wanita rapuh dengan lembut. Tubuh Natasha terbungkus selimut yang disulam sendiri oleh Emilia.

Dia tampak sangat lemah, wajahnya pucat sehingga membuatnya terlihat seperti berada di ambang kematian. Dia bergumam lemah saat berada dalam pelukan Brandon, "Kak Brandon, Nona Emilia ... dia ...."

Brandon menghentikan langkahnya, dia menoleh ke arah Emilia dan mengumumkan, "Pengacara akan membicarakan rincian perceraian denganmu. Kamu harus meninggalkan rumah ini dalam waktu tiga hari."

Kemudian, dia dengan hati-hati memperbaiki posisi Natasha dalam pelukannya dan turun ke lantai bawah tanpa menoleh ke belakang.

Emilia berdiri di dekat tangga, matanya tertuju pada sosok yang semakin menjauh. Natasha yang berada dalam pelukan Brandon segera memberikan tatapan penuh kemenangan ke arahnya.

Satu jam yang lalu, Natasha berkata kepada Emilia sambil tersenyum licik, "Aku sudah kembali. Kembalikan Brandon padaku."

Tekad Emilia runtuh setelah mereka berdua menghilang dari pandangan. Air mata membasahi wajah Emilia saat dia memeluk dirinya sendiri dan rasa dingin menyelimuti tubuhnya.

Sepuluh tahun telah berlalu. Pria itu menyelamatkannya ketika dia menghadapi titik terendah dalam hidupnya dan dia telah diam-diam mencintainya selama sepuluh tahun. Berapa sepuluh tahun yang dia miliki dalam hidup ini?

Namun, cinta memang tidak bisa dipaksakan. Tidak peduli seberapa besar dia merendahkan dirinya sendiri, dia tidak akan pernah membuat pria itu membalas cintanya.

"Brandon, aku tidak akan meneteskan air mata untukmu lagi."

Kemudian, Emilia menghapus air matanya. Sosok wanita yang lembut dan rapuh digantikan oleh wajah dingin yang tegas. Matanya tampak dipenuhi tekad.

Sudah waktunya dia melanjutkan hidup.

Perjanjian perceraian di nakas yang ada di kamar tidur utama, terlihat sangat mencolok.

Emilia membuka halaman terakhir dokumen dan tatapannya tertuju pada tanda tangan yang tidak asing. Sekilas emosi melintas di wajahnya saat dia dengan lembut menelusuri nama "Brandon".

Emilia menahan tangisnya, lalu mengambil pulpen dan menandatangani namanya.

Semuanya dimulai dengan nama ini dan sudah sepantasnya diakhiri dengan nama yang sama.

Di samping perjanjian perceraian, Emilia meninggalkan sebuah stempel sebagai hadiah ulang tahun pernikahan ketiganya untuk Brandon. Dia menghabiskan waktu hampir satu tahun untuk memilih batu giok dan mengukirnya menjadi stempel.

Selama tiga tahun mereka bersama, dia memberikan banyak hadiah yang dipilih dengan hati-hati. Namun, Brandon mengabaikan hadiah-hadiah tersebut, sehingga berakhir di lemari atau dibuang seperti ketulusan hatinya terhadap pria itu.

Saat melangkah keluar dari vila, Emilia melihat sebuah mobil mewah berwarna hitam sedang menunggu di tepi jalan. Dia memasuki mobil dan mengumumkan dengan tenang, "Aku sudah bercerai."

Seorang pria berkacamata hitam duduk di kursi pengemudi, dia tersenyum dan berkata, "Selamat, kamu telah mendapatkan kebebasanmu kembali."

Dia menyerahkan sebuah laptop dan suaranya terdengar penuh semangat. "Sudah saatnya kamu kembali ke dirimu yang sebenarnya. Kami semua sudah tidak sabar menunggu kembalinya kamu."

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 267 Hampir Terungkap   Kemarin09:52
img
10 Bab 10 Seorang Penipu
10/09/2024
13 Bab 13 Coba Saja
10/09/2024
19 Bab 19 Penjelasan
18/09/2024
21 Bab 21 Karma
18/09/2024
22 Bab 22 Pertemuan
18/09/2024
23 Bab 23 Pamer
18/09/2024
24 Bab 24 Kejutan
18/09/2024
25 Bab 25 Terungkap
18/09/2024
31 Bab 31 Dikalahkan
18/09/2024
32 Bab 32 Kerja Sama
18/09/2024
36 Bab 36 Gosip
18/09/2024
39 Bab 39 Berkompetisi
18/09/2024
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY